Bab 2. Hari pertama kuliah

0o0__0o0

Setelah menempuh perjalanan berjam-jam akhirnya Cia sampai di tempat sebuah kos, yang akan menjadi tempat dia untuk tinggal selama menempuh pendidikan disini.

Cia keluar dari mobil, dia menarik nafas dalam. Pandangan Tertuju pada Plang yang bertulisan "Kosan Putri Anggrek".

"Ini kopernya Dek" Ucap sang sopir travel sambil menyerahkan kopernya ke arah Cia dengan tersenyum ramah.

Cia membalas tersenyum tak kalah ramah " Terimah kasih Pak". Jawab Cia ramah. Sambil memegang kopernya.

"Sama-sama, Semoga lancar ya dek kuliah'nya. Kalau gitu saya pamit dulu ya, dek." Ucapan'nya.

Cia mengangguk sambil tersenyum lembut, "Amin, Hati-hati di jalan pak". Ucapnya Ramah.

Cia melangkah masuk ke dalam sambil menarik kopernya dengan satu tangan. "Ternyata udara di kota, jauh berbeda dengan udara di desa". Guman'nya sendiri.

Mata Cia mengamati sekitar, sampai akhirnya dia melihat wanita paruh baya yang berdiri di depan pintu. "Selamat datang, Saya Bu Gimitri. Kamu pasti Cia kan ? Anak baru penerima beasiswa itu". Ucap'nya memperkenalkan dengan ramah.

Cia tersenyum dan mengangguk "Benar, Bu. Aku Valencia, tapi teman-teman aku memanggil aku Cia." Balas-nya sambil menjabat tangan Bu Gimitri.

Ibu Gimitri tersenyum "Baiklah, Cia. Silakan ikut Ibu. aku akan perlihatkan kamar kamu." Cia mengangguk dan mengikuti langkah Ibu Kos sambil menyeret koper'nya.

Mereka berjalan melewati lorong yang rapi dan bersih, Sampai akhirnya langkah mereka berhenti di depan kamar No.A22. "Ini kamar untuk kamu dan ini kuncinya" Ucap Ibu Kos sambil menyerahkan kunci ke tangan Cia.

Cia mengangguk dan tersenyum, "Terima kasih Buk" Ucap'nya lembut sambil mengambil kunci'nya.

Bu Gimitri tersenyum lembut, Dia sangat sangat kagum akan kecantikan Cia dan juga tutur bicara-nya yang lembut dan sopan.

"Sama-sama Nak Cia, Ibu Tinggal dulu. Selamat beristirahat" Ucapnya dengan tersenyum tipis. Cia hanya mengangguk. Lalu Ibu Kos Pergi meninggal Cia sendirian di sana.

Cia memutar kuncinya, lalu membuka pintunya lebar. Dia melangkah masuk sambil menyeret kopernya, Matanya bergerak liar melihat sekeliling ruangan kamar-nya.

Cia mengangkat Syok, "Kamar ini sangat Bagus, bahkan lebih bagus dari rumah aku di yang ada di kampung". Guman'nya terkekeh sendiri.

Cia mem-bawah langkah-nya lebih dalam lagi, dia menyelusuri setiap sudut kamar-nya. Yang sudah terisi semua perabotan lengkap,

"Wah, Lengkap sekali, Ada kasur busa empuk, Tv, Ac, wifi dan juga mini kulkas". Guman'nya antusias.

Cia tersenyum lebar, "Ternyata hidup di kota itu seperti ini. Semua barang dan tempat terlihat sangat bagus dan lengkap. Padahal ini hanya sebuah kos, di dalam juga sudah ada kamar mandi yang bagus". Ucapnya kagum sendiri.

Kos yang di tempati Cia sangat strategis, Jaraknya dekat dengan kampus, Mini market dan juga penjual makanan dan sebagainya.

Cia menggeret kopernya ke arah lemari yang cukup besar dan terbuat dari kaca Stainless. Cia hanya bisa geleng-geleng kepala sambil memindahkan baju'nya ke dalam lemari.

Di tengah kesibukan-nya sedang merapikan barang-barang'nya, terdengar suara ketukan pintu dari luar pintu. Cia menghentikan aktivitasnya sejenak, dia menoleh ke belakang dan di sana terlihat wanita muda dan cantik yang berdiri di tengah pintu kamar-nya yang terbuka lebar.

"Hai, Gue boleh masuk gak ?" tanya seorang gadis cantik dengan pakaian modis, kalau di lihat dari gaya hidupnya. Dia pasti orang kaya.

