Bab 2 AKTI

Tujuh tahun telah berlalu, perlahan desa pesisir pantai sudah berubah. Bahkan beberapa penduduknya sudah merantau ke kota metropolitan, meninggalkan desa pesisir yang kaya akan hasil lautnya. Termasuk Keysa dan Mbah Sukarni yang pergi merantau ke kota demi perbaikan nasib dan pengobatan sang nenek.

🍁🍁🍁🍁

Langit malam tampak mendung, hingga gerimis turun ke permukaan bumi dengan leluasanya, membuat sosok gadis yang sedang mengendarai motor matic nya terus menaikkan kecepatan laju kendaraan roda duanya berharap segera sampai di kontrakannya.

Namun sayangnya, dipertengahan jalan menuju gang kontrakannya, hujan malah turun dengan derasnya membuat tubuh gadis mungil itu basah kuyup yang tak memakai mantel ataupun jas hujan.

Tidak hanya itu saat membelokkan motornya memasuki gang sempit kontrakannya, tiba-tiba saja terdengar suara petir menggelegar disertai kilat membuat sosok gadis bertubuh mungil yang disapa Keysa terperanjat di atas motornya.

Namun buru-buru gadis itu melajukan motornya hingga sampai di sebuah kontrakan sederhana di gang sempit tersebut. Beberapa pemuda yang biasanya nongkrong bareng sambil bermain gitar di sekitar gang sempit tersebut tak terlihat malam ini dan dia sangat bersyukur akan hal itu.

Keysa segera memarkirkan motornya di teras kontrakannya dengan tubuh menggigil. Suara petir terdengar menggelegar kembali membuat Keysa terperanjat dan hampir loncat dari posisinya berdiri. Dikutuknya dirinya sendiri yang kembali melamun di depan pintu kontrakannya. Mengingat hari ini begitu sangat melelahkan.

Tangannya yang sudah memegang kunci langsung bergerak membuka pintu dan bergegas masuk sebelum menutup dan mengunci kembali pintu kontrakannya.

Keysa melempar tas kerjanya ke kursi reyot di ruang tamu kecil yang langsung terpampang pintu kamarnya saat memasuki rumah kontrakan yang sangat sederhana itu. Bagaimana tidak, rumah kontrakan yang ditempatinya sangat sederhana, hanya terdiri dari dua kamar, ditambah dapur yang sangat sempit bersebelahan dengan kamar mandi yang jauh sempit pula. Mengingat Keysa hidup berdua dengan neneknya yang sakit-sakitan di rumah kontrakan ini.

Keysa menggigil kedinginan, dia pun melirik kamar neneknya yang hanya tertutup gorden, sepertinya neneknya sudah tidur sejak tadi. Dia pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, mengingat tubuhnya terkena air hujan, takutnya dia masuk angin.

"Aku harus segera mandi terus beristirahat." gumam Keysa di dalam kamar mandi.

Sambil menghela nafas, dia membuka satu persatu pakaiannya lalu memasukkannya cepat di ember plastik di dalam kamar mandi. Dia sungguh lelah bekerja seharian sebagai cleaning service di hotel EQueen.

Hari ini pekerjaannya sangat luar biasa, kedatangan para pejabat dan tamu penting di hotel tempatnya bekerja membuat jam kerjanya berkali lipat tidak seperti biasanya.

Padahal sebelumnya jam kerjanya terdapat dua shift, pagi dan malam. Namun kedatangan tamu penting itu, membuat semua cleaning service dituntut untuk selalu stand by membersihkan setiap sudut hotel sesuai perintah dari manager hotel dan penanggung jawab bagian resepsionis.

Keysa keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di tubuh mungilnya. Dia bergegas membuka lemari plastik dekat ranjangnya lalu mengambil pakaiannya dan segera berpakaian.

Tubuhnya merasa lebih baik sekarang, dia meraih ponselnya di atas nakas, jam sudah menunjukkan pukul Sembilan malam di layar ponselnya. Dia pun memeriksa grup chatnya, yang mana dalam grup tersebut adalah rekan-rekan cleaning service.

Saat asyik membaca chat masuk di ponselnya, tiba-tiba saja panggilan masuk dari bu Marwah, penanggung jawab Cleaning Service di hotel tempatnya bekerja. Tanpa basa basi Keysa langsung menggeser ikon berwarna hijau untuk mengangkat panggilan masuk tersebut.

“Halo”

“Halo Keysa, apa kau sudah sampai di rumah?” tanya Bu Marwah dengan cemas di ujung telpon.

“Iya bu, saya baru saja sampai di rumah” jawab Keysa dengan kening berkerut.

“Keysa, bisa tidak kau kembali ke hotel, soalnya Linda juga baru pulang karena anaknya sedang sakit. Teman-teman lain tidak ada yang bisa menghandle pekerjaan Linda. Semua orang sibuk menyambut kedatangan tamu penting beserta anak pemilik hotel yang mendadak akan datang berkunjung ini malam.” Ucap Bu Marwah menjelaskan dengan nafas terengah-engah.

