Bab 2 ~ Hari yang buruk

Ketika matanya tertuju ke arah pria paruh baya itu, badannya gemetar, langsung mengeluarkan cairan bening dari matanya dan ....
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Ba-Bapak ..., bangun Pak, kenapa Bapak ada di sini? sejak kapan Bapak ada di sini? Bapak kenapa Pak? bangun Pak bangun, ada apa ini?
Klek - pintu di buka oleh seseorang, dan terdengar tangisan memilukan dari seorang wanita, sambil menggoyangkan tubuh paruh baya tersebut.
Thomas Edison
Thomas Edison
Dira ...? ada apa? kenapa kamu menggoyang-goyangkan tubuh pasien seperti itu?
Nadira pun melirik ke arah seseorang yang sedang menegurnya.
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Di-dia Bapakku Dok, ada apa ini? Bapakku kenapa Dok? kenapa ga bangun bangun?, kenapa dia sampai ada di sini?
Tubuh Nadira melorot, kini Nadira berdiri hanya dengan menggunakan kedua lututnya.
Thomas pun tercengang saat Dira mengatakan dia adalah Bapaknya. Lalu Thomas berjalan mendekati Nadira.
Thomas Edison
Thomas Edison
Bangun Ra, jangan seperti ini. Saya juga tidak tahu kenapa beliau ada di sini, beliau saat ini sedang koma, semoga tidak terjadi apapun ya, bangun yu!, kalau kamu begini Bapakmu bisa sedih, justru kamu harus kuat jadi Bapak bisa bangun dengan cepat dengan segala support yang kamu berikan, kamu tentu tahu hal itu bukan?
Nadira menatap Thomas dengan tatapan nanar.
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Pak, tapi Bapakku bisa bangun dan kembali padaku kan Pak?
Dokter Thomas itu tersenyum, dan menghapus air mata Nadira
Thomas Edison
Thomas Edison
Dengar Dira, saya hanya seorang Dokter, saya hanya bertugas semampu saya untuk mengobati pasien, selebihnya itu keputusan Allah, kamu banyak-banyaklah berdoa kepada-Nya ya
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
🥺
Nadira hanya terdiam membisu, tubuhnya berasa kaku, gadis itu melirik secara perlahan pada sang Ayah yang sedang berbaring di brankar kasur di ruangan tersebut.
Dada gadis itu terasa sesak, tak mampu lagi dia berkata-kata, Nadira dibantu duduk oleh Thomas, tanpa mengatakan terimakasih, Nadira mengikuti arahan tangan Thomas kepada sebuah kursi di samping pasien.
Thomas Edison
Thomas Edison
Batin Thomas ikut bersedih, lalu dalam hatinya berkata. Maaf gue gatau Ra, kalau beliau ini Bokap Lo, Gue juga gatau kejadian sebenarnya, semoga saja Bokap lo baik-baik aja ya Ra, gue bingung Ra, Gue pengen banget meluk Lo biar Lo tenang, tapi itu ga mungkin gue lakukan karena bisa dapat fitnah bagi Lo yang notabene wanita yang baik.
Kemudian Thomas melepaskan tangannya yang telah membantunya duduk, Nadira kembali tertunduk di dekat lengan Bapaknya. Hingga terdengar isakan tangis memilukan keluar dari mulut Gadis cantik itu.
Thomas pun terhenyak mendengar suara tangis itu, dia mensejajarkan tubuhnya mendekati tubuh Nadira yang berdiri dengan kedua lututnya.
Thomas mengusap punggung Nadira dengan lembut berharap itu bisa membuatnya tenang.
Tak lama handphone Nadira berdering, dia pun mengangkat teleponnya.
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Ya hallo sis?
siska
siska
Lo Di mana? Kenapa lo ga balik lagi ke meja?
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Maaf gue masih di ruangan pasien tadi, maaf gue izin!
siska
siska
Lo kenapa? kenapa suara lo begitu? lo habis nangis? ada apa? ga perlu izin kali waktu kerja kita habis
Namun Nadira hanya terdiam mendengar segala yang di ucapkan Siska sambil menatap sang Bapak.
siska
siska
Ra hallo, lo di mana? gue samperin lo, gue mau kasih tas lo sambil pulang, lo masih di ruangan no 10 itu kan?