Cia mengangguk dan tersenyum lembut, "Oh Hai, Kamu masuk saja, tidak apa-apa" Jawab Cia lembut dari depan lemari. Cia memasukkan cepat sisa pakaian, lalu menutup pintu lemari-nya.

Gadis itu masuk dan langsung duduk di atas ranjang Cia tanpa di suru. Dia tersenyum lebar ke arah Cia "Kemari lah kita belum kenalan" Ucapan'nya saat melihat Cia hanya berdiri kaku memandang dirinya saja.

Cia mengangguk singkat lalu melangkah dan duduk di sebelah'nya. "Oh, iya Kenalin Nama Gue Avery Celindia Maharani. Gue juga Mahasiswa baru dan juga penghuni kos di sini. Kamar gue sebelah kamar Loe, Urutan ke 4 dari sini. Ucap'nya mem-perkenalkan diri dengan panjang lebar.

Cia tersenyum mendengar Ery nyerocos panjang lebar dengan semangat. "Salam kenal ya, Nama aku Valencia Remi, Oh iya, aku gadis dari desa." Balas-nya mem-perkenalkan diri juga.

Ery langsung heboh, "OMG, nama sama muka Lo Clop sih. Sama-sama Cantik dan unik. Lo beneran dari desa ? Dari segi wajah, Lo tidak seperti anak desa. Tapi dari segi penampilan, Terlihat banget sih" Komentar'nya Blak-blakkan namun tidak ada maksud menghina sedikit pun.

Cia hanya mengangguk dan tersenyum lembut, "Iya beneran. Terimah kasih pujian'nya" Balas Cia tidak keberatan sama sekali dengan komentar Ery.

"Ok, Cia ! berhubung kita sudah saling kenal, mulai hari ini kita resmi berteman. Jangan sungkan datang ke kamar gue kalau Lo butuh bantuan" Kata'nya dengan antusias.

"Ok Ery, Kamu juga bisa datang kesini kalau butuh bantuan aku'' Balas-nya dengan ramah. Dia merasa senang Karena bisa punya teman tanpa mandang status.

"Tentu saja Cia, Tiap hari aku pasti akan menghebohkan kamar mu ini" Balas-nya penuh semangat dan senyum lebar.

"Gue balik lagi kamar, Lo pasti mau istirahat. Jadi gue tau diri tanpa harus nunggu Lo usir dulu" Sambung'nya bercanda.

Cian hanya mengangguk sambil tertawa renyah, "Kamu ini ada-ada Saja" Balas-nya sambil menepuk pelan paha Ery.

"Oh, Sumpah Lo gemes banget sih" Ucap Ery sambil mencubit pipi bakpao Cia. Dia langsung berdiri dan lari keluar sambil berteriak. "Selamat istirahat Cimut" Ucap'nya sambil tertawa lebar.

Cia hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum lebar, "Ternyata tidak semua orang kota itu sombong ya ? bedah sekali sama orang desa yang suka julid dan sombong" Ungkap'nya.

Hoaaamm...!

Cia menguap lebar sambil merenggangkan keatas, dia melihat ke arah jam dinding ternyata sudah jam 20.00 malam.

"Bersih-bersih dulu habis itu tidur" Ucapan'nya sambil melangkahkan ke arah kamar mandi.

0o0__0o0

Keesokan harinya, jam 08.00 Cia bangun pagi-pagi dan bersiap untuk kuliah pertama'nya. Cia sudah mandi, Hanya tinggal dandan sebentar, Cia hanya mengoleskan pelembab wajah dan juga sunscreen, habis itu tinggal mengoleskan lipbalm biar bibir'nya tetap lembab.

Cia berdiri di depan cermin "Beres, Tidak perlu makeup yang ribet dan pakai baju branded. Cukup tampil sederhana sesuai bajet". Ucap'nya sambil tersenyum tipis.

Cia mengenakan seragam kuliah yang rapi dan rambut yang tergerai lurus sebahu. Walaupun gaya dia sederhana, namun Cia tetap terlihat sangat cantik.

Cia memasukkan semua barang yang dibutuhkan ke dalam tas. Lalu memakan sarapan'nya yang dia beli tadi pagi. Nasi goreng tidak lupa juga segelas susu coklat panas dan segelas air putih.

Setelah sarapan Cia langsung pergi ke kampus naik kendaraan umum.

0o0__0o0

"Universitas Indonesia Maju (UIM)"

Cia turun dari taksi dan memandang kampus yang megah dan modern. Dia merasa takjub dengan fasilitas yang canggih dan taman yang indah.

