Bab 5 Pecat Dia!

Pagi di Ace Corporation tampak biasa saja.

Tapi tidak untuk Eve.

Langkahnya terasa berat saat ia melangkah menuju ruangan sang Presiden Direktur.

Alexander Ace.

Hari ini, dia datang untuk berterima kasih padanya. Sesuai janjinya yang kemarin.

Rayyan yang duduk di luar ruangan menatapnya sekilas. Mata tajamnya menilai Eve dari atas ke bawah sebelum akhirnya ia angkat bicara.

"Dia sedang tidak ada tamu."

Eve mengangguk kecil. "Boleh saya masuk?"

Rayyan hanya menatap sebentar, lalu menekan tombol di interkom.

“Nona Geraldine ingin menemui Anda, Tuan.”

Tak sampai tiga detik, suara Alex terdengar dari dalam.

“Suruh dia masuk.”

Jantung Eve berdebar sekali lagi. Tangannya menyentuh kenop pintu. Ia menarik napas dalam, lalu masuk.

Ruangan itu masih terasa dingin seperti biasa. Jendela-jendela tinggi memperlihatkan panorama kota di pagi hari. Alex berdiri di depan meja, membalik dokumen, namun matanya langsung menoleh padanya—datar, tak terbaca.

Kedua alis tebalnya sedikit terangkat ke dahi, seperti menunggunya bicara.

Eve melangkah mendekat, berdiri beberapa langkah dari mejanya.

“Saya datang untuk berterima kasih pada Anda. Tanpa bantuan Anda, mungkin saya tidak akan ada di sini.” Eve membungkuk lebih rendah.

“Tanpa bantuanku di bar, videomu tak hanya menyebar karena kekerasan, tapi mungkin juga jadi konten dewasa di situs-situs kotor.”

Si4l! Alex kembali mengungkit masalah malam itu. Bukankah dia juga sudah berterima kasih? Wajah Eve jadi kembali memerah sekarang.

Sekali lagi Eve membungkuk. “Benar. Saya berhutang banyak pada Anda.”

“Hanya dengan terima kasih?” Alex menyandar. Matanya mulai menyipit. “Kau tahu kamera itu rusak. Menghembuskan napas saja tidak akan bisa memperbaiknya.”

Lalu apa? Bukankah dia sudah memiliki segalanya? Apalagi yang dia inginkan?

Eve menatapnya polos. Manik matanya bergoyang bingung.

“Itu … ah, saya memang tidak memiliki banyak uang. Tapi Anda bisa memotongnya dari gaji bulanan saya.”

“Kau pikir aku tertarik dengan uang recehan? Apa aku terlihat seperti orang yang kekurangan uang?”

“Tidak, tidak. Maksud saya bukan seperti itu, tapi—“

Ah, sial! Kenapa dia tidak katakan saja apa yang dia inginkan?

Eve menggigit bibir bawahnya, tampak gugup dan bingung.

Saat itu Alex menarik napas panjang, keluar dari belakang meja dan berdiri tepat di hadapan Eve. Belakang tubuhnya sedikit menyandar ke meja dengan kedua tangannya yang terlipat di dada. Seolah dia menikmati ekspresi Eve, pandangan Alex tidak  berpindah sedikit pun.

Alex mendekat. Matanya menelusuri wajah Eve dengan ketenangan berbahaya.

“Kau masih belum tahu,” gumamnya pelan, “Apa yang bisa kudapat dari perempuan sepertimu.”

Eve nyaris tak bisa bernapas saat pria itu berdiri begitu dekat. Tatapannya tajam, menusuk lurus ke dasar pikirannya. Jantungnya berdegup tak karuan, tapi dia tak bergeming.

Sebelum Eve sempat membuka suara, pintu ruangannya terbuka.

Bersamaan dengan suara hak tinggi yang menggema di lantai marmer, muncul Cristina Whitmore—anggun, rapi, dan sangat sadar akan penampilannya.

Dengan bibir merah menyeringai dan parfum mewah menguar di sekelilingnya, dia melangkah masuk seolah seluruh ruangan miliknya.

“Alex, sayang. Maaf aku datang tanpa kabar. Aku hanya ingin memberikan—” Cristina terhenti.

Matanya langsung menangkap keberadaan Eve, yang berdiri hanya beberapa langkah dari Alex.

Tatapan Cristina menajam. Senyumnya langsung berubah dingin.

“Oh.” Nada suaranya melengkung. “Sekretaris baru, ya? Kurasa kau sangat menikmati pekerjaan barumu.”

Cristina berjalan perlahan ke arah mereka, pandangannya tajam seperti pisau yang dibungkus beludru.

