Suami Misteriusku Ternyata Seorang Dokter
Bab 4 ~ Kepedulian
Hingga akhirnya Nadira pun tertidur di bahu Kendrick.
Kendrick pun tersentak kaget karena bahunya dengan seketika terguncang oleh kepala Nadira, hingga membuat kedua matanya terbuka dan memicingkan matanya ke arah samping.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Ternyata kau tertidur, tidurlah aku akan menemanimu. Batin Ken.
Tangannya pun terulur memeluk bahu Nadira yang sedang tertidur lelap di atas bahunya
Rasa kesal terhadap Nadira kini telah lenyap, oleh Rasa nyaman yang kini telah hadir, membuat Ken seketika tertidur lenyap di samping Nadira dengan posisi tidak berubah sama sekali, hingga pagi menjelang, hanya tangan yang berada di bahu Nadira yang sudah terlepas. Namun Bahu Ken masih menompang kepala Nadira.
Saat Nadira terbangun dia kaget karena tertidur di bahu Ken. Namun Nadira langsung berdiri, lalu shalat dan mengaji, lalu berdoa namun isak tangisnya tak bisa di bendung, Nadira menangis.
Suara tangisan Nadira membangunkan Ken
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Aduh ...! (sambil memegang lehernya yang kebas)
Nadira Keisha Azzura
(langsung membuka mukena#panik, lalu menghampiri Ken)
Bapak tidak apa-apa?
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kamu sendiri bisa melihatnya bukan? kenapa harus bertanya? (ketus)
Nadira Keisha Azzura
Bapak ini, saya kan bertanya baik-baik, tidak bisakah bapak berbicara dengan lembut?, selalu aja ketus kepada saya, Apa salah saya sih?
Ken Cuek tangannya terus memegang lehernya, yang sulit di gerakkan.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Bagaimana ini, kalau leherku seperti ini terus? aku akan sangat kesulitan sekali untuk bekerja!. Batin Ken.
Nadira Keisha Azzura
Ini Pak gunakan salep ini, Semoga ini bisa membantu bapak! (sambil mengulurkan tangan memberikan salep)
Ken menerimanya lalu mengoleskannya
Kendrick Mahendra Patrick Xander
😊(tanpa terlihat Nadira)
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Ampuh sekali (karena bisa langsung menggerakkan lehernya tanpa rasa sakit sedikitpun). Batin Ken.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Ini salepnya terima kasih (sambil beranjak memberikan salepnya kepada Nadira, lalu melangkah keluar ruangan)
Nadira Keisha Azzura
Nyebelin banget itu Dokter Ken, nggak ada manis-manisnya sedikitpun. Kesel banget gue liat mukanya, nggak bisa apa dia senyum sedikit? karena gue ... dia bisa menggerakkan lehernya
Tak terasa waktu bekerja pun telah di mulai.
Namun Kendrick melihat wajah Nadira yang bersedih dan kurang semangat.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Jika bekerja itu, belajarlah untuk profesional
Nadira Keisha Azzura
Bagaimana saya bisa tenang?, Bapak di sana tidak ada yang menjaga selain saya
Dengan berdecak kesal Nadira pun mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh Kendrick.
Kendrick pun meninggalkan Nadira, dan ketika Nadira selesai bertugas, dia pun keluar dari ruangan tersebut.
Nadira pun terdiam sejenak, saat ada perawat yang mendorong brankar melewati Nadira tepat dihadapannya.
Nadira Keisha Azzura
😲 Bapak ...?
Nadira mengikuti brankar itu yang memasuki ruangan.
Nadira Keisha Azzura
VIP?😲
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kenapa berhenti? kamu menghalangi jalanku!
Nadira Keisha Azzura
Pak tunggu! (memegang tangan Ken)
Kendrick Mahendra Patrick Xander
(Ken terdiam dan menoleh)
Nadira Keisha Azzura
Pak, kenapa Bapak bawa Bapakku ke ruangan ini? saya tidak akan mampu membayarnya
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Sengaja agar kamu bisa bekerja dengan fokus, dan dapat memantau Bapakmu kapan saja
Nadira Keisha Azzura
Ta-tapi Pak-
Kendrick Mahendra Patrick Xander
(ken melangkah meninggalkan Nadira yang masih terdiam di tempat)
Nadira Keisha Azzura
😲Dokter kurang asem, gue lagi ngomong malah terus jalan kaya gitu, ga ada dikit aja ngehargai gue? sumpah nyebelin banget (lirih)
Nadira Keisha Azzura
Sumpah dari mana gue bisa bayar ini ruangan? makan aja gue bingung apalagi mesti bayar ruangan segede gaban ini!. Batin Nadira.
Thomas Edison
Ken, gimana? (Datang secara tiba-tiba)
Nadira Keisha Azzura
😲(kaget sambil terlonjak)
Thomas Edison
Eh Dira, kenapa? kaya kaget gitu? apa aku buat kamu kaget? sorry ya!
Nadira Keisha Azzura
Eh i- (ucapan Nadira terpotong kembali)
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Ada apa gimana?
Thomas Edison
Pasien ini, amankan di bawa ke sini?
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Aman
Thomas Edison
Gimana kondisinya?
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Masih sama
Thomas Edison
Mau ke mana?
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Ke ruangan
Thomas Edison
🤦🏻♂️Si singkat ngomong, ga bisa apa kalau ngomong aga panjang dikit,😅
Thomas Edison
Bener kaga Ra?
Nadira Keisha Azzura
Hehe Dokter ini, ada-ada saja
Thomas Edison
Ngomong-ngomong udah makan belum?
Thomas Edison
Makan yu temani gue!
Nadira Keisha Azzura
Terimakasih Dok 🙂
Thomas Edison
Greget gue, sama senyum lo!. Batin Thomas.
Thomas Edison
Ya udah gue pergi dulu ya, ini cacing udah meronta-ronta minta di isi
Thomas pun keluar dari ruangan tersebut, dan di perjalanan dia bertemu dengan Ken.
Thomas Edison
Eh lo, mau ke mana?
Thomas Edison
Idih di tanya kaga di jawab, udah kaya kereta aja lo (sambil menggelengkan kepala)
Thomas pun sampai di tukang nasi goreng
tukang nasi goreng
Eh Dokter Thomas, pesan biasa Dok?
Thomas Edison
Iya, biasa jangan terlalu pedas, jangan pake sayur ijo
tukang nasi goreng
Siap, di kira tadi Dokter Ken pesan 2 buat Dokter Thomas, eh ternyata bukan, Dokter Thomas ternyata ke sini juga
Thomas Edison
🤔Ken beli nasi 2 Bungkus, Tumben? buat siapa?
Comments