Bab 3 Bukan Salahku

Langit Scott City masih memerah lembut ketika Eve baru keluar dari lift lantai dasar. Langkahnya biasa, tapi hatinya masih sedikit tegang sisa adrenalin dari pertemuan tadi. 

Angin sore menerpa rambutnya yang mulai berantakan, tapi dia tidak peduli. Sorot matanya jauh tanpa tujuan. 

Sedangkan di depan halaman itu, Darren sudah berdiri sejak beberapa menit yang lalu. Bersandar di pintu mobil dengan seputung rokok yang tersisa setengah. 

Tatapannya langsung menangkap sosok Eve di antara karyawan-karyawan yang baru keluar dari kantor.

Mulutnya sedikit membuka, seolah ingin memanggil, menghampiri, tapi langkahnya tertahan.

Tidak jadi.

Dia melihat sesuatu.

Dari balik punggung Eve, dua sosok muncul—gagah, rapi, dan dingin seperti angin dari ruangan penuh AC.

Alexander Ace, dalam setelan hitam yang tidak meninggalkan ruang untuk cela, melangkah keluar. Di sebelahnya, Rayyan, dengan raut wajah kaku.

Mata Darren terpaku.

Detik itu, dunia terasa melambat.

Rokok di tangan kanannya sedikit bergetar, nyaris tak kentara. Napasnya menggantung di udara, namun matanya tetap tak berkedip, menatap pria yang kini berjalan hanya beberapa meter dari Eve.  

Ada sesuatu di sana—dalam kerutan kecil di antara alisnya. Rahangnya mengeras diam-diam. 

Alex, sebaliknya, berjalan tanpa memedulikan siapa pun di sekitarnya. Seperti biasa. Tapi...

Tepat ketika ia melintas di sisi Eve, tatapannya bergerak sekilas—bukan ke Eve.

Ke Darren.

Tak ada kata. Tak ada anggukan. Hanya sekejap. Tapi cukup untuk membuat udara terasa tebal. 

Melihat Darren di depan matanya, Eve mempercepat langkah kakinya. 

“Darren? Kau di sini?” 

Baru saat itu pria itu tersadar. Ia memaksa senyum yang terlalu tipis untuk disebut nyaman, lalu memadamkan rokok yang masih tersisa. 

“Sejak kau pergi dari bar-ku, aku selalu di sini setiap sore.” Darren mendekat, wajahnya berubah kesal. “Dari mana saja kau? Setelah malam itu, kau pikir aku tidak khawatir? Aku mencarimu ke mana-mana, bahkan menunggumu setiap sore di sini. Sekarang kau bertanya seolah tak pernah berdosa padaku.” 

Eve mengulas senyum, halus dan manis. “Maaf. Tapi … aku butuh waktu sendiri.” 

“Aku mengerti. Tapi setidaknya kabari aku sekali. Kau benar-benar membuatku kualahan.” Darren mendengus, namun ekspresi itu berubah lega setelahnya. “Tapi aku senang melihatmu lagi di sini. Masuklah! Kita perlu lebih banyak bicara.” 

Seolah tidak pernah terjadi apa-apa, Eve masuk dengan ringan, duduk di sisinya. Sesekali Darren mencuri pandang. Melihat Eve tidak seberatakan seperti waktu itu, seharusnya membuat Darren ikut lega juga. Tapi ternyata tidak. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. 

“Darren, lihatlah ke depan! Jangan melihatku terus! Kau mau membuatku mati kedua kali?” 

“Hanya … senang saja melihatmu tidak terjebak terlalu lama. Kupikir aku masih harus menghiburmu lebih lama lagi.” 

“Awalnya … aku juga berpikir semua sudah berakhir. Tapi tidak. Aku memiliki duniaku sendiri. Aku akan segera resmi bercerai dengannya. Aku tidak peduli lagi mengenai mereka. Membayangkan mereka tidur bersama saja membuatku jijik.”  