“Baik Bu” ucap Keysa tanpa pikir panjang. Dia langsung mengiyakan ucapan Bu Marwah, sosok wanita setengah baya yang cukup berjasa dalam hidupnya karena merekomendasikannya bekerja menjadi cleaning Service di hotel tersebut yang hanya bermodalkan ijazah SMA.

Sudah hampir setahun dia bekerja di hotel Equeen, dulunya dia bekerja di toko buah dengan bayaran kecil dan hampir setiap hari mendapatkan cacian dan hinaan dari bosnya karena buah yang busuk tidak laku terjual, namun dia tetap bertahan dan sabar menghadapi bos galaknya, mengingat pekerjaan begitu sulit dicari saat ini, bahkan dia sangat mensyukuri gaji yang diterimanya.

Hingga sebuah keajaiban datang menghampirinya lewat salah satu pembelinya. Karena dari situlah dia bertemu sosok Bu Marwah yang menjadi pembeli tetap nya, hingga akhirnya wanita setengah baya itu menawarkannya sebuah pekerjaan, tanpa pikir panjang Keysa menerima tawaran Bu Marwah.

Hanya tiga puluh menit, Keysa tiba di hotel EQueen, dia pun memarkirkan motor bututnya di parkiran khusus pegawai hotel. Dia berlari-lari menuju ruang khusus cleaning Service, untuk mengganti pakaiannya dengan seragam cleaning service berwarna biru tua.

Setelah sempat berbincang dengan Bu Marwah, Keysa segera melangkah ke lorong hotel sambil membawa peralatan pel beserta cairan pembersih. Dia sampai memutar di area air mancur buatan dalam hotel tersebut sebelum langkahnya berhenti pada lorong hotel menuju kolom renang. Karena disitulah sangat rawan kotor, mengingat saat ini sedang turun hujan sehingga air merembes masuk dan tergenang di sudut lantai.

Keysa begitu cekatan mengerjakan pekerjaannya, mengepal lantai lorong hotel sampai bersih, setelah itu, dia kembali membersihkan toilet di area kolam renang. Selepas itu, dia kembali diminta untuk membersihkan kamar hotel VVIP.

Selama bekerja Keysa belum pernah memasuki kamar itu yang katanya kamar khusus ditempati oleh pemilik hotel tersebut. Biasanya yang membersihkan kamar tersebut Mbak Linda.

Sampai detik ini, Keysa belum pernah melihat rupa dari pemilih hotel tersebut, yang dia tau hanya namanya saja. Lagian dia hanya perlu bekerja tanpa harus mengenal bos nya.

“Kerja Bagus, Keysa. Terima kasih sudah datang malam ini”ucap Bu Marwah memuji pekerjaannya, setelah memeriksa kamar hotel khusus itu.

“Sama-sama bu, saya akan selesaikan ini” ucap Keysa sambil melap keringat di keningnya dan masih akan mengepel bagian lorong kamar VVIP tersebut.

“Ya sudah, setelah ini kau boleh pulang. Sudah larut malam” ucap Bu Marwah mengingatkannya.

“Baik Bu” ucap Keysa dengan anggukan kepala.

Dalam hati Keysa merutuki kedatangan bosnya, seharusnya bosnya datang di waktu siang ataupun sore hari, bukan di larut malam begini. Sampai-sampai menghebohkan semua pegawai hotel.

Saat berbalik badan, tiba-tiba saja Keysa menabrak tubuh keras seseorang hingga cairan pembersih ditangannya jatuh ke lantai. Bersamaan pula tubuh orang itu limbung dan hampir saja terjatuh kalau Keysa tidak bergerak cepat menangkapnya.

"Astaga berat sekali." gumamnya menahan tubuh pria itu.

