Terbongkar

Baju yang berantakan dan rambut yang acak-acakan menjadi pemandangan Radit saat tiba dirumahnya,kedua orangtuanya yang sedang menikmati teh disamping kolam renang terkejut melihat anaknya sudah dirumah padahal waktu masih jam 4 sore.

"Radit...,Kamu sudah pulang Nak?Kenapa dengan penampilanmu?Pasti kamu capek banget ya Nak harus ngurus Perusahaan dan acara pernikahan yang sebentar lagi digelar,sini sayang gabung sama Mama dan Papa ",sapa Ibunya Radit dengan lembut.

Radit ikut bergabung dengan kedua orangtuanya,Ia meletakkan tas serta jas kerjanya disembarangan tempat.

Saat melihat orangtuanya yang bahagia menikmati secangkir teh disore hari seperti saat ini,Radit merasa bersalah dengan kabar yang ingin Ia sampaikan,tapi karena tidak ingin menganggu acara sore itu,Radit berbicara dengan kebohongan yang dibuat sendiri.

"Ma...,Pa....,Nanti malam keluarga Kinaya mengundang kita untuk makan malam dirumahnya,ada hal penting yang akan kita semua bahas nanti malam,Mama sama Papa siap-siap aja karena Radit sudah membeli buah dan kue untuk kita bawa kesana".

Raut wajah yang tidak terlihat bahagia membuat orangtua Radit menatap satu sama lain,Mereka heran dengan sikap anaknya yang mendadak lebih pendiam,tapi mereka tak ingin menerka-nerka apa yang terjadi jadi mereka mengiyakan ajakan makan malam bersama itu.

"Baiklah Nak...,kamu istirahatlah dulu,Nanti Mama sama Papa akan membangunkan".

Setelah kepergian Radit kekamarnya,mereka berbicara apa yang membuat calon besannya mengundang makan malam saat pernikahan sebentar lagi digelar.

"Ada apa ya Pa mereka mengundang kita kesana?Sepertinya ada hal serius yang akan mereka sampaikan,tapi apa ya Pa?",ucap Ibunya Radit kepada suaminya.

Ayahnya Radit yang tidak tau apa yang sedang terjadi hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Sedangkan dirumah Kinaya semua persiapan makan malam telah dilakukan,tapi Kinaya justru akan pergi dengan pakaian santainya saat 10 menit lagi keluarga Radit akan tiba.

"Kina....,Apa nggak sebaiknya kamu tetap dirumah?Mama minta maaf tentang ucapan Mama tadi,tapi semuanya masih bisa dibicarakan,bisa saja wanita itu hanya bohong karena begitu tergila-gila dengan uang dan ketampanan yang Radit miliki,Mama sama Papa tidak akan mempermasalahkan lagi jika kamu memang ingin membatalkan pernikahanmu dengan Radit,tapi kita dengarkan dulu penjelasan dari Radit,karena Mama pikir Radit tidak akan sebodoh itu tidur dengan wanita sembarangan apalagi sampai hamil".

Kinaya tetap pergi,tapi kepergiannya bukan tanpa sebab,karena Ia akan bertemu dengan seseorang yang Ia bayar untuk memberikan informasi yang sangat Ia inginkan sebagai bukti bahwa apa yang Radit lakukan diluar sana memang sudah sangat keterlaluan.

Disebuah restoran Kinaya menunggu seseorang yang sebentar lagi akan tiba,jantungnya terus berdetak dengan kencang saat waktu terus berjalan.

Deringan ponselnya membuat Kinaya menerima panggilan dan ternyata orang yang sedang Ia tunggu sudah tiba di halaman restoran tempatnya berada.

Saat mereka berhadap-hadapan,orang didepannya memberikan Kinaya sebuah amplop yang sudah Ia tunggu dengan harap-harap cemas.

"Didalam amplop itu bukti bahwa Radit dan Ayu memang memiliki hubungan,Saya mendapatkan itu dari beberapa CCTV saat mereka sedang bersama,tidak hanya disatu tempat tapi ada beberapa tempat yang saya temukan,Saya tidak memiliki waktu yang banyak untuk itu saya pamit pergi".

Kinaya merasakan tangannya bergetar saat perlahan membuka amplop yang Ia pegang,Jantungnya terus berdetak dan airmatanya siap keluar saat melihat foto pertama yang Ia genggam.