“Lucu sekali. Baru semalam aku melihat berita perceraianmu. Cepat sekali kau memanjat, Nona Geraldine.”

Alex hanya mengamati, tak menyela.

Cristina tahu itu. Dia tahu kapan harus menebar racun, kapan harus berbalik memeluk. Dia mendekat, menyentuh lengan Alex dengan manja.

“Maaf aku tidak bisa datang atas undanganmu kemarin. Kau pasti menungguku, kan? Aku sudah berusaha pulang lebih cepat, tapi mereka tidak mengizinkanku pergi.”

Tidak mengizinkannya pergi?

Rasanya Eve ingin tertawa sekeras mungkin.

Apa Direktur tidak tahu jika dia hanya dibodohi? Lihat kebohongan di matanya itu! Dia benar-benar licik!

Melihat pandangan Alex yang masih tertuju pada Eve, Cistina mencubit dagu pria itu, memaksa untuk melihatnya. “Alex, dengarkan aku!”

Lalu tatapannya kembali tajam ke Eve. “Kau harus memecat wanita ini, Alex! Kelakuannya sangat buruk! Bahkan videonya sudah tersebar ke mana-mana. Dia hampir membunuh wanita hamil kemarin.”

“Nona!” potong Eve tajam. “Anda tidak bisa mengatakan hal sembarangan sebelum tahu yang sebenarnya. Saya tidak—“

“Alah! Kau mau mengelak bagaimana lagi? Jelas-jelas semua orang melihatmu melakukan itu.” Cristina meninggi. “Kau juga harus tahu, Alex! Dia ini j4lang murahan! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, dia merayu pria tua bangka dengan tidak tahu malu?”

“Apa?!” Mata Eve membelalak.

Kenapa jadi dia?

“Aku tidak—“

Belum sempat Eve melanjutkan ucapannya, suara Alex memotong, “Oh, jadi kau melihat dia dengan mata kepalamu sendiri?”

“Iya!” Cristina mengangguk antusias. “Aku melihat dia masuk ke apartemennya dengan pria tua dan mereka bermesraan! Jika kau tidak segera memecat dia, wanita ini hanya akan menjadi kotoran di perusahaanmu. Dia benar-benar wanita yang sangat tercela!”

“Tapi itu tidak melakukan itu!” sangkal Eve lagi. “Kau yang—“

“Cukup!” Cristina memotong tajam. “Kebohongan dan sikap licikmu sudah merasuk sampai ke tulang! Kebohongan apalagi yang akan kau ciptakan? Wanita keji sepertimu, bahkan untuk membunuh wanita hamil saja tidak akan memiliki keraguan!”

Jantung Eve terasa sesak. Ucapan Cristina membakar sekujur tubuhnya menjadi abu. Namun, baru juga dia membuka mulut, Alex kembali memotong ucapannya.

“Oh, aku pikir kemarin kau sedang di rumah keluargamu dan mereka tidak mengizinkanmu pergi.”

“Aku—“ Mendadak pikiran Cristina kosong. Dia sibuk menjatuhkan Eve, membuat wanita itu dipecat dari perusahaan, tapi dia sendiri lupa dengan struktur kebohongannya. “Maksudku, maksudku bukan begitu. Kemarin aku—“

Alex menarik lengannya dari pelukan tangan Cristina, dan gerakannya yang kasar hampir membuat Cristina jatuh.

“Alex ….”

“Pergi dari hadapanku, Cristin! Aku membatalkan pertunangan kita. Mulai sekarang, tidak ada hubungan apa-apa di antara kita.”

Alex mengabaikannya, berputar ke belakang meja, duduk dengan santai seolah tidak terjadi apa pun sekarang.

“Tidak! Kau tidak bisa membatalkan pertunangan kita yang sebentar lagi, Alex!” Cristina merasa kepalanya mendidih, tidak tahu harus mengatakan apa.

“Kau- kau sudah berjanji akan menikahiku!” Cristin memekik putus asa.

Namun Alex hanya mendengus tipis, lalu menekan intercom dan berkata dengan ringan, “Ray, panggil keamanan ke sini dan suruh mereka menyeret wanita ini keluar.”

Wajah Cristina memerah. Dia berteriak dengan lantang, “Kau keterlaluan Alex!”

“Baik, aku akan keluar dari sini dan aku juga tidak sudi memiliki hubungan apa pun denganmu! Memangnya wanita mana yang mau denganmu?! Meskipun kau memiliki segalanya, kau hanya akan tetap menjadi pria imp0ten! Asal kau tahu, aku memiliki seorang pria yang jauh lebih perkasa darimu yang memuaskanku!”