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Iya thanks
Telepon pun di tutup sebelah pihak oleh Nadira begitu saja. Kembali Nadira menatap sang ayah yang berada di hadapannya.
Thomas Edison
Thomas Edison
Sabar ya, semoga Bapakmu baik-baik saja dan cepat sadar dan bisa berkumpul kembali denganmu
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Iya Pak, terima kasih banyak
Tak lama temannya pun datang dengan membuka pintu ruangan tersebut secara perlahan, kemudian menghampiri Nadira.
siska
siska
Eh ternyata ada Pak Thomas
Thomas pun tersenyum
Thomas Edison
Thomas Edison
Kebetulan sekarang ada kamu sis, kalau begitu saya permisi dulu ya
Thomas Edison
Thomas Edison
Karena sekarang kamu sudah ada temannya, saya tinggal dulu ya
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Iya pak terima kasih
Thomas pun keluar ruangan yang diganti oleh Siska dengan mendekati Nadira
siska
siska
Lo kenapa kok bersedih?
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Sis ... Kamu tahu bapak ini, dia adalah Bapakku
siska
siska
Jangan bercanda😲
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Terserah lo mau percaya atau enggak sama gue. Tapi thanks atas tasnya, Lo duluan aja balik soalnya gue mau nungguin bokap gue dulu, mungkin gue bakal nginep di sini
siska
siska
Oke gue percaya, tapi permasalahannya kenapa tiba-tiba bokap lo ada di sini? sedangkan lo sendiri nggak tahu ada bokap lo yang sedang dirawat? bahkan kabarnya bokap lo korban tabrakan
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
😲😲🥺
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
APA?, APA bener yang lo katakan kalau bokap gue korban dari tabrakan?
siska
siska
Lo belum tahu kabar ini?
siska
siska
🤔🤔🤔
siska
siska
Oh iya kabar ini datang saat Lo lagi sibuk ngurusin pasien lain setelah melakukan operasi. Betul ini korban tabrak lari, yang di tangani oleh dokter Thomas. Tadinya mau ditangani oleh dokter Ken hanya saja operasi besar Dokter Thomas tidak dapat melakukannya sehingga dituker lah oleh dokter Thomas
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Kenapa tega sekali? apa dia yang menabraknya tidak melihat seorang bapak-bapak yang sedang membawa gerobak sayur sebesar itu?, tidak tahu lagi aku harus berbuat apa jika gue harus hidup tanpanya. Lihatlah sampai sekarang pun beliau belum sadarkan diri. Gue nggak punya siapa-siapa lagi selain beliau, sis 😭😭
siska
siska
Hust itu ngomong ke mana aja, Kalau ngomong itu yang baik-baik jangan ngelantur ke mana aja, ingat kata-kata itu adalah doa, jadi lebih baik kamu banyak berdoa daripada berpikir yang macam-macam itu lebih baik
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Lo bener banget sih thanks ya udah ngingetin gue, thanks juga lo udah jadi temen gue di sini, sebaiknya sekarang Lo cepet balik pasti orang tua lo pada nungguin di rumah
siska
siska
Oke gue balik duluan jaga diri lo!, dan jangan lupa isi perut Lo, takutnya lo yang malah sakit. Ya udah gue balik dulu ya jaga diri lo jangan sampai lo sakit. Maaf gue nggak bisa nemenin lo, semoga bokap lo cepat sadar ya. Gue doakan, bye, Assalamu'alaikum
Nadira Keisha Azzura
Nadira Keisha Azzura
Nggak usah khawatirin gue, gue bakal baik-baik aja, oke thanks ya doanya juga, hati-hati di jalan waalaikumus salam
Setelah temannya berlalu, Nadira pun terdiam sendiri sesekali Nadira mengaji untuk Bapaknya, dan keluar hanya sekedar untuk melakukan shalat.
Tak terasa kini jam telah menunjukkan pukul 8 malam, Nadira sedang menggenggam jemari sang Ayah, dia kembali meneteskan air matanya.
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba masuklah seseorang ke ruangan tersebut
Bersambung ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!