The Ice That Never Melts

NovelToon
NovelToon
Sementara itu, di rumah sakit tempat Tamara bekerja, suasana sibuk seperti biasa.
Para dokter dan perawat berlalu-lalang, menangani pasien dengan cepat dan efisien.
Perawat
Perawat
Dr. Arthur, pasien di ruang operasi sudah siap
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Tamara mengangguk tanpa ragu]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Baik, mari kita mulai.
Ia menepis semua gangguan di pikirannya. Saat ini, ia bukan seorang istri kontrak dari CEO arogan. Ia adalah seorang dokter ahli bedah, dan nyawa pasiennya adalah prioritas utama.
Tamara memasuki ruang operasi dengan penuh percaya diri. Begitu masker dan sarung tangannya terpasang, ia langsung berfokus pada pasien di hadapannya.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Berikan laporan lengkap. [ujarnya dengan suara tegas]
Salah satu asisten bedah segera menjelaskan kondisi pasien. Tamara mendengarkan dengan seksama, lalu mengangguk.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Baik. Kita mulai operasi.
Begitu pisau bedah berada di tangannya, dunia luar seolah menghilang. Tidak ada pernikahan kontrak. Tidak ada Ethan Sterling. Yang ada hanyalah pasien yang harus ia selamatkan.
Waktu berlalu dengan cepat di ruang operasi. Tamara bekerja dengan presisi, setiap gerakannya penuh ketelitian. Para asisten bedah di sekelilingnya mengikuti instruksinya dengan disiplin, seolah tak ada ruang untuk kesalahan sedikit pun.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Suction [perintahnya singkat]
Seorang perawat segera menuruti perintahnya. Keringat mulai mengalir di pelipisnya, tetapi fokus Tamara tidak goyah sedikit pun Beberapa jam kemudian, ia akhirnya menarik napas lega.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Operasi berhasil. Pantau kondisi pasien dengan ketat.
Salah satu asisten tersenyum kagum.
Perawat
Perawat
Seperti biasa, Anda luar biasa, Dr. Arthur.
Tamara hanya mengangguk kecil. Namun, begitu melepas sarung tangannya dan keluar dari ruang operasi, pikirannya kembali ke kenyataan—ke pernikahan yang menunggunya di rumah.
Tamara berjalan menuju ruang ganti, melepaskan masker dan menatap bayangannya di cermin. Ia terlihat lelah, tetapi tetap memancarkan ketegasan yang selalu melekat padanya.
Pernikahan kontrak itu seharusnya tidak mengganggu pikirannya. Namun, entah mengapa, bayangan Ethan masih saja muncul di benaknya.
Pintu ruang ganti terbuka, dan suara langkah kaki yang familiar terdengar mendekat.
?
?
Kau terlihat seperti baru saja memenangkan perang, Tamara,
Suara lembut tetapi penuh kepercayaan diri itu membuat Tamara menghela napas pelan.
Ia menoleh dan melihat Dr. Lisa, sahabatnya sekaligus sesama dokter bedah, berdiri di ambang pintu dengan tangan terlipat di dada. Mata tajamnya menelusuri Tamara dengan penuh perhatian.
Dr Lisa
Dr Lisa
Operasi berjalan lancar?
Tanya Lisa sambil berjalan mendekat.
Tamara mengangguk, melepaskan sarung tangannya dengan gerakan terlatih. "
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Ya. Seperti biasa.
Dr Lisa
Dr Lisa
[Menyipitkan mata]
Dr Lisa
Dr Lisa
Tapi ekspresimu seperti seseorang yang baru saja dihadapkan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada operasi."
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Mendesah]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Aku baik-baik saja, Lisa
Lisa tidak langsung menjawab, tetapi sorot matanya penuh arti
Dr Lisa
Dr Lisa
Ini tentang suamimu, kan?"
Tamara berhenti sejenak, lalu menghela napas.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Kenapa semua orang begitu tertarik dengan pernikahanku?
Dr Lisa
Dr Lisa
[Menyeringai]
Dr Lisa
Dr Lisa
Karena kau, Tamara Evangelyn Arthur, adalah wanita yang terlalu independen untuk terjebak dalam pernikahan yang terdengar seperti drama bisnis kelas atas."
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Memutar matanya]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Kau terlalu banyak menonton drama, Lisa."
Dr Lisa
Dr Lisa
[Tertawa kecil]
Dr Lisa
Dr Lisa
Mungkin. Tapi aku tahu kau, Tamara.
Dr Lisa
Dr Lisa
Kau bukan tipe wanita yang bisa dengan mudah menerima sesuatu tanpa perlawanan.
Dr Lisa
Dr Lisa
Jadi, bagaimana rasanya hidup dengan Ethan Alexander Sterling Pria tampan terkenal itu?"
Tamara menatap bayangannya di cermin, lalu menjawab dengan nada datar.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
"Seperti berbagi rumah dengan es batu raksasa yang bisa bicara.
Lisa tertawa terbahak-bahak, hampir membuat beberapa perawat yang lewat melirik ke arah mereka.
Dr Lisa
Dr Lisa
Astaga, Tamara! Kau benar-benar tidak punya filter. Es batu raksasa yang bisa bicara? Itu deskripsi terbaik yang pernah kudengar!"
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Mengangkat bahu santai]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Aku tidak bercanda.
Lisa masih tertawa kecil, lalu menepuk bahu Tamara dengan penuh semangat.
Dr Lisa
Dr Lisa
Baiklah, sebelum kau membeku juga karena kebanyakan berdekatan dengan es batu itu, bagaimana kalau kita makan siang? Aku lapar."
Tamara melirik jam tangannya. Sejujurnya, ia juga butuh sedikit istirahat setelah operasi panjang tadi. Lagipula, berbicara dengan Lisa selalu menyegarkan pikirannya.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Terdengar seperti ide bagus. Kau mau makan di mana?
Dr Lisa
Dr Lisa
[Tersenyum penuh kemenangan]
Dr Lisa
Dr Lisa
Aku tahu tempat baru yang punya steak enak. Aku traktir.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Mengangkat sebelah alis]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Kau mentraktir? Apa kau baru saja menang lotre?
Dr Lisa
Dr Lisa
[Terkekeh]
Dr Lisa
Dr Lisa
Bukan, tapi aku ingin merayakan hari spesial ini."
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Menyipitkan mata curiga]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Hari spesial apa?"
Lisa menarik tangan Tamara dan mulai berjalan keluar. "
Dr Lisa
Dr Lisa
Hari di mana kau resmi menjadi istri seorang CEO dingin dan arogan tampan terkenal. Aku rasa itu pantas dirayakan, bukan?"
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Mendesah panjang]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Kau benar-benar tidak ada harapan, Lisa.
Lisa hanya tertawa puas sambil menggandeng sahabatnya menuju restoran.
Setibanya di restoran, Lisa langsung menarik Tamara menuju meja dekat jendela dengan pemandangan kota yang cukup indah.
Dr Lisa
Dr Lisa
Oke, sekarang pesanlah apa pun yang kau mau. Ingat, aku yang traktir.
Tamara menyandarkan punggungnya dan melirik daftar menu.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Kalau begitu, aku akan pesan steak paling mahal di sini.
Dr Lisa
Dr Lisa
Ehem... Mungkin jangan terlalu mahal. Aku masih butuh uang untuk hidup."
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Tersenyum tipis]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Kau yang bilang aku boleh pesan apa saja."
Dr Lisa
Dr Lisa
*Mendengus*
Dr Lisa
Dr Lisa
Baiklah, baiklah. Kau menang."
Setelah memesan makanan, Lisa menatap Tamara dengan penuh rasa ingin tahu.
Dr Lisa
Dr Lisa
Jadi... bagaimana rasanya tinggal serumah dengan pria yang digilai banyak wanita?
Tamara mengaduk minumannya dengan tenang sebelum menjawab.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Melelahkan. Sangat melelahkan.
Dr Lisa
Dr Lisa
[Mengerutkan kening]
Dr Lisa
Dr Lisa
Tunggu, maksudmu... melelahkan dalam arti menyenangkan atau...
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[menatap Lisa tajam]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Jangan berpikir macam-macam."
Dr Lisa
Dr Lisa
Baiklah, baiklah. Tapi serius, bagaimana rasanya? Apa dia benar-benar sedingin yang dikatakan orang? [terkekeh]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
[Menghela napas]
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Lebih dari yang kau bayangkan. Aku bahkan merasa berbicara dengan robot setiap hari
Dr Lisa
Dr Lisa
Ya Tuhan, Tamara. Kau benar-benar membuat pernikahan ini terdengar seperti hukuman. [tertawa kecil]
Tamara menatap sahabatnya dengan datar.
Tamara Evangelyn Arthur
Tamara Evangelyn Arthur
Karena memang begitu.
Dr Lisa
Dr Lisa
[Tersenyum penuh arti]
Dr Lisa
Dr Lisa
Kita lihat saja nanti. Mungkin es batu itu akan mencair sedikit demi sedikit."
Tamara hanya mendengus, sementara makanan mereka akhirnya datang.
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!