Tanda Hubungan

Pagi harinya
Cahaya pagi hari menerobos masuk melewati celah jendela yang tertutup gorden
Rega terbangun karena cahaya menyinari wajah nya dan itu berarti, hari sudah menunjukkan pagi
Rega
Rega
... Hoam!
Rega menguap dan meregangkan tangan nya di ranjang seperti biasa, sebelum bangkit dari tempat tidur
namun pagi itu terasa sedikit berbeda dari biasanya
Tangan nya meraba sesuatu di balik selimut
terasa seperti tubuh seseorang sedang memeluknya
ia terkejut
Rega segera membuka selimut yang menutupi dirinya. Dan benar saja, ia mendapati Maria tidur terlelap sedang memeluk tubuh nya erat
Rega
Rega
(... Tunggu, apa?!)
Rega terdiam sejenak
ia berusaha mengingat apa yang terjadi semalam
Rega
Rega
...
Rega
Rega
(Dasar bodoh...)
dan memang itu adalah ide yang buruk. karena setelah mengingatnya, Rega merasa bersalah dan sangat bodoh
ia memukul-mukul pelan kepalanya sendiri, yang menandakan ia sudah melakukan hal yang menurut nya adalah suatu tindakan bodoh
Rega
Rega
(bisa-bisa nya kau terjebak ke dalam rencana ibu mu!)
Rega berusaha bangkit dari tempat tidur, tanpa membuat gerakan yang dapat membangunkan Maria
Ia meraih kaos putih kemudian, mengambil celananya yang tergeletak berserakan di atas lantai
kemudian pergi ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri
beberapa saat kemudian
rega keluar dari kamar mandi, ia menggosok-gosok dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Namun perhatiannya teralihkan pada sesuatu. Ia perlahan menoleh dan betapa terkejutnya dia mendapati maria yang telah terbangun. ia duduk santai di pinggir tempat tidur sambil melihat ke arah Rega dengan wajah datar
Maria duduk sambil meringkuk di pinggir ranjang. Menutupi tubuh rampingnya dengan selimut dari kepala hingga kaki
Rega
Rega
!
Maria
Maria
Sudah selesai?
Tanya maria dengan nada lembut
Rega mengangguk pelan
Rega
Rega
... Kau mau mandi?
Tanya rega sambil menyodorkan handuk putih yang telah ia gunakan
Maria yang duduk lima langkah dari nya mengangguk menandakan dia ingin menggunakan handuk tersebut
Maria
Maria
...
Namun aksi maria selanjutnya membuat Rega tercengang dan membuat pipinya merah merona
Maria berdiri dan melepas selimut yang ia gunakan untuk menutupi dirinya
tubuh nya tanpa terbalut busana, terpampang nyata dihadapan Rega
Rega segera menutupi pandangan mata nya dengan tangan kirinya, sambil menyodorkan handuk ke arah Maria
Rega
Rega
Hei!
Rega
Rega
T...tutupi tubuh mu dengan handuk!
Ucap Rega dengan nada tergagap
Namun maria tak peduli
Ia berjalan mendekat ke arah Rega, dan perlahan mengambil handuk putih itu dari tangan nya
Rega masih dalam posisi menutupi pandangan mata nya dengan keadaan wajah memerah
Maria menatap nya sebentar. lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi
Maria
Maria
Terimakasih!
Rega mengangguk pelan
Akhirnya pintu kamar mandi tertutup. Rega bisa bernapas lega sambil menutupi wajah nya yang masih memerah
Rega
Rega
Huh....
Di koridor
Rega dari arah koridor melangkah cepat menuju ruang keluarga
Disana ia mendapati ibunya sedang duduk santai sambil menyeduh teh dan menatap ke arah jendela yang memancarkan sinar pagi
Rega sudah tak tahan lagi, ia berapi-api ingin meminta penjelasan kepada ibu nya tentang kejadian yang ia alami semalam bersama Maria
ia berjalan mendekat dan sebelum ia melangkah lebih jauh, ibunya sudah terlebih dulu menyadari kehadirannya
Elina
Elina
Kau ingin meminta penjelasan tentang kejadian semalam?
Rega
Rega
....
langkah Rega seketika terhenti
Ibunya membalikkan badan dan menatap dalam wajah putra nya itu
Elina
Elina
Duduklah nak!
Perintah ibu nya dengan nada lembut
Rega tanpa basa-basi, langsung saja duduk di hadapan ibu nya
Mata mereka bertemu satu sama lain, dan nyala api di hati Rega seketika redup
Rega
Rega
Apa maksud tindakan ibu semalam?
