Love, Lies And The Boss’S Baby
Chapter 02
Setelah perjalanan panjang yang menghabiskan waktu hampir 3 jam lamanya, akhirnya Liza dan Kanaya sampai di rumah Kanaya.
Kanaya segera memarkirkan mobil di garasi, lalu mereka berdua segera mengeluarkan koper mereka dari mobil dan segera masuk ke dalam rumah.
Kanaya Rabecca
Hah… akhirnya bisa santai //berbaring di sofa//
Liza Jennara
Nay… makasi ya udah berbaik hati ngizinin gue numpang di rumah lo… //duduk di sebelah kanaya//
Kanaya Rabecca
Tenang aja liz…
Kanaya Rabecca
Nanti malam gue ada pemotretan di bar, lo ikut ya nay!
Kanaya Rabecca
Iya, sekalian refreshing
Kanaya Rabecca
Udah lama juga kan kita gak party bareng hehehe…
Liza Jennara
Boleh juga sih, itung-itung melepaskan stress
Kanaya Rabecca
Good! //melihat jam//
Kanaya Rabecca
Baru jam 11, mendingan kita tidur dulu sebelum nanti party hehehhe…
Liza Jennara
Jam berapa nanti malam?
Kanaya Rabecca
Jam 7 aja, santai
Liza Jennara
//mengangguk//
Kanaya Rabecca
Ayo gue antar lo ke kamar
Mereka berdua memutuskan untuk istirahat sejenak sebelum malam tiba.
Ketika malam tiba, Liza dan Kanaya sedang bersiap siap untuk segera pergi ke bar.
Liza Jennara
(Ramai banget….)
Kanaya Rabecca
Liz… gue mau ke ruangan tempat pemotretan dulu ya
Kanaya Rabecca
Lo nikmatin aja dulu disini, nanti kalau gue udah selesai pemotretan gue langsung kesini
Liza Jennara
Iya nay… //mengangguk paham//
Kanaya pun pergi meninggalkan Liza.
Liza Jennara
(Terus gue ngapain…)
Liza Jennara
(Harusnya gue ikut naya aja daripada gue diem disini kayak patung…)
Liza Jennara
Huh… //menghela nafas//
Liza Jennara
//mengambil segelas wine//
Tiba-tiba Liza merasakan perutnya sakit.
Liza Jennara
(Sialan… pasti gara-gara makan mie buatan naya tadi.. duh cabainya sekebun)
Liza pun berlari mencari kamar mandi terdekat.
Liza Jennara
Hah… //bernafas lega//
Liza Jennara
Akhirnya… //menepuk perutnya// (besok-besok gue gak mau makan mie buatan naya lagi..)
Mata Liza tertuju pada seseorang yang sedang berjalan sempoyongan.
Pria itu berjalan semakin mendekati Liza. Ia berjalan sempoyongan sambil salah satu tangannya memegangi dinding, kemajanya berantangkan, dan keringatnya membasahi dahinya seakan akan ada matahari di atas kepalanya.
Saat pria itu terjatuh, Liza segera berlari mendekati pria itu berniat membantunya berdiri.
Liza Jennara
Hey… lo gapapa? //mengulurkan tangan//
Pria itu menerima uluran tangan Liza, dan perlahan berdiri.
Rexon Whinston
Aroma kamu… //mengendus Liza//
Liza Jennara
//merinding// (kayak anjing?)
Tanpa aba-aba, Rexon langsung menggendong Liza di bahunya dan dengan cepat berjalan menuju sebuah ruangan.
Liza Jennara
EH—!! Woy!!! Lepasin…!
Liza Jennara
//memberontak//
Liza Jennara
Lepasin!!!!! //memukul punggung Rexon//
Rexon tidak bergeming sedikit pun, hanya fokus berjalan menuju sebuah ruangan di sudut bar.
Rexon Whinston
Saya suka wanita yang penuh semangat…
Rexon memasuki ruangan VIP, mengunci pintu dan melempar Liza ke ranjang.
Karena merasa sangat takut, Liza segera berdiri dan berjalan mundur menjauh dari Rexon.
Rexon Whinston
//membuka kemeja//
Rexon Whinston
Mau kemana…?
Rexon Whinston
Saya disini… lihat saya!
Liza Jennara
Agh! Lepasin gue!! //berusaha mendorong Rexon//
Rexon Whinston
Semakin kamu melawan…. Semakin membuat saya semangat… //meraba-raba punggung Liza//
Rexon Whinston
Uhm~ harum… //mencium leher Liza//
Liza Jennara
Dasar bajingan!
Rexon Whinston
//merobek pakaian Liza dengan mudah//
Liza Jennara
SIALAN!! Stop!!!
Rexon Whinston
Kalau kamu teriak… yang lain bisa dengar di luar…
Rexon Whinston
//mengangkat Liza//
Rexon Whinston
Aroma kamu memabukkan…
Rexon Whinston
Dan tubuh yang indah…
Rexon Whinston
Untuk saya nikmati seorang diri…
Liza Jennara
Lepasin gue!!!!!! //hendak memukul kepala Rexon//
Rexon Whinston
//mencengkeram tangan Liza//
Rexon Whinston
Tangan yang nakal…
Rexon Whinston
Jangan sampai saya patahin tangan kamu sayang…
Rexon berjalan ke ranjang dan melempar Liza ke atas ranjang.
Rexon Whinston
Saya gak tahan lagi…
Rexon Whinston
Aroma kamu semanis madu