Bab:5(Rencana Perjodohan Zayn Dan Adira)

Ferdi lekas mematikan mesin mobil nya,kedua nya lekas turun secara beriringan masuk ke dalam rumah.

Sesampai nya di dalam Zayn menghempaskan tubuh nya di atas sofa yang berada di ruangan tamu ,pikiran nya terus saja di penuhi oleh Adira dan Adira.

Adira..kamu kenapa selalu saja memenuhi pikiran ku aaakkkhhh..bisa-bisa aku gila...karena kamu Adira...ucap Zayn dalam hati nya sambil mengacak rambut nya sendiri.

"Tuan semua berkas-berkas nya mau saya simpan dimana?".

"Oh ya aku sampai lupa,tolong taro saja di ruangan kerja ku,sahut Zayn".

"Baik Tuan,kalau begitu saya ke atas dulu",Ferdi lekas beranjak dan berjalan ke arah tangga untuk menuju ke ruangan Zayn yang berada di lantai atas,sedang kan Zayn masih merebahkan tubuh nya di atas sofa sambil mengingat kata-kata yang di ucapkan oleh Ferdi tadi.

"Apa aku jujur saja ya tentang perasaan aku yang sebenar nya kepada Adira",gumam Zayn sambil menatap langit-langit ruangan tamu nya.

Setelah menyimpan semua berkas nya,Ferdi kembali keluar dan tidak lupa menutup pintu kamar Tuan nya.

Sesampai nya di bawah, Ferdi langsung berpamitan.

"Tuan semua berkas sudah saya simpan,kalau begitu saya pamit ke kantor lagi untuk memantau karyawan yang lain nya".

"Iya silahkan Fer,saya serahkan semua nya sama kamu".

"Baik Tuan kalau begitu saya pamit sekarang".

Setelah berpamitan Ferdi lekas melangkahkan kaki nya keluar,karena setelah ini dia harus pergi ke kantor untuk memantau pekerjaan para karyawan yang lain nya.

Mamah nya Zayn yang baru saja pulang dari arisan pun seketika menghentikan langkah nya karena ia melihat sang putra yang sedang rebahan di sofa ruangan tamu nya.

Ish..anak itu tumben sudah pulang biasa nya juga pulang sore sekarang malah sudah ada di rumah,gumam Mamah Zayn menghampiri putra nya.

"Zayn ko jam segini udah pulang Nak?".

"Iya Mah,aku sengaja pulang lebih awal karena di kantor pikiran ku sedang tidak fokus".

"Coba ceritakan sama Mamah apa yang mengganggu pikiran mu sayang".

"Entahlah aku malu untuk mengatakan nya sama Mamah".

"Kenapa harus malu sih,kaya sama siapa aja".

"Apa ini masalah perempuan Nak?,Mamah Zayn kembali bertanya".

"Iya Mah,rasa nya aku semakin gila kalau terus-terusan di bayangin wajah gadis jelek itu,ucap Zayn".

"Gadis jelek maksud kamu siapa sayang?".

"Siapa lagi kalau bukan Adik nya Rayyan".

"Oh Ya ampun ternyata yang ganggu pikiran kamu saat ini adalah Adira".

"Iya Mah siapa lagi kalau bukan gadis itu,wajah nya selalu saja muncul dalam pikiran ku".

"Mamah mau tanya apa kamu menyukai nya?".

"Iya Mah,tapi aku gengsi untuk mengungkapkan tentang perasaan ku kepada nya apalagi selama ini aku selalu bersikap dingin dan berbicara ketus kepada nya,apa dia akan memaafkan ku Mah atau dia malah berbalik membenciku".

"Sayang...lebih baik kamu jujur dan ungkapkan semua perasaan kamu sama Adira,dan Adira juga seperti menyukai mu Nak".

"Tapi ada satu hal yang gak Mamah dan Papah ketahui tentang aku",Zayn mulai jujur tentang diri nya yang terlibat dalam jaringan Mapia.

"Maksud kamu apa sayang?".

"Aku terlibat dalam jaringan Mapia Mah,dan itu sudah lama aku tekuni maka nya aku selalu bersikap tidak baik kepada Adira supaya diri nya tidak menyukai ku karena ini semua demi keselamatan nya ,aku mempunyai musuh di mana-mana dan aku takut kalau suatu saat nanti Adira yang menjadi kelemahan ku",Zayn akhir nya berkata jujur kepada sang Mamah.

"Ya Allah..Nak kenapa kamu sampai terlibat ke dalam jaringan seperti itu,apa Papah tau soal ini?".

"Papah belum tau tentang masalah ku Mah,jadi kalau ada waktu Zayn akan menceritakan semua nya sama Papah".

"Aku terpaksa masuk ke dalam jaringan itu tapi selama kami bekerja,kami tidak pernah berbuat hal yang kotor yang nanti nya akan merugikan banyak orang,malahan kami memberantas orang-orang jahat yang selama ini berkeliaran di negara kita".

"Masyaallah..Nak Mamah bangga sama kamu ,kamu rela masuk ke dalam jaringan mapia hanya demi melindungi negara kita,tapi di balik itu semua Mamah tidak ingin kamu dalam bahaya apalagi orang-orang tersebut mengincar nyawa kamu Nak,Mamah tak sanggup jika suatu saat nanti harus kehilangan kamu",ucap Mamah Zayn sambil mengeluarkan air mata nya yang sejak tadi ia tahan.