Cia masuk ke dalam gedung perkuliahan dan mencari ruang kuliahnya. Pakaian yang Cia kenakan sangat sederhana, berbanding terbalik dengan mahasiswa yang berpapasan dengan-nya. Penampilan mereka begitu sangat modis. Apalagi ada beberapa mahasiswa yang kuliah pakai mobil sport.

Sepanjang perjalanan Cia hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar. "Aku jadi minder satu gedung sama orang yang isinya orang kaya semua" Guman'nya pelan.

Cia melihat-lihat sekeliling yang nampak sangat bagus dan besar. Dia terus berjalan dan mencoba terus percaya diri.

"Ingat Cia, kamu kesini untuk menuntut ilmu bukan ikut ajang pamer" Ucap'nya meng-sugesti diri-nya sendiri.

Cia..!

Dari Arah belakang, terdengar suara perempuan memanggil nama'nya dengan keras. Cia langsung berhenti karena dia hafal itu suara siapa.

Cia melambaikan tangan'nya sambil menunggu Ery yang lagi berlari ke arahnya. Ke-dua'nya saling melempar senyum.

Hah..! Hah..!

Ery ngos-ngosan sambil mengipas wajahnya pakai kipas mini yang ada di genggaman tangan'nya.

"Gue tadinya mau ngajak Lo berangkat bareng ke kampus, Eeee...Gue malah kesiangan" Ucapan'nya sambil nyengir.

Cia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah teman barunya itu. "Kamu ini ada-ada aja, Ayo kita cari gedung fakultas". Ajaknya sambil menarik lembut tangan Ery.

0o0__0o0

Cia dan Ery duduk bersebelahan menunggu dosen pembimbing datang, ruangan itu sudah di penuhi oleh mahasiswa dari berbagai kota dan daerah.

Sampai akhirnya dosen wanita masuk, dengan pakaian modis, rambut hitam di kuncir kuda dan kaca mata bening puting melekat di hidung mancungnya.

Seketika ruangan yang tadinya berisik jadi hening. "Selamat Pagi Anak-anak, Saya Dr. Rani dosen pembimbing kalian hari ini." Sapanya memper-kenalkan diri.

"Selamat pagi Bu Rani" Jawab mereka semua serentak. Banyak sekali kaum buaya yang memuji bahkan menggoda dosen'nya yang berdiri di depan dengan anggun dan cantik.

"Cukup" Ucapnya tegas. "Kita mulai pelajaran pertama" Sambung'nya. Lalu mulai menjelaskan materi pelajaran untuk mahasiswa'nya.

Mereka semua mulai mendengarkan dan mencatat poin-poin penting'nya. 1 jam berlalu proses belajar-mengajar telah usai.

"Ok, Waktunya habis, kita sambung lusa" Ucap dosen'nya meng-akhiri proses pembelajaran. Lalu keluar meninggalkan ruang kelasnya.

0o0__0oo

Kantin..!

Setelah jam pertama kuliah selesai, Cia dan Ery langsung menuju kantin. Kedua gadis itu kini duduk di pojok sambil menyantap makanan yang sudah mereka pesan.

Cia dan Ery makan dengan lahap, di selingi dengan obrolan kecil dan juga candaan receh. Ditengah asiknya mereka ngobrol, tiba-tiba seorang pemuda datang ke meja mereka.

"Hai Sayang" Sapanya mendekati Ery dan langsung duduk di samping'nya sambil memberikan kecupan.

Cup..!

Dengan santainya Cowok itu mengecup singkat bibir Ery di depan mata Cia yang menjadi saksi bisu.

Uuhk...! Uuhk..!

Cia langsung tersedak kuah pedas bakso-nya, sampai terbatuk-batuk. Wajah-nya merah, entah karena malu menyaksikan live Ciuman teman'nya atau karena tenggorokan yang tiba-tiba sakit.

Cia tidak menyangka tiba-tiba melihat temannya berciuman mesra di depan mata'nya. Dan di saksikan mahasiswa lain'nya. Dan mereka tetap santai-santai saja.

Ery langsung panik sambil menyodorkan segelas jus ke arah Cia yang masih sibuk menepuk-nepuk dadanya. "Minum dulu Cia" Ucapan'nya cepat.

Cia langsung meminum jus itu sampai habis tak tersisa. "Hah..." Cia mendesah lega setelah merasa jauh lebih baik.

Ery dan kekasihnya menatap lekat wajah Cia yang nampak meng-gemaskan dengan wajah merah-nya. "Lo keselek hanya karena melihat kita ciuman ?" tanya Ery memastikan.

