NovelToon NovelToon

Aku Mencintai Sahabat Kakak Ku

Bab:1(Bangun Kesiangan)

Cahaya matahari menerobos masuk ke dalam celah-celah jendela kamar yang saat ini di dalam nya di huni oleh seorang gadis cantik yang tak lain adalah Adira Sofia Erlangga yang masih terlelap dalam selimut tebal nya.

Pintu kamar Adira di ketuk oleh seseorang yang tak lain adalah Kakak nya Adira,Rayyan Rizqi Erlangga pria tampan yang banyak di kagumi para wanita .

Tok...

Tok...

Tok...

"Dek...kamu udah bangun belum?ini hari pertama kamu masuk kampus jangan sampai telat",teriak Rayyan dari arah luar sambil beberapa kali mengetuk pintu kamar sang Adik.

Adira langsung terbangun karena mendengar suara ketukan pintu kamar nya dari arah luar.

"Astagfirullah...jam berapa ini ,kenapa aku sampai kesiangan sih".

Adira langsung beranjak dari duduk nya dan perlahan berjalan ke arah pintu kamar nya untuk membuka kan pintu.

Pintu terbuka menampilkan sesosok laki-laki tampan tersenyum lembut ke arah Adira yang tak lain Rayyan Kakak nya Adira.

"Kemana aja sih dari tadi Kakak ketuk pintu kamu tak kunjung membuka nya ,kamu baru bangun?".

"Iya Ka,aku kesiangan jadi nya gak solat subuh deh,sahut Adira merasa malu dengan Kakak nya".

"Maka nya jangan begadang mulu,akhir nya gini nih sholat subuh nya ketinggalan".

"Iya Ka maaf, setiap malam kan aku selalu bikin tugas dari kampus jadi bangun nya kesiangan".

"Ya sudah mandi sana,Kakak tunggu di bawah,kita sarapan bareng di bawah".

"Iya Ka".

Setelah Kakak nya turun ke bawah,Adira langsung berlari ke arah kamar mandi karena waktu nya tinggal 2 jam lagi untuk bersiap-siap berangkat ke kampus nya.

......................

Di tempat lain...

Zayn tengah bersiap-siap berangkat ke kantor nya karena sebagai pimpinan perusahaan Zayn harus menjadi contoh yang baik bagi karyawan lain nya.

"Zayn sayang..kamu gak sarapan dulu Nak?".

"Enggak Mah,nanti aja di kantor",sahut Zayn tersenyum lembut ke arah sang Mamah.

"Oh ya Zayn malam nanti kamu ada waktu tidak Nak?",tanya Sang Papah ikut berbicara.

"Kaya nya gak ada Pah,memang nya kenapa?".

"Keluarga Erlangga mengundang kita untuk makan malam di rumah nya,sahut Papah Zayn".

"Mmm...begitu boleh Pah,lagian nanti malam aku gak ada acara ko".

"Syukurlah Kalau begitu,ucap Papah Zayn".

Kembali Ke Kediaman Erlangga...

Setelah selesai berpakaian dan merias wajah nya Adira lekas mengambil tas kuliah nya yang di dalam nya sudah lengkap dengan peralatan belajar nya,kemudian Adira turun ke bawah untuk ikut bergabung dengan yang lain nya.

Sesampai nya di ruang makan Adira terlebih dahulu menyapa kedua orang tua nya dan Kakak nya.

"Pagi Mah..Pah..Kakak,sapa Adira".

"Pagi sayang...",sahut ketiga nya secara bersamaan.

Adira lekas duduk dan mulai mengambil roti

"Adira sayang...apa malam ini kamu ada acara dengan teman-teman mu?".

"Seperti nya tidak ada Mah,memang nya kenapa?".

"Mamah dan Papah mengundang keluarga Atmaja untuk menghadiri makan malam di rumah kita,sahut Mamah Adira".

"Waah..benarkah?,Mamah gak bohong kan?",tanya Adira antusias.

