Suami Satpamku Ternyata Miliarder

Suami Satpamku Ternyata Miliarder

Bab 1: Gaun Putih untuk Luka

Pagi itu, Ayuna Sekar terbangun dengan perasaan campur aduk. Pagi yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidupnya, malah terasa seperti beban yang menekan dada. Semua persiapan telah dilakukan. Gaun pengantin putihnya telah disiapkan dengan rapi, terletak dengan anggun di lemari besar yang dia beli dengan hasil keringatnya sendiri. Tanggal pernikahan yang telah ditunggu-tunggu akhirnya tiba.

Namun, ada satu hal yang belum Ayuna ketahui yaitu kehidupannya akan segera berubah selamanya, bukan seperti yang dia bayangkan.

---

"Ayuna, jangan khawatir. Aku akan selalu ada untukmu," kata Revan, tunangannya, beberapa bulan yang lalu kata kata itu terdengar sangat manis. Dari mulut Revan, pria yang telah membuat Ayuna percaya bahwa cinta itu murni dan tak ternilai. Ayuna telah mengorbankan banyak hal demi Revan. Kuliah yang semula ingin dia lanjutkan, ia batalkan. Dia lebih memilih untuk bekerja keras di sebuah kantor kecil, menabung setiap rupiah demi membantu Revan mencapai mimpinya.

Bagi Ayuna Revan adalah dunianya, jadi apapun ia korbankan hingga cita citanya ia sisihkan demi Revan.

Revan ingin menjadi pengacara terkenal, dan Ayuna berjanji mendukungnya. Tak peduli betapa sulitnya hidup, dia tak pernah mengeluh. Bagi Ayuna, kebahagiaan adalah melihat Revan bahagia.

Tapi kini, di pagi yang cerah itu, Ayuna merasa gelisah. Ada firasat yang tidak bisa dijelaskan. Perasaan cemas yang terus mengganggunya. Dia hanya bisa menatap gaun putih yang kini terasa terlalu besar untuk dirinya, dan bertanya-tanya, apakah pernikahan ini benar-benar miliknya?

"Kenapa hatiku tiba tiba gelisah, kenapa aku ingin mundur?" gumam Ayuna gelisah karena bingung

"Aku harus tenang.... Aku mencintai Revan begitu juga Revan jadi untuk apa aku ingin lari dari pernikahan ini. Ya pasti aku hanya grogi dan demam panggung, aku akan bahagia menjadi nyonya Revan" gumam Ayuna menguatkan hatinya sendiri

---

Tiga jam kemudian, Ayuna tiba di tempat pernikahan yang sudah dihias megah. Di depan pelaminan, para tamu sudah menunggu dengan wajah penuh harapan. Tapi hati Ayuna berdebar begitu kencang. Setiap langkah yang ia ambil terasa berat, seolah ada sesuatu yang salah. Dengan gaun pengantin yang terasa semakin tidak nyaman, Ayuna melangkah menuju depan pelaminan, Ayuna berusaha tersenyum, meskipun dadanya sesak tiba tiba.

Dan kemudian, kejadian itu terjadi. Begitu Ayuna melihat Revan berdiri di pelaminan, Ayuna sangat shock, ia bingung dengan apa yang sedang terjadi saat ini. hatinya tiba tiba terasa sakit dan hancur berkeping-keping.

Di pelaminan itu di samping Revan, bukan dirinya yang berdiri disana tapi terlihat seorang wanita cantik, dengan gaun pengantin yang lebih mewah dari miliknya. Wanita itu tersenyum lebar, sedangkan Revan hanya tersenyum dingin.

Ayuna berjalan mendekati pelaminan dengan berat, apa lagi setiap langkahnya di tatap heran oleh semua orang, tidak lama kemudian Ayuna sampai di depan Revan, dengan suara gemetar Ayuna bertanya pada Revan.

"Revan... Ini maksudnya apa dan kenapa ada wanita ini di samping kamu, bukanya ini hari pernikahan kita " tanya Ayuna

“Ayuna, kamu harus mengerti. Aku tidak mencintaimu jadi jangan mengejar ku terus. Aku menikah dengan dia karena dia lebih ‘sesuai’,” Revan berkata tanpa rasa bersalah, seolah ini adalah hal yang biasa.

Ayuna terdiam, merasa dunia ini berputar begitu cepat. Tiga tahun bersama, semua pengorbanannya, hilang begitu saja. Bukan hanya itu, ayunan kata-kata Revan semakin menghujam, seperti pisau tajam yang mengiris hatinya.

