Bab. 4 Salah Sangka

Rintik salju turun begitu lebatnya, suhu dingin membuat deru nafas Xabiru memanas. Roda empat yang ia kemudikan melaju kencang, diikuti beberapa mobil lainnya di belakang.

Dari hasil penyelidikan dan petunjuk cctv, mereka langsung pergi ke tempat di mana lokasi Arabella berada, dengan meminta bantuan timnya kini Xabiru bergegas ke tempat tersebut.

Lampu temaram di sudut jalan menandakan berhentinya sebuah tujuan. Langkah penuh kehati-hatian, tanpa suara bergemuruh dalam keheningan. Senjata di tangan, bersiap mengepung sebuah bangunan sederhana.

Suara pintu yang dipaksa terbuka menimbulkan perhatian, suara keras membuat orang yang ada di dalam kaget karena melihat dirinya sudah dikepung dan ditodong banyak pistol.

Dua pria yang ada di sana lantas langsung terduduk di lantai dengan mengangkat kedua tangannya ke atas, "*Where is Arabella*?" tanya Xabiru tegas.

"*Ah that*..."

"*Answer*!!!" suara keras Xabiru sambil menodongkan pistol tepat di kepala pria itu.

"*What is this*?" terdengar suara gemetar dari seseorang.

Seorang wanita paruh baya muncul dari balik tembok, matanya membulat sempurna, tubuhnya kaku kala melihat apa yang ada di hadapannya.

Xabiru sekilas melihat ke arah wanita itu, tetapi fokusnya hanya pada pria di hadapannya. Pikirannya dipenuhi kekhawatiran terhadap Arabella yang tidak ia ketahui bagaimana keadaannya sekarang.

"*Answer! where is Arabella*?" lagi Xabiru mengeraskan suaranya meminta jawaban.

"*Why? what's wrong with Miss Ara*" tubuhnya yang kaku itu terlihat penuh kecemasan, saat mendengar nama Arabella disebut.

"*Why? why with miss Ara*"

Pistol yang dengan gagahnya berdiri dan siap menembak target seketika kehilangan kendali, Xabiru mengerenyitkan dahinya. Tetapi ia tetap waspada dan terus menatap tajam pada pria di hadapannya.

"*Excuse me, what's wrong with Miss Arabella*?" tanya pria itu lagi, ia bingung dengan situasi yang sedang ia alami sekarang.

Bukan hanya pria itu atau Xabiru, semua polisi yang ada di sana saling menatap bingung.

"*Don't pretend, where is Arabella now*?" tanya Xabiru untuk kesekian kalinya. "*You brought him from the hospital, where is he now*?"

Melihat situasi dan pertanyaan dari Xabiru, pria bertato itu mulai paham, "*Wait a minute. yes i brought miss Arabella at her request, i am her former drive*."

"*Did something happen to him? Answer sir*?" khawatir wanita paruh baya itu.

Pantas saja saat mendengar nama Arabella ia seketika merasa cemas, sebab mereka memang mengenal Arabella. Ada sedikit rasa lega karena mereka bukan salah satu dari penjahat yang pernah menyekap Arabella, tetapi di mana wanita itu sekarang?.

"*Miss called from the hospital, she asked me to take her to her older brother's grave*."

Seketika suasana tegang di sana berubah tenang, udara yang memanas menjadi dingin seperti di luar. Menunjukkan sebuah bukti serta mengatakan kebenaran Arabella, terlihat hela napas lega keluar begitu saja dari Xabiru.

Lebatnya salju yang turun membuat Xabiru semakin khawatir, ditambah lagi jika Arabella sedang sendirian di luar sana. Mendengar perkataan pria itu, ia langsung melangkah pergi ke arah di mana wanita yang sedang ia cari berada.

Ketika semua pikiran mereka membayangkan jika Arabella berada di sana, nyatanya di balik hamparan luasnya kegelapan yang ada di hadapan mereka. Hanya baris batu nisan yang terlihat.

"*heh, you lied to us*?" seru Edo. Ia mengarahkan pistol tepat dikepala pria itu.

Pria itu lantas membela diri. "*Miss Arabella's sister is eating there, I brought her here earlier*!"

Bunga Lily juga mawar putih segar menandakan jika ada seseorang yang baru saja datang, benar jejak kursi roda terlihat membekas di sana. Langkah Xabiru terus mengikuti ke mana jejak itu pergi sembari melihat sekeliling.

