Bab 4 AKTI

"Lepaskan aku, tuan!" ucap Keysa ketakutan sambil memberontak dalam gendongan pria tinggi itu, bahkan jantungnya berdetak lebih kencang saat tubuhnya di bawah masuk ke dalam kamar VVIP tersebut.

Erlan tidak menggubris ucapan gadis bertubuh mungil dalam gendongannya, dia semakin keras keinginan untuk meneguk kenikmatan dari gadis bertubuh mungil itu, akal dan pikirannya sudah di selimuti hawa nafsu. Minuman yang di teguknya tadi membuatnya mabuk dan hilang kendali.

Erlan melempar tubuh Keysa ke atas ranjang, lalu bergerak menutup pintu kamarnya dan tak lupa menguncinya. Hal itu dimanfaatkan Keysa untuk turun dari ranjang dan berlari kearah pintu untuk segera meloloskan diri dari pria gila itu.

Namun sayangnya Erlan langsung menangkap tubuh Keysa lalu mengangkat tubuhnya persis karung beras. Saat mendekati ranjang, dia kembali melempar tubuh Keysa ke atas ranjang.

Keysa tampak ketakutan, matanya sudah berkaca-kaca saat melihat pria gila itu mendekatinya. Dia pun menggeser tubuhnya, namun pria gila itu malah merangkak naik ke atas ranjang. Dengan cepat Keysa mengangkat kakinya lalu menendang wajah pria gila itu.

"Awww... Sial"

Erlan mengumpat kesal mendapatkan tendangan dari gadis itu. Dia pun menarik dasinya yang mencekik lehernya untuk mengikat kedua tangan gadis liar itu.

Keysa kembali melakukan perlawanan, dia berusaha melindungi dirinya dari pria gila itu. Tanpa basa-basi, Keysa menendang kembali tubuh pria itu hingga tak sengaja mengenai junior pria itu.

"Akhhhhh" Erlan memekik kesakitan dan langsung menangkap kaki gadis itu, yang sudah menendang masa depannya.

"Wow..kakimu sangat mulus." ucap Erlan sambil meneguk ludahnya menatap kaki mulus, putih, berwarna pink soft di tangannya.

Darahnya langsung berdesir dan membangkitkan sesuatu dalam dirinya hanya melihat kaki mulus Keysa, biasanya pria akan tergoda dengan kecantikan wanita, namun berbeda dengan dirinya yang malah tergoda pada kaki mulus gadis yang sudah berada dibawah kungkungannya.

Erlan terkejut mendapati juniornya terbangun, walau dalam pengaruh alkohol, dia tetap menyadari bagian tubuhnya yang satu itu. Mungkinkan gadis ini yang dikirim Tuhan untuk memuaskannya dan menyembuhkan sakitnya.

"Sudah cukup bermainnya gadis liar." ucap Erlan menyeringai membuat Keysa menangis ketakutan.

"Menjauh dariku, ku mohon lepaskan aku." ucap Keysa menangis sambil memberontak untuk melepaskan diri. Namun sepertinya tenaganya kalah dari pria gila itu.

Ucapan dan tangisan Keysa tak berpengaruh pada Erlan, mata dan hatinya sudah buta karena hasrat yang selama ini selalu terpendam dalam tubuhnya.

"Tolong... Tolong!....Emmmpp." Erlan langsung membungkam mulut Keysa dengan bibirnya dan menciumnya dengan racusnya, seolah ciuman pertamanya dihadiahkan untuk gadis liar itu.

Sekuat tenaga, Keysa kembali memberontak sambil memukul-mukul tubuh Erlan untuk menghentikan aksi pria gila itu dan benar saja Erlan langsung melepaskan ciumannya.

Sorot mata Erlan yang berselimut nafsu menatap lekat-lekat wajah Keysa yang menurutnya cantik, membuat Keysa langsung melayangkan tangannya menampar wajah Erlan.

Plakk

"Lepaskan aku bajingan!" ucap Keysa dengan mata berkaca-kaca.