"Iya Sayang,ngapain Mamah bohong".

"Mmm..apa kalian mengundang Ka Zayn juga?".

"Ya iya dong sayang masa enggak".

Apa aku sedang bermimpi,nanti malam aku bisa bertemu dengan Ka Zayn,aaa..rasa nya aku gak sanggup kalau lihat dia apalagi dengan jarak yang cukup dekat,gumam Adira dalam hati.

Tanpa di sadari Adira tengah senyum-senyum sendiri membuat kedua orang tua nya merasa heran terlebih sang Kakak entah apa yang di lamun Adira sekarang.

"Dek...kamu kenapa senyum-senyum sendiri jangan bilang kamu ngebayangin Si Zayn lagi".

"Eh gak ada ,siapa bilang aku lagi ngebayangin Ka Zayn,udah ah aku mau berangkat sekarang",Adira beranjak dari duduk nya dan tidak lupa menyalami kedua orang tua nya.

"Assalamu'alaikum...Mah...Pah...ucap Adira".

"Wa'alaikumsalam...Sayang,sekalian aja berangkat nya bareng Kakak mu Nak".

"Kita kan gak searah Mah,gak papa aku di antar sama Pak Heri aja".

"Yakin kamu gak mau bareng sama Kakak Dek?".

"Enggak Ka,aku gak mau ngerepotin Kakak lagian ini udah jam 7 lebih nanti Kakak telat masuk kantor nya".

"Ya udah hati-hati ya,kalau ada apa-apa langsung hubungi kakak oke!! ".

"Iya Ka",Adira menyalami tangan Kakak nya ,Rayyan pun membalas dengan menciumi kening sang Adik.

"Belajar yang pintar" ,pesan Rayyan kepada sang Adik.

"Soal itu Kakak jangan khawatir,aku pamit ya Ka".

"Iya Dek".

Setelah berpamitan kepada keluarga nya Adira berjalan keluar dan lekas memanggil Pak Heri untuk mengantarkan kan nya ke kampus.

"Pak Heri...panggil Adira".

Pak Heri yang sedang meminum kopi pun menghentikan aktifitas nya dan segera menghampiri Nona Muda nya.

"Iya Non ada yang saya bisa bantu?".

"Pak Heri tolong antarkan saya ke kampus ya sekarang".

"Baik Non,sebentar saya ngambil mobil nya dulu di dalam bagasi".

"Iya Pak saya tunggu di depan gerbang".

"Iya Non".

Pak Heri lekas mengambil mobil nya di dalam bagasi dan segera menghidupkan mesin mobil nya,dengan perlahan mobil tersebut melaju ke depan pintu gerbang dan berhenti tepat di depan Adira yang saat ini yang sedang berdiri sambil memainkan ponsel nya.

Pak Heri membuka kan pintu mobil dan mempersilahkan Nona Muda nya untuk lekas masuk.

"Mari Non silahkan masuk"

"Terimakasih Pak,ucap Adira tersenyum ramah".

"Sama-sama Non".

Setelah Adira masuk mobil,Pak Heri pun menghidupkan mesin mobil, dengan perlahan mobil tersebut melaju di tengah-tengah kerumunan para kendaraan yang lain nya.

Sekitar 30 menit mobil yang di tumpangi Adira sudah sampai di halaman gedung kampus.

Pak Heri lekas mematikan deru mesin mobil nya dan lekas turun untuk membukakan pintu mobil Nona Muda nya.

"Pak nanti siang gak usah jemput ya,aku mau mampir ke kantor Ka Rayyan dulu",ucap Adira memberitahukan sang sopir.

"Baik Non,kalau begitu saya pamit pulang dulu".

"Iya Pak,terimakasih ya udah mau mengantarkan saya ke kampus dan Bapak hati-hati di jalan ya".

"Iya Non,terimakasih kalau begitu saya permisi,ucap Pak Heri".

"Iya Pak silahkan".

