Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Episode 1 Ada Maksud

Gadis cantik 25 tahun yang duduk di depan cermin yang baru saja selesai memasang cadar yang senada dengan pashmina berwarna biru yang menutup auratnya.

Sorot matanya yang begitu indah sudah menggambarkan kebahagiaan di wajahnya, senyum merekah dengan sedikit gugup.

Krekkkk

Pintu ruangan yang terbuka itu membuat wanita bercadar bernama Aliza itu melihat dari bayangan cermin. Wanita memakai dress lengan panjang di atas mata kaki dengan rambutnya yang dibiarkan di gerai yang sedikit bergelombang tersenyum menghampiri Aliza.

"Kamu cantik sekali," puji wanita itu tampak tulus yang memegang kedua bahu Aliza.

"Terima kasih, Arum," ucapnya.

"Bagaimana perasaan kamu. Hari ini adalah pertemuan kamu dengan calon suami kamu?" tanya Arum.

"Aliza sedikit gugup, takut," jawabnya.

"Kenapa harus takut. Ardito adalah pria baik hati yang akan mempersunting kamu menjadi istrinya. Papa tidak mungkin salah pilih suami," ucap Arum.

"Aliza minta doanya, semoga proses taaruf hari ini di berjalan dengan lancar," ucapnya.

"Amin," sahut Arum tersenyum.

"Ayo, keluarga calon suami kamu sudah menunggu!" ajak Arum.

Aliza menganggukkan kepala, keduanya saling melihat satu sama lain dengan tangan mereka bergenggaman.

"Bismillah!" batin Aliza yang memulai sesuatu dengan meminta restu kepada sang Maha Pencipta.

Seperti apa yang di katakan Arum. Jika wanita yang memakai cadar itu akan dipersunting oleh pria yang sekarang berkunjung ke rumah mereka dengan membawa kedua orang tuanya. Suara langkah kaki terdengar menuruni anak tangga yang membuat 4 orang di ruang tamu itu melihat kearah Aliza dan Arum.

Pria tampan berkulit sawo matang itu tersenyum melihat kedatangan calon istrinya itu.

"Apa dia cantik?" tanya wanita sekitar berusia 50 tahunan yang duduk di sampingnya.

Ardito tampak malu-malu mendengar kalimat itu. Dengan cepat dia mengalihkan pandangan yang takut menjadi zina mata ketika melihat calon istrinya itu yang sekarang sudah berada di ruang tamu.

"Duduklah Aliza," ucap wanita bernama Mayang wanita sekitar 50 tahunan yang duduk di samping pria bernama Lucky

Aliza menganggukkan kepala yang duduk di tengah-tengah kedua orang dewasa tersebut dan Arum juga ikut menyusul duduk.

"Alhmdulillah kita diberi kesehatan untuk pertemuan yang sangat indah ini. Langkah yang sangat baik sehingga kalian bisa sampai ke rumah kamu dan memulai proses ta'aruf antara Aliza dan juga Ardito," sahut Ahmad

"Alhamdulillah," sahut semuanya mengucap syukur.

"Pak Ahmad, kita sudah sepakat untuk menjalani proses ta'aruf dan Alhamdulillah proses yang berjalan dengan lancar yang sudah memasuki tiga bulan. Ini saatnya untuk kita menentukan tanggal pernikahan," sahut Sarah.

"Saya sudah membicarakan semuanya dengan keponakan saya dan untuk tanggal pernikahannya maka kita akan ambil tanggal 17 bulan ini," ucap Ahmad.

"Tinggal 2 Minggu lagi," sahut Arum.

"Insyallah semua prosesnya akan dipercepat," sahut Ahmad.

"Kami setuju dengan tanggal itu," sahut Sarah bersama dengan suaminya yang ternyata tidak ada masalah.

"Alhamdulillah," sahut semuanya yang lagi-lagi mengucapkan rasa syukur.

"Nak, Ardito kamu akan menikah dengan Aliza, kalian sedang melakukan proses taaruf dengan lancar dan untuk menjelang pernikahan kamu memiliki hak untuk melihat wajah Aliza sebelum hari pernikahan kalian dilaksanakan. Bagaimanapun ini adalah salah satu proses taaruf yang sangat wajib. Kamu boleh menolak Aliza atau mendatangkan rencana pernikahan kalian jika kamu tidak menyukai," ucap Ahmad.

Aliza menunduk yang semakin gugup untuk pertama kali wajahnya akan diperlihatkan pada calon suami.

"Saya tidak akan mengikuti proses itu. Dari suara Aliza saja sudah sangat meyakini dia adalah wanita yang sangat cantik sesuai dengan kepribadiannya, jadi saya tidak perlu untuk melihat Aliza," jawab Ardito.