“Bagaimana dengan Ayahmu? Apa dia tidak berkomentar apa pun mengenai hubungan kalian?” 

Eve tertawa getir. Pandangannya terlempar ke jendela. “Aku sudah lupa kapan terakhir bicara dengannya. Meski begitu, aku juga tidak ingin mendengar komentarnya. Hasil akhirnya sudah jelas.” 

Darren melihatnya dari sisi, ekspresinya menghangat. “Tidak peduli seberapa banyak orang yang meninggalkanmu, kau harus tahu kalau kau masih memilikiku.” 

Eve menoleh, senyumnya melebar. “Aku tahu. Aku juga tidak takut. Kau lihat, aku masih hidup hingga sekarang. Bahkan aku hidup lebih baik dari sebelumnya. Kau tahu? Hari ini aku naik jabatan. Aku menjadi Sekretaris Presdir.”

Darren terdiam.

Matanya tidak fokus pada jalan. Jemarinya mengepal ringan di setir. “Presdir?” gumamnya pelan. “Yang tadi?”

 “Selama ini Presiden Direktur tidak pernah menunjukkan diri di perusahaan. Tadi pagi adalah pertama kali dia muncul. Dan ternyata, pria itu adalah pria yang sama yang menolongku saat di bar waktu itu. Katanya aku salah masuk toilet, dan aku pingsan di sana. Dia yang membawaku.” 

Tiba-tiba Darren memotong jalur mendadak, menginjak rem tanpa perhitungan. Tubuh Eve yang terikat dengan seatbelt terdorong maju, lalu tertarik mundur lagi dengan keras. 

Dada Eve berdebar keras. Dia merasa nyawanya baru saja terlempar. 

“Darren, kau apa-apaan, sih?” 

Namun Darren tidak melihatnya. Tatapannya lurus, tajam dan dalam. Seluruh tubuhnya menegang, hingga Eve bisa melihat permukaan dadanya yang naik turun dengan cepat. 

“Darren, ada apa?” tanyanya lagi. 

“Eve, aku … aku minta kau berhenti dari pekerjaanmu.” 

“Apa?!” Tidak percaya, Eve melihatnya lebih dekat. “Kau bilang apa tadi? Kau memintaku berhenti dari pekerjaanku?” 

“Eve.” Darren melihatnya, dan kali ini tatapan mata pria itu benar-benar tidak memiliki keraguan sedikit pun. “Pria yang kau bicarakan itu, Presiden Direkturmu, dia pria berbahaya. Jangan pernah dekat dengannya dengan alasan apa pun.” 

“Tapi- tapi kenapa? Apanya yang berbahaya?” 

“Aku tidak bisa menjelaskannya. Yang jelas, keluar saja dari perusahaan itu. Selama ini aku diam karena dia tidak pernah menunjukkan diri. Dan sekarang tiba-tiba muncul, dan memintamu menjadi Sekretarisnya. Apa kau tidak curiga?” 

“Aku butuh pekerjaan, Darren!” 

“Aku bisa mencarikan yang lain.” 

“Tapi tidak ada perusahaan yang menggaji karyawan mereka sebesar Ace Corporation.” 

“Eve—“ 

“Darren.” Eve memotong lebih dulu. “Jika aku keluar, ke mana lagi harus cari kerja dengan bayaran yang setara dengan yang aku peroleh saat ini? Selain itu, aku hanya bekerja sebagai Sekretarisnya. Selesai jam kerja, aku pulang. Hanya itu.” 

Memang apa yang berbahaya? Dia hanya lelaki imp0ten! Bahkan saat menggantikan pakaiannya kemarin saja, tidak ada yang terjadi di antara mereka. Jika itu pria lain, sudah pasti akan berbeda cerita.    

Sudah seminggu berlalu sejak perceraian itu resmi tercatat.

Tanpa tangisan. Tanpa pengacara yang berlarut.

Eve tidak menuntut apa-apa. Dan mungkin karena itulah Noah tak keberatan mempercepat semuanya.