Setelah Pak Heri pamit,Adira lekas berjalan ke arah ke tiga teman-teman nya yang tak lain Rini,Putri dan Sindi.

"Adira..."teriak ke tiga teman-teman nya memanggil diri nya.

Setelah sudah sampai Adira langsung di tarik oleh ke tiga teman nya untuk masuk ke dalam kelas.

"Heiii...kalian apa-apaan sih main tarik aja,sakit tau tangan ku".

"Sorry Dira,kita-kita pengen memberitahu kamu kalau Ka Zayn bakalan ke sini",ucap Putri nampak antusias ketika menyampai kan kabar Zayn yang akan hadir ke kampus mereka.

"Oh ya kapan?".

"Mungkin sebentar lagi,dia itu salah satu insvestor terbesar di kampus kita maka nya dia berkunjung kesini,jelas Putri".

"Mmm..begitu bagus deh kalau begitu".

"Ko respon kamu begitu sih Ra,bukan nya seneng ini malah biasa-biasa aja".

"Ya terus aku musti gimana Put,nari-nari joget-joget".

"Kenapa sih kamu Dira respon nya kaya gitu ,dulu kamu sangat antusias pengen ketemu sama ka Zayn, tapi sekarang gak seantusias dulu ada apa sih?".

"Gak tau Put,rasa nya sia-sia saja mencintai seseorang yang belum tentu orang itu mempunyai perasaan sama seperti kita,udah ah jangan bahas Ka Zayn mulu,lebih baik Kita ke kantin yuk mumpung belum ada Pak Andi masuk ke kelas kita"..

Bab:2(Diantar Oleh Zayn Ke Kantor Sang Kakak)

...****************...

Keempat nya lekas berjalan ke arah kantin yang tak jauh dari ruangan kelas nya.

Adira membeli coffe cup dan sebungkus roti karena perut nya masih terasa lapar meski tadi di rumah sudah sarapan juga.

"Dira tumben kamu beli roti sama cofee cup biasa nya juga tidak?".

"Tadi aku sarapan sedikit di rumah,jadi perut ku masih terasa lapar,sahut Adira".

"Ya udah cepat habiskan sebentar lagi Pak Andi masuk ke kelas kita".

"Iya... Iya bawel banget sih kamu Put dari tadi,ini juga sebentar lagi mau habis ko".

Adira lekas menghabiskan segelas coffe cup dan sebungkus roti nya,setelah selesai Adira mengajak ke tiga teman nya untuk masuk ke ruangan nya.

Keempat nya sudah sampai di dalam kelas,Adira langsung duduk di ikuti oleh ke tiga teman nya.

Tiba-tiba Delon datang menghampiri Adira yang saat ini tengah mengeluarkan peralatan belajar.

"Hai...Dira nanti malam kamu ada acara gak?aku mau ngundang kamu ke acara ulang tahun ku".

"Maaf Delon aku gak bisa karena di rumah, keluarga ku mengadakan acara,jadi aku tidak bisa menghadiri acara ulang tahun mu sekali lagi aku minta maaf tapi kalau soal hadiah nanti aku titipkan sama Sindi ya".

"Gak papa Dira santai saja,tapi lain kali aku mau ngajak kamu untuk mengundang mu makan malam di rumah ku",sahut Delon tersenyum manis ke arah Adira yang saat ini tengah menatap nya.

"Iya Delon terimakasih sebelum nya,nanti akan ku atur waktu nya".

Tiba-tiba dari arah luar,Pak Andi berjalan dengan seorang laki-laki tampan memakai setelan jas kantoran yang tak lain adalah Zayn yang telah memberi investor terbesar di kampus tersebut.

"Hallo..selamat pagi anak-anak ku",sapa Pak Andi tersenyum ramah.

"Pagi Pak...",sahut para mahasiswa/ mahasiswi secara bersamaan.

"Hari ini kampus kita kedatangan tamu yang sangat berpengaruh di kota ini kalian tau siapa?beliau adalah Tuan Zayn Haidar Dwi Atmaja putra dari Hardi Dwi Atmaja orang no.1 di kota ini, sekaligus investor terbesar di kampus kita".

