Bab:3(Adira Mencurahkan Isi Hati Nya Kepada Sang Kakak)

"Maksud Ka Zayn apa?,tanya Adira kembali".

"Menemani ku main catur,sahut Zayn".

"Main catur?ku kira tadi Kakak mengajak ku untuk apa ,gumam Adira".

"Iya catur dari dulu kita kan sering main catur

memang nya di pikiran mu aku akan mengajak mu ke hotel gitu,sorry kamu bukan level ku,dan kamu juga masih gadis kecil yang manja dan cengeng".

"Maaf Ka,perasaan pikiran ku gak sampai kesana kenapa Kakak menyimpulkan pikiran ku seperti itu,aku telah menyesal satu mobil sama Ka Zayn dari dulu Kakak selalu saja bersikap seperti itu kepada ku apa salah ku sehingga Kakak selalu saja merendah kan ku",ucap Adira menahan air mata nya yang sedikit lagi akan luruh.

"Karena dari dulu aku tidak menyukai mu gadis jelek",Zayn kembali mengejek Adira.

Karena sudah tidak tahan dengan perkataan Zayn ,Adira meminta untuk di turunkan dari mobil Zayn karena Adira tidak ingin mendengar Zayn merendahkan diri nya lagi.

"Kalau begitu turun kan aku disini!! ".

"Apa kamu bilang hah?kamu meminta ku untuk menurunkan mu disini,kamu sudah gila ya perjalanan ke kantor kakak mu masih jauh Dira,aku tidak akan menurunkan mu disini,aku akan mengantarkan mu".

"Jangan coba-coba lompat dari mobil ku mengerti!! ".

Adira langsung terdiam tidak mengeluarkan suara lagi karena ia benar-benar takut dengan Zayn yang semakin hari semakin menyeramkan bagi nya.

Kenapa Ka Zayn semenakutkan ini sih,apa aku salah sudah mengagumi mu sejak dulu,aku harus sadar diri dari dulu Ka Zayn tidak pernah menyukai ku apalagi sekarang dimata nya aku hanyalah gadis jelek,ucap Adira dalam hati.

Dengan perlahan mobil yang di kendarai Zayn dengan Adira sudah sampai di halaman gedung perusahaan milik Rayyan.

Zayn lekas turun dan di ikuti oleh Adira dari belakang.

Kedua nya berjalan memasuki gedung tersebut,saat kedua nya berjalan banyak karyawan wanita mengagumi ketampanan Zayn.

"Eh itu siapa ya yang bersama dengan Nona Adira apa itu kekasih nya,tapi selama ini kita enggak pernah denger kalau Nona Adira mempunyai kekasih,ucap salah satu karyawan wanita.

"Bisa jadi itu kekasih nya yang di rahasiakan nya selama ini dari awak media dan sekarang Nona Adira secara terang-terangan membawa kekasih nya ke kantor Kakak nya",timpal karyawan lain nya.

Adira hanya tersenyum mendengar bisik-bisik para karyawan yang bekerja di perusahaan Kakak nya,sedang kan Zayn telinga nya terasa panas dikala para karyawan disana menyebut diri nya adalah kekasih Adira.

Adira yang melihat raut muka Zayn seperti kepiting rebus pun lekas mencoba menenangkan nya.

"Kenapa para karyawan disini suka nya bergosip sih membuat telinga ku terasa panas, apalagi yang mereka bicarakan tentang kita,membuat ku muak saja,Zayn mendengus kesal".

"Sudah lah Ka,hiraukan saja perkataan mereka".

Tak terasa kedua nya sudah sampai di depan pintu ruangan Rayyan.

Sebelum masuk ,Adira terlebih dahulu mengetuk pintu ruangan kerja sang Direktur yang tak lain adalah ruangan Kakak nya sendiri.

Tok...

Tok...

Rayyan yang tengah menandatangi semua berkas nya lekas menghentikan nya.

karena mendengar pintu ruangan nya di ketuk seseorang dari luar,ia pun mempersilahkan orang tersebut untuk masuk ke dalam ruangan nya.

"Masuk!!".

Pintu pun di buka memunculkan seorang gadis cantik dan di samping nya seorang laki-laki tampan yang tak lain adalah sahabat nya sendiri.

"Kakak.."panggil Adira sambil berlari ke arah Rayyan.

"Loh dek kenapa kamu kesini,seharus nya kamu langsung pulang ke rumah kenapa hmm?".

"Bosen lah ka,masa di rumah terus".

Bentar,kenapa kalian bisa barengan kesini jangan bilang kalian...Rayyan tidak melanjutkan perkataan nya karena Zayn sudah melemparkan bantal sofa ke arah nya.

Bugh...

"Aduh...santai Bro dari dulu kamu gak pernah berubah ya ,selalu saja emosian".

