episode 2

#Selamat membaca#
.
.
.
Saat ini, seluruh warga sekolah SMA JAYA ABADI dihebohkan dengan berita kedatangan murid baru. Sudah seperti tradisi, jika ada murid baru pasti seluruh siswa akan heboh. Mereka akan kepo, seperti apa murid baru itu. Apalagi sekarang, Rumor nya murid baru yang akan bersekolah di SMA JAYA ABADI adalah cucu dari pemilik sekolah ini.
Sama hal nya saat ini, Alena dan Wulan sedang berjalan di koridor menuju kelas mereka. Mereka tengah bergibah ria sebagai teman perjalanan mereka.
Wulan
Wulan
"Lo udah tau? hari ini ada murid baru. Terus rumor nya, murid baru itu cucu pemilik sekolah disini,"
Alena
Alena
"Iya, gue jadi penasaran. Kira-kira kek apa sih muka nya tuh murid baru,"
Wulan
Wulan
"Hohh apalagi katanya, murid baru nya cowo. Bisa cuci mata nih sekalian,"
Beberapa murid yang berlalu lalang, sampai heran melihat kedua nya yang tertawa memenuhi koridor. Akan tetapi, Alena dan Wulan tidak memperdulikan hal itu.
Alena
Alena
"Yaa kalau rumornya bener, semoga aja cowo nya ganteng, terus satu kelas sama kita. Sekalian pdkt,"
mereka berdua kembali tertawa terbahak-bahak.
Wulan
Wulan
"Hadehh, ntar giliran di deketin ngilang lo,"
Alena
Alena
"Hehe gue kan nggak mau pacaran lan. Tapi gue demen banget liat cogan,"
Alena sambil menyengir kuda, memperlihatkan deretan gigi nya.
Wulan
Wulan
"Gini amat temen gue. Suka cogan, tapi nggak mau pacaran. Ada ya orang kek gini,"
Alena yang mendengar ucapan Wulan, langsung saja membusungkan dada nya lalu menepuk dada nya merasa bangga.
Alena
Alena
"Ya ada. Gue contoh nya."
Melihat kelakuan teman nya, Wulan hanya memutar bola matanya malas.
Di saat obrolan mereka masih asyik-asyiknya, tiba-tiba ada seseorang berteriak memanggil salah satu dari mereka berdua.
Seseorang
Seseorang
"Alenaaaa..."
Seseorang menginterupsi obrolan Alena dengan Wulan.
Spontan Alena pun membalikkan badannya ke arah sumber suara. Begitupun dengan Wulan, dia ikut membalikkan badannya melihat orang yang memanggil Alena.
Saat pandangan mereka bertemu dengan orang yang berteriak tadi. Mereka terkejut, ternyata orang yang memanggil Alena adalah orang yang di sukai oleh Wulan, sekaligus teman sekelas mereka yaitu Gilang Abimana. Wulan menatap wajah Gilang dengan tatapan kagum nya, sementara Alena menatap gugup orang di hadapannya yang semakin mendekat.
Kini Alena, Wulan dan Gilang sudah saling berhadapan.
Gilang
Gilang
"Haii Al, nih gue kembaliin buku catatan Lo. By the way thanks ya,"
Alena
Alena
"Aa ah iya-iya sama-sama,"
Tangan nya terulur mengambil buku catatan yang di pinjam Gilang kemarin saat hendak pulang.
Gilang
Gilang
"Lo mau ke kelas kan? Kita barengan kuy,"
Alena
Alena
"Ahh ohh gimana lan?"
Gilang
Gilang
"Oh hai lan, Maaf baru nyapa lo,"
Gilang merasa tak enak hati pada Wulan, karena tadi mengabaikan keberadaan Wulan.
Wulan
Wulan
"Ahh kalian duluan aja, gue mau ke toilet dulu,"
Wulan yang sedari tadi diam memperhatikan interaksi Alena dan Gilang.
Alena
Alena
"Ohh kalau gitu, ayok gue temen..."