Terpopuler

Comments

Khoirul Anam

Khoirul Anam

biasanya yang kepleset atau jatuh tu si cewek , lah ini sebaliknya😄🤭

2025-09-12

0

Ita sweet

Ita sweet

lanjut semakin seruuu

2025-07-05

2

Fatma

Fatma

lanjut dong thor

2025-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 AKTI
2 Bab 2 AKTI
3 Bab 3 AKTI
4 Bab 4 AKTI
5 Bab 5 AKTI
6 Bab 6 AKTI
7 Bab 7 AKTI
8 Bab 8 AKTI
9 Bab 9 AKTI
10 Bab 10 AKTI
11 Bab 11 AKTI
12 Bab 12 AKTI
13 Bab 13 AKTI
14 Bab 14 AKTI
15 Bab 15 AKTI
16 Bab 16 AKTI
17 Bab 17 AKTI
18 Bab 18 AKTI
19 Bab 19 AKTI
20 Bab 20 AKTI
21 Bab 21
22 Bab 22 AKTI
23 Bab 23 AKTI
24 Bab 24 AKTI
25 Bab 25 AKTI
26 Bab 26 AKTI
27 Bab 27 AKTI
28 Bab 28 AKTI
29 Bab 29 AKTI
30 Bab 30 AKTI
31 Bab 31 AKTI
32 Bab 32 AKTI
33 Bab 33 AKTI
34 Bab 34 AKTI
35 Bab 35 AKTI
36 Bab 36 AKTI
37 Bab 37 AKTI
38 Bab 38 AKTI
39 Bab 39 AKTI
40 Bab 40 AKTI
41 Bab 41 AKTI
42 Bab 42 AKTI
43 Bab 43 AKTI
44 Bab 44 AKTI
45 Bab 45 AKTI
46 Bab 46 AKTI
47 Bab 47 AKTI
48 Bab 48 AKTI
49 Bab 49 AKTI
50 Bab 50 AKTI
51 Bab 51 AKTI
52 Bab 52 AKTI
53 Bab 53 AKTI
54 Bab 54 AKTI
55 Bab 55 AKTI
56 Bab 56 AKTI
57 Bab 57 AKTI
58 Bab 58 AKTI
59 Bab 59 AKTI
60 Bab 60 AKTI
61 Bab 61 AKTI
62 Bab 62 AKTI
63 Bab 63 AKTI
64 Bab 64 AKTI
65 Bab 65 AKTI
66 Bab 66 AKTI
67 Bab 67 AKTI
68 Bab 68 AKTI
69 Bab 69 AKTI
70 Bab 70 AKTI
71 Bab 71 AKTI
72 Bab 72 AKTI
73 Bab 73 AKTI
74 Bab 74 AKTI
75 Bab 75 AKTI
76 Bab 76 AKTI
77 Bab 77 AKTI
78 Bab 78 AKTI
79 Bab 79 AKTI
80 Bab 80 AKTI
81 Bab 81 AKTI
82 Bab 82 AKTI
83 Bab 83 AKTI
84 Bab 84 AKTI
85 Bab 85 AKTI
86 Bab 86 AKTI
87 Bab 87 AKTI
88 Bab 88 AKTI
89 Bab 89 AKTI
90 Bab 90 AKTI
91 Bab 91 AKTI
92 Bab 92 AKTI
93 Bab 93 AKTI
94 Bab 94 AKTI
95 Bab 95 AKTI
96 Bab 96 AKTI
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1 AKTI
2
Bab 2 AKTI
3
Bab 3 AKTI
4
Bab 4 AKTI
5
Bab 5 AKTI
6
Bab 6 AKTI
7
Bab 7 AKTI
8
Bab 8 AKTI
9
Bab 9 AKTI
10
Bab 10 AKTI
11
Bab 11 AKTI
12
Bab 12 AKTI
13
Bab 13 AKTI
14
Bab 14 AKTI
15
Bab 15 AKTI
16
Bab 16 AKTI
17
Bab 17 AKTI
18
Bab 18 AKTI
19
Bab 19 AKTI
20
Bab 20 AKTI
21
Bab 21
22
Bab 22 AKTI
23
Bab 23 AKTI
24
Bab 24 AKTI
25
Bab 25 AKTI
26
Bab 26 AKTI
27
Bab 27 AKTI
28
Bab 28 AKTI
29
Bab 29 AKTI
30
Bab 30 AKTI
31
Bab 31 AKTI
32
Bab 32 AKTI
33
Bab 33 AKTI
34
Bab 34 AKTI
35
Bab 35 AKTI
36
Bab 36 AKTI
37
Bab 37 AKTI
38
Bab 38 AKTI
39
Bab 39 AKTI
40
Bab 40 AKTI
41
Bab 41 AKTI
42
Bab 42 AKTI
43
Bab 43 AKTI
44
Bab 44 AKTI
45
Bab 45 AKTI
46
Bab 46 AKTI
47
Bab 47 AKTI
48
Bab 48 AKTI
49
Bab 49 AKTI
50
Bab 50 AKTI
51
Bab 51 AKTI
52
Bab 52 AKTI
53
Bab 53 AKTI
54
Bab 54 AKTI
55
Bab 55 AKTI
56
Bab 56 AKTI
57
Bab 57 AKTI
58
Bab 58 AKTI
59
Bab 59 AKTI
60
Bab 60 AKTI
61
Bab 61 AKTI
62
Bab 62 AKTI
63
Bab 63 AKTI
64
Bab 64 AKTI
65
Bab 65 AKTI
66
Bab 66 AKTI
67
Bab 67 AKTI
68
Bab 68 AKTI
69
Bab 69 AKTI
70
Bab 70 AKTI
71
Bab 71 AKTI
72
Bab 72 AKTI
73
Bab 73 AKTI
74
Bab 74 AKTI
75
Bab 75 AKTI
76
Bab 76 AKTI
77
Bab 77 AKTI
78
Bab 78 AKTI
79
Bab 79 AKTI
80
Bab 80 AKTI
81
Bab 81 AKTI
82
Bab 82 AKTI
83
Bab 83 AKTI
84
Bab 84 AKTI
85
Bab 85 AKTI
86
Bab 86 AKTI
87
Bab 87 AKTI
88
Bab 88 AKTI
89
Bab 89 AKTI
90
Bab 90 AKTI
91
Bab 91 AKTI
92
Bab 92 AKTI
93
Bab 93 AKTI
94
Bab 94 AKTI
95
Bab 95 AKTI
96
Bab 96 AKTI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!