"Maka nya kalau ngomong tuh jangan ngasal,udah ah aku mau pulang, bisa gerah lama-lama kalau aku melihat drama kalian berdua,sahut Zayn langsung melengos pergi.

"Tank's Zay udah mengantarkan Adik kesayangan ku dengan selamat",teriak Rayyan dari dalam ruangan nya.

"No Problem",jawab Zayn menyunggingkan senyuman nya dan melangkah pergi.

Di dalam ruangan.. Adira di tuntun oleh sang Kakak untuk duduk di sofa.

"Coba ceritakan sama Kakak,kenapa kalian bisa barengan kesini?,tanya Rayyan penasaran".

"Ish..udah ah aku gak mau bahas tentang itu lagi".

"Loh kenapa?,Kakak pengen tau aja".

"Hmm...baik lah aku akan menceritakan kenapa Aku sampai barengan sama teman Kakak yang s*ng*ng itu".

Adira mulai menceritakan semua nya secara detail supaya sang Kakak tidak bertanya terus,sekaligus mencurah kan isi hati nya kepada sang Kakak mengenai orang yang sudah ia kagumi bertahun-tahun lama nya.

Begitu Ka cerita nya,tapi yang paling aku sedih saat berada di mobil Ka Zayn dia secara terang-terangan gak suka sama aku ka,dia ngatain aku gadis cengeng lah gadis jelek lah,ucap Adira dengan air mata yang sudah luruh membasahi kedua pipi mulus nya.

Rayyan menarik tubuh Adira ke dalam pelukan nya sambil berusaha menenangkan nya.

"Jangan di masukan ke dalam hati ya Dek,kamu tau kan dari dulu sifat nya Zayn itu seperti apa,tapi Kakak yakin dia mempunyai sisi baik nya juga Dek,tidak semua orang di dunia ini memiliki sifat buruk, Zayn bersikap seperti itu sama kamu mungkin ada alasan nya ,jadi kita harus positif aja jangan menyimpulkan seseorang yang belum kita ketahui alasan nya, kenapa seseorang tersebut bisa bersikap seperti itu kepada kita",tutur Rayyan menasehati Sang Adik.

Maaf kan Kakak Dek,Kakak gak bisa jujur sama kamu mengenai perasaan Zayn yang sebenar nya sama kamu, karena Zayn mempunyai masa yang kelam yang sampai sekarang masih ia tekuni Kakak tidak ingin melihat kamu terseret ke dalam masalah Zayn nanti nya,ucap Rayyan dalam hati.

Adira yang melihat Kakak nya melamun ,ia pun mencoba menyadarkan nya.

"Tadi banyak bicara sekarang malah melamun Kakak ini kenapa sih ,mmm..aku tau Kakak pasti lagi ngelamunin pacar Kakak ya,ayo ngaku..Adira sedikit menggoda sang Kakak".

"Boro-boro pacar mantan juga gak punya Dek,sahut Rayyan".

"Masa sih,Kakak itu tampan loh memang nya gak ada perempuan yang tertarik sama Kakak gitu?".

"Banyak lah,tapi Kakak gak tertarik sama mereka dan Mamah sama Papah juga melarang Kakak untuk pacaran dia menginginkan Kakak langsung menikah,sahut Rayyan".

"Itu bagus ,secara usia Kakak kan udah tua jadi sepantas nya Kakak untuk menikah,ucap Adira".

"Kamu bilang usia Kakak udah Tua? ".

"Mm",ucap Adira sambil nyengir kuda.

"Sembarangan kamu Dek ,usia Kakak baru aja 27 tahun mana bisa di bilang tua".

"Hehe..maaf Ka aku salah bicara,maksud aku tuh usia Kakak tuh udah matang jadi sudah sepantas nya untuk menikah begitu maksud aku tuh".

"Sampai sekarang belum ada yang cocok Dek,jadi Kakak mau fokus dulu sama pekerjaan Kakak".

"Terserah Kakak saja,yang penting nanti nya Kakak mendapatkan seseorang yang bisa menerima Kakak apa ada nya ,setia dan orang nya harus soleh juga".

"Amin..semoga saja ya Dek".

"Iya Ka",tiba-tiba perut Adira pun berbunyi.

"Kamu lapar Dek?,dari tadi perut kamu bunyi terus tuh".

"Iya Ka,maaf",ucap Adira kikuk karena merasa malu dengan perut nya yang sedari tadi berbunyi terus.

"Kenapa gak bilang kalau kamu laper,udah ayo kita kantin sekarang",Rayyan menarik tangan Adira untuk mengajak nya ke kantin.

"Sekarang Ka?".

"Tahun depan!!,ya iya lah sekarang Dek,sejak kapan Adik ku jadi lemot seperti ini"...

Terpopuler

Comments

Oralie

Oralie

dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!

2025-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!