Bab 3 ~ Di temani si manusia kutub

CEKLEK!
Pintu itu terbuka lebar, dan dengan seketika Nadira dan orang itu saling pandang.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Dira ...
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Ngapain kamu di ruangan ini?bukannya jam kerja kamu sudah selesai?
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Iya Pak, saya sedang menjaga Bapakku
Deg!
Jantung Ken berdetak kencang, Dia terdiam terpaku tatkala mendengar perkataan Nadira. Ternyata sosok Bapak itu adalah Bapaknya dari Nadira anak koas yang sedang dia bimbing.
Kendrick pun mencoba menetralkan perasaannya dengan menghela nafas tanpa bersuara. Kemudian ....
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Lebih baik sekarang kamu pulang biar bapakmu dijaga oleh suster!
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Tidak ..., saya tidak bisa pulang, karena saya pasti tidak bisa beristirahat dengan tenang, selama Bapak saya masih di sini, beliau tidak ada siapa-siapa lagi selain dari saya. Sehingga hanya saya yang bisa menjaganya
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Terserah kamu tapi saya harap kamu besok tetap dapat melakukan tugasmu dengan baik
Kendrick pun keluar tanpa melirik Nadira sedikitpun.
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Punya pemimpin nyebelin banget, bisa kali ada prihatinnya sedikit aja, jangan cuma ngomongin kerja ... kerja!, emang hidup harus kerja terus tanpa ada yang lain?, nyebelin banget sumpah kenapa juga gue harus dapat pembimbing kayak dia, bukan Pak Thomas aja 😤
Beberapa menit kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan tersebut. Nadira pun berdiri kemudian membukakan pintu tersebut.
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Iya Pak, ada apa ya?
OB
OB
Ini Mbak, saya hanya memberikan ini, satu bungkus nasi dari seseorang untuk Mbak
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Dari siapa ya?
OB
OB
Oh saya tidak tahu Mbak, saya hanya disuruh oleh penjual nasi goreng di depan untuk memberikan ke ruangan ini
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Oh begitu, baiklah Tolong ucapkan terima kasih kepada yang memberi
OB
OB
Iya baik mbak, kalau begitu saya permisi
Ketika pria itu telah berlalu, Nadira pun menutup pintu ruangan tersebut dan kembali duduk di tempatnya. Nadira melihat isi di balik kantong plastik tersebut dia tersenyum. Namun dia enggan untuk memakan nasi tersebut di karenakan nafsu makannya yang telah hilang ketika dia melihat Sang Bapak berbaring di atas ranjang rumah sakit tersebut. Yang sampai sekarang belum juga sadarkan diri.
Tak lama dari itu kembali kendrick memasuki ruangan tersebut.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kamu masih di sini Dira?
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Iya Pak, saya tidak akan pulang Saya mau menginap di sini
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Terserah kamu, isi perutmu jangan sampai kosong, kalau kamu sakit bisa-bisa repot saya
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Iya Pak, tenang saja ini sudah ada nasi goreng, saya nanti akan memakannya
Tanpa di sadari Nadira, Ken tersenyum, Ken ke ruangan itu hanya ingin memastikan karena dirinyalah yang membelikan nasi goreng itu untuk Nadira dengan menyuruh orang lain untuk memberikan kepada Nadira.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Bawalah nasimu keluar dan makanlah di sana!, biar saya bisa memeriksa Bapakmu
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Kenapa saya harus memakan nasi ini di luar?, saya bisa memakannya di sinikan?
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Ikuti saja perintah saya, karena saya akan memeriksa bapakmu dengan keseluruhan
Nadira pun bangkit dari duduknya, dengan menggeser kursi lipat itu dengan kasar, dan melangkahkan kakinya sambil menghentak-hentakkan kakinya dengan kasar.
Semua itu tidak luput dari pandangan Kendrick, namun Kendrick tidak menegurnya sedikitpun, malah tersenyum simpul melihat sikap dari Nadira, sambil menggelengkan kepalanya saat mendengar gerutunya.
Setelah Nadira keluar
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Sorry Dira Gue sengaja nyuruh Lo makan di luar, karena gue tahu kalau lo makan di sini lo nggak akan ada nafsu makan. Gue nggak mau lo sampai sakit
Kendrick pun langsung memeriksa keadaan bapaknya Nadira tanpa ada yang terlewati sedikitpun dalam pemeriksaan tersebut, dan disesuaikan dengan data yang telah dia terima dari Thomas.
Pemeriksaan pun tak berlangsung lama namun dia sengaja menunggu di ruangan itu sampai Nadira kembali.
Di sisi lain Nadira yang telah berada kursi taman pun terus bergerutu, setiap bergerutu setiap satu sendok nasi habis dilahapnya.
Setelah selesai makan, Nadira pun kembali ke ruangan di mana Bapaknya di rawat, dan dia pun membuka pintu ruangan tersebut secara perlahan.
Ketika dia telah memasuki ruangan tersebut, Nadira pun tercengang saat melihat Dokter Ken yang tertidur dengan menengadahkan kepalanya, yang tertumpu tepat kepada tembok yang berada di belakangnya.
Nadira berjalan perlahan, menatap sejenak muka pria jutek nan dingin bagai kutub utara tersebut dengan jarak yang begitu dekat, Entah kenapa tiba-tiba Nadira mengembangkan senyuman di bibirnya.
Tangan Nadira hampir menyentuh tangan Ken hanya mencoba untuk membangunkannya, namun niatnya di urungkan karena merasa tidak tega melihat begitu nyamannya Dokter itu tertidur.
Kemudian Nadira pun duduk di sebuah kursi yang berada tepat di samping Dokter Ken.
Lalu Nadira mengambil handphone dari sakunya dan membuka aplikasi Al-Qur'an dan membacanya.
Tanpa di sadari Nadira, Kendrick pun terbangun hanya dengan membuka matanya, ketika mendengar suara lantunan ayat suci yang keluar dari mulut Nadira.
Suara lantunan itu terdengar begitu menyentuh hatinya, hingga membuat Ken mengembangkan senyuman di bibirnya.
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Kendrick Mahendra Patrick Xander
Untung saja malam ini gue off kerja hanya mengecek satu pasien ini karena Thomas terburu-buru pulang. Batin Ken.
Selama Nadira mengaji Kendrick terus mendengarnya tanpa membuka matanya. Namun ternyata Nadira yang telah mengaji dalam waktu setengah jam itu, tiba-tiba merasakan dirinya lemas hingga akhirnya ....
Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!