Episode 3: Real Reason For Gettin' Hype
Jang Wonyoung
[ Membaca surat hasil pemeriksaan kesehatan Jung Jae sangat cermat ]
Profesor Jang Jung Jae
[ Melirik penasaran ] Kadar gulanya pun sangat tinggi. Padahal papamu ini hidup sehat
Profesor Jang Jung Jae
Begitulah nak, tidak ada yang tahu. Hidup papa sudah tidak lama, kita hanya bisa menunggu
Jang Wonyoung
Jadi, sudah menyebar?
Profesor Jang Jung Jae
Yup, disana dan disini. Estimasi dari angka kehidupan 90 tahun menjadi 52. Itu sangat pendek dan miris
Profesor Jang Jung Jae
[ Membuat ekspresi sedih ] Papamu ini berharap kamu bisa mandiri dan tidak kebergantungan dengan yang lain. In Nah dan Hakyeon—
Profesor Jang Jung Jae
[ Menggeleng ] Anniya, kamu pasti akan baik-baik saja. Setidaknya, itu bisa terselesaikan. Kamu ingat alat penyimpanan di gudang kan?
Jang Wonyoung
[ Menatap Jang Jung Jae ]
Profesor Jang Jung Jae
[ Melompat ] Lift list! 22 buah karya terbaik dalam hidupmu. Wuah lihat stabilonya, bahkan ada gliter
Jang Wonyoung
[ Blushing ] Papa!
Profesor Jang Jung Jae
[ Memperlihatkan kertas ] 22 target hidup yang ingin kamu capai. Kamu menulis ini ketika SMP
Jang Wonyoung
For the record, aku menulis dengan sangat labil. Aku hanya anak-anak yang senang dapat SMP bagus
Profesor Jang Jung Jae
[ Smirk ] Dan gliter
Jang Wonyoung
Itu stabilo gliter, pa
Profesor Jang Jung Jae
Papa mau kamu menyelesaikannya. Setiap target dan plan hidupmu ini, harus diselesaikan secepatnya
Profesor Jang Jung Jae
[ Akting sedih ] Kecuali kamu huhu, ingin melihat papa pergi tanpa apa apa. Mati tanpa bisa lihat—
Jang Wonyoung
[ Merebut kertas ] Itu bodoh!
Profesor Jang Jung Jae
[ Menaiki sofa ] Eit! Opp popp popp! Tidak ada denial. Kalau kamu masih mau warisan papa, mobil papa dan kursi pijat papa, selesaikan lift list!
Jang Wonyoung
[ Tercengang heran ]
Itulah ayahku. Pria tua itu sangat aneh serta humoris. Kabar duka mengenai usia singkat sebab penyakit kronis justru tidaklah penting
ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 𝟸: ʀᴇᴀʟ ʀᴇᴀsᴏɴ ғᴏʀ ɢᴇᴛᴛɪɴ' ʜʏᴘᴇ
Jang Wonyoung
[ Menyingkap selimut lalu dilipat ]
Profesor Jang Jung Jae
[ Menyiram tanaman ]
Jang Wonyoung
[ Mengintip melalui jendela ]
Profesor Jang Jung Jae
[ Senyum puas ] ( Dasar anak nakal. Bersedih hatilah sampai kamu bisa menyelesaikan lift list itu hahaha )
Jang Wonyoung
[ Menghela nafas ]
Melepas kaca mata hitam mahalku, pria itu menuntun heels mewah-ku menuju ruang private untuk makan malam bersama
Jang Wonyoung
[ Mengiris daging ] Vibemu seperti lagu Alejandro. Mistik dan pesimis
Park Sunghoon
Setidaknya sempat viral
Jang Wonyoung
[ Mengunyah perlahan sambil sibuk berpikir keras mengenai kehidupan ]
Park Sunghoon
Aku dengar kalian mengurus rumah yang sudah lama ditinggal. Jika Om Jung Jae berkenan, aku bisa datang memindahkan tang dan ban mobil
Jang Wonyoung
Pindahannya sudah selesai
Park Sunghoon
Mungkin kamu bisa memberitahuku jauh sebelum itu. Itulah komunikasi. Lain kali, cobalah melakukannya
Park Sunghoon
Orang tuaku ingin mengirim persik. Mereka sering menanyakanmu. Itu membingungkan karena aku sama sekali nggak tahu apapun
Jang Wonyoung
[ 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐋𝐢𝐬𝐭 ]
Profesor Jang Jung Jae
[ 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐧𝐣𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐫𝐭𝐚𝐬 ] 𝐃𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐬𝐭 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡, 𝐩𝐚𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐢. 𝐒𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐢𝐝𝐞𝐚𝐥𝐢𝐬 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐬𝐭𝐢𝐬
Jang Wonyoung
Mungkin kalau oppa nggak begitu sibuk, kita bisa coba main. Maybe, doing roller coaster, tanpa teriak
Park Sunghoon
[ Tersenyum ] Mm?