Sekarang, dia bukan lagi Ny. Noah Alison. 

Ironisnya, setelah semua luka itu, Eve justru merasa … lega.

Bukan karena perpisahan ini yang ia inginkan. Bukan karena ia tak pernah mencintai Noah.

Justru sebaliknya. Dulu, dia mencintai pria itu dengan segala ketulusannya.

Namun semua itu hancur seperti kaca dibanting ke lantai. Digantikan oleh satu rasa yang kini mendiami seluruh rongga dadanya—jijik.

Hari ini, dia ingin merayakan perceraiannya.

Eve melangkah santai ke arah eskalator, hendak turun ke lantai bawah. Musik instrumental mengalun pelan dari speaker mall. Aroma kopi dari café-café bersaing dengan parfum wanita dari toko-toko sekitar. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dia merasa menjadi dirinya sendiri.

Namun langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sosok familiar.

Di lorong dekat toko perlengkapan bayi, berdiri seorang wanita dengan perut membuncit, dikelilingi keranjang belanja berisi botol susu, popok, dan beberapa pakaian bayi.

Celline.

Mata mereka bertemu. Waktu seolah berhenti. Perutnya jauh lebih besar dari yang ia duga. Delapan bulan lebih, mungkin.

Eve hendak berlalu begitu saja.

Namun tentu saja, Celline tidak akan membiarkannya. 

“Hai Kak, lama tidak melihatmu,” katanya sembari mengulas senyum. Matanya menelisik Eve, sekilas memandang barang belanjaan wanita itu juga. “Aku tidak menyangka, akhirnya … kau menyerah. Begitu cepat dari yang aku pikirkan.” 

Eve mendengus sinis. “Aku punya hal-hal yang lebih berharga untuk kulakukan daripada buang waktu menghadapi akting murahanmu. Lagipula … kalian memang cocok. Ambil saja. Bukankah kau menyukai itu?” 

“Kau tidak salah mengatakan itu? Bukankah di sini kau adalah pihak yang dibuang? Jika tidak, mana mungkin bayi kami bertahan hingga sekarang?” Celline menyeringai, mendekat selangkah tepat di depan mata Eve. 

Jemari lentiknya mengusap lengan Eve. Gerakannya halus dan hangat, tapi sorot matanya tajam. “Kakak, aku merasa kasihan padamu. Pada akhirnya, tidak peduli apa pun yang kau katakan, kau tidak bisa memungkiri bahwa tidak ada yang tersisa untukmu selain wanita sampah!” 

Jari-jari Celline yang dingin menyentuh lengan Eve, seolah hendak mengelus, tapi cengkeramannya tiba-tiba mencubit kuat. Gerakannya halus, tapi penuh tekanan, seperti ular yang siap menggigit.

Eve mengibaskan lengannya, tidak sengaja mendorong Celline. Siapa yang akan menyangka bahwa dorongan itu memberi efek yang lebih besar? 

Celline terdorong mundur beberapa langkah, tubuhnya jatuh dengan keras menghantam trolli sampai dia jatuh ke atas lantai. 

Jeritan nyaring menggema. Beberapa orang langsung berlari. Eve terpaku, matanya membesar saat melihat tubuh Celline tergeletak sambil mengerang, kedua tangannya menggenggam perutnya.

"Aaahh—aku sakit—aku sakit!!"

Darah mulai merembes dari bagian bawah rok putih yang ia kenakan.

Aku tidak mendorongnya. Aku tidak … sengaja. Sial … apa yang baru saja terjadi?

“Panggil ambulans!” teriak seseorang.

Eve membeku. Dunia terasa seperti pecah di telinganya.

Orang-orang mulai menatapnya. Beberapa sudah mengangkat ponsel mereka, merekam. Mulut-mulut mulai berbisik, dan akhirnya memaki terang-terangan. 

“Kau benar-benar tidak punya hati! Bagaimana kau bisa tega mendorong wanita hamil?!” 

