perubahan

Ivelle bangkit dari duduknya dengan langkah lunglai. Ia berjalan menuju jendela, menatap kabut yang perlahan menghilang, menyisakan pemandangan yang indah namun terasa begitu asing. Sama seperti pernikahannya. Indah dari luar, namun dingin dan sepi di dalamnya.
NovelToon
ivelle
ivelle
Mungkin... mungkin aku memang bodoh karena terus berharap.
Ia menyentuh kue yang sudah kehilangan bentuknya. Kue yang ia buat dengan cinta dan harapan kini hanya menjadi simbol dari penolakan dan kesepian yang ia rasakan. Air matanya terus mengalir, membasahi pipinya. Di hari jadi pernikahannya, Ivelle merasa lebih sendiri dari sebelumnya. Kesedihan yang mendalam mencengkeram hatinya, membuatnya bertanya-tanya, sampai kapan ia harus bertahan dalam pernikahan tanpa cinta ini?
Sebuah isakan lolos dari bibir Ivelle, memecah keheningan pagi yang dingin. Ia memeluk dirinya sendiri, mencoba menghangatkan tubuhnya yang terasa menggigil, bukan hanya karena suhu ruangan, tapi juga karena dinginnya hati Raphael. Rasa sakit di hatinya terasa begitu nyata, seperti luka fisik yang menganga.
ivelle
ivelle
Apa salahku? Kenapa kamu begitu dingin padaku?.. (Ivelle berbicara sendiri)
Pertanyaan itu menggantung di udara, tak mungkin terjawab oleh Raphael yang kini mungkin sudah tenggelam dalam berkas-berkas investasi di ruang kerjanya. Ivelle tahu, bertanya pun percuma. Raphael tidak akan memberikan jawaban yang bisa menenangkan hatinya.
ivelle
ivelle
Cukup. Cukup sudah air mata ini.
Dengan sisa kekuatan yang ada, Ivelle menghapus air matanya. Ada sesuatu yang berubah dalam dirinya pagi ini. Kecewaan yang bertubi-tubi tampaknya telah mencapai titik puncaknya. Rasa sakit yang selama ini ia pendam perlahan bertransformasi menjadi sebuah tekad yang samar.
ivelle
ivelle
Aku tidak bisa terus seperti ini.
Ia menatap pantulan dirinya di jendela. Wajahnya pucat, matanya merah dan bengkak, namun ada setitik tekad yang mulai berkilau di sana. Ia tidak bisa terus hidup dalam bayang-bayang ketidakpedulian Raphael.
ivelle
ivelle
Ada yang harus aku ubah, aku engga bisa terus kayak gini kan?.
Ivelle menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan gejolak emosi di dadanya. Ia melihat kembali ke arah meja makan yang berantakan, sisa-sisa harapan yang tak terwujud. Namun, kali ini, ia tidak lagi merasa hancur. Ada sebuah kekuatan baru yang mulai tumbuh dalam dirinya, sebuah kesadaran bahwa ia pantas mendapatkan lebih dari sekadar kehampaan.
ivelle
ivelle
Aku tidak akan lagi tertidur menunggu sesuatu yang mungkin tidak akan pernah datang.
Ia meraih piring-piring kotor dan kue yang malang. Kali ini, tidak ada lagi air mata yang menetes. Hanya ada tekad yang membara dalam hatinya. Hari ini, di hari jadi pernikahannya yang keempat, Ivelle merasa seperti terlahir kembali. Bukan sebagai istri Raphael yang terabaikan, tapi sebagai seorang wanita yang mulai menyadari nilainya sendiri. Langkah selanjutnya mungkin belum jelas, namun satu hal pasti: ia tidak akan lagi membiarkan kesepian menjadi teman setianya. Ada sesuatu yang harus berubah, dan perubahan itu harus dimulai dari dirinya sendiri.
NovelToon
Dengan langkah yang lebih mantap dari sebelumnya, Ivelle meninggalkan ruang makan yang menyimpan jejak kesedihan semalam. Ia menuju kamar tidur yang ia bagi dengan Raphael, sebuah ruangan luas yang terasa dingin dan impersonal, sama seperti hubungan mereka. Lemari besar di sudut ruangan tampak berantakan, pakaian Raphael tercampur acak dengan beberapa helai pakaian Ivelle yang selalu tertata rapi.
Ivelle membuka pintu kamar perlahan. Raphael tidak ada di sana. Mungkin ia masih berkutat dengan pekerjaannya di ruang kerja. Ivelle menghela napas lega. Ia membutuhkan waktu sendiri untuk mengumpulkan pikirannya.
Matanya tertuju pada lemari yang berantakan. Entah mengapa, pemandangan itu tiba-tiba membuatnya terusik. Ketidakpedulian Raphael tercermin jelas bahkan dalam hal sekecil ini. Ia tidak pernah peduli dengan kerapian, selalu meninggalkan jejak kekacauan di mana pun ia berada.
ivelle
ivelle
Aku akan mulai dari sini. Merapikan kekacauan ini.
Ivelle membuka lemari dan mulai mengeluarkan pakaian-pakaian yang berserakan. Ia memilahnya dengan hati-hati, memisahkan milik Raphael dan miliknya. Sentuhan kain-kain itu terasa asing di jemarinya. Sudah berapa lama ia merasa begitu jauh dari suaminya, bahkan dalam ruang pribadi mereka sendiri?
ivelle
ivelle
Kenapa aku selalu berusaha menjaga semuanya tetap baik-baik saja, sementara dia bahkan tidak menyadarinya?
Air mata nyaris tumpah lagi, namun Ivelle segera menahannya. Ia menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan pekerjaannya. Ia melipat kemeja-kemeja Raphael dengan gerakan, tanpa emosi. Setiap lipatan terasa seperti melepaskan sedikit demi sedikit beban kepura-puraan yang selama ini ia pikul.
ivelle
ivelle
Mungkin... dengan merapikan ini, aku juga merapikan hatiku yang berantakan.
Saat ia menyentuh beberapa potong pakaian miliknya yang terselip di antara tumpukan pakaian Raphael, sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya. Sebuah ide yang berani, yang belum pernah terpikirkan olehnya sebelumnya.
ivelle
ivelle
Aku juga punya hak untuk menata hidupku sendiri. Sesuai dengan keinginanku.
Ia melihat sekeliling kamar. Selama ini, kamar ini terasa seperti wilayah kekuasaan Raphael. Semua tertata sesuai dengan keinginannya, tanpa mempertimbangkan preferensi Ivelle. Foto-foto di meja nakas pun hanya menampilkan Raphael sendiri atau bersama rekan-rekan bisnisnya. Tidak ada satu pun foto mereka berdua.
ivelle
ivelle
Ini kamar kita. Bukan hanya kamarmu.
Sebuah tekad yang lebih kuat kini membakar dalam dirinya. Merapikan lemari hanyalah permulaan. Ia ingin menata kembali seluruh hidupnya, rumah tangganya. Ia ingin kehadirannya diakui, perasaannya dihargai. Ia tidak ingin lagi menjadi bayangan di rumah mewah ini.
ivelle
ivelle
Aku akan membuat perubahan. Demi diriku sendiri.
Sambil terus melipat dan menata pakaian, Ivelle mulai merencanakan langkah selanjutnya dalam benaknya. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi, namun satu hal yang pasti: ia tidak akan lagi menjadi Ivelle yang selalu menunggu dan berharap dalam kesepian. Ivelle yang baru telah lahir, dipicu oleh rasa sakit dan tekad untuk mendapatkan kebahagiaannya sendiri.
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!