Pak Andi mempersilahkan Zayn untuk berbicara di depan para mahasiswa/mahasiswi.

"Terimakasih Pak Andi atas waktu nya,ucap Zayn".

Zayn mulai berbicara kata demi kata tak lupa dia juga memberi dorongan penuh, serta semangat untuk para mahasiswa/siswi di kampus tersebut.

Setelah berbicara panjang lebar Zayn pun mengakhiri pembicaraan nya.

Para mahasiswa/mahasiswa bertepuk tangan atas apa yang sudah di sampai kan oleh Zayn barusan.

Adira hanya bisa memandangi wajah tampan Zayn laki-laki yang sudah lama ia sukai sedari kecil.

Ka Zayn aku lebih suka Kakak kalau lagi berbicara serius seperti ini,ungkap Adira dalam hati.

Sedari tadi Sindi yang duduk di samping Adira memperhatikan teman nya tersebut sambil senyum-senyum memandangi wajah tampan pujaan hati nya.

"Ciee...yang lagi lihatin gebetan nya,goda Sindi".

"Apaan sih Sin,orang aku lagi gak lihatin dia dari tadi juga",Adira berusaha mengelak perkataan Sindi.

"Jangan bohong Adira,aku tau dari tadi kamu lagi lihatin Pak Zayn sangat lama iya kan?ayo ngaku?",Sindi terus menggoda Adira membuat kedua pipi mulus Adira memerah seketika.

Saat ini Zayn memperhatikan semua para mahasiswa/mahasiswi yang hadir di ruangan tersebut,pandangan nya tertuju kepada Adira yang saat ini tengah menundukan wajah nya.

"Hmm...ternyata gadis kecil itu kuliah disini,aku baru tau",gumam Zayn menyunggingkan senyuman nya namun ia baru menyadari kalau diri nya berada di tengah-tengah kerumunan para mahasiswa/mahasiswa jadi harus menjaga imej nya ia pun kembali ke setelan awal nya yaitu bersifat dingin dan cuek.

"Terimakasih atas waktu nya ,jadi hari ini kalian di bebaskan untuk pulang lebih awal,ucap Pak Andi".

Pak Andi dan Zayn berjalan keluar meninggalkan ruangan tersebut.

Adira lekas membereskan semua buku-buku mata kuliah nya,setelah selesai Adira dan ketiga teman nya lekas keluar secara beriringan.

"Dira kamu mau langsung pulang atau main dulu sama kita?".

"Lain kali aja ya, aku mau mampir ke kantor Kakak ku dulu".

"Terus sekarang pulang nya kamu naik apa?,tanya Sindi".

"Nanti aku naik taxi aja,kalau kalian mau pulang duluan aja,aku gak papa ko disini".

"Beneran?kamu gak papa di tinggalin disini?".

"Beneran gak papa,udah sana pulang tuh di depan cowok kalian pada nungguin,ucap Adira".

"Ya udah kita pulang duluan ya Dira bye...sampai ketemu besok",Ketiga teman nya melambaikan tangan nya ke arah Adira, yang saat ini tengah membalas lambaian teman-teman nya.

Setelah ketiga teman nya pulang,Adira berjalan ke arah trotoar berharap ada taxi yang membawa nya ke kantor sang Kakak.

"Ini pada kemana sih dari tadi gak ada taxi yang lewat,terus aku ke kantor nya Ka Rayyan naik apa coba",gumam Adira sambil menghembuskan napas nya dengan perlahan.

Saat Adira tengah berjalan, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara klakson mobil berbunyi membuat Adira menoleh seketika.

Tin...

Tin...

Tin...

Mobil tersebut berhenti di samping Adira dan keluar lah seorang laki-laki tampan yang tak lain adalah Zayn laki-laki yang Adira kagumi sejak dulu.