"Revan kamu bercanda kan, ini gak lucu loh" ujar Ayuna yang berharap ini hanya sebuah lelucon.

Mendengar itu Revan mendekati Ayuna dan berbisik pelan , “Kamu hanya alat untuk menghidupi aku, Ayuna. Kamu tahu itu kan? Aku butuh uangmu untuk kuliah dan hidupku, dan sekarang aku tidak butuh lagi.” Revan tertawa sinis.

Ayuna merasa tubuhnya goyah. Apa yang dia lakukan? Apa yang salah dengan dirinya? Di hadapan semua orang, Revan melanjutkan penghinaan itu tanpa ampun. Keluarga Revan pun tersenyum puas. Mereka tak pernah benar-benar peduli pada Ayuna. Mereka hanya memanfaatkan kebaikannya.

Tiba-tiba, dada Ayuna terasa berat. Napasnya tercekat, jantungnya berdegup tak karuan. Serangan jantung datang begitu cepat. Sebelum tubuhnya jatuh, ia sempat melihat orang-orang di sekitarnya yang hanya menonton tanpa membantu tertawa. Bahkan Revan dan keluarga besarnya malah tersenyum lebar. Ayuna jatuh, dan semuanya menjadi gelap.

---

Waktu seakan berhenti dan berputar mundur, iya waktu berputar ulang ke tiga hari sebelum kejadian.

Ayuna membuka mata dengan kebingungan. Di sekelilingnya, suasana rumah kontrakan yang sederhana terlihat berbeda dari apa yang ia ingat. Ia mencoba mengingat, dan tiba-tiba semua kenangan itu menghantamnya. Dia kembali ke masa tiga hari yang lalu, sebelum semuanya hancur.

"Ini... mimpi?" Ayuna bergumam, meraba dadanya yang masih terasa sesak. Namun, ketika ia melihat kalender di meja kecil di samping tempat tidurnya, hatinya terkejut. Hari ini hari tiga hari sebelum pernikahannya. Tapi, kali ini, ia berada di tempat yang berbeda, bukan di aula megah itu.

"Tuhan memberi aku kesempatan kedua?" Ayuna merasakan sesuatu yang aneh. Kekuatan baru mulai tumbuh dalam dirinya. Kali ini, ia tidak akan membiarkan dirinya dihancurkan begitu saja.

"Aku... Aku tidak tau itu mimpi atau benar benar terjadi tapi yang jelas aku sangat bersyukur dan berterima kasih sudah di berikan kesempatan untuk memperbaiki semuanya" gumam Ayuna penuh syukur

---

Ayuna bangkit dari tempat tidur, melihat gaun pengantin yang kini tergantung di lemari. Tidak ada waktu untuk meratapi kesedihan. Ia tahu, ini adalah kesempatan kedua yang tak boleh disia-siakan. Ia harus merubah takdirnya dan ia tahu persis apa yang harus dilakukannya.

"Aku tidak akan membiarkan diriku dipermalukan lagi," Ayuna berkata pada dirinya sendiri, bertekad.

"Namun, bagaimana caranya? Apa yang bisa ia lakukan di saat semuanya terasa hancur?" bingung Ayuna

Ayuna menatap jendela dan melihat dunia luar yang tampak begitu berbeda. Ia ingin kembali memulai hidup dari awal, tetapi tanpa melupakan pelajaran berharga yang telah ia dapatkan. Keinginan itu muncul begitu kuat dalam dirinya. Tapi untuk memulai, ia tahu ia harus menemukan seseorang untuk menemani perjalanannya meskipun itu harus menjadi pernikahan dadakan.

Dengan tekad yang bulat, Ayuna membuka pintu rumah kontrakan, keluar ke jalan yang penuh dengan kemungkinan. Dalam pencariannya, ia bertemu dengan seorang pria satpam yang tampaknya biasa saja, tapi sesuatu dalam diri pria itu menarik perhatian Ayuna.

Dan tanpa pikir panjang, Ayuna mengajukan pertanyaan yang akan mengubah hidup mereka berdua selamanya:

“Maukah kamu menikah dengan saya sekarang juga?” tanya Ayuna tiba tiba pada pria itu

Bersambung

Terpopuler

Comments

𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)

𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)

Baru lagi kak novelnya 😊😊😊

2025-07-23

0

Lisa

Lisa

Aq mampir Kak

2025-08-04

0

Tiara Bella

Tiara Bella

aku mampir Thor

2025-07-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!