Dan sekarang Celline pingsan di depan matanya. Dada Eve terasa sesak.

Di sekelilingnya, kamera merekam. Mata menatap tajam.  

Dan hanya satu kalimat yang menggema dalam kepalanya, berulang-ulang:

‘Ini bukan salahku … bukan … salahku.’

***

Episodes
1 Bab 1 Kau Mandul
2 Bab 2 Kita Bercerai
3 Bab 3 Bukan Salahku
4 Bab 4 Memenjarakannya
5 Bab 5 Pecat Dia!
6 Bab 6 Menikah Denganku!
7 Bab 7 Dia Milikku!
8 Bab 8 Membakarnya Menjadi Abu
9 Bab 9 Kau Menyesal?
10 Bab 10 Kenikmatan dan Kebebasan
11 Bab 11 Play Room
12 Bab 12 Cara Melayaninya Dengan Baik
13 Bab 13 Tidak Ingin Melihat Wajahnya
14 Bab 14 Dia Mengencai 15 Wanita
15 Bab 15 Miliknya
16 Bab 16 The Punishment
17 Bab 17 Membuatnya Pingsan
18 Bab 18 Dia Sedikit Manis
19 Bab 19 Menusuk Harga Dirinya, Hatinya, Segalanya!
20 Bab 20 Mencoba Merayuku?
21 Bab 21 Satu Ranj4ng
22 Bab 22 Sudah Sejauh ini
23 Bab 23 Persetan Dengan Perjanjian
24 Bab 24 Terperangkap Selamanya
25 Bab 25 Gara-gara Obat Si4lan
26 Bab 26 Menjadi Tumbal Kesenangan
27 Bab 27 Tubuhmu, Penawarnya
28 Bab 28 Meski Tanpa Mencintainya
29 Bab 29 Membelimu Satu Malam
30 Bab 30 Aku Bersumpah!
31 Bab 31 Aku Kembali, Alex ....
32 Bab 32 Hati yang Tidak Tahu Diri
33 Bab 33 Sandiwara, Sementara, dan Tanpa Rasa
34 Bab 34 Lakukan Sesuka dan Sepuas Anda, Tuan
35 Bab 35 Jangan Menggangguku Lagi
36 Bab 36 Dia Istri Alexander Ace
37 Bab 37 Urus Dirimu Sendiri!
38 Bab 38 Kau Mencintaiku?
39 Bab 39 Sisi Tergelapnya
40 Bab 40 Sebagai Bud4k N4fsunya
41 Bab 41 Buat Aku Hamil
42 Bab 42 The Agreement
43 Bab 43 Playroom
44 Bab 44 Rileks, Eve .... (21+)
45 Bab 45 Imajinasi Li4r
46 Bab 46 Wanna Play?
47 Bab 47 Benar-benar Gila! (POV Eve)
48 Bab 48 Aku Tidak Mandul (POV Eve)
49 Bab 49 Tidak Memiliki Cinta Lagi
50 Bab 50 Teruslah Bertengkar!
51 Bab 51 Gara-gara Pil Kontrasepsi
52 Bab 52 Menjalaninya Sebagai Hukuman
53 Bab 53 Akhiri Ini Dengan Cepat!
54 Bab 54 The Punishment 2
55 Bab 55 Tidak Untuk Kali Ini
56 Bab 56 Jangan Pergi ....
57 Bab 57 Tidurlah, Aku di Sini ....
58 Bab 58 Pergilah dari Kota Ini
59 Bab 59 - Masuk Kandang Singa
60 Bab 60 Menjebak dan Terjebak
61 Bab 61 Kembalikan Suamiku
62 Bab 62 Berdoalah Liana
63 Bab 63 Untuk Anakku, Alex
64 Bab 64 Kebenaran, Kematian, dan Kemarahan
65 Bab 65 Membangkitkan Iblis Dalam Jiwanya
66 Bab 66 Membuat Dia Dalam Kendalinya