"Kau wanita pertama yang menamparku. Tapi, tidak masalah bagiku." ucap Erlan dengan tatapan sulit diartikan.

Tanpa basa-basi Erlan kembali membungkam mulut Keysa, mencium bibirnya dengan rakusnya dan mellumatnya kuat tanpa ampun. Erlan benar-benar melancarkan aksinya untuk menyentuh gadis liar itu yang sudah membangunkan juniornya setelah beberapa tahun mati suri.

Seragam cleaning service yang melekat di tubuh Keysa dibuka secara paksa lalu dilemparkannya ke sembarang arah tanpa melepaskan pangutannya.

Sementara Keysa masih saja memberontak sambil mengumpat kesal kepada Erlan dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya. Tapi sayangnya, tenaganya tidak sebanding dengan tenaga pria gila itu.

Kini tubuh keduanya sudah polos tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuh keduanya. Dimana Erlan sudah menguasai tubuh gadis liarnya yang sudah lemas tak berdaya.

Erlan terus menciumi tubuh Keysa dan memberikan stempel kepemilikannya di kulit putih mulus Keysa hingga menimbulkan bekas kemerahan dan bibirnya kembali bermain-main di gunung kembar Keysa. Dia sungguh menggila ingin bercinta dengan gadis liarnya.

"Kumohon hentikan!" lirih Keysa dengan suara parau bercampur tangis pilu. Tapi Erlan sama sekali tidak menghentikan aksinya.

"Tidak, aku akan membayarmu setelah ini." Ucap Erlan sambil menggigit leher jenjang Keysa, membuat Keysa meneteskan air matanya dengan perasaan sesak di dada.

"Bersiaplah, aku janji akan melakukannya dengan lembut." ucap Erlan yang sudah diselimuti hawa nafsu, lalu Erlan memposisikan tubuhnya di atas tubuh Keysa.

"Jangan lakukan, ku mohon.” ucap Keysa menangis, berharap pria gila itu masih memiliki hati nurani.

"Tolong bebaskan aku, kamu bisa mencari wanita yang lebih baik daripada aku." ucap Keysa lirih. Air matanya sudah membasahi pipinya. Namun gelora nafsu Erlan membutakan segalanya dan harapannya harus pupus sudah.

"Tidak, aku hanya menginginkan mu." ucap Erlan dengan tatapan tajam.

Perlahan Erlan mulai mengarahkan juniornya memasuki mahkota Keysa untuk melakukan penyatuan. Tiba-tiba Keysa terhentak kaget dan langsung menjerit merasakan benda keras menerobos masuk untuk membuka mahkotanya.

"Akkkkhh, kumohon... hentikan." lirih Keysa bahkan air matanya sudah beranak sungai di pelupuk matanya hingga menetes dengan sendirinya.

Tapi, Erlan tidak menggubris ucapannya dan masih saja melancarkan aksinya, dia terus mencoba menerobos masuk ke dalam mahkota gadis liarnya yang begitu sempit.

"Akkkkhh, toloong.. hentikan!." pekik Keysa yang kembali menjerit kesakitan. Seketika Erlan langsung menghentikan aksinya, lalu menatap manik mata gadis liarnya.

"Aku akan mencobanya, sekali lagi." ucap Erlan mantap tanpa keraguan dan kembali melanjutkan aksinya. Dia sudah tidak sabaran untuk melakukan penyatuan dengan gadis liarnya.

Hanya sekali hentakan, akhirnya Erlan berhasil menerobos masuk ke dalam mahkota milik Keysa. Seketika Keysa menjerit histeris hingga meneteskan air matanya dengan hati yang teramat sakit, bagaimana tidak, mahkota yang dijaganya selama ini di renggut paksa oleh pria gila yang sama sekali tidak dikenalnya.

Hilang sudah harta berharganya yang selalu ia jaga selama 24 tahun ini. Tak ada lagi harta yang berharga dalam hidupnya, hanya kenangan pahit yang membuat dadanya seakan tertusuk ribuan jarum dalam kamar hotel tersebut.