"Pak Luky, kemungkinan saja Ardito ingin melihat wajah istrinya di saat mereka sudah telah menjadi suami istri. Jadi biarkan saja jika itu menjadi keputusannya," sahut Sarah.

"Baiklah, kami hanya menyerahkan semuanya kepada Ardito," sahut Lucky.

"Aliza Kamu sangat beruntung sekali memiliki calon suami seperti Ardito," sahut Arum.

Aliza hanya tersenyum menanggapi kata-kata Arum.

Di dalam rumah yang sedang membicarakan pernikahan dan ternyata rumah mewah itu tampak diawasi dengan mobil hitam yang berada di luar. Terlihat seorang pria yang duduk di kursi belakang dan tampak ada supirnya duduk di kursi pengemudi.

"Jadi Luky dan Daniel akan menjadi besan?" tanya pria dengan ekspresi wajah yang sangat dingin itu.

"Benar tuan Dhafian," sahut pria itu.

"Dasar manusia busuk," Dhafian geleng-geleng kepala yang mendengus kasar.

"Tuan Dhafian sepertinya akan ada janji," ucap pria tersebut dengan matanya yang menuju ke arah pagar rumah itu.

Terlihat Arum yang berdiri di depan pagar dengan mengetik pada ponselnya dan kemudian terlihat saksi berhenti tepat di depannya.

Ting.

Dhafian membuka ponselnya ketika terdengar suara notif pesan.

"Dhafian aku sudah jalan," tulisnya.

"Maaf tuan, menurut saya cara tuan sedikit bertele-tele ketika menggunakan putri dari Lucky. Tuan tidak akan bisa masuk kedalam rumah itu," ucap pria tersebut.

"Benarkah apa yang aku lakukan membuang waktu?" tanya Dhafian.

"Saya hanya berpendapat," jawab pria tersebut

"Benar! aku harus bertindak cepat agar bisa masuk ke dalam rumah itu dan mengetahui semua kebusukan Lucky. Dia harus membayar semuanya," batin Dhafian.

Dratt-drattt-drattt.

Supir tersebut tiba-tiba mengangkat telepon.

"Baiklah!" ucapnya secara singkat langsung mematikan panggilan telepon tersebut.

"Tuan terjadi keributan," ucap pria itu.

Dhafian menghela nafas, "jalan!" titahnya.

Supir tersebut menganggukkan kepala dan langsung melajukan mobil tersebut yang meninggalkan kediaman Lucky.

****

Mobil yang membawa Dhafian yang berhenti di sebuah gedung.

Dhafian yang terlihat mengeluarkan pistol dari saku celananya yang mengisi dengan peluru dan bahkan mencoba pistol tersebut dengan memainkan pelatuknya.

"Baiklah! jika memang ingin bermain-main denganku, merusak rencanaku sama saja dengan menantang, jangan salahkan aku akan menghancurkan semuanya," ucapnya dengan mengendus tersenyum miring yang langsung keluar dari mobil tersebut.

Terlihat beberapa penjaga berdiri di depan gedung tersebut dan bahkan menghalangi Dhafian ketika melihat pria tampan itu sudah berdiri di depan mereka.

Belum juga sempat orang-orang berbadan tegap itu bersuara dan bergerak. Dhafian sedang menarik pelatuk dari pistolnya.

Dorr, dorr, dorr, dorr, dorr, dorr

Suara tembakan terdengar yang menembaki orang-orang yang menghalangi jalannya. Dhafian yang memasuki gedung tersebut dan benar saja langsung diserang orang-orang yang juga membawa senjata.

"Aaaaa!"

"Aaaa!"

Suara teriakan wanita yang menjadi pelayan di gedung yang ternyata dijadikan sebagai tempat berjudi di atas meja. Kericuhan terjadi di tempat itu, Dhafian pria tangguh yang harus melawan orang-orang yang memiliki kekuatan yang sama seperti dirinya.

Dhafian dan juga orang-orang tersebut berkelahi begitu hebat yang sekarang tidak menggunakan senjata lagi melainkan menggunakan tangan dengan memukul beberapa pria dan bahkan Dhafian mampu mengangkat pria tersebut dan membanting ke atas meja sehingga meja terbelah dua

Banyak orang-orang di sana yang dapat dia kalahkan dalam suasana yang masih saja terjadi kericuhan dengan para wanita yang menjadi pelayan yang mencoba untuk mencari perlindungan.

Gedung tempat permainan judi itu sudah hancur dengan meja yang berpecahan, botol minuman keras yang berserakan dan bahkan tampak salah satu pria yang hampir saja memukulkan ke kepala Dhafian dan untung saja Dhafian bisa mengelak dan sebagai balasannya laki-laki tersebut langsung dibanting sampai ke dinding.

Bersambung.....