Adira terkejut bukan main dikira orang tersebut hanya orang asing akan tetapi orang yang di hadapan nya saat ini adalah orang yang ia kenali.

"Ka Zayn..."lirih Adira perlahan menengadahkan kepala nya menatap sejenak laki-laki yang ada di hadapan nya saat ini karena merasa gugup Adira pun menundukan kepala nya kembali.

"Masuk lah aku akan mengantar mu pulang",ucap Zayn tiba-tiba dengan suara dingin nya.

Apa aku sedang bermimpi dia mengajak ku pulang,rasa nya baru kali ini dia menghawatirkan ku,ucap Adira dalam hati.

"Hei..apa kau tuli !! Sampai kapan kamu akan berdiri di situ hah !! ".

"Ah maaf Ka,aku hanya terkejut saja baru kali ini Kakak mengajak ku,ucap Adira sedikit gugup".

Zayn langsung masuk ke dalam mobil di susul oleh Adira,pada saat Adira ingin membuka pintu mobil belakang tiba-tiba Zayn menyahut dari depan.

"Siapa yang menyuruh mu duduk di belakang,emang nya aku ini sopir kamu apa!! duduk lah di depan gak ada kata siaran ulang" ,ucap Zayn dengan nada ketus nya.

Sebelum masuk mobil Adira dengan perlahan menghembuskan napas nya ke udara,berharap diri nya tidak di pertemukan lagi dengan laki-laki yang berada di hadapan nya saat ini.

Adira memberanikan diri untuk mengucapkan tanda terimakasih kepada Zayn dengan tubuh yang sedikit gemetar namun sebisa mungkin Adira menyembunyikan kegugupan nya di depan Zayn.

"Ka Zayn terimakasih sebelum nya sudah mengajak ku satu mobil dengan Kakak,ucap Adira".

"Ya,aku hanya kasihan saja pada mu".

"Ka Zayn gak usah mengantar ku ke rumah,antar kan saja aku ke kantor nya ka Rayyan,ucap Adira".

"Oke tapi ada syarat nya,sahut Zayn".

"Kenapa mesti ada syarat nya ka?".

"Ya ada karena ini tidak gratis,setelah makan malam nanti di rumah mu,kamu harus menemani ku",ucap Zayn menyunggingkan senyuman nya.

"Maksud Kakak? "...

Bab:3(Adira Mencurahkan Isi Hati Nya Kepada Sang Kakak)

"Maksud Ka Zayn apa?,tanya Adira kembali".

"Menemani ku main catur,sahut Zayn".

"Main catur?ku kira tadi Kakak mengajak ku untuk apa ,gumam Adira".

"Iya catur dari dulu kita kan sering main catur

memang nya di pikiran mu aku akan mengajak mu ke hotel gitu,sorry kamu bukan level ku,dan kamu juga masih gadis kecil yang manja dan cengeng".

"Maaf Ka,perasaan pikiran ku gak sampai kesana kenapa Kakak menyimpulkan pikiran ku seperti itu,aku telah menyesal satu mobil sama Ka Zayn dari dulu Kakak selalu saja bersikap seperti itu kepada ku apa salah ku sehingga Kakak selalu saja merendah kan ku",ucap Adira menahan air mata nya yang sedikit lagi akan luruh.

"Karena dari dulu aku tidak menyukai mu gadis jelek",Zayn kembali mengejek Adira.

Karena sudah tidak tahan dengan perkataan Zayn ,Adira meminta untuk di turunkan dari mobil Zayn karena Adira tidak ingin mendengar Zayn merendahkan diri nya lagi.

"Kalau begitu turun kan aku disini!! ".

"Apa kamu bilang hah?kamu meminta ku untuk menurunkan mu disini,kamu sudah gila ya perjalanan ke kantor kakak mu masih jauh Dira,aku tidak akan menurunkan mu disini,aku akan mengantarkan mu".

"Jangan coba-coba lompat dari mobil ku mengerti!! ".