Sementara Erlan seolah tak ingin melepaskan kenikmatan yang baru dirasakannya yang ia peroleh dari gadis liar dibawah kungkungannya, walau hanya sesaat.

Hingga Erlan mengeram nikmat mengeluarkan benih-benih kehidupannya di dalam tubuh Keysa dan ia pun mengakhiri aktivitas bercintanya bersama gadis liarnya. Sedangkan Keysa sudah terkulai lemas dengan seluruh tubuh yang begitu lelah dan tak berdaya.

Bahkan tatapan mata Keysa begitu kosong menatap langit-langit kamar hotel itu sambil mengatur deru nafasnya yang masih tersengal-sengal dengan dada tampak naik turun.

Sementara pria gila yang sudah merenggut mahkotanya sudah tertidur dengan damai nya, tanpa merasa bersalah telah merusak kehormatan gadis yang hanya berprofesi sebagai cleaning service di hotel tersebut.

Cukup lama Keysa meratapi nasibnya, hingga perlahan dia turun dari ranjang. Keysa menggigit bibir bawahnya, bagian bawah tubuhnya terasa perih, namun dia tidak menghiraukannya dan memilih untuk memakai kembali pakaiannya dan ingin segera pergi dari tempat tersebut. Tempat yang sudah memberinya luka mendalam dan akan selalu dia ingat sepanjang hidupnya.