"*Arabella*," teriak Xabiru memanggil.

Tidak menemukan apapun di sana, Xabiru lantas menghampiri pria itu dengan mengepal kuat jemarinya. "*Why did you leave him here alone*?" mencengkram kuat kera baju pria itu.

"*Miss asked me to leave*!" jawab pria itu terbata-bata.

"Lihat ini!" Hanan menunjukkan sesuatu dari layar iPad miliknya pada Xabiru. Tanpa bicara Xabiru langsung bergegas pergi.

Terpopuler

Comments

bleuphoria

bleuphoria

keren banget ceritanya,gak ketebak sama sekali😭seruuuu pol
walau agak ribet bolak balik buka google translate karena ada dialog bahasa enggresnya ahah
lanjut thorrrr

2025-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Ingin Bertemu Lagi
2 Bab. 2 Trauma
3 Bab. 3 Sebuah Janji
4 Bab. 4 Salah Sangka
5 Bab. 5 Tiga Bola Salju
6 Bab. 6 Mencurigakan
7 Bab. 7 Rasa Bersalah
8 Bab. 8 Sebuah Perintah
9 Bab. 9 Panggilan Abi
10 Bab. 10 Sebuah Fakta
11 Bab. 11 Lagian Kamu Terpaksa Bukan?
12 Bab. 12 Venom Rose's
13 Bab. 13 Dingin Tetapi Begitu Hangat
14 Bab. 14 Warna Baru
15 Bab. 15 Cemburu
16 Bab. 16 Blacklist
17 Bab. 17 Mencari Tahu Tentang Kematian Filio
18 Bab. 18 Scandal
19 Bab. 19 Merasa Bersalah
20 Bab. 20 Surat Kematian
21 Bab. 21 Balik Ke Indonesia
22 Bab. 22 Tuan Elvaro
23 Bab. 23 Panjat Tebing
24 Bab. 24 Fillio Othanel
25 Bab. 25 Siapa Dia?
26 Bab. 26 Meminta Pertanggungjawaban
27 Bab. 27 Datang di Waktu yang Tidak Tepat
28 Bab. 28 Aku Orang Yang Selalu Dia Cari
29 Bab. 29 Hanya Sebuah Drama
30 Bab. 30 Menawarkan Kesepakatan
31 Bab. 31 Karaoke dan Mie Ramen
32 Bab. 32 Vitamin Sebelum Tidur
33 Bab. 33 Cincin Bermata Blue Safir
34 Bab. 34 Kenangan Masa Kecil
35 Bab. 35 Mabok Buku
36 Bab. 36 Lebih Suka Berisik Daripada Jadi Pendiam
37 Bab. 37 Panggilan Khusus Seketika Berubah
38 Bab. 38 Pesan Dari Tuan Elvaro
39 Bab. 39 Bukan Gue Tapi Dia
40 Bab. 40 Ular Bakar
41 Bab. 41 Sayang?
42 Bab. 42 Hadiah Kaca Mata Hitam
43 Bab. 43 Saudara Kembar
44 Bab. 44 Diam Tanpa Ekspresi
45 Bab. 45 I Love You
46 Bab. 46 Pulang Ke Indonesia
47 Bab. 47 Hotel Berbintang
48 Bab. 48 Permainan Wahana
49 Bab. 49 Aku Punya Kamu
50 Bab. 50 Di Dalam Kardus
51 Bab. 51 Kamu Harus Bangun
52 Bab. 52 Katanya Bersaing Secara Sehat
53 Bab. 53 Calon Suami Idaman
54 Bab. 54 Dara Kucing Persia
55 Bab. 55 Pesona Kecantikan Edora Menjalankan Misi
56 Bab. 56 Kehilangan Yang Terus Berulang
57 Bab. 57 Takut Kehilangan
58 Bab. 58 Group Baru
59 Bab. 59 Tamu Tak Diundang
60 Bab. 60 Rahasia Dari Isi Kotak
61 Bab. 61 Mengambil Sebuah Keputusan Besar
62 Bab. 62 Sepucuk Surat
63 Bab. 63 Ada Kaitannya
64 Bab. 64 Dipermainkan
65 Bab. 65 Pertanyaan Arabella
66 Bab. 66 Mengambil Keputusan