67 Bab 67 Harta, Tahta, Kuasa, Wanita
68 Bab 68 Bukan Pekerjaan Amatir
69 Bab 69 Menjatuhkannya dari Segala Arah
70 Bab 70 Seharusnya Eve, Bukan Aku ....
71 Bab 71 Ingin Bermain-main Denganku?
72 Bab 72 Besok yang Tak Pernah Ada Lagi
73 Bab 73 Tidak Akan Menghubunginya Lagi
74 Bab 74 Kecurigaan Eve
75 Bab 75 Dasiku Hanya Mengikat Satu Orang
76 Bab 76 Kematian Dengan Cara Berbeda
77 Bab 77 Membuatmu Menjerit
78 Bab 78 Mari Berjudi
79 Bab 79 Apa Aku Harus Mengikatmu?
80 Bab 80 Kau Berbohong
81 Bab 81 Tubuhmu, Pikiranmu, Jiwamu, Adalah Milikku
82 Bab 82 Kau Tidak Bisa Lari
83 Bab 83 Mengibarkan Bendera Perang
84 Bab 84 Larut Dalam G4ir4h
85 Bab 85 Kebodohan Satu Malam
86 Bab 86 Bukan Kawan, Tapi Lawan
87 Bab 87 Cabut Saja Jantungmu!
88 Bab 88 Apa Kau Takut Padaku?
89 Bab 89 Meracuni Pikirannya
90 Bab 90 Nikmati Dia Sesuka Kalian
91 Bab 91 Penyesalan Sampai Mati
92 Bab 92 Bersujudlah Pada Suamimu!
93 Bab 93 Menghindar?
94 Bab 94 Bukan Pewaris
95 Bab 95 Tidak Sanggup Membencimu
96 Bab 96 Harga yang Harus Dibayar
97 Bab 97 Kegilaan Celline
98 Bab 98 Bukan Lagi Ibu Mertua
99 Bab 99 Tidak Akan Bertahan Lama
100 Bab 100 Tidak Membuatmu Tersiksa
101 Bab 101 Maaf, Alex ....
102 Bab 102 Membuatmu Mabuk
103 Bab 103 Dia Tidak Terselamatkan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Kau Mandul
2
Bab 2 Kita Bercerai
3
Bab 3 Bukan Salahku
4
Bab 4 Memenjarakannya
5
Bab 5 Pecat Dia!
6
Bab 6 Menikah Denganku!
7
Bab 7 Dia Milikku!
8
Bab 8 Membakarnya Menjadi Abu
9
Bab 9 Kau Menyesal?
10
Bab 10 Kenikmatan dan Kebebasan
11
Bab 11 Play Room
12
Bab 12 Cara Melayaninya Dengan Baik
13
Bab 13 Tidak Ingin Melihat Wajahnya
14
Bab 14 Dia Mengencai 15 Wanita
15
Bab 15 Miliknya
16
Bab 16 The Punishment
17
Bab 17 Membuatnya Pingsan
18
Bab 18 Dia Sedikit Manis
19
Bab 19 Menusuk Harga Dirinya, Hatinya, Segalanya!
20
Bab 20 Mencoba Merayuku?
21
Bab 21 Satu Ranj4ng
22
Bab 22 Sudah Sejauh ini
23
Bab 23 Persetan Dengan Perjanjian
24
Bab 24 Terperangkap Selamanya
25
Bab 25 Gara-gara Obat Si4lan
26
Bab 26 Menjadi Tumbal Kesenangan
27
Bab 27 Tubuhmu, Penawarnya
28
Bab 28 Meski Tanpa Mencintainya
29
Bab 29 Membelimu Satu Malam
30
Bab 30 Aku Bersumpah!
31
Bab 31 Aku Kembali, Alex ....
32
Bab 32 Hati yang Tidak Tahu Diri
33
Bab 33 Sandiwara, Sementara, dan Tanpa Rasa
34
Bab 34 Lakukan Sesuka dan Sepuas Anda, Tuan
35