Adira langsung terdiam tidak mengeluarkan suara lagi karena ia benar-benar takut dengan Zayn yang semakin hari semakin menyeramkan bagi nya.

Kenapa Ka Zayn semenakutkan ini sih,apa aku salah sudah mengagumi mu sejak dulu,aku harus sadar diri dari dulu Ka Zayn tidak pernah menyukai ku apalagi sekarang dimata nya aku hanyalah gadis jelek,ucap Adira dalam hati.

Dengan perlahan mobil yang di kendarai Zayn dengan Adira sudah sampai di halaman gedung perusahaan milik Rayyan.

Zayn lekas turun dan di ikuti oleh Adira dari belakang.

Kedua nya berjalan memasuki gedung tersebut,saat kedua nya berjalan banyak karyawan wanita mengagumi ketampanan Zayn.

"Eh itu siapa ya yang bersama dengan Nona Adira apa itu kekasih nya,tapi selama ini kita enggak pernah denger kalau Nona Adira mempunyai kekasih,ucap salah satu karyawan wanita.

"Bisa jadi itu kekasih nya yang di rahasiakan nya selama ini dari awak media dan sekarang Nona Adira secara terang-terangan membawa kekasih nya ke kantor Kakak nya",timpal karyawan lain nya.

Adira hanya tersenyum mendengar bisik-bisik para karyawan yang bekerja di perusahaan Kakak nya,sedang kan Zayn telinga nya terasa panas dikala para karyawan disana menyebut diri nya adalah kekasih Adira.

Adira yang melihat raut muka Zayn seperti kepiting rebus pun lekas mencoba menenangkan nya.

"Kenapa para karyawan disini suka nya bergosip sih membuat telinga ku terasa panas, apalagi yang mereka bicarakan tentang kita,membuat ku muak saja,Zayn mendengus kesal".

"Sudah lah Ka,hiraukan saja perkataan mereka".

Tak terasa kedua nya sudah sampai di depan pintu ruangan Rayyan.

Sebelum masuk ,Adira terlebih dahulu mengetuk pintu ruangan kerja sang Direktur yang tak lain adalah ruangan Kakak nya sendiri.

Tok...

Tok...

Rayyan yang tengah menandatangi semua berkas nya lekas menghentikan nya.

karena mendengar pintu ruangan nya di ketuk seseorang dari luar,ia pun mempersilahkan orang tersebut untuk masuk ke dalam ruangan nya.

"Masuk!!".

Pintu pun di buka memunculkan seorang gadis cantik dan di samping nya seorang laki-laki tampan yang tak lain adalah sahabat nya sendiri.

"Kakak.."panggil Adira sambil berlari ke arah Rayyan.

"Loh dek kenapa kamu kesini,seharus nya kamu langsung pulang ke rumah kenapa hmm?".

"Bosen lah ka,masa di rumah terus".

Bentar,kenapa kalian bisa barengan kesini jangan bilang kalian...Rayyan tidak melanjutkan perkataan nya karena Zayn sudah melemparkan bantal sofa ke arah nya.

Bugh...

"Aduh...santai Bro dari dulu kamu gak pernah berubah ya ,selalu saja emosian".

"Maka nya kalau ngomong tuh jangan ngasal,udah ah aku mau pulang, bisa gerah lama-lama kalau aku melihat drama kalian berdua,sahut Zayn langsung melengos pergi.

"Tank's Zay udah mengantarkan Adik kesayangan ku dengan selamat",teriak Rayyan dari dalam ruangan nya.

"No Problem",jawab Zayn menyunggingkan senyuman nya dan melangkah pergi.

Di dalam ruangan.. Adira di tuntun oleh sang Kakak untuk duduk di sofa.

"Coba ceritakan sama Kakak,kenapa kalian bisa barengan kesini?,tanya Rayyan penasaran".

"Ish..udah ah aku gak mau bahas tentang itu lagi".

"Loh kenapa?,Kakak pengen tau aja".