Tawa Eve nyaris menyembur keluar.

Apa itu tadi?

Meskipun Cristina licik, wanita itu barusan menjatuhkan harga diri Alex seperti menginjak kecoa di lantai marmer.

Eve menutup mulutnya, tapi tawanya pecah juga.

Dengan cepat, dia menyeret Amanda ke pantry. Begitu pintu tertutup, dia menampar ringan lengan sahabatnya.

“Astaga, Manda. Kau tidak akan percaya apa yang terjadi barusan!”

Amanda langsung menegakkan tubuh. “Apa? Apa? Ceritakan padaku sekarang juga!”

Eve menahan tawa sambil meniru gaya bicara Cristina dengan dramatis, “…‘Kau imp0ten! Aku punya pria perkasa yang bisa memuaskanku!’”

Amanda melongo, lalu meledak tertawa sampai tubuhnya membungkuk.

“Astaga, jadi … gosip itu beneran? Direktur Ace, pria tampan sempurna itu, tidak bisa menegakkan bendera kebanggaan?!”

“Iya! Cristina bahkan menerikakkannya seperti mantra.”

“Lalu bagaimana respon Direktur?”

“Tentu saja wajahnya menghitam. Memang apa yang bisa dia ucapkan selain menelannya? Mungkin juga dia akan mengambil terapi sebentar lagi.”

Amanda tertawa terpingkal-pingkal, sampai hampir menumpahkan kopi di tangan Eve.

Tiba-tiba sebuah suara berat dan serak muncul di tengah tawa mereka.

“Apa yang kalian tertawakan?”

Eve dan Manda menoleh serempak. Saat mereka melihat wajah Alex dan Rayyan yang entah sejak kapan berada di belakang mereka, wajah Eve memucat. Amanda menelan ludah seperti menelan granat.

“Sudah puas tertawa?” tanya Alex lagi. Rahangnya mengeras, dan sorot matanya menghitam, seperti seekor serigala yang mengintai mangsanya.

Eve merasa darahnya mengalir turun ke telapak kaki. Kopi dalam genggamannya nyaris jatuh, dan tawa yang tadi menggelegar kini hanya menyisakan napas tercekat di tenggorokan.

Habislah mereka ….