Tangisnya pecah saat membuka lembaran demi lembaran foto yang ada ditangannya,hatinya begitu sakit saat melihat kemesraan demi kemesraan yang yang Radit lakukan dibelakangnya,bahkan ada beberapa foto saat Radit berada diPerusahaan dengan Ayu saling bermesraan.

Kinaya meremas foto-foto itu,Ia merasa bodoh karena begitu menutup mata dengan sikap Radit yang sangat berbeda,bahkan Radit terlihat jauh lebih bahagia dengan Ayu daripada dengan Ia sendiri.

Kinaya bergegar pergi,Ia meletakkan uang untuk membayar minuman yang belum sempat Ia minum,pikirannya begitu kalut dan ingin segera membeberkan bukti-bukti itu ketangan orangtuanya maupun orangtua Radit.

Dengan mengemudikan begitu kencang,Kinaya akhirnya tiba dirumahnya dan terlihat mobil Radit sudah ada dihalaman rumahnya,Kinaya mengendap-endap karena ingin mendengar apa yang sedang dibicarakan didalam sana.

"Semua hanya salah paham Ma....,Aku sama Kinaya tidak ada masalah apa-apa,Kinaya hanya terhasut sama omongan seseorang yang ingin menghancurkan kebahagiaan aku sama dia,jadi pernikahan akan tetap dilaksanakan".

Kinaya meradang mendengar apa yang Radit katakan,seketika Kinaya membuka pintu dan menutupnya dengan begitu kencang membuat semua orang yang masih duduk diruang tamu terkejut.

Ibunya Kinaya mendekat dan menenangkan Kinaya yang wajahnya sudah berkaca-kaca.

"Kenapa Nak...?Jangan seperti ini Ah,nggak baik diliat calon suami dan calon Ibu mertuamu,lebih baik kita kemeja makan karena sebentar lagi kita akan makan malam bersama".

Tiba-tiba Kinaya melempar foto-foto yang Ia genggam kewajah Radit.

BRAKKKKKK

"Brengsek kamu Radit!!,Ini yang katanya hanya salah paham?Salah paham apa kalau ternyata kamu selama ini bermesraan dengan Ayu dibelakangku,bahkan kalian melakukannya diPerusahaan juga,Sekarang Ayu sedang hamil anakmu dan aku ingin pernikahan kita batal,Maafin Kinaya Tante,Om...,Kinaya nggak bisa melanjutkan rencana pernikahan ini".

Setelah mengatakan itu Kinaya berlari kekamarnya,Ia meluapkan rasa sakit hatinya dengan tangisan yang begitu menyayat hati.

Sedangkan Radit yang terus menunduk ketakutan tiba-tiba ditarik dengan begitu kencang dan dilempar keluar rumah oleh Ayahnya Kinaya.

"Dasar bajingan!!,Berani sekali kamu menyakiti anak saya,mulai hari ini hubungan kalian saya putuskan,Kamu tidak berhak menginjakkan kaki dirumah ini lagi maupun mendekati anak saya,pernikahan kalian juga batal dan kabar ini akan segera saya umumkan bahwa perselingkuhan menjadi alasan pembatalan pernikahan ini,Dan satu lagi yang harus kamu ingat Radit!!,Saya juga akan menarik saham diPerusahaan kalian atas rasa sakit anak saya yang sudah kamu kecewakan,bahkan rasa malu anak saya menghadapi pembatalan pernikahan ini tidak sebanding dengan apapun,Jadi silahkan kamu keluar dari rumah ini sebelum saya lebih murka lagi".

Radit bersujud memohon maaf atas apa yang Ia lakukan,Tapi kedua orangtuanya menarik Radit dengan kasar.

"Maafkan kelakuan anak saya Pak Henky,Saya bersedia membayar kerugian biaya pernikahan yang batal,tapi tolong jangan beritahu siapapun bahwa Radit telah menghamili seorang wanita,Saya mohon dengan sangat".ucap Ayahnya Radit begitu pilu.

Tapi Ayahnya Kinaya tetap diam sambil masuk kembali kedalam rumahnya dan menutup pintu dengan kencang.

