Batal Menikah

Setelah kepergian Kinaya Radit melempar apa saja yang ada dimeja kerjanya,Ia marah dengan Ayu yang tidak bisa dihubungi dan bingung bagaimana Ia harus mengatakan kepada orangtuanya tentang pembatalan pernikahan yang Kinaya inginkan.

"Aaaargggggggh......,kenapa jadi seperti ini sih!!",ucap Radit sambil memukul meja dengan tangannya.

Kemarahan Radit terdengar oleh beberapa karyawan,tapi mereka enggan ikut campur karena takut berimbas dengan kerjaan mereka.

Sedangkan Kinaya yang sangat hancur karena pernikahannya sudah dipastikan batal,Ia mengendarai mobilnya tanpa tujuan,Ia tidak menyangka bahwa Radit akan sejahat itu menyakiti hatinya,bukan hanya cintanya yang telah dikhianati tapi Kinaya juga akan malu menghadapi banyaknya sahabat,keluarga dan teman yang pasti menanyakan apa yang membuat pernikahannya batal.

Saat Kinaya memikirkan bagaimana Ia kedepannya,ponselnya berdering dan ternyata butik tempatnya memesan gaun yang menghubungi.

Dengan suara yang lemah Kinaya mengangkat telpon sambil tetap mengendarai mobilnya.

"Halo Bu Kina....,Saya Eli staff Butik gaun yang sedang Ibu pesan,Apa Ibu bisa meluangkan waktu untuk fitting terakhir sebelum pernikahan dan resepsi tiba?Nanti saya akan atur waktunya dengan segera".

Airmata tiba-tiba menetes dengan derasnya,dadanya terasa sangat berat saat gaun yang sudah sangat diimpikan untuk dihari bahagianya hanya akan menjadi sampah yang tidak ada artinya.

Kinaya menghapus airmatanya saat staff butik yang menghubunginya terus bertanya.

Dengan pikiran yang kalut dan hancurnya pernikahan yang sudah didepan mata,Kinaya mengatakan dengan suara yang begitu tercekat.

"Maaf Mbak Eli,Gaunnya tidak usah dilanjutkan,buang saja gaun yang sudah saya pesan,pelunasannya akan segera saya transfer".

Eli disebrang sana terkejut,tapi Ia tidak berhak mengetahui alasan kliennya karena akan tidak sopan jika Ia menanyakan alasan apa yang membuat gaunnya tidak jadi dilanjutkan.

Seketika sambungan telpon terputus,tapi Kinaya masih terus menangis mengingat gaun yang Ia pesan bukanlah harga yang murah,tapi Ia membuat gaun khusus itu dengan filosofi yang sudah Ia impikan dari jauh-jauh hari,tapi kini semuanya tidak ada artinya lagi setelah penghianatan yang Radit lakukan.

Belum selesai masalah gaun,ponsel Kinaya kembali berdering,kali ini dari pihak hotel yang ingin menanyakan pelunasan sebelum hari pernikahan tiba,bahkan bertubi-tubi Kinaya terus menerima telpon dari orang-orang yang tadinya akan membantu jalannya acara pernikahan.

Mereka begitu terkejut saat Kinaya mengatakan bahwa pernikahannya batal,bahkan Wedding Organizer yang sibuk mengatur semuanya tak bisa menahan keterkejutannya saat mendengar bahwa pernikahan Kinaya dan Radit dipastikan batal,padahal semuanya telah siap dan tinggal menunggu hari itu tiba,tapi semua sudah Kinaya putuskan dan mereka turut sedih atas apa yang Kinaya alami.

Tangisan Kinaya terus mengalir saat satu persatu apa yang sudah Ia siapkan hancur lebur berantakan,Kinaya menepikan mobilnya dan memukul dadanya yang begitu sakit.

"Ya Tuhan.....,kenapa hal seperti ini harus terjadi sama Aku?Apa salahku?Kenapa saat aku ingin bahagia justru kehancuran yang aku terima,Ini terlalu sakit.....Hiks hiks hiks".

Kinaya terus menangis meluapkan sesak didadanya,Ia tidak pernah menyangka bahwa Ia akan mengalami hal yang menyakitkan seperti ini disaat teman-temannya sudah bahagia dengan keluarga kecilnya masing-masing.

Kesedihan Kinaya semakin menyakitkan saat kembali menerima telpon,kali ini dari toko perhiasan yang akan menjadi Mas kawin untuk acara pernikahannya dengan Radit.

