Episode 1
Alena Maheswari, gadis cantik berusia 17 tahun otw 18 tahun yang harus menjalani kehidupan nya seorang diri. Tiga tahun Semenjak kedua orang tua nya bercerai, Alena memutuskan untuk tinggal seorang diri, sementara kedua orang tua nya memilih tinggal dengan keluarga baru mereka.
Hidup seorang diri, tidak lah mudah. Akan tetapi, Alena tidak pernah patah semangat. Dirinya bertekad akan menunjukkan kepada kedua orangtuanya, bahwa dirinya bisa hidup seorang diri, meskipun tanpa kedua orang tuanya.
Alena yang baru saja pulang dari bekerja, kini merebahkan tubuh lelahnya di kasur yang berada di kontrakan kecil nya.
Menjalani hari-hari seorang diri, menuntut Alena harus memutar otak bagaimana cara dirinya agar tetap bertahan hidup. Dan ya, Alena memilih untuk bekerja part time agar bisa memenuhi kebutuhan nya, dan juga tidak mengganggu waktu sekolah nya.
Pukul 07.15, Alena akan berangkat ke sekolah SMA Jaya Abadi, lalu pulang jam empat sore. Ya di tempat Alena bersekolah, menerapkan sistem full Day School.
Usai pulang dari sekolah, Alena akan membersihkan kontrakan nya. Setelah nya baru Alena berangkat bekerja. Alena bekerja di sebuah cafe, sebagai waitress. Dengan pekerjaan nya itu, Alena bisa mencukupi semua kebutuhan sehari-hari nya.
Bertahun-tahun Alena menjalani hidup seorang diri. Bahkan kedua orang tua nya tidak pernah mengabari dirinya sekalipun, atau sekedar menanyakan keadaan Alena pun tidak pernah. Namun, Alena tidak mengambil pusing hal itu. Yang harus dirinya lakukan adalah, menjadi orang sukses kedepannya.
Alena
"Gila, cape banget hari ini. Tapi gue mesti bersyukur juga,"
(Gumam)
Bagaimana tidak lelah? Hari ini, tempat bekerja Alena kedatangan banyak pelanggan. Meskipun melelahkan, tetapi Alena mensyukuri hal itu.
Dengan banyak nya pelanggan, gaji yang didapatkan Alena akan semakin besar.
Baru saja alena hendak memejamkan mata, bunyi ketukan pintu membuat Alena kembali membuka matanya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, siapa orang yang ingin bertamu malam-malam begini?? Meskipun berat hati, tetapi Alena tetap beranjak dari tidur nya, untuk membuka pintu.
Setelah Pintu terbuka lebar, Alena tidak menemukan seseorang di depan kontrakan nya. Sepertinya orang iseng pikir Alena. Baru saja Alena hendak masuk ke dalam, matanya tidak sengaja melihat sebuah kotak yang berada di bawahnya. Alena pun berjongkok untuk mengambil kotak tersebut.
Alena
"Kotak lagi?"
(Gumam)
Alena beranjak dari jongkok nya, lalu segera masuk kedalam kontrakan nya, dan tak lupa mengunci pintu kontrakan nya. Sambil berjalan menuju kasur nya, Alena membuka kotak tersebut. Dirinya penasaran apa isi kotak tersebut.
Saat kotak tersebut sudah di buka, Alena melihat ada banyak makanan di dalam kotak tersebut. Terdapat berbagai macam makanan favorit Alena. Mulai dari nasi goreng, ayam geprek, martabak telur, cemilan dari cokelat dan beberapa minuman dari cokelat.
Alena
"Aduhh makanan lagi..."
Alena
"Ini siapa sih yang ngirim.. mana nggak ada nama pengirim nya lagi."
Alena merasa heran. Pasal nya, sudah satu bulan belakangan ini dirinya selalu mendapat kan kiriman makanan. Awal nya, Alena berpikir bahwa pengirim makanan itu salah alamat.
Namun sudah satu bulan dirinya mendapat kan kiriman makanan saat pulang bekerja, dan Alena dapat menyimpulkan bahwa makanan-makanan itu untuk dirinya. Tidak mungkin kan ada yang salah kirim lebih dari satu bulan pikir Alena.
Sering mendapat kan makanan dari sosok misterius, tidak Alena ambil pusing. Dirinya malah bersyukur karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli makanan. Hitung-hitung untuk menghemat gaji nya.
Alena meletakkan kotak makanan itu di atas kasur nya.