Jang Wonyoung
[ Gengsi ] Mau atau nggak?
Park Sunghoon
[ Terkekeh manis ] Okay
Jang Wonyoung
[ Hendak memakai lip gloss ]
Park Sunghoon
I've a good time, really
Jang Wonyoung
Surely you do
Park Sunghoon
[ Menyisipkan rambut Wonyoung ke belakang telinganya perlahan ]
Jang Wonyoung
[ Menatap Sunghoon ]
Park Sunghoon
[ Mengusap lembut ] Mungkin tidak perlu terlalu bekerja keras. Yang ini, akan bengkak besok pagi
Jang Wonyoung
Karena semua botox dan filler yang kupakai dan kubeli dengan uangku sendiri. Apa ada masalah?
Park Sunghoon
Bukannya itu sakit?
Jang Wonyoung
Beauty is pain
Manager Shin In Nah
Semuanya sudah beres. Kontrakmu pun sudah diperbaharui dengannya dan waktunya photoshoot
Manager Shin In Nah
[ Smirk ] Jadi, lift list hm. 22 kalimat berbahasa Inggris yang kamu tulis diusia 13 tahun, itu jenius
Manager Shin In Nah
Menurutku itu bagus. Manusia bisa hidup karena menunggu hari esok. Tanpa target, it's meaningless
Jang Wonyoung
[ Menatap Shin In Nah ]
Profesor Jang Jung Jae
Terimakasih karena berkenan untuk datang kemari, dan juga membantu Wonyoung. Itu...
Dosen Park Joo Mi
[ Menghela nafas ] Sunbae, tenang saja. Jika bukan karena Lee Hanee, aku tidak akan mau
Dosen Park Joo Mi
Mana ada dosen yang mau, mereka sudah sangat sibuk. Jadi, berhutang budilah denganku
Profesor Jang Jung Jae
[ Tersenyum lembut ] Terimakasih
Jang Wonyoung
( Apa papa juga merasa begitu? Dia masih ingin hidup? Menunggu esok datang, apa papa punya target? )
Manager Shin In Nah
Ada apa?
Jang Wonyoung
Aku harus mempersiapkan diri. Dan tentunya membuat impresi VIP. Dia akan sangat menyukainya
Manager Shin In Nah
Dia siapa?
— ᴋᴏʀᴇᴀ ɴᴀᴛɪᴏɴᴀʟ ᴜɴɪᴠᴇʀsɪᴛʏ, sᴇᴏᴜʟ ᴄɪᴛʏ
Memakai pakaian formal hitam putih, tentu saja mudah. Vokal dan intonasi ketika akan presentasi, sudah kulatih dengan baik
Yang Jungwon
[ Menutupi mulut syok ]
Jang Wonyoung
[ Mencari-cari Jungwon ]
Dosen Park Joo Mi
[ Menggeleng-gelengi kepala ]
Ketua DEMA Cho Jun Yong
[ Menaikkan saturasi lampu ]
Oh Haewon
[ Bisik ] Menurutku, humor anak itu cukup bagus. Ada apa denganmu?