Kinaya berusaha tenang saat menerima telpon dari staff yang menghubungi.

"Selamat siang Bu Kina....,Cincin Kawin yang Ibu pesan bersama Pak Radit telah selesai dibuat,Kiranya Ibu atau Pak Radit bisa datang untuk mengambilnya".

Airmata kembali jatuh dipipi mulus Kinaya,tapi Cincin itu sepenuhnya dibayar dengan uang Radit,untuk itu Kinaya mengatakan Staff yang menghubunginya untuk menghubungi Radit dan mengatakan apa yang sebenarnya.

Ponsel Kinaya dinonaktifkan kemudian,Ia tidak bisa jika terus seperti ini,Dengan keadaan yang kalut Kinaya memutuskan untuk pulang kerumah orangtuanya dan akan menceritakan semuanya.

Kinaya mengemudikan mobilnya dengan kencang tanpa peduli orang-orang yang terganggu dengan cara mengemudinya.

Setelah lebih dari 25 menit akhirnya Kinaya tiba dirumah orangtuanya,Rambut yang berantakan,make- up yang luntur dan sisa-sisa air mata yang masih membekas menjadi pemandangan pertama saat Kinaya disambut oleh Ibunya.

"Sayang.....,Kamu kenapa?Apa yang terjadi Nak?Ini masih siang dan kamu pulang dengan keadaan seperti ini?Siapa yang membuatmu seperti ini sayang...,bilang sama Mama....".tanya Ibunya Kinaya dengan wajah sedih.

Tangisan Kinaya kembali pecah dipelukan Ibunya.

"Mama......,Hiks Hiks Hiks,Radit Ma....,Radit jahat banget sama Kina....hiks hiks hiks".

"Kenapa sama Radit?Apa yang dia lakukan sampai kamu seperti ini?cerita sama Mama Nak....,Mama sedih melihatmu seperti ini...".

Mereka kemudian masuk dan berbicara ditaman belakang rumah.

Ibunya Kinaya memberikan segelas air minum dingin setelah Kinaya tangisannya sedikit reda.

"Diminum sayang airnya,dan ceritakan semuanya apa yang Radit lakukan".

"Kinaya mau membatalkan pernikahan Kina sama Radit Ma....",ucap Kinaya sambil menunduk.

Seketika Ibunya Kinaya berdiri dan mempertanyakan alasan yang sebenarnya.

"Kina!!,Jangan aneh-aneh deh,pernikahan kalian tinggal sebentar lagi,semuanya sudah siap bahkan undangan sebagian telah disebar,Ada masalah apa sampai kamu memutuskan seperti itu?Kalau hanya karena komunikasi kalian yang buruk akhir-akhir ini anggaplah itu ujian sebelum pernikahan,semuanya masih bisa dibicarakan Nak....,tapi Ibu nggak mau mendengar tentang pembatalan pernikahan kalian".

Kinaya yang tiba-tiba emosi ikut berdiri dan menatap Ibunya dengan datar.

"Radit menghamili teman kerjanya Ma!!,Bahkan mungkin mereka telah selingkuh dibelakang Kinaya,dan apa yang Kinaya ucapkan semuanya benar karena wanita itu yang mengirim pesan langsung ke Kinaya Ma!!,Kinaya mau semuanya batal dan tidak ada pernikahan,nanti malam keluarga Radit akan kesini untuk membatalkan semuanya".

Ibunya Kinaya terduduk dengan lemah,Ia terkejut mendengar alasan yang membuat anaknya ingin membatalkan pernikahannya,tapi rasa malu menghadapi semua kolega suami dan keluarga besarnya membuat Ia menutup mata atas kesakitan yang Kinaya alami.

"Tidak bisa Kinaya!!,Kamu harus tetap menikah sama Radit,semua orang harus tau bahwa pernikahan kalian tidak batal,tentang wanita yang sedang mengandung anak Radit biar itu menjadi urusan Mama,yang terpenting kamu harus tetap menikah sama Radit apapun yang terjadi".

Kinaya membulatkan matanya mendengar apa yang Ibunya ucapkan,Ia tidak menyangka bahwa Ibunya tetap ingin adanya pernikahan,tapi Kinaya yang memiliki hak penuh atas jalan hidupnya terus mengatakan bahwa pernikahan harus batal.