"Loh ko nangis Mah,insyaallah aku bakalan baik-baik aja,Mamah tenang ya",sahut Zayn sambil menyeka air mata sang Mamah yang khawatir dengan keselamatan nya.

"Iya,tapi Mamah tetep aja khawatir Nak apa lagi ini menyangkut keselamatan kamu".

"Iya Mah,aku akan berhati-hati ,udah ah jangan nangis lagi",Zayn berusaha membujuk Sang Mamah.

"Oh ya Nak adik kamu kata nya mau pulang,apa besok kamu ada waktu? kita jemput Shanum sama-sama Ke Bandara".

"Gak tau mah nanti aku tanyakan pada Ferdi,aku takut nya besok ada jadwal temu klien".

"Ya sudah kalau kamu besok gak bisa,biar Mamah sama Papah aja yang jemput Shanum ke Bandara".

"Iya Mah,kalau begitu Zayn pamit ke kamar dulu mau istirahat".

"Iya sayang,oh ya nanti malam jangan lupa ya kita di undang makan malam oleh keluarga Erlangga".

"Iya Mah,aku tidak akan lupa,sahut Zayn sambil melangkah pergi".

Sesampai nya di kamar,Zayn membuka seluruh pakaian nya dan lekas masuk ke dalam kamar mandi

"Gak nyangka anak ku diam-diam menyukai Adira juga,nanti aku akan kasih tau sama Papah dan segera meresmikan perjodohan mereka",gumam Mamah Zayn tersenyum senang karena putra nya secara terang-terangan menyukai anak sahabat nya itu.

Di kamar ...saat ini Zayn tengah menatap foto diri nya bersama Adira dan Rayyan sewaktu kecil, sebuah senyuman pun terbit menghiasi bibir nya Zayn.

"Adira dari dulu kamu memang tidak pernah berubah apalagi wajah kamu yang cantik natural semakin dewasa kecantikan kamu semakin bertambah,apalagi di saat kamu sedang cemberut membuat aku semakin gemas kepada mu Adira Sofia Erlangga",gumam Zayn sambil mengelus foto Adira yang bersama dengan diri nya dan juga Rayyan.

"Apa malam ini aja setelah acara makan malam nanti aku akan jujur tentang perasaan ku sekaligus meminta maaf kepada Adira karena selama ini aku selalu bersikap tidak baik kepada nya,ya aku harus jujur kepada nya ini tidak bisa di tunda lagi",ucap Zayn dengan tekad penuh semangat dan berbekal keyakinan.

Di kediaman Erlangga saat ini Mamah Aisha yakni Mamah nya Adira tengah mempersiapkan untuk acara makan malam nanti dengan sempurna karena ia akan bertemu dengan keluarga Atmaja sekaligus ingin membicarakan tentang perjodohan putra putri nya mereka.

"Rasa nya aku tidak sabar ingin bertemu dengan mereka apa lagi dengan Ayunda karena kami udah lama tidak bertemu karena kesibukan masing-masing dan malam ini kami bisa dipertemukan kembali,gumam Mamah Aisha".

Kembali lagi ke kantor nya Rayyan.

Saat ini Adira dan Rayyan sudah menyelesaikan makan siang nya,kedua nya pun sama-sama kembali ke ruangan nya.

"Dek kamu mau pulang sekarang?apa nanti bareng Kakak?".

"Bareng Ka Rayyan aja deh".

"Bagus kalau kamu pulang sama Kakak akan lebih aman lagi".

"Iya Ka".

"Oh ya nanti malam keluarga kita mengadakan acara makan malam bersama dengan keluarga Atmaja,gimana perasaan kamu apa merasa senang atau bagaimana?".

"Entahlah Ka,apalagi kalau Ka Zayn ikut hadir juga rasa nya aku males ikut makan malam kalau ada dia di tengah-tengah kita".

Loh kenapa sekarang kamu jadi bicara seperti itu, biasa nya kan dulu kalau ketemu Zayn kamu suka heboh sendiri.

Iya itu kan dulu kalau sekarang kan ya jelas beda semakin hari dia semakin ketus dan dingin sama aku apa Ka Zayn layak untuk aku sukai?mengingat perkataan nya aku selalu sakit hati Ka, dengan cara dia mecap aku sebagai gadis jelek emang nya wajah aku sejelek itu ya Ka di mata dia, sampai kapan pun dia gak akan suka sama aku Ka,lirih Adira dengan kedua mata nya yang sudah berkaca-kaca.

Dek.. kan Kakak udah bilang ,Zayn seperti itu sama kamu mungkin ada alasan nya yang tak bisa ia jelaskan, jadi kamu harus mempunyai pikiran positif Adira,siapa tau kan dengan seiring berjalan nya waktu Zayn akan berubah dan bisa melihat ketulusan kamu Dek".

"Ya ka semoga aja,Ka Zayn bisa berubah tidak bersikap begitu lagi sama aku".

"Amin..semoga permintaan kamu tercapai ya Dek,hanya Allah yang bisa membolak balikan hati manusia".

"Iya Ka mudah-mudahan aja"...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***