"Hmm...baik lah aku akan menceritakan kenapa Aku sampai barengan sama teman Kakak yang s*ng*ng itu".

Adira mulai menceritakan semua nya secara detail supaya sang Kakak tidak bertanya terus,sekaligus mencurah kan isi hati nya kepada sang Kakak mengenai orang yang sudah ia kagumi bertahun-tahun lama nya.

Begitu Ka cerita nya,tapi yang paling aku sedih saat berada di mobil Ka Zayn dia secara terang-terangan gak suka sama aku ka,dia ngatain aku gadis cengeng lah gadis jelek lah,ucap Adira dengan air mata yang sudah luruh membasahi kedua pipi mulus nya.

Rayyan menarik tubuh Adira ke dalam pelukan nya sambil berusaha menenangkan nya.

"Jangan di masukan ke dalam hati ya Dek,kamu tau kan dari dulu sifat nya Zayn itu seperti apa,tapi Kakak yakin dia mempunyai sisi baik nya juga Dek,tidak semua orang di dunia ini memiliki sifat buruk, Zayn bersikap seperti itu sama kamu mungkin ada alasan nya ,jadi kita harus positif aja jangan menyimpulkan seseorang yang belum kita ketahui alasan nya, kenapa seseorang tersebut bisa bersikap seperti itu kepada kita",tutur Rayyan menasehati Sang Adik.

Maaf kan Kakak Dek,Kakak gak bisa jujur sama kamu mengenai perasaan Zayn yang sebenar nya sama kamu, karena Zayn mempunyai masa yang kelam yang sampai sekarang masih ia tekuni Kakak tidak ingin melihat kamu terseret ke dalam masalah Zayn nanti nya,ucap Rayyan dalam hati.

Adira yang melihat Kakak nya melamun ,ia pun mencoba menyadarkan nya.

"Tadi banyak bicara sekarang malah melamun Kakak ini kenapa sih ,mmm..aku tau Kakak pasti lagi ngelamunin pacar Kakak ya,ayo ngaku..Adira sedikit menggoda sang Kakak".

"Boro-boro pacar mantan juga gak punya Dek,sahut Rayyan".

"Masa sih,Kakak itu tampan loh memang nya gak ada perempuan yang tertarik sama Kakak gitu?".

"Banyak lah,tapi Kakak gak tertarik sama mereka dan Mamah sama Papah juga melarang Kakak untuk pacaran dia menginginkan Kakak langsung menikah,sahut Rayyan".

"Itu bagus ,secara usia Kakak kan udah tua jadi sepantas nya Kakak untuk menikah,ucap Adira".

"Kamu bilang usia Kakak udah Tua? ".

"Mm",ucap Adira sambil nyengir kuda.

"Sembarangan kamu Dek ,usia Kakak baru aja 27 tahun mana bisa di bilang tua".

"Hehe..maaf Ka aku salah bicara,maksud aku tuh usia Kakak tuh udah matang jadi sudah sepantas nya untuk menikah begitu maksud aku tuh".

"Sampai sekarang belum ada yang cocok Dek,jadi Kakak mau fokus dulu sama pekerjaan Kakak".

"Terserah Kakak saja,yang penting nanti nya Kakak mendapatkan seseorang yang bisa menerima Kakak apa ada nya ,setia dan orang nya harus soleh juga".

"Amin..semoga saja ya Dek".

"Iya Ka",tiba-tiba perut Adira pun berbunyi.

"Kamu lapar Dek?,dari tadi perut kamu bunyi terus tuh".

"Iya Ka,maaf",ucap Adira kikuk karena merasa malu dengan perut nya yang sedari tadi berbunyi terus.

"Kenapa gak bilang kalau kamu laper,udah ayo kita kantin sekarang",Rayyan menarik tangan Adira untuk mengajak nya ke kantin.

"Sekarang Ka?".

"Tahun depan!!,ya iya lah sekarang Dek,sejak kapan Adik ku jadi lemot seperti ini"...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!