Kim Sunoo
Karena kami pernah satu kelas dan tingkahnya memang di luar kepala
Jang Wonyoung
[ Menatap Jungwon ] ( Itu dia )
Sudah lama menahan diri, usai mata kuliah, Bu Park Joo Mi meminta diriku untuk tetap tinggal di kelas. Ia cukup intens dan—
Yang Jungwon
[ Menguping di balik pintu ]
Dosen Park Joo Mi
Kamu bisa memakai celana
Jang Wonyoung
Saya nggak bisa memakai celana. Kaki ini akan sia-sia tanpa dress
Dosen Park Joo Mi
Kita berada di lingkungan kampus. Kamu tidak bisa mengobjektifikasi sebuah kaki. Apalagi bagian ini
Jang Wonyoung
It's Calvin Clein
Jang Wonyoung
Dan tentang kaki sebagai objek, Bu Park, ada banyak korban pelecehan di luar sana yang memakai pakaian proper, seperti anda
Dosen Park Joo Mi
[ Mengernyitkan alis ]
Jang Wonyoung
Saya seorang aktris, publik figur. Itu memanglah adanya. Dan sebaiknya Bu Park tidak mencoba semua ini
Dosen Park Joo Mi
Apa maksudmu?
Jang Wonyoung
Anda si cantik berintelektual. Harus berbicara dengan papa saya untuk hal sechildish ini, itu cringe
Yang Jungwon
[ Menaikkan satu alis ] ( Papanya? )
Dosen Park Joo Mi
Bukan seperti itu, kamu salah pa-
Jang Wonyoung
Kalian satu almamater, anda kuliah non-linear dan pindah ke ekonomi dan saya pun tahu path dosen
Jang Wonyoung
Dia akan mati. Dan oke, saya minta maaf untuk hari ini. Saya akan coba perbaiki outfit chick Y2K ini dengan yang lain [ Membungkuk hormat ]
Dosen Park Joo Mi
[ Melihat Wonyoung pergi ]
Jang Wonyoung
[ Berhenti berjalan ]
Yang Jungwon
[ Menatap Wonyoung ]
Jang Wonyoung
[ Segera berjalan pergi ]
Menaiki 𝙜𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧𝙧 roller coaster pada kencan malam 𝙕𝙯𝙪𝙪𝙪𝙨𝙝𝙝𝙝! bersama Park Sunghoon ternyata tidaklah begitu buruk 𝘼𝘼𝘼𝘼!!
Jang Wonyoung
𝐆𝐨 𝐨𝐧 𝐚 𝐫𝐨𝐥𝐥𝐞𝐫 𝐜𝐨𝐚𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐛𝐮𝐭 𝐨𝐧𝐥𝐲 𝐜𝐚𝐧 𝐬𝐜𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐰𝐡𝐞𝐧 𝐲𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐧𝐨𝐭 𝐬𝐮𝐩𝐩𝐨𝐬𝐞𝐝 𝐭𝐨. 𝐎𝐩𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐛𝐢𝐬𝐚?
Park Sunghoon
[ 𝐌𝐞𝐧𝐞𝐠𝐮𝐤 𝐥𝐮𝐝𝐚𝐡 ] 𝐋𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚
Jang Wonyoung
[ Berteriak ] AAAA!!!
Jang Wonyoung
[ Merasa senang ]
Park Sunghoon
[ Tertawa lepas ]
Jang Wonyoung
[ Memegangi tisu ]
Park Sunghoon
[ Muntah ] Wroghh!