Bab 35 Jangan Menggangguku Lagi
36
Bab 36 Dia Istri Alexander Ace
37
Bab 37 Urus Dirimu Sendiri!
38
Bab 38 Kau Mencintaiku?
39
Bab 39 Sisi Tergelapnya
40
Bab 40 Sebagai Bud4k N4fsunya
41
Bab 41 Buat Aku Hamil
42
Bab 42 The Agreement
43
Bab 43 Playroom
44
Bab 44 Rileks, Eve .... (21+)
45
Bab 45 Imajinasi Li4r
46
Bab 46 Wanna Play?
47
Bab 47 Benar-benar Gila! (POV Eve)
48
Bab 48 Aku Tidak Mandul (POV Eve)
49
Bab 49 Tidak Memiliki Cinta Lagi
50
Bab 50 Teruslah Bertengkar!
51
Bab 51 Gara-gara Pil Kontrasepsi
52
Bab 52 Menjalaninya Sebagai Hukuman
53
Bab 53 Akhiri Ini Dengan Cepat!
54
Bab 54 The Punishment 2
55
Bab 55 Tidak Untuk Kali Ini
56
Bab 56 Jangan Pergi ....
57
Bab 57 Tidurlah, Aku di Sini ....
58
Bab 58 Pergilah dari Kota Ini
59
Bab 59 - Masuk Kandang Singa
60
Bab 60 Menjebak dan Terjebak
61
Bab 61 Kembalikan Suamiku
62
Bab 62 Berdoalah Liana
63
Bab 63 Untuk Anakku, Alex
64
Bab 64 Kebenaran, Kematian, dan Kemarahan
65
Bab 65 Membangkitkan Iblis Dalam Jiwanya
66
Bab 66 Membuat Dia Dalam Kendalinya
67
Bab 67 Harta, Tahta, Kuasa, Wanita
68
Bab 68 Bukan Pekerjaan Amatir
69
Bab 69 Menjatuhkannya dari Segala Arah
70
Bab 70 Seharusnya Eve, Bukan Aku ....
71
Bab 71 Ingin Bermain-main Denganku?
72
Bab 72 Besok yang Tak Pernah Ada Lagi
73
Bab 73 Tidak Akan Menghubunginya Lagi
74
Bab 74 Kecurigaan Eve
75
Bab 75 Dasiku Hanya Mengikat Satu Orang
76
Bab 76 Kematian Dengan Cara Berbeda
77
Bab 77 Membuatmu Menjerit
78
Bab 78 Mari Berjudi
79
Bab 79 Apa Aku Harus Mengikatmu?
80
Bab 80 Kau Berbohong
81
Bab 81 Tubuhmu, Pikiranmu, Jiwamu, Adalah Milikku
82
Bab 82 Kau Tidak Bisa Lari
83
Bab 83 Mengibarkan Bendera Perang
84
Bab 84 Larut Dalam G4ir4h
85
Bab 85 Kebodohan Satu Malam
86
Bab 86 Bukan Kawan, Tapi Lawan
87
Bab 87 Cabut Saja Jantungmu!
88
Bab 88 Apa Kau Takut Padaku?
89
Bab 89 Meracuni Pikirannya
90
Bab 90 Nikmati Dia Sesuka Kalian
91
Bab 91 Penyesalan Sampai Mati
92
Bab 92 Bersujudlah Pada Suamimu!
93
Bab 93 Menghindar?
94
Bab 94 Bukan Pewaris
95
Bab 95 Tidak Sanggup Membencimu
96
Bab 96 Harga yang Harus Dibayar
97
Bab 97 Kegilaan Celline
98
Bab 98 Bukan Lagi Ibu Mertua
99
Bab 99 Tidak Akan Bertahan Lama
100
Bab 100 Tidak Membuatmu Tersiksa
101
Bab 101 Maaf, Alex ....
102
Bab 102 Membuatmu Mabuk
103
Bab 103 Dia Tidak Terselamatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!