Love, Lies And The Boss’S Baby
Chapter 01
Suara vas pecah memenuhi ruangan.
Liza Jennara
Sekeras apapun papa maksa liza. Liza gak akan mau menikah dengan orang asing itu!! //kesal//
Tn. Wilson Amora
Kamu gak berhak protes! Pernikahan ini akan membawa keuntungan bagi Perusahaan kita Liza! //marah//
Ny. Leni Jennara
Nak.. dengarkan papa kamu, ini demi kebaikan kita semua
Liza Jennara
Bohong! Mama selalu bilang ini demi kebaikan kita semua, tapi ini hanya demi kebaikan kalian saja! Orang tua mana yang tega menjual anaknya sendiri pada pria asing untuk dinikahkan hanya demi uang?!!! //mata berkaca-kaca//
Ny. Leni Jennara
Bukan begitu nak…
Tn. Wilson Amora
LIZA!! Kamu berani-beraninya melawan kami. Kami sudah merawat kamu dari kecil dan kami tidak pernah mengajarkan kamu untuk durhaka kepada orang tua! Apa ini balasan kamu setelah kami merawat kamu dengan baik selama ini? //marah//
Liza Jennara
Aku selalu menghormati kalian sebagai orang tuaku! Aku bahkan tidak pernah melawan kalian, tapi untuk kali ini aku tidak bisa bersabar! Aku tidak akan mengorbankan masa depanku hanya karena uang! Jika kalian memang benar sayang, kalian tidak akan memaksaku untuk menikah dengan pria asing! //kesal//
Ny. Leni Jennara
Liza… hanya untuk sementara, setelah kami mendapatkan uangnya kamu bisa menceraikannya
Liza Jennara
//menggelengkan kepala// semua itu bohong!!
Sebuah tamparan mendarat di pipi liza.
Tn. Wilson Amora
Dasar tidak tau diri!
Tn. Wilson Amora
Jika papa tau kamu akan membangkang seperti ini, lebih baik kami tidak merawatmu dari kecil!!
Liza Jennara
//mata berkaca-kaca// terserah kalian mau bilang apa, yang penting aku tidak akan menikah dengan pria itu!
Tn. Wilson Amora
Kalau begitu kamu keluar dari rumah ini dan jangan pernah kembali ataupun menampakkan wajahmu di depan kami!
Tn. Wilson Amora
Kami bukan orang tuamu lagi, hiduplah kamu sebagai pengemis di jalanan sendirian!!
Ny. Leni Jennara
//terkejut// papa… itu—
Liza Jennara
Oke… //menegakkan kepala//
Liza Jennara
Jika itu mau Papa… aku akan pergi, aku gak akan pernah kembali kesini lagi. Dan aku akan melupakan kalian sebagai orang tuaku!
Liza Jennara
Aku harap kalian cepat sadar bahwa yang kalian lakukan itu salah, kalian hanya mementingkan uang daripada kebahagiaan anak kalian sendiri!!
Dengan air mata mengalir deras, Liza segera keluar dari rumah. Ia berlarian entah kemana, menyusuri gang-gang kecil di malam hari menjauh dari rumah yang dia anggap sebagai neraka selama ini.
Liza Jennara
Hah… hah… //mengatur nafas sambil bersandar di dinding//
Liza Jennara
(Sialan….) //menangis//
Liza Jennara
(Gue harus kemana….)
Tiba - tiba ponsel Liza berbunyi, liza mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelepon nya. Ternyata itu adalah Kanaya sahabatnya.
Liza Jennara
Halo nay… //suara masih bergetar karena menangis// 📲
Kanaya Rabecca
Eh- liza! Suara lo kenapa? Sakit? //panik// 📲
Liza Jennara
Enggak nay… 📲
Liza Jennara
Gue di usir…📲
Kanaya Rabecca
Hah apa?!! Di usir? Kok bisa?! //terkejut// 📲
Liza Jennara
Panjang nay ceritanya… 📲
Kanaya Rabecca
Oke… oke gue paham, lo dimana sekarang? Kebetulan gue lagi ada pemotretan disini, maunya ketemu sama lo 📲
Liza Jennara
Gue gak tau gue dimana nay… gue sharelock ya… 📲
Kanaya Rabecca
Oke… cari tempat yang aman dulu selagi gue jalan kesana, jangan sampai lo ngelakuin hal bodoh ya! 📲
Setelah beberapa saat kemudian, sebuah mobil berhenti di depan Liza yang sedang berdiri.