Wulan
Wulan
"Nggak usah, gue sendiri aja. Kalian duluan aja ke kelas,"
Wulan memotong perkataan Alena sembari melemparkan senyum palsu ke arah Alena dan Gilang.
Alena
Alena
"tap.."
Wulan
Wulan
"Udah lo berdua duluan aja, gue bisa sendiri kok,"
Gilang
Gilang
"Udahlah Al, lagian Wulan nya bisa sendiri. Mending kita ke kelas duluan aja, ntar Wulan nya nyusul,"
Wulan
Wulan
"Hahahaha betul kata Gilang, lo nggak usah khawatir Al."
Wulan
Wulan
"Ya udah kalau gitu gue ke toilet dulu,"
Wulan melenggang pergi dari hadapan Alena dan Gilang.
Alena
Alena
"Lan"
Jujur saja Alena merasa tidak enak kepada sahabat nya itu. Alena sangat tahu kalau temannya itu, sudah menyukai Gilang semenjak kelas 10, tetapi tadi dirinya hanya di abaikan saja oleh Gilang. Pasti rasanya sangat menyakitkan.
Gilang
Gilang
"Ya udah Al, sekarang kita ke kelas,"
Alena
Alena
"Ahh iya tapi maaf, nggak usah di tarik juga tangan gue lang,"
Gilang
Gilang
"Ohh iya-iya sorry. Tadi gue reflek aja,"
Mereka berdua kini berjalan menuju ke kelas tanpa adanya pembicaraan. Mereka masih larut dalam pikiran nya masing-masing.
Jika Alena yang merasa tak enak kepada Wulan, sementara Gilang merutuki kebodohon nya yang sudah menyentuh tangan Alena tanpa izin.
Karena masih larut dalam pikiran masing-masing. Sampai-sampai keduanya tidak sadar sudah menjadi pusat perhatian siswa-siswi SMA JAYA ABADI yang berada di koridor juga
Mereka yang tadi nya tengah memperbincangkan si murid baru, kini topik nya teralihkan saat melihat salah satu siswi berprestasi berjalan berdampingan dengan ketua OSIS di sekolah mereka. Memang benar, Gilang Abimana adalah ketua OSIS di SMA Jaya Abadi.
Siswi
Siswi
"Eh mereka berdua pacaran?"
Salah satu siswi bertanya kepada teman satu circle nya.
Siswi
Siswi
"Setau gue sih nggak, tapi bisa aja sekarang mereka pacaran"
Siswi
Siswi
Mereka nggak pacaran guys. Cuma ya gitu...kata temen gue yang satu kelas sama mereka, si Gilang dah lama kelihatan suka sama si Alena,"
Siswi
Siswi
"Owh gitu..."
Siswi
Siswi
"Atau mereka korban friend zone Kali,"
Siswi
Siswi
"Bisa jadi sih, yakali suka dari lama nggak jadian juga sampe sekarang,"
Tak hanya kaum hawa yang penasaran dengan status Alena dan Gilang. Para kaum Adam pun tak kalah dalam bergibah. Terlebih lagi yang menjadi topik obrolan mereka adalah salah satu siswi favorit disana.
Bagi kaum Adam, Alena adalah sosok yang pas untuk di kagumi. Sudah pintar, baik, parasnya menawan, lalu pekerja keras pula. Benar-benar paket komplit. Jika benar Alena dan Gilang berpacaran, mungkin hari ini adalah hari patah hati siswa di SMA JAYA ABADI. Begitupun sebaliknya bagi kaum hawa.
Tak terasa, kini Alena dan Gilang sudah sampai di kelas nya. Mereka berdua pun langsung duduk di tempat duduk nya masing-masing. Sebentar lagi, bel akan berbunyi, jadi kedua nya memutuskan untuk tetap tinggal di kelas.
Tidak lama Kemudian, bel masuk kelas berbunyi. Lama menunggu kedatangan Wulan dari toilet, kini Wulan sudah menampakkan batang hidungnya di hadapan Alena.
Tanpa basa-basi Wulan langsung duduk di tempat nya, menghiraukan tatapan tak enak dari Alena. Sementara Alena, ia dapat melihat, wajah masam tak mengenakan dari Wulan.