"Bajingan kamu Radit!!!,Awas aja kalau ada apa-apa sama Kinaya,kamu orang pertama yang akan aku cari",marah Ayahnya Kinaya dengan begitu membara.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

mama nya kinaya aneh

2025-08-30

2

lihat semua
Episodes
1 Kecurigaan Awal
2 Ayu Hamil
3 Kinaya Menyerah
4 Batal Menikah
5 Terbongkar
6 Pelampiasan Radit
7 Pingsan
8 Radit semakin berulah
9 Penyesalan Radit
10 Peringatan dari Ayu
11 Tangisan Kinaya
12 Bertemu
13 Tangisan Kinaya
14 Kinaya Resign
15 Perpisahan
16 Kekecewaan Ibunya Radit
17 Kemarahan Pak Danu
18 Radit diusir
19 Ungkapan Radit
20 Keruntuhan Radit
21 Hancur
22 Radit Berulah lagi
23 Rencana Ibunya Radit
24 Ayu pergi
25 Ketakutan Ayu
26 Ayu setuju
27 Teman baru Kinaya
28 Alvian murka
29 Perjodohan
30 Fitnahan Nayla
31 Nayla Diusir
32 Kemarahan Alvian
33 Alvian Memilih pergi
34 Alvian Dilema
35 Kinaya Dilema
36 Rekan Lama bertemu kembali
37 Davin Bertamu
38 Makan bersama
39 Membuka Diri
40 Ungkapan Davin
41 Waktu Bersama
42 Kinaya Kecewa
43 Penyesalan Davin
44 Usaha Davin
45 Kinaya sakit
46 Amarah Kinaya
47 Kinaya Membaik
48 Ide Gila Kinaya
49 Ajakan Menikah
50 Rencana Kinaya
51 Sebuah Kabar
52 Komitmen bersama
53 Rencana busuk Davin
54 Lamaran
55 Pergi Sejenak
56 Berusaha Ikhlas
57 Lembaran Baru Davin
58 Rasa Syukur Kinaya
59 Kinaya kecewa
60 Saling Memahami
61 Kebaikan Davin
62 Diandra setuju
63 Rencana Radit
64 Bertemu lagi
65 Saling Memaafkan
66 Malam Pertama
67 Kebahagian Kinaya
68 Bulan Madu
69 Kejutan lain
70 Ada apa dengan Kinaya?
71 Hamil?
72 Kinaya hamil
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kecurigaan Awal
2
Ayu Hamil
3
Kinaya Menyerah
4
Batal Menikah
5
Terbongkar
6
Pelampiasan Radit
7
Pingsan
8
Radit semakin berulah
9
Penyesalan Radit
10
Peringatan dari Ayu
11
Tangisan Kinaya
12
Bertemu
13
Tangisan Kinaya
14
Kinaya Resign
15
Perpisahan
16
Kekecewaan Ibunya Radit
17
Kemarahan Pak Danu
18
Radit diusir
19
Ungkapan Radit
20
Keruntuhan Radit
21
Hancur
22
Radit Berulah lagi
23
Rencana Ibunya Radit
24
Ayu pergi
25
Ketakutan Ayu
26
Ayu setuju
27
Teman baru Kinaya
28
Alvian murka
29
Perjodohan
30
Fitnahan Nayla
31
Nayla Diusir
32
Kemarahan Alvian
33
Alvian Memilih pergi
34
Alvian Dilema
35
Kinaya Dilema
36
Rekan Lama bertemu kembali
37
Davin Bertamu
38
Makan bersama
39
Membuka Diri
40
Ungkapan Davin
41
Waktu Bersama
42
Kinaya Kecewa
43
Penyesalan Davin
44
Usaha Davin
45
Kinaya sakit
46
Amarah Kinaya
47
Kinaya Membaik
48
Ide Gila Kinaya
49
Ajakan Menikah
50
Rencana Kinaya
51
Sebuah Kabar
52
Komitmen bersama
53
Rencana busuk Davin
54
Lamaran
55
Pergi Sejenak
56
Berusaha Ikhlas
57
Lembaran Baru Davin
58
Rasa Syukur Kinaya
59
Kinaya kecewa
60
Saling Memahami
61
Kebaikan Davin
62
Diandra setuju
63
Rencana Radit
64
Bertemu lagi
65
Saling Memaafkan
66
Malam Pertama
67
Kebahagian Kinaya
68
Bulan Madu
69
Kejutan lain
70
Ada apa dengan Kinaya?
71
Hamil?
72
Kinaya hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!