"Maaf Ma....,Kinaya akan tetap membatalkan pernikahannya dengan Radit,Kinaya tidak peduli dengan tanggapan orang asalkan Kinaya tidak terjebak dalam pernikahan yang menyakitkan,jika Mama dan Papa malu karena batalnya pernikahan ini,Kinaya siap pergi ketempat yang jauh".

Episodes
1 Kecurigaan Awal
2 Ayu Hamil
3 Kinaya Menyerah
4 Batal Menikah
5 Terbongkar
6 Pelampiasan Radit
7 Pingsan
8 Radit semakin berulah
9 Penyesalan Radit
10 Peringatan dari Ayu
11 Tangisan Kinaya
12 Bertemu
13 Tangisan Kinaya
14 Kinaya Resign
15 Perpisahan
16 Kekecewaan Ibunya Radit
17 Kemarahan Pak Danu
18 Radit diusir
19 Ungkapan Radit
20 Keruntuhan Radit
21 Hancur
22 Radit Berulah lagi
23 Rencana Ibunya Radit
24 Ayu pergi
25 Ketakutan Ayu
26 Ayu setuju
27 Teman baru Kinaya
28 Alvian murka
29 Perjodohan
30 Fitnahan Nayla
31 Nayla Diusir
32 Kemarahan Alvian
33 Alvian Memilih pergi
34 Alvian Dilema
35 Kinaya Dilema
36 Rekan Lama bertemu kembali
37 Davin Bertamu
38 Makan bersama
39 Membuka Diri
40 Ungkapan Davin
41 Waktu Bersama
42 Kinaya Kecewa
43 Penyesalan Davin
44 Usaha Davin
45 Kinaya sakit
46 Amarah Kinaya
47 Kinaya Membaik
48 Ide Gila Kinaya
49 Ajakan Menikah
50 Rencana Kinaya
51 Sebuah Kabar
52 Komitmen bersama
53 Rencana busuk Davin
54 Lamaran
55 Pergi Sejenak
56 Berusaha Ikhlas
57 Lembaran Baru Davin
58 Rasa Syukur Kinaya
59 Kinaya kecewa
60 Saling Memahami
61 Kebaikan Davin
62 Diandra setuju
63 Rencana Radit
64 Bertemu lagi
65 Saling Memaafkan
66 Malam Pertama
67 Kebahagian Kinaya
68 Bulan Madu
69 Kejutan lain
70 Ada apa dengan Kinaya?
71 Hamil?
72 Kinaya hamil
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kecurigaan Awal
2
Ayu Hamil
3
Kinaya Menyerah
4
Batal Menikah
5
Terbongkar
6
Pelampiasan Radit
7
Pingsan
8
Radit semakin berulah
9
Penyesalan Radit
10
Peringatan dari Ayu
11
Tangisan Kinaya
12
Bertemu
13
Tangisan Kinaya
14
Kinaya Resign
15
Perpisahan
16
Kekecewaan Ibunya Radit
17
Kemarahan Pak Danu
18
Radit diusir
19
Ungkapan Radit
20
Keruntuhan Radit
21
Hancur
22
Radit Berulah lagi
23
Rencana Ibunya Radit
24
Ayu pergi
25
Ketakutan Ayu
26
Ayu setuju
27
Teman baru Kinaya
28
Alvian murka
29
Perjodohan
30
Fitnahan Nayla
31
Nayla Diusir
32
Kemarahan Alvian
33
Alvian Memilih pergi
34
Alvian Dilema
35
Kinaya Dilema
36
Rekan Lama bertemu kembali
37
Davin Bertamu
38
Makan bersama
39
Membuka Diri
40
Ungkapan Davin
41
Waktu Bersama
42
Kinaya Kecewa
43
Penyesalan Davin
44
Usaha Davin
45
Kinaya sakit
46
Amarah Kinaya
47
Kinaya Membaik
48
Ide Gila Kinaya
49
Ajakan Menikah
50
Rencana Kinaya
51
Sebuah Kabar
52
Komitmen bersama
53
Rencana busuk Davin
54
Lamaran
55
Pergi Sejenak
56
Berusaha Ikhlas
57
Lembaran Baru Davin
58
Rasa Syukur Kinaya
59
Kinaya kecewa
60
Saling Memahami
61
Kebaikan Davin
62
Diandra setuju
63
Rencana Radit
64
Bertemu lagi
65
Saling Memaafkan
66
Malam Pertama
67
Kebahagian Kinaya
68
Bulan Madu
69
Kejutan lain
70
Ada apa dengan Kinaya?
71
Hamil?
72
Kinaya hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!