Cia hanya tersenyum kaku sambil mengangguk malu-malu. "Iya, ini pertama kali aku lihat orang ciuman di tempat umum" jawaban pelan.

"Astaga Cia.." Pekik heboh Ery. Setelah mendengar pengakuan polos dari Cia.

"Sorry ya Cia, Lo pasti kaget dan merasa tidak nyaman" Sambung'nya menyesal di sertai cengiran garing.

Cia hanya tersenyum canggung, "Tidak apa-apa Ery, aku kan emang dari desa, jadi sedikit kaget aja". Saut'nya pelan.

"Siapa dia beb ?" Tanya Cowok'nya penasaran.

"Eh, iya. Cia kenalin ini Bastian pacar Gue." Ucap Ery mengenalkan Cowok yang tadi mencium'nya adalah kekasih-nya.

"Nah, itu Cia teman kos dan kuliah aku, sayang" Ucap'nya mengenalkan pada sang kekasih.

"Hai, Gue Valencia. Biasa di panggil Cia" Ucapan'nya memperkenalkan diri dengan ramah.

Bastian mengangguk singkat, "Hai Cia, Gue Bastian pacar Ery" Balas-nya dengan senyum tipis.

Setelah sesi perkenalan singkat, mereka melanjutkan makan dengan Cia yang menjadi obat nyamuk dari sepasang kekasih yang nampak sangat mesra di matanya.

Ery dan Bastian makan 1 piring nasi goreng dengan saling menyuapi bergantian. Bahkan Bastian dengan gemas mengecupi bibir Ery.

Cia jadi kikuk melihatnya, Ia tidak terbiasa hal-hal semacam itu. "Ternyata hidup di kota seperti ini" Guman'nya membatin.

Bahkan dirinya saat di desa, selama 2 tahun pacaran sama Satya, tidak pernah sekalipun berciuman. Paling banter hanya saling bergandengan tangan saja.

Kalau sampai Cia melakukan seperti Ery dan Bastian, pasti akan jadi berita panas yang menyebar ke satu desa. Dan jadi bahan julid tetangga.