***

Episodes
1 Bab 1 Kau Mandul
2 Bab 2 Kita Bercerai
3 Bab 3 Bukan Salahku
4 Bab 4 Memenjarakannya
5 Bab 5 Pecat Dia!
6 Bab 6 Menikah Denganku!
7 Bab 7 Dia Milikku!
8 Bab 8 Membakarnya Menjadi Abu
9 Bab 9 Kau Menyesal?
10 Bab 10 Kenikmatan dan Kebebasan
11 Bab 11 Play Room
12 Bab 12 Cara Melayaninya Dengan Baik
13 Bab 13 Tidak Ingin Melihat Wajahnya
14 Bab 14 Dia Mengencai 15 Wanita
15 Bab 15 Miliknya
16 Bab 16 The Punishment
17 Bab 17 Membuatnya Pingsan
18 Bab 18 Dia Sedikit Manis
19 Bab 19 Menusuk Harga Dirinya, Hatinya, Segalanya!
20 Bab 20 Mencoba Merayuku?
21 Bab 21 Satu Ranj4ng
22 Bab 22 Sudah Sejauh ini
23 Bab 23 Persetan Dengan Perjanjian
24 Bab 24 Terperangkap Selamanya
25 Bab 25 Gara-gara Obat Si4lan
26 Bab 26 Menjadi Tumbal Kesenangan
27 Bab 27 Tubuhmu, Penawarnya
28 Bab 28 Meski Tanpa Mencintainya
29 Bab 29 Membelimu Satu Malam
30 Bab 30 Aku Bersumpah!
31 Bab 31 Aku Kembali, Alex ....
32 Bab 32 Hati yang Tidak Tahu Diri
33 Bab 33 Sandiwara, Sementara, dan Tanpa Rasa
34 Bab 34 Lakukan Sesuka dan Sepuas Anda, Tuan
35 Bab 35 Jangan Menggangguku Lagi
36 Bab 36 Dia Istri Alexander Ace
37 Bab 37 Urus Dirimu Sendiri!
38 Bab 38 Kau Mencintaiku?
39 Bab 39 Sisi Tergelapnya
40 Bab 40 Sebagai Bud4k N4fsunya
41 Bab 41 Buat Aku Hamil
42 Bab 42 The Agreement
43 Bab 43 Playroom
44 Bab 44 Rileks, Eve .... (21+)
45 Bab 45 Imajinasi Li4r
46 Bab 46 Wanna Play?
47 Bab 47 Benar-benar Gila! (POV Eve)
48 Bab 48 Aku Tidak Mandul (POV Eve)
49 Bab 49 Tidak Memiliki Cinta Lagi
50 Bab 50 Teruslah Bertengkar!
51 Bab 51 Gara-gara Pil Kontrasepsi
52 Bab 52 Menjalaninya Sebagai Hukuman
53 Bab 53 Akhiri Ini Dengan Cepat!
54 Bab 54 The Punishment 2
55 Bab 55 Tidak Untuk Kali Ini
56 Bab 56 Jangan Pergi ....
57 Bab 57 Tidurlah, Aku di Sini ....
58 Bab 58 Pergilah dari Kota Ini
59 Bab 59 - Masuk Kandang Singa
60 Bab 60 Menjebak dan Terjebak
61 Bab 61 Kembalikan Suamiku
62 Bab 62 Berdoalah Liana
63 Bab 63 Untuk Anakku, Alex
64 Bab 64 Kebenaran, Kematian, dan Kemarahan
65 Bab 65 Membangkitkan Iblis Dalam Jiwanya
66 Bab 66 Membuat Dia Dalam Kendalinya
67 Bab 67 Harta, Tahta, Kuasa, Wanita
68 Bab 68 Bukan Pekerjaan Amatir
69 Bab 69 Menjatuhkannya dari Segala Arah
70 Bab 70 Seharusnya Eve, Bukan Aku ....
71 Bab 71 Ingin Bermain-main Denganku?
72 Bab 72 Besok yang Tak Pernah Ada Lagi
73 Bab 73 Tidak Akan Menghubunginya Lagi
74 Bab 74 Kecurigaan Eve
75 Bab 75 Dasiku Hanya Mengikat Satu Orang
76 Bab 76 Kematian Dengan Cara Berbeda
77 Bab 77 Membuatmu Menjerit
78 Bab 78 Mari Berjudi
79 Bab 79 Apa Aku Harus Mengikatmu?
80 Bab 80 Kau Berbohong
81 Bab 81 Tubuhmu, Pikiranmu, Jiwamu, Adalah Milikku
82 Bab 82 Kau Tidak Bisa Lari
83 Bab 83 Mengibarkan Bendera Perang
84 Bab 84 Larut Dalam G4ir4h
85 Bab 85 Kebodohan Satu Malam
86 Bab 86 Bukan Kawan, Tapi Lawan
87 Bab 87 Cabut Saja Jantungmu!
88 Bab 88 Apa Kau Takut Padaku?
89 Bab 89 Meracuni Pikirannya
90 Bab 90 Nikmati Dia Sesuka Kalian
91 Bab 91 Penyesalan Sampai Mati
92 Bab 92 Bersujudlah Pada Suamimu!
93 Bab 93 Menghindar?
94 Bab 94 Bukan Pewaris
95 Bab 95 Tidak Sanggup Membencimu
96 Bab 96 Harga yang Harus Dibayar
97 Bab 97 Kegilaan Celline
98 Bab 98 Bukan Lagi Ibu Mertua
99 Bab 99 Tidak Akan Bertahan Lama
100 Bab 100 Tidak Membuatmu Tersiksa
101 Bab 101 Maaf, Alex ....
102 Bab 102 Membuatmu Mabuk
103 Bab 103 Dia Tidak Terselamatkan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Kau Mandul