67 Bab. 67 Diusir
68 Bab. 68 Resign
69 Bab. 69 Panggil Mas!
70 Bab. 70 Mulai Tumbuh
71 Bab. 71 Menjalankan Proyek Fillio
72 Bab. 72 Olahraga Dengan Suasana Berbeda
73 Bab. 73 Mama Papa Mertua
74 Bab. 74 Dicuekin
75 Bab. 75 Tentang Pernikahan
76 Bab. 76 Akal-akalan Xabiru
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab. 1 Ingin Bertemu Lagi
2
Bab. 2 Trauma
3
Bab. 3 Sebuah Janji
4
Bab. 4 Salah Sangka
5
Bab. 5 Tiga Bola Salju
6
Bab. 6 Mencurigakan
7
Bab. 7 Rasa Bersalah
8
Bab. 8 Sebuah Perintah
9
Bab. 9 Panggilan Abi
10
Bab. 10 Sebuah Fakta
11
Bab. 11 Lagian Kamu Terpaksa Bukan?
12
Bab. 12 Venom Rose's
13
Bab. 13 Dingin Tetapi Begitu Hangat
14
Bab. 14 Warna Baru
15
Bab. 15 Cemburu
16
Bab. 16 Blacklist
17
Bab. 17 Mencari Tahu Tentang Kematian Filio
18
Bab. 18 Scandal
19
Bab. 19 Merasa Bersalah
20
Bab. 20 Surat Kematian
21
Bab. 21 Balik Ke Indonesia
22
Bab. 22 Tuan Elvaro
23
Bab. 23 Panjat Tebing
24
Bab. 24 Fillio Othanel
25
Bab. 25 Siapa Dia?
26
Bab. 26 Meminta Pertanggungjawaban
27
Bab. 27 Datang di Waktu yang Tidak Tepat
28
Bab. 28 Aku Orang Yang Selalu Dia Cari
29
Bab. 29 Hanya Sebuah Drama
30
Bab. 30 Menawarkan Kesepakatan
31
Bab. 31 Karaoke dan Mie Ramen
32
Bab. 32 Vitamin Sebelum Tidur
33
Bab. 33 Cincin Bermata Blue Safir
34
Bab. 34 Kenangan Masa Kecil
35
Bab. 35 Mabok Buku
36
Bab. 36 Lebih Suka Berisik Daripada Jadi Pendiam
37
Bab. 37 Panggilan Khusus Seketika Berubah
38
Bab. 38 Pesan Dari Tuan Elvaro
39
Bab. 39 Bukan Gue Tapi Dia
40
Bab. 40 Ular Bakar
41
Bab. 41 Sayang?
42
Bab. 42 Hadiah Kaca Mata Hitam
43
Bab. 43 Saudara Kembar
44
Bab. 44 Diam Tanpa Ekspresi
45
Bab. 45 I Love You
46
Bab. 46 Pulang Ke Indonesia
47
Bab. 47 Hotel Berbintang
48
Bab. 48 Permainan Wahana
49
Bab. 49 Aku Punya Kamu
50
Bab. 50 Di Dalam Kardus
51
Bab. 51 Kamu Harus Bangun
52
Bab. 52 Katanya Bersaing Secara Sehat
53
Bab. 53 Calon Suami Idaman
54
Bab. 54 Dara Kucing Persia
55
Bab. 55 Pesona Kecantikan Edora Menjalankan Misi
56
Bab. 56 Kehilangan Yang Terus Berulang
57
Bab. 57 Takut Kehilangan
58
Bab. 58 Group Baru
59
Bab. 59 Tamu Tak Diundang
60
Bab. 60 Rahasia Dari Isi Kotak
61
Bab. 61 Mengambil Sebuah Keputusan Besar
62
Bab. 62 Sepucuk Surat
63
Bab. 63 Ada Kaitannya
64
Bab. 64 Dipermainkan
65
Bab. 65 Pertanyaan Arabella
66
Bab. 66 Mengambil Keputusan
67
Bab. 67 Diusir
68
Bab. 68 Resign
69
Bab. 69 Panggil Mas!
70
Bab. 70 Mulai Tumbuh
71
Bab. 71 Menjalankan Proyek Fillio
72
Bab. 72 Olahraga Dengan Suasana Berbeda
73
Bab. 73 Mama Papa Mertua
74
Bab. 74 Dicuekin
75
Bab. 75 Tentang Pernikahan
76
Bab. 76 Akal-akalan Xabiru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!