0o0__0o0

Terpopuler

Comments

Valencia Remi

Valencia Remi

Cia, sik sok lihat kehidupan anak kota 🤭🤭🤭

2025-10-08

0

Salsa Basmalah

Salsa Basmalah

good👍👍👍

2025-10-24

0

Arsifa Masyid

Arsifa Masyid

lanjutkan 💪💪

2025-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Keputusan berat
2 Bab 2. Hari pertama kuliah
3 Bab 3. kehidupan anak kota
4 Bab 4. Club Colosseum
5 bab 5. frustasi-nya Cia
6 Bab 6. spot jantung di pagi hari
7 Bab 7. First kiss di curi Aksa
8 Bab. 8 vidcall dengan Satya
9 Bab 9. Rumpi malam
10 Bab 10. Black Night cafe
11 Bab 11. Berdebar
12 Bab 12. Ruang VIP Panas
13 Bab 13. Amarah Aksa
14 Kosan panas
15 15. Menuntut Tanggung jawab
16 16. Taktik Aksa
17 17. Sisi lain Aksa
18 18. Di Lecehkan
19 19. Murkanya seorang Aksa
20 20. Trauma
21 21. Terapis & rebutan mie
22 22. hukuman
23 23. Jebakan
24 24. Gagal
25 25. kepolosan Cia & frustasi Jefri
26 26. Lexa berulah lagi
27 27. Kegilaan Aksa
28 28. Tarik ulur
29 29. Berujung kokopan panas
30 30. Perasaan Cia
31 31. Bioskop
32 32. Cemburu
33 33. Perasaan terpendam
34 34. Pantai
35 35. Hari pernikahan
36 36. 1 waktu dua situasi.
37 37. Berakhir Adu jotos
38 38. Keos
39 39. Sakit tak berdarah
40 40. Ruang yang menghimpit hati
41 41. Tawa di markas
42 42. Udang di balik batu
43 43. Tatapan yang tak terucap
44 44. Di ambang bahaya
45 45. Siapa dia ?
46 46.Dendam Masa Lalu
47 47. Pengorbanan Aksa
48 48. Semakin Keruh
49 49. Semakin Keos
50 50. Terbakar bersama dendam
51 51. Dua nyawa di ambang perjuangan
52 52. Harapan Baru
53 53. Harga sebuah pengorbanan
54 54.Luka yang tak pernah sembuh
55 55. Rahasia Dalam Gelap
56 56. Sadar
57 57. Harapan Dalam Diam
58 58. Penuh kasih sayang
59 59. Tanpa judul
60 60. Surprise
61 61. Hasil tes DNA
62 62. Jefri mode ON
63 63. Keributan dan pasar malam
64 64. Challenge
65 65. Permintaan Rava
66 66. Cinta dalam diam
67 67. investasi masa depan versi Ery
68 68. Kehadiran masa lalu
69 69. Nadine Arshava
70 70. Ketegangan berlanjut
71 71. Ancaman Jefri
72 72. Main di balik layar
73 73. Pelindung Cia
74 74. Janji Aksa
75 75. Fakta yang membuat kecewa
76 76. Rahasia di balik sambutan hangat
77 77. Rahasia terpendam
78 78. Mulai terungkap
79 79. Liburan sejenak
80 80. truth or dare
81 81. Bukti
82 82. Penangkapan
83 83. Fakta dan hukum
84 84. Dua fakta satu waktu
85 85. Duka & dendam
86 86.Tanpa Judul
87 87. Pertemuan yang menyesakkan
88 88. Hasil Tes DNA
89 89. Keputusan dua keluarga
90 90. Hari Pernikahan.
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. Keputusan berat
2
Bab 2. Hari pertama kuliah
3
Bab 3. kehidupan anak kota
4
Bab 4. Club Colosseum
5
bab 5. frustasi-nya Cia
6
Bab 6. spot jantung di pagi hari
7
Bab 7. First kiss di curi Aksa
8
Bab. 8 vidcall dengan Satya
9
Bab 9. Rumpi malam
10
Bab 10. Black Night cafe
11
Bab 11. Berdebar
12
Bab 12. Ruang VIP Panas
13
Bab 13. Amarah Aksa
14
Kosan panas
15
15. Menuntut Tanggung jawab
16
16. Taktik Aksa
17
17. Sisi lain Aksa
18
18. Di Lecehkan
19
19. Murkanya seorang Aksa
20
20. Trauma
21
21. Terapis & rebutan mie
22
22. hukuman
23
23. Jebakan
24
24. Gagal
25
25. kepolosan Cia & frustasi Jefri
26
26. Lexa berulah lagi
27
27. Kegilaan Aksa
28
28. Tarik ulur
29
29. Berujung kokopan panas
30
30. Perasaan Cia
31
31. Bioskop
32
32. Cemburu
33
33. Perasaan terpendam
34
34. Pantai
35
35. Hari pernikahan
36
36. 1 waktu dua situasi.
37
37. Berakhir Adu jotos
38
38. Keos
39
39. Sakit tak berdarah
40
40. Ruang yang menghimpit hati
41
41. Tawa di markas
42
42. Udang di balik batu
43
43. Tatapan yang tak terucap
44
44. Di ambang bahaya
45
45. Siapa dia ?
46
46.Dendam Masa Lalu
47
47. Pengorbanan Aksa
48
48. Semakin Keruh
49
49. Semakin Keos
50
50. Terbakar bersama dendam
51
51. Dua nyawa di ambang perjuangan
52
52. Harapan Baru
53
53. Harga sebuah pengorbanan
54
54.Luka yang tak pernah sembuh
55
55. Rahasia Dalam Gelap
56
56. Sadar
57
57. Harapan Dalam Diam
58
58. Penuh kasih sayang
59
59. Tanpa judul
60
60. Surprise
61
61. Hasil tes DNA
62
62. Jefri mode ON
63
63. Keributan dan pasar malam
64
64. Challenge
65
65. Permintaan Rava
66
66. Cinta dalam diam
67
67. investasi masa depan versi Ery
68
68. Kehadiran masa lalu
69
69. Nadine Arshava
70
70. Ketegangan berlanjut
71
71. Ancaman Jefri
72
72. Main di balik layar
73
73. Pelindung Cia
74
74. Janji Aksa
75
75. Fakta yang membuat kecewa
76
76. Rahasia di balik sambutan hangat
77
77. Rahasia terpendam
78
78. Mulai terungkap
79
79. Liburan sejenak
80
80. truth or dare
81
81. Bukti
82
82. Penangkapan
83
83. Fakta dan hukum
84
84. Dua fakta satu waktu
85
85. Duka & dendam
86
86.Tanpa Judul
87
87. Pertemuan yang menyesakkan
88
88. Hasil Tes DNA
89
89. Keputusan dua keluarga
90
90. Hari Pernikahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!