Alena
Alena
"Lan gu..."
Baru saja ingin menjelaskan perihal tadi, ucapan Alena sudah terpotong oleh lawan bicara nya.
Wulan
Wulan
"Sudah bel, jangan gibah,"
Melihat tanggapan teman nya, Alena pun tidak jadi berbicara kepada Wulan. Dirinya mengerti akan perubahan sikap Wulan.
Saat ini Alena dan Wulan diam satu sama lain. Tak seperti biasanya bangku mereka akan paling heboh di antara yang lainnya.
Bu Nana (Guru B inggris)
Bu Nana (Guru B inggris)
"Selamat pagi anak-anak,"
Guru bahasa Inggris sekaligus wali kelas 12 IPA 2 membuyarkan keterdiaman mereka.
"Selamat pagi buu...."
Seluruh siswa IPA 2 dengan kompak.
Bu Nana (Guru B inggris)
Bu Nana (Guru B inggris)
"Okay sebelum kita lanjut ke materi Minggu lalu... Ibu mau membagikan kabar bahagia untuk kalian,"
Sontak seluruh siswa di kelas tersebut heboh akan ucapan wali kelas nya. Mereka menerka-nerka apa kabar bahagia yang akan di sampaikan oleh wali kelas mereka.
Eka
Eka
"Kabar apa Bu?"
Bu Nana (Guru B inggris)
Bu Nana (Guru B inggris)
"Okay anak-anak, harap tenang dulu,"
Seluruh murid yang tadi nya riuh sekarang sudah bungkam.
Bu Nana (Guru B inggris)
Bu Nana (Guru B inggris)
"Jadi kabar bahagia nya, kalian akan mendapatkan teman baru,"
Bu Nana yang semakin membuat semuanya heboh. Ternyata rumor yang beredar tadi pagi berpihak pada kelas mereka
"Yeyyyy...."
Seluruh siswi dengan heboh. Bahkan ada yang sampai memukul meja. Kaum Adam yang melihat nya sontak memutar bola mata nya jengah.
Adi
Adi
"Mentang-mentang murid baru nya cowo, Sampek segitunya najis,"
Adel
Adel
"Iri bilang boss huuuu"
Melihat hal itu, semuanya pun tertawa terbahak-bahak.
Bu Nana (Guru B inggris)
Bu Nana (Guru B inggris)
"Okay sudah sudah jangan ribut. Yang ada kita mengganggu kelas lain. Kasian juga temen baru kalian lama menunggu,"
Bu Nana (Guru B inggris)
Bu Nana (Guru B inggris)
"Okay nak, silahkan masuk!!!"
Baru tiga langkah murid baru itu masuk ke dalam kelas, aura ketampanan nya seakan sudah menyeruak memenuhi seisi kelas. Seluruh penghuni ipa 2 terutama kaum hawa, terhipnotis akan ketampanan murid yang akan menjadi teman baru mereka
Sandra
Sandra
"Gilak pangeran turun dari kahyangan kek nya ini," (Gumam)
Alin
Alin
"Mirip bias gue aaaa..."
Yuda
Yuda
"Duh nambah lagi idola kaum hawa"
Bagas
Bagas
"Kita yang butiran debu mah cuma ngontrak,"
Kira-kira begitulah bisik-bisik siswa-siswi IPA 2.
Bu Nana (Guru B inggris)
Bu Nana (Guru B inggris)
"Ayo nak perkenalkan nama kamu,"
Murid baru itu mengedarkan pandangan nya ke seisi kelas. Dan jangan lupakan, salah satu tangan nya berada di saku celana nya menambah kesan cool nya.
Sesaat pandangan nya bertemu dengan salah satu siswi di sana. Dia pun tersenyum kecil. Senyum yang terlihat mengerikan di mata siswi itu.
Alvaro
Alvaro
"Perkenalkan nama saya Alvaro Narendra. Saya pindahan dari SMA Nusa Bhakti,"
Alvaro memperkenalkan dirinya
.
.
.
Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!