Alena
"Sepertinya gue kudu mandi dulu nih, gerah banget rasa nya,"
Alena yang hendak membuka baju nya, kini perhatian nya teralihkan oleh bunyi notifikasi pesan hingga menghentikan pergerakan nya.
Dengan malas, Alena mengambil hp nya lalu membuka Aplikasi Hijau.
Terlihat nomor tanpa nama mengirimkan tiga pesan untuk dirinya. Tanpa basa-basi Alena membuka room chat tersebut, takut nya pesan penting.
Pria misterius
💌[Kamu pasti sangat lelah hari ini bekerja]
Pria misterius
💌[Jangan lupa makan makanan nya ya sayang]
Pria misterius
💌[Ohh ya jangan buka baju sembarangan, bahaya!!]
Tanpa sadar Alena menjatuhkan hp nya. Pikiran nya berkecamuk setelah membaca pesan dari nomor tidak di kenal.
Hanya tiga pesan, namun setelah membaca nya, mampu membuat sekujur tubuh Alena bergetar karena terkejut. Reflek Alena melihat sekeliling kontrakan nya, menyusuri semuanya dengan seksama. Memastikan apakah ada orang yang mengawasi nya. Namun setelah memastikan, Alena benar-benar tidak menemukan tanda-tanda ada orang di sekitar kontrakan nya.
Kini Alena sudah duduk kembali di kasur nya. Pikiran nya bertanya-tanya siapa orang yang mengirimkan pesan kepada nya? Lalu mengapa orang ini tau dirinya akan membuka baju? Mengingat pesan itu, kembali membuat Alena takut. Bahkan tubuh nya sudah mengeluarkan keringat dingin saking takut nya.
Alena menarik napas nya lalu menghembuskan perlahan.
Alena
"Okayy tenang Al, jangan takut,"
Dengan perlahan, Alena mengambil hp nya kembali. Menatap kembali nomor yang mengirimkan pesan kepada nya. Setelah mempertimbangkan, Alena pun dengan memberanikan diri menelepon nomor tersebut.
Sudah panggilan kelima, namun tidak juga di angkat oleh pemilik nya. Nomor tersebut berdering akan tetapi tidak di angkat. Karena tak kunjung di angkat, Alena segera memblokir nomor tersebut, berjaga-jaga untuk kedepannya.
Tatapan Alena tertuju pada kotak makanan yang ada di sampingnya. Dengan tergesa Alena mengambil makanan tersebut lalu membawa nya ke luar kontrakan. Setelah membuka pintu, Alena melenggang pergi ke tempat sampah yang ada di halaman depan kontrakan nya.
Tanpa basa-basi, Alena pun membuang semua makanan itu. Dirinya tidak peduli, kali ini Alena takut kalau makanan itu dari orang yang berbahaya.
Walaupun selama satu bulan ini, Alena selalu baik-baik saja setelah memakan makanan misterius itu. Setelah tadi mendapat kan pesan dari orang tak di kenal, Alena jadi ragu akan memakan makanan tersebut. Ini adalah kali pertama Alena mendapatkan pesan aneh dari orang yang tidak dikenal.
Setelah membuang makanan itu, Alena kembali menuju kontrakan nya dan memastikan sudah mengunci nya.
Sekarang Alena bisa bernapas lega, meskipun dalam hati dirinya masih merasa takut akan kejadian tadi.
Alena
"Okayy mulai hari ini, Lo harus waspada Al,"
Alena memperingati diri sendiri
Pria misterius
"Apa pacar ku ketakutan?"
Seseorang menatap layar laptop yang menghubungkan kamera cctv dengan sebuah kontrakan.
Pria misterius
"Hahahaha..."
Pria misterius
"Kenapa pacar ku sangat menggemaskan??"
Pria misterius
"Ahh aku benar-benar tidak sabar bertemu dengan pacar cantik ku."
Pria misterius
"Tunggu aku sayang, sebentar lagi kita akan bertemu,"
Seseorang itu mengambil hp nya untuk menghubungi orang suruhannya. Tanpa lama menunggu, orang di seberang sudah mengangkat panggilan nya.
Pria misterius
"Hari ini tugas lo sudah selesai, tapi besok jangan lupa awasi cewe gue lagi. Ingat jangan sampai ketahuan dan jangan sampai cewe gue luka sedikitpun, atau nyawa Lo yang jadi taruhan nya,"
Org suruhan
"Baik tuan, laksanakan,"
Tanpa sepatah kata, orang yang di panggil tuan itu langsung mematikan sambungan telepon nya.
Pria misterius
"You are mine Alena, always mine,"
Seseorang itu dengan smirk nya yang tampak mengerikan.
Comments