Kanaya Rabecca
Liza!! //keluar dari mobil//
Liza Jennara
Nay… //mata sembab//
Kanaya Rabecca
Ya ampun Liz!
Kanaya Rabecca
Ayo masuk, di luar dingin nanti lo sakit!
Kanaya pun membantu Liza untuk masuk ke dalam mobil dan segera menuju ke apartemen milik Kanaya.
Kanaya Rabecca
Apa yang terjadi? Kenapa lo bisa di usir? //pandangan masih tertuju pada jalan//
Liza Jennara
Gue dijodohin nay… sama pria asing yang gak gue kenal! Dia anaknya temen papa, tapi papa ngejodohin gue cuma karena mau uang maharnya.
Kanaya Rabecca
Maaf Liz…. Brengsek banget Papa lo!
Liza Jennara
Gue gak tau harus kemana Nay…. //menatap keluar jendela//
Liza Jennara
Gue bingung….semua uang gue udah di ambil sama mama…
Kanaya Rabecca
Maksudnya? Semua uang lo? Tabungan lo juga?
Liza Jennara
Iya nay… mama tau gue punya tabungan, dia langsung ngambil semua uang gue sampai gak tersisa sedikit pun… katanya dia lagi butuh uang…
Kanaya Rabecca
Tapi kan itu hasil kerja part time lo…
Liza Jennara
Gue takut nay… gue takut mama marah kalau gue gak ngasih…
Kanaya Rabecca
Oke oke… uhm gini aja deh, malam ini lo tinggal di apartemen gue. Besok pagi kita pindah ke kota, jauh dari orang tua lo
Kanaya Rabecca
Nanti sampai di kota, lo tinggal di rumah gue aja.
Kanaya Rabecca
Tenang aja, gue kan tinggal sendirian. Mama papa lagi di jepang.
Liza Jennara
Gue gak mau ngebebanin lo terus nay… lo udah banyak bantu gue //menatap kanaya//
Kanaya Rabecca
Liz… lo itu sahabat gue, apa gunanya sahabat?
Kanaya Rabecca
Lo juga sering bantuin gue…
Kanaya Rabecca
Ini bukan balas budi, kita sahabat nay… kita udah janji selalu ada dalam setiap suka dan duka kan…
Liza Jennara
Nay… //mata berkaca-kaca// makasi ya… //memeluk kanaya//
Kanaya Rabecca
Eh— liz! Ya ampun jangan meluk tiba-tiba dong gue lagi nyetir
Liza Jennara
Hehhee maaf nay… beruntung gue punya sahabat kayak lo..
Kanaya Rabecca
Iya dong… kanaya
Mereka pun pergi ke apartemen kanaya untuk beristirahat malam ini. Dan keesokan paginya mereka segera bersiap siap untuk pergi ke kota, jauh dari rumah liza yang dulu.
Liza Jennara
//menatap keluar jendela//
Liza Jennara
(Gue mau mulai dari awal…)
Liza Jennara
(Tanpa bantuan kalian, gue yakin bisa sukses…)
Liza Jennara
(Gue gak butuh uang kalian buat hidup…)
Liza Jennara
//melirik kanaya//
Liza Jennara
(Nay… makasi ya, beruntung gue punya lo di dunia ini)
Comments
Claraaaa
Wahh cs baru lagi!
Semangat kakak!
2025-04-26
7
メ┊ʟɪsᴀ 友¹²
semngat bikinn ceritaanyaa,gyulis kan yakk
2025-04-27
2
Littlebear(second account)
semangat kak 🔥
2025-04-26
1