2
Bab 2 Kita Bercerai
3
Bab 3 Bukan Salahku
4
Bab 4 Memenjarakannya
5
Bab 5 Pecat Dia!
6
Bab 6 Menikah Denganku!
7
Bab 7 Dia Milikku!
8
Bab 8 Membakarnya Menjadi Abu
9
Bab 9 Kau Menyesal?
10
Bab 10 Kenikmatan dan Kebebasan
11
Bab 11 Play Room
12
Bab 12 Cara Melayaninya Dengan Baik
13
Bab 13 Tidak Ingin Melihat Wajahnya
14
Bab 14 Dia Mengencai 15 Wanita
15
Bab 15 Miliknya
16
Bab 16 The Punishment
17
Bab 17 Membuatnya Pingsan
18
Bab 18 Dia Sedikit Manis
19
Bab 19 Menusuk Harga Dirinya, Hatinya, Segalanya!
20
Bab 20 Mencoba Merayuku?
21
Bab 21 Satu Ranj4ng
22
Bab 22 Sudah Sejauh ini
23
Bab 23 Persetan Dengan Perjanjian
24
Bab 24 Terperangkap Selamanya
25
Bab 25 Gara-gara Obat Si4lan
26
Bab 26 Menjadi Tumbal Kesenangan
27
Bab 27 Tubuhmu, Penawarnya
28
Bab 28 Meski Tanpa Mencintainya
29
Bab 29 Membelimu Satu Malam
30
Bab 30 Aku Bersumpah!
31
Bab 31 Aku Kembali, Alex ....
32
Bab 32 Hati yang Tidak Tahu Diri
33
Bab 33 Sandiwara, Sementara, dan Tanpa Rasa
34
Bab 34 Lakukan Sesuka dan Sepuas Anda, Tuan
35
Bab 35 Jangan Menggangguku Lagi
36
Bab 36 Dia Istri Alexander Ace
37
Bab 37 Urus Dirimu Sendiri!
38
Bab 38 Kau Mencintaiku?
39
Bab 39 Sisi Tergelapnya
40
Bab 40 Sebagai Bud4k N4fsunya
41
Bab 41 Buat Aku Hamil
42
Bab 42 The Agreement
43
Bab 43 Playroom
44
Bab 44 Rileks, Eve .... (21+)
45
Bab 45 Imajinasi Li4r
46
Bab 46 Wanna Play?
47
Bab 47 Benar-benar Gila! (POV Eve)
48
Bab 48 Aku Tidak Mandul (POV Eve)
49
Bab 49 Tidak Memiliki Cinta Lagi
50
Bab 50 Teruslah Bertengkar!
51
Bab 51 Gara-gara Pil Kontrasepsi
52
Bab 52 Menjalaninya Sebagai Hukuman
53
Bab 53 Akhiri Ini Dengan Cepat!
54
Bab 54 The Punishment 2
55
Bab 55 Tidak Untuk Kali Ini
56
Bab 56 Jangan Pergi ....
57
Bab 57 Tidurlah, Aku di Sini ....
58
Bab 58 Pergilah dari Kota Ini
59
Bab 59 - Masuk Kandang Singa
60
Bab 60 Menjebak dan Terjebak
61
Bab 61 Kembalikan Suamiku
62
Bab 62 Berdoalah Liana
63
Bab 63 Untuk Anakku, Alex
64
Bab 64 Kebenaran, Kematian, dan Kemarahan
65
Bab 65 Membangkitkan Iblis Dalam Jiwanya
66
Bab 66 Membuat Dia Dalam Kendalinya
67
Bab 67 Harta, Tahta, Kuasa, Wanita
68
Bab 68 Bukan Pekerjaan Amatir
69
Bab 69 Menjatuhkannya dari Segala Arah
70
Bab 70 Seharusnya Eve, Bukan Aku ....
71
Bab 71 Ingin Bermain-main Denganku?
72
Bab 72 Besok yang Tak Pernah Ada Lagi
73
Bab 73 Tidak Akan Menghubunginya Lagi
74
Bab 74 Kecurigaan Eve
75
Bab 75 Dasiku Hanya Mengikat Satu Orang
76
Bab 76 Kematian Dengan Cara Berbeda
77
Bab 77 Membuatmu Menjerit
78
Bab 78 Mari Berjudi
79
Bab 79 Apa Aku Harus Mengikatmu?
80
Bab 80 Kau Berbohong
81
Bab 81 Tubuhmu, Pikiranmu, Jiwamu, Adalah Milikku
82
Bab 82 Kau Tidak Bisa Lari
83
Bab 83 Mengibarkan Bendera Perang
84
Bab 84 Larut Dalam G4ir4h
85
Bab 85 Kebodohan Satu Malam
86
Bab 86 Bukan Kawan, Tapi Lawan
87
Bab 87 Cabut Saja Jantungmu!
88
Bab 88 Apa Kau Takut Padaku?
89
Bab 89 Meracuni Pikirannya
90
Bab 90 Nikmati Dia Sesuka Kalian
91
Bab 91 Penyesalan Sampai Mati
92
Bab 92 Bersujudlah Pada Suamimu!
93
Bab 93 Menghindar?
94
Bab 94 Bukan Pewaris
95
Bab 95 Tidak Sanggup Membencimu
96
Bab 96 Harga yang Harus Dibayar
97
Bab 97 Kegilaan Celline
98
Bab 98 Bukan Lagi Ibu Mertua
99
Bab 99 Tidak Akan Bertahan Lama
100
Bab 100 Tidak Membuatmu Tersiksa
101
Bab 101 Maaf, Alex ....
102
Bab 102 Membuatmu Mabuk
103
Bab 103 Dia Tidak Terselamatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!