Elina terdiam sebentar mendengar pertanyaan tersebut
namun, bukan berarti dia tidak akan menjawab pertanyaan putra nya itu
Elina
Elina
...
Elina
Elina
Tentu saja kau sudah tau jawaban nya nak!
Jawab ibu nya dengan nada lembut. namun ekspresi nya tetap datar, tanpa senyuman ataupun ketakutan yang terlihat di wajah cantik nya, yang tak ada tanda penuaan sama sekali seperti porselin putih yang tetap terjaga kilau abadi nya
Tetapi dengan jawaban sesederhana itu, Rega merasa sangat tidak puas. Apa lagi tindakan paksaan yang dilakukan oleh ibu nya semalam, yang menurutnya sangat tidak etis. Masih memenuhi pikirannya
Rega
Rega
Aku tau ibu!
Rega
Rega
Tapi ayolah...
Rega
Rega
Dengan cara seperti itu...
Elina
Elina
Dan kau mau sampai kapan hidup seperti ini?
Pertanyaan Elina yang satu ini akhirnya berhasil membungkam Rega
Rega akhirnya terdiam
Elina meraih kepala putranya
ia mengelus lembut kepala Rega dengan tangan kanan nya yang selembut salju
Ia tau tindakannya adalah bentuk paksaan terhadap putranya sendiri dan memang sangat tidak manusiawi
Namun ini adalah satu-satunya cara agar Rega bisa hidup lebih baik
apa lagi pihak Kekaisaran menuntut keluarga Velion untuk menikahkan Rega secepat mungkin, sebelum rencana pernikahan ini ada
Elina
Elina
Ibu tau...
Elina
Elina
ibu tau ini sangat salah
Elina
Elina
tetapi mau bagaimana lagi?
Elina
Elina
Ibu tidak bisa melihatmu berlarut dalam kesendirian
Elina
Elina
Apa lagi tuntutan dari Kekaisaran yang sangat mutlak
Elina
Elina
Kau harus segera menikah dan sepertinya Maria menyukaimu
Elina
Elina
Kenapa tidak jalani saja dulu?
Rega
Rega
...
Rega menggenggam tangan ibunya dengan lembut
sambil memikirkan ucapan ibu nya barusan
sebenarnya, jika bisa memilih. Rega tidak ingin menikahi Maria
karena Rega mencintai wanita lain namun bukan garis keturunan Velion
dan jelas, tentu saja wanita itu bukan Maria
Namun peraturan darah yang tak bisa di langgar
Membuat Rega terpaksa melakukan pernikahan ini
Apa lagi wanita yang Rega cintai itu adalah penghianat Kekaisaran dan memiliki darah keturunan bangsa iblis
Fakta yang ada, membuat pagar yang begitu amat tinggi. Antara wanita yang ia cintai dengan dirinya sendiri. Dan keturunan darah yang sangat berlawanan arah, membuat mereka berdua semakin tak mungkin untuk bersatu dalam ikatan pernikahan
Rega
Rega
...
Rega
Rega
Ibu benar!
Elina
Elina
...
Rega
Rega
Sepertinya memang sudah takdir ku untuk mendapatkan semua ini
Elina tersenyum samar
Sepertinya putranya mengerti dan perlahan menerima keadaan
Elina menarik perlahan tangan nya dari kepala putranya
Dan melanjutkan rutinitas minum teh nya sambil melihat pemandangan di luar jendela
Elina
Elina
Kalau begitu pergilah!
Elina
Elina
temani istrimu
Elina
Elina
Tampaknya ibu mendengar dia melangkah kebingungan menuju kamar merah
Rega seketika teringat dengan Maria
Maria belum hafal dengan tata letak mansion ini
Ia segera berlari mencari maria
dan benar saja...
Maria berdiri menghadap sebuah ruangan yang tertutup
Ruangan itu tak sembarang orang bisa masuk
Bahkan rega sendiri tidak di izinkan untuk mendekat
Rega segera berlari menghampiri Maria, lalu menghalangi pintu kamar tersebut dengan tubuh nya sebelum Maria berhasil masuk kedalam
Rega
Rega
Tunggu!
Maria
Maria
?
Rega
Rega
Jangan masuk kesini!
Rega
Rega
Ini ruangan terlarang!
ucap rega dengan nafas tergesa-gesa akibat berlari
Maria
Maria
Kenapa?
Maria penasaran dengan isi ruangan itu
Ia berusaha mengintip dari celah-celah, namun Rega berusaha menghalangi pandangan nya
Rega
Rega
Ayo kita pergi!
Rega
Rega
Nanti akan ku beri tahu kepadamu
Maria
Maria
Tapi...
Belum sempat Maria menyelesaikan kalimat nya, Rega sudah lebih dulu menariknya menjauh dari kamar itu
Rega
Rega
Ayo! ayo!
Rega membawa Maria menjauh dari kamar terlarang di ujung koridor
Setidaknya dia berhasil mencegah Maria melihat isi kamar misterius itu
namun tindakan rega yang gelagapan, membuat Maria makin penasaran dengan isi kamar tersebut
Maria
Maria
(Aku harus mencari tahu apa yang ada di dalam kamar itu!)
Di taman belakang Mansion Velion
Di taman belakang Mansion Velion, sinar pagi menuju siang jatuh di sela-sela pepohonan. Aroma bunga musim panas bercampur dengan udara segar yang datang dari perbukitan di kejauhan
Rega sengaja membawa Maria ke taman belakang untuk mengalihkan perhatian nya pada kamar merah
NovelToon
Maria melangkah perlahan di jalan setapak batu, membiarkan dirinya menikmati keheningan yang sulit ia temukan di hari-hari sebelumnya. Sebagian dari dirinya masih mencoba menerima kenyataan bahwa kini ia tinggal di tempat ini sebagai istri dan menantu dari keluarga Velion
Langkah kaki terdengar di belakangnya. Rega mendekat dengan tenang, menjaga jarak, namun cukup dekat agar suara langkahnya terdengar
Maria melihat ke sekeliling
Maria
Maria
Tempat ini jauh lebih tenang daripada atmosfer di dalam mansion
ucap Maria pelan, tanpa menoleh
Rega mengangguk pelan
Rega
Rega
Taman ini memang salah satu bagian terbaik dari rumah ini. Ayahku yang merancangnya
Hening sejenak. Keduanya berjalan berdampingan, masih kaku seperti dua orang asing yang dipaksa tinggal di satu buku yang sama
Rega
Rega
!
Rega merasakan sesuatu yang datang dan berkerumunan terbang di sekitar kepalanya
Rega
Rega
(Dari mana semua kupu-kupu ini datang?)
Entah asalnya dari mana, kumpulan kupu-kupu kecil beterbangan dari semak lavender, dan beberapa di antaranya berusaha hinggap di wajah Rega
Refleks, Rega mengibaskan tangan sambil mundur sedikit. namun gerakannya tak sengaja menyenggol Maria dari samping
Maria
Maria
A-eh?!
Maria terkejut dan kehilangan keseimbangannya. Tubuhnya jatuh ke belakang, tepat ke atas hamparan rumput. Refleks, tangannya mencari pegangan dan tanpa sengaja menarik lengan Rega
Rega ikut terjatuh, tapi berhasil menahan tubuhnya dengan kedua tangan membuatnya nyaris menindih Maria, namun tetap menjaga jarak
Rega
Rega
!
Maria
Maria
!
Keduanya membeku
Wajah mereka hanya terpisah beberapa jengkal. Napas mereka masih sedikit memburu, bukan karena gugup, tapi mungkin sedikit dari kedua hal tersebut yang membuat suasana makin menegang di antara keduanya
Maria mencoba menahan tawa
Maria
Maria
Kupu-kupu di taman mu cukup agresif rupanya
Maria melihat sekawanan kupu-kupu yang hinggap di atas kepala Rega
Rega
Rega
Mungkin mereka hanya ingin berkenalan dengan mu
Rega menahan senyum
Keduanya tertawa pelan. Ketegangan di antara mereka seolah mencair sesaat, digantikan kehangatan yang tak mereka rencanakan
Rega
Rega
...
Maria
Maria
...
Tanpa berpikir terlalu banyak, Rega mencondongkan wajah sedikit lebih dekat dan Maria tidak menghindar. Sebuah ciuman ringan, singkat dan ragu, namun jujur. Tak sempurna, tapi cukup untuk menandai awal dari hubungan mereka
Elina
Elina
...
Di lantai atas mansion, Elina berdiri di balik tirai tipis, menyaksikan dari jendela. Ia tak berkata apa-apa, hanya tersenyum kecil, lalu perlahan menutup tirai. Untuk pertama kalinya sejak pernikahan itu berlangsung, ia merasa sedikit tenang dan berbahagia untuk putranya
Elina
Elina
Semoga hidup kalian penuh dengan kebahagiaan
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!