Jang Wonyoung
[ Menghela nafas lalu memberikan tisu begitu lesu kepada Sunghoon ]
Park Sunghoon
[ Memegangi perut mulas ]
Jang Wonyoung
[ Menepis salju dari kursi kemudian duduk untuk memeriksa notifikasi ]
Park Sunghoon
[ Meneguk banyak air mineral ] Ugh semuanya terasa setelah turun dari sana. Fotonya sudah ada?
Jang Wonyoung
M-hm [ Memperlihatkan foto ]
Park Sunghoon
Wah gigiku disitu kering
Jang Wonyoung
Setidaknya nggak jongos
Park Sunghoon
Hahaha kenapa bibirmu jadi seperti bebek begitu? Cepat airdrop. Mama akan suka lihat ini
Jang Wonyoung
No post in social media
Park Sunghoon
Bukannya artis bisa bebas kencan? Kamu bukan idol. Level strict tidak berlaku untukmu
Jang Wonyoung
Ini bukan kencan
Park Sunghoon
Jadikan saja kencan. Kamu senang, aku senang. Aku muntah 2x, kamu akan mengungkitnya seumur hidup
Jang Wonyoung
[ Smirk ] Pasti
Park Sunghoon
[ Duduk ] Hhh...nggak dingin?
Jang Wonyoung
[ Sibuk memainkan hp ]
Park Sunghoon
[ Mendekat ] Hei
Park Sunghoon
Hei, lihat aku
Jang Wonyoung
[ Menatap Sunghoon ] Apa?
Park Sunghoon
Kamu senang?
Park Sunghoon
Ada sesuatu yang salah?
Jang Wonyoung
[ Sinis ] No...
Park Sunghoon
Ayolah, aku melihatmu dari sekecil ini. Kamu kejam tapi kamu sangat bodoh dalam berbohong
Jang Wonyoung
Atau karena oppa sudah hafal saja
Park Sunghoon
Mau kuantar pulang?
Jang Wonyoung
Ha Kyeon oppa yang jemput
Park Sunghoon
[ Mengangguk ]
Sejujurnya, kami berdua tahu. Setiap kencan yang dijalani tidaklah membuahkan hasil. Ia pun sepertinya sudah lelah. Percikan itu...
Park Sunghoon, orang tuanya adalah teman dekat ibuku. Mereka suka melihat kami saat berdua bermain cinta. Itu sudah diatur.
Jang Wonyoung
[ Melihat foto Yang Jungwon dan Park Sunghoon sedang bersama ]
Park Sunghoon
𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧-𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐦𝐚𝐤𝐮. 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢.
Jang Wonyoung
Teman lama ya...
Jang Wonyoung
Termasuk Kim Sunoo
Park Sunghoon
𝐊𝐚𝐦𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐭𝐮𝐥𝐚𝐧. 𝐈𝐭𝐮 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐬𝐞𝐫𝐮. 𝐀𝐤𝐮 𝐩𝐮𝐧 𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐫𝐢𝐤
Yang Jihoo
[ Mendorong kamar Yang Jungwon untuk mencari hanger di lemarinya ]
Jang Wonyoung
[ Mengetuk jari di meja ] Kalau Yang Jungwon masih bersikap biasa, apa itu artinya dia belum tau?
Yang Jihoo
[ Melihat kasur Jungwon ]
Jang Wonyoung
Apa Park Sunghoon nggak pernah membicarakanku dengan mereka? Itu mustahil, tapi...
Yang Jihoo
[ Melihat pisau di bawah bantal Jungwon dengan rasa khawatir ]
Yang Jungwon
[ Mencuci ban motor ]
Yang Jihoo
[ Duduk menunduk memegangi pisau sembari memijiti kepala ]
Jang Wonyoung
Apa itu alasannya Yang Jungwon tiba-tiba setuju dan mau bermain denganku? Karena Sunghoon?
![Life List [WONxWON]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/53112276f43.webp)
Comments
zlynna grace
disuruh nikah wonnie?
2025-07-20
1