Hay Para pembaca saya kembali membawa cerita baru untuk kalian, semoga kalian semua menyukai cerita ini, semoga laris dan terus membuat penasaran. Sedikit banyaknya yang kalian berikan membuat saya semangat untuk membuat cerita yang lebih menarik lagi . Terima kasih dukungan kalian selama ini, salam cinta dari saya....

Terpopuler

Comments

partini

partini

baca sinopsisnya dah bisa membayangkan sangat ruwet sekaleeeee,,ga ada wanita idaman lain Thor biar komplite 😂

2025-08-22

0

irma hidayat

irma hidayat

semangat berkarya thor, konplik nya jangan terlalu lelah biar menghibur pembaca juga

2025-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ada Maksud
2 Episode 2 Cadar Yang Di Buka
3 Episode 3 Rencana
4 Episode 4 Masuk Ke kamarku
5 Episode 5 Fitnah Dalam Jebakan
6 Episode 6 Terpaksa Menikahkah
7 Episode 7 Gebrakan
8 Episode 8 Marah
9 Episode 9 Aliza Tidak Terlalu Polos.
10 Episode 10 Penegasan Istri
11 Episode 11 Amarah
12 Episode 12 Permintaan
13 Episode 13 Syarat Minta Maaf
14 Episode 14 Terpaksa
15 Episode 15 Tidak Bisa Merahasiakan
16 Episode 16 Tertuduh
17 Episode 17 Mengetahui
18 Episode 18 Ajakan
19 Episode 19 Pasangan Romantis
20 Episode 20 Ceramah
21 Episode 21 Istri Penguat
22 Episode 22 Debat Manis
23 Episode 23 Terjebak
24 Episode 24 Berusaha
25 Episode 25 Merayakan Bersama.
26 Episode 26 Seperti Ada Sesuatu.
27 Episode 27 Kecemburuan
28 Episode 28 Ceramah Istri
29 Episode 29 Kejahilan Suami
30 Episode 30 Di Salahkan.
31 Episode 31 Kebablasan
32 Episode 32 Semakin Dekat
33 Episode 32 Mencoba Mencari Tahu
34 Episode 34 Bersama-sama
35 Episode 35 Malam Bersama
36 Episode 36 Menjadi Canggung
37 Episode 37 Saling Dekat
38 Episode 38 Perkataan Istri
39 Episode 39 Apa Yang Terjadi.
40 Episode 40 Mencurigai
41 Episode 41 Hal Yang Sebenarnya
42 Episode 42 Ngambek
43 Episode 43 Menunggu
44 Episode 44 Malam Indah
45 Episode 45 Semakin Ada Bukti.
46 Episode 46 Siapa Dalangnya
47 Episode 47 Keganjilan
48 Episode 48 Pernyataan
49 Episode 49 Kata-kata Aliza
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Episode 1 Ada Maksud
2
Episode 2 Cadar Yang Di Buka
3
Episode 3 Rencana
4
Episode 4 Masuk Ke kamarku
5
Episode 5 Fitnah Dalam Jebakan
6
Episode 6 Terpaksa Menikahkah
7
Episode 7 Gebrakan
8
Episode 8 Marah
9
Episode 9 Aliza Tidak Terlalu Polos.
10
Episode 10 Penegasan Istri
11
Episode 11 Amarah
12
Episode 12 Permintaan
13
Episode 13 Syarat Minta Maaf
14
Episode 14 Terpaksa
15
Episode 15 Tidak Bisa Merahasiakan
16
Episode 16 Tertuduh
17
Episode 17 Mengetahui
18
Episode 18 Ajakan
19
Episode 19 Pasangan Romantis
20
Episode 20 Ceramah
21
Episode 21 Istri Penguat
22
Episode 22 Debat Manis
23
Episode 23 Terjebak
24
Episode 24 Berusaha
25
Episode 25 Merayakan Bersama.
26
Episode 26 Seperti Ada Sesuatu.
27
Episode 27 Kecemburuan
28
Episode 28 Ceramah Istri
29
Episode 29 Kejahilan Suami
30
Episode 30 Di Salahkan.
31
Episode 31 Kebablasan
32
Episode 32 Semakin Dekat
33
Episode 32 Mencoba Mencari Tahu
34
Episode 34 Bersama-sama
35
Episode 35 Malam Bersama
36
Episode 36 Menjadi Canggung
37
Episode 37 Saling Dekat
38
Episode 38 Perkataan Istri
39
Episode 39 Apa Yang Terjadi.
40
Episode 40 Mencurigai
41
Episode 41 Hal Yang Sebenarnya
42
Episode 42 Ngambek
43
Episode 43 Menunggu
44
Episode 44 Malam Indah
45
Episode 45 Semakin Ada Bukti.
46
Episode 46 Siapa Dalangnya
47
Episode 47 Keganjilan
48
Episode 48 Pernyataan
49
Episode 49 Kata-kata Aliza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!