Terpopuler

Comments

Yuli t4n

Yuli t4n

tendangan maut kena junior jdi hidup kembali /Smile//Smile/

2025-08-25

0

Ita sweet

Ita sweet

hehehe mlah fokus sma kaki keysa 🤣🤣

2025-07-05

1

Ds Phone

Ds Phone

habis sudah harapan nya

2025-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 AKTI
2 Bab 2 AKTI
3 Bab 3 AKTI
4 Bab 4 AKTI
5 Bab 5 AKTI
6 Bab 6 AKTI
7 Bab 7 AKTI
8 Bab 8 AKTI
9 Bab 9 AKTI
10 Bab 10 AKTI
11 Bab 11 AKTI
12 Bab 12 AKTI
13 Bab 13 AKTI
14 Bab 14 AKTI
15 Bab 15 AKTI
16 Bab 16 AKTI
17 Bab 17 AKTI
18 Bab 18 AKTI
19 Bab 19 AKTI
20 Bab 20 AKTI
21 Bab 21
22 Bab 22 AKTI
23 Bab 23 AKTI
24 Bab 24 AKTI
25 Bab 25 AKTI
26 Bab 26 AKTI
27 Bab 27 AKTI
28 Bab 28 AKTI
29 Bab 29 AKTI
30 Bab 30 AKTI
31 Bab 31 AKTI
32 Bab 32 AKTI
33 Bab 33 AKTI
34 Bab 34 AKTI
35 Bab 35 AKTI
36 Bab 36 AKTI
37 Bab 37 AKTI
38 Bab 38 AKTI
39 Bab 39 AKTI
40 Bab 40 AKTI
41 Bab 41 AKTI
42 Bab 42 AKTI
43 Bab 43 AKTI
44 Bab 44 AKTI
45 Bab 45 AKTI
46 Bab 46 AKTI
47 Bab 47 AKTI
48 Bab 48 AKTI
49 Bab 49 AKTI
50 Bab 50 AKTI
51 Bab 51 AKTI
52 Bab 52 AKTI
53 Bab 53 AKTI
54 Bab 54 AKTI
55 Bab 55 AKTI
56 Bab 56 AKTI
57 Bab 57 AKTI
58 Bab 58 AKTI
59 Bab 59 AKTI
60 Bab 60 AKTI
61 Bab 61 AKTI
62 Bab 62 AKTI
63 Bab 63 AKTI
64 Bab 64 AKTI
65 Bab 65 AKTI
66 Bab 66 AKTI
67 Bab 67 AKTI
68 Bab 68 AKTI
69 Bab 69 AKTI
70 Bab 70 AKTI
71 Bab 71 AKTI
72 Bab 72 AKTI
73 Bab 73 AKTI
74 Bab 74 AKTI
75 Bab 75 AKTI
76 Bab 76 AKTI
77 Bab 77 AKTI
78 Bab 78 AKTI
79 Bab 79 AKTI
80 Bab 80 AKTI
81 Bab 81 AKTI
82 Bab 82 AKTI
83 Bab 83 AKTI
84 Bab 84 AKTI
85 Bab 85 AKTI
86 Bab 86 AKTI
87 Bab 87 AKTI
88 Bab 88 AKTI
89 Bab 89 AKTI
90 Bab 90 AKTI
91 Bab 91 AKTI
92 Bab 92 AKTI
93 Bab 93 AKTI
94 Bab 94 AKTI
95 Bab 95 AKTI
96 Bab 96 AKTI
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 AKTI
2
Bab 2 AKTI
3
Bab 3 AKTI
4
Bab 4 AKTI
5
Bab 5 AKTI
6
Bab 6 AKTI
7
Bab 7 AKTI
8
Bab 8 AKTI
9
Bab 9 AKTI
10
Bab 10 AKTI
11
Bab 11 AKTI
12
Bab 12 AKTI
13
Bab 13 AKTI
14
Bab 14 AKTI
15
Bab 15 AKTI
16
Bab 16 AKTI
17
Bab 17 AKTI
18
Bab 18 AKTI
19
Bab 19 AKTI
20
Bab 20 AKTI
21
Bab 21
22
Bab 22 AKTI
23
Bab 23 AKTI
24
Bab 24 AKTI
25
Bab 25 AKTI
26
Bab 26 AKTI
27
Bab 27 AKTI
28
Bab 28 AKTI
29
Bab 29 AKTI
30
Bab 30 AKTI
31
Bab 31 AKTI
32
Bab 32 AKTI
33
Bab 33 AKTI
34
Bab 34 AKTI
35
Bab 35 AKTI
36
Bab 36 AKTI
37
Bab 37 AKTI
38
Bab 38 AKTI
39
Bab 39 AKTI
40
Bab 40 AKTI
41
Bab 41 AKTI
42
Bab 42 AKTI
43
Bab 43 AKTI
44
Bab 44 AKTI
45
Bab 45 AKTI
46
Bab 46 AKTI
47
Bab 47 AKTI
48
Bab 48 AKTI
49
Bab 49 AKTI
50
Bab 50 AKTI
51
Bab 51 AKTI
52
Bab 52 AKTI
53
Bab 53 AKTI
54
Bab 54 AKTI
55
Bab 55 AKTI
56
Bab 56 AKTI
57
Bab 57 AKTI
58
Bab 58 AKTI
59
Bab 59 AKTI
60
Bab 60 AKTI
61
Bab 61 AKTI
62
Bab 62 AKTI
63
Bab 63 AKTI
64
Bab 64 AKTI
65
Bab 65 AKTI
66
Bab 66 AKTI
67
Bab 67 AKTI
68
Bab 68 AKTI
69
Bab 69 AKTI
70
Bab 70 AKTI
71
Bab 71 AKTI
72
Bab 72 AKTI
73
Bab 73 AKTI
74
Bab 74 AKTI
75
Bab 75 AKTI
76
Bab 76 AKTI
77
Bab 77 AKTI
78
Bab 78 AKTI
79
Bab 79 AKTI
80
Bab 80 AKTI
81
Bab 81 AKTI
82
Bab 82 AKTI
83
Bab 83 AKTI
84
Bab 84 AKTI
85
Bab 85 AKTI
86
Bab 86 AKTI
87
Bab 87 AKTI
88
Bab 88 AKTI
89
Bab 89 AKTI
90
Bab 90 AKTI
91
Bab 91 AKTI
92
Bab 92 AKTI
93
Bab 93 AKTI
94
Bab 94 AKTI
95
Bab 95 AKTI
96
Bab 96 AKTI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!