Selamat Membaca
🌿🌿🌿🌿🌿
Hamparan tanah yang begitu luas nampak indah dikala memasuki waktu malam seperti ini. Adanya titik-titik cahaya lampu serta tanaman-tanaman yang tumbuh membuat halaman ini bak taman istana.
Menjadi sebuah taman istana mungkin mendekati kebenaran. Hamparan taman yang begitu luas ini ada karena adanya rumah megah nan mewah bak istana yang telah berdiri kokoh dan menjadi pusat hunian sang tuan pemegang kekuasaan.
Rumah besar bak istana ini bisa dipastikan dapat menjaga pemiliknya dari gangguan luar, bahkan suara dari luar pun bisa dipastikan tak akan dapat menembus setiap satuan dindingnya.
Sosoknya memang begitu sangat tua, setiap ke mana pun ia melangkah hampir selalu menggunakan alat bantu tongkat miliknya, namun meski begitu pengaruhnya begitu sangat luar biasa, sesuatu yang tak mungkin bisa dilakukan oleh orang lain terasa akan sangat mudah dilakukan olehnya karena kekuasaan yang ia miliki.
Di sebuah ruangan terjaga di rumah besar ini pria tua itu sedang duduk di kursi kebesarannya. Ia duduk tenang dengan tangan kanannya yang memegang dengan kokoh tongkatnya.
Tuan William Hito Radjasa, seorang pria tua yang saat ini sedang berusaha membersihkan kesalahannya. Apa yang dilakukan oleh tuan William bukanlah hal yang main-main, risiko yang luar biasa besar telah diambilnya untuk membuat nama besarnya tetap baik-baik saja.
" Bagaimana?, semuanya sudah beres?. " seru tuan William dengan sorot matanya yang menatap dalam pada orang kepercayaannya.
" Sudah tuan, semuanya sudah beres. " sahut Hasto yang memang sudah dari dulu menjadi orang kepercayaan tuan William.
" Kamu mengatakan sudah beres, aku tidak mau jika di kemudian hari ada masalah Hasto. " ujar sang tuan William karena ia ingin namanya tetap bersih.
" Tuan, saya pastikan semuanya sudah aman terkendali, orang-orang kepercayaan kita sudah membereskan semuanya, bahkan pihak yang berwajib sekali pun sudah berhasil kita kendalikan. "
" Keadaan sudah berbalik tuan, tidak akan ada satu pun orang yang dapat menemukan kebenaran dari kasus ini. " dengan sangat yakin Hasto mengatakannya karena ia memang sudah membereskan kasus ini dengan sangat bersih.
Kasus yang terjadi memanglah sebuah kecelakaan, namun demi terjaganya sebuah citra yang baik sebuah kebohongan besar pun telah dilakukan sehingga melahirkan kejahatan ini.
Dengan sangat rapi orang-orang kepercayaan tuan William telah berhasil membalikkan keadaan. Karena kecelakaan yang terjadi kedua orang tua Hara telah menjadi korban, namun setelah ini kedua orang tua Hara yang akan menjadi tersangkanya.
Dengan sangat rapi Hasto bersama orang-orang kepercayaan tuan William yang lainnya telah berhasil melakukan perbuatan licik mereka untuk menutupi kejadian kecelakaan yang sebenarnya, bahkan pihak yang berwajib sekali pun telah berhasil dibuat bungkam.
Terdengar kejam dan sangat tak manusiawi. Kecelakaan yang terjadi telah memakan dua korban, tetapi mereka dengan begitu tega membalikkan keadaan dengan membuat kedua korban sebagai tersangkanya, dan tak lama lagi Hara akan mendengar jika kedua orang tuanya akan menjadi tersangka atas kecelakaan yang terjadi dan itu pasti.
Melihat adanya raut meyakinkan dari Hasto membuat sang tuan William sudah merasa yakin. William sudah yakin jika Hasto pasti akan membereskan masalah ini dengan sangat rapi.
Namun bagaimana dengan yang terjadi pada mobil cucunya. Kecelakaan ini bisa terjadi karena mobil Albert mengalami masalah. Ada orang yang sudah berusaha mencelakai cucu kesayangan sang tuan William, bagi William siapa pun orang yang berusaha melukai penerus dari keluarga Radjasa harus mendapatkan ganjaran yang setimpal.
" Lalu bagaimana dengan orang yang sudah mencoba mencelakai cucuku?. " suara tuan William yang terdengar sangat tua itu masih bisa dirasakan jika menyimpan api amarahnya.
Kali ini William tak akan main-main, siapa pun orang yang sudah berusaha untuk mencelakai cucunya harus mendapatkan hukuman yang setimpal.
" Seseorang telah menyuruh orang bayaran untuk mencelakai tuan Albert, mereka melakukan sabutase pada mobil tuan Albert, tapi sepertinya tuan Albert mengetahui, dan itulah sebabnya tuan Al tidak menggunakan mobil yang itu tuan. " jelas Hasto karena itulah hasil sementara dari penyelidikannya.
" Berani sekali dia yang mencelakai cucuku. " rasa geram sangat mendera hati William.
" Sebenarnya bukan hanya sekali ini saja dia ingin mencelakai tuan Al, ini sudah yang ketiga kalinya tuan. " lanjut Hasto.
" Apa?, sudah yang ketiga kalinya?. " William sangat terkejut mendengarnya, bagaimana bisa dirinya tak mengetahui jika cucunya sedang berusaha dicelakai untuk kesekian kalinya.
" Tunggu apa lagi kamu Hasto?, cepat bereskan orang yang sudah ingin mencelakai cucuku. " perintah tuan William dengan sangat tegas.
" Tapi sepertinya tidak seperti itu tuan, sepertinya tuan Albert memiliki rencana sendiri untuk membuat lawannya bungkam, itulah mengapa tuan Al masih tetap baik-baik saja meski ada yang ingin mencelakainya. " ungkap Hasto cepat karena ia sangat yakin dengan hal itu.
Mendengar hal itu membuat William langsung terdiam. Jika dipikir memang benar, cucunya Albert adalah orang yang tak mudah ditipu, pasti Albert sudah mengetahui dari awal jika dirinya ingin dicelakai, dan itulah sebabnya Albert diam karena pasti memiliki rencana sendiri untuk menghadapi masalahnya.
" Tuan William, tuan tidak perlu merasa terlalu khawatir, tuan Albert adalah orang yang sangat pintar, pasti cucu tuan akan bisa membereskan masalahnya. "
" Tuan jangan lupa jika tuan Albert juga memiliki orang-orang kepercayaannya, mereka akan selalu ada untuk melindungi tuan Albert. " lanjut seru Hasto pada akhirnya agar tuan William nya ini tak perlu merasa khawatir.
Mendengar kalimat Hasto kali ini membuat William merasa sedikit lega. Masih banyak perlindungan untuk cucu kesayangannya itu.
William akan selalu dan selalu mengkhawatirkan Albert, karena Albert adalah satu-satunya penerus dari keluarga Radjasa.
Sementara Hasto sangat mengerti akan hal yang selalu dikhawatirkan oleh tuannya ini. Tuan William sudah sangat tua, dalam keadaannya yang seperti ini seringkali membuat keadaan sang tuan jadi sering sakit sakitan, dan Hasto tak ingin membuat tuannya ini harus sakit lagi karena masalah yang ada.
*****
Huru hara pun tak bisa dielakkan, isak tangis tak terima karena pernyataan sang saksi Yudi membuat Hara marah. Kini di kantor pihak yang berwajib keributan ini seolah tak bisa dibendung.
" Kenapa bapak berbohong hiks... jelas-jelas kedua orang tuaku ditabrak hiks... orang tuaku korbannya hiks... hiks... mereka tidak menabrakkan diri hiks... hiks... " Hara sangat sedih, sangat marah, dalam keadaan emosinya yang memuncak gadis itu berusaha mencengkram kerah baju milik pak Yudi.
" Hara tenang Hara... " April berusaha menarik tubuh Hara agar tak lagi berusaha mengejar pak Yudi.
Sebenarnya April juga sangat kesal, jelas-jelas saat di tempat kejadian tadi pak Yudi mengatakan jika kedua orang tua Hara telah ditabrak dari arah belakang, tetapi mengapa sekarang pernyataan pak Yudi malah bertolak belakang.
" Tenang, tenang nak. " beberapa orang dari pihak yang berwajib ini pun akhirnya berhasil menarik tubuh Hara.
Semenjak mendengar pernyataan tak benar dari pak Yudi membuat Hara jadi tak terima. Hara adalah anak yang tenang dan tak mudah marah, namun kali ini sikap memberontak dari Hara telah membuat kacau isi kantor ini.
" Kenapa bapak berbohong hiks... hiks... bapak melihat semuanya kan hiks... hiks... " dalam keadaannya yang masih menangis Hara sudah berhasil diamankan.
" Tidak, saya melihatnya sendiri, sebelum mereka menabrakkan diri, mereka sempat bertengkar, si suami ini marah, dan dia mempercepat laju motornya dan menabrakkan diri mereka pada mobil itu. " pak Yudi memperjelas kesaksiannya seolah itu memang benar adanya.
" Kamu jangan berbohong pak, tadi di tempat kejadian kamu mengatakan jika kedua orang tua Hara sudah ditabrak dari belakang, kamu jangan memberikan kesaksian palsu, ingat hukum karma berlaku. " ujar April kali ini yang sudah tak tahan lagi dengan kebohongan yang dilakukan oleh pak Yudi.
Dan benar saja, seketika itu pak Yudi menjadi terdiam, pria yang sudah cukup berumur itu menjadi sangat gugup dengan ucapan yang baru saja dilontarkan oleh April.
" Sudah-sudah kita bicarakan masalah ini dengan tenang, jangan ada lagi keributan. " ujar salah seorang dari pihak yang berwajib itu seolah tak ingin masalah ini bertambah panjang.
Mungkin yang lainnya tak mengerti maksud dari ucapan sang anggota penegak hukum itu, namun Hara merasakan hal yang berbeda, dan itu membuat Hara semakin menjatuhkan air matanya.
Sebenarnya apa yang sudah terjadi, mungkinkah jika pak Yudi beserta pihak yang berwajib telah bersekongkol untuk mengubah fakta yang sebenarnya dari kasus ini, jika itu memang benar mengapa sampai seperti itu. Hara merasakan hal seperti itu bukanlah tanpa alasan, dari semenjak awal dirinya memberikan keterangan kesaksiannya di kantor ini terkesan diabaikan oleh pihak yang berwajib, dan mereka pun cenderung lebih percaya dengan kesaksian yang diberikan oleh pak Yudi.
Hara merasa jika sepertinya dirinya tak akan memenangkan kasus ini, seolah seperti ada yang sedang ditutupi, seolah di belakang mereka seperti ada yang mengendalikan.
" Ya Tuhan tolonglah hambamu ini. " seraya menjerit Hara hanya bisa berdoa di dalam hatinya.
Hampir bisa dipastikan jika kasus ini akan sangat buram. Adanya dalang utama yang sudah mengendalikan kasus ini akan membuat korban dan keluarganya tak mendapatkan keadilan.
Berjuang untuk mendapatkan keadilan dengan melawan seorang Tuan William rasanya sangat mustahil, sebab kekuatan seorang tuan William bisa membuat sesuatu yang tak mungkin bisa menjadi mungkin. Dan Hara tak akan mungkin bisa menang jika harus melawan tuan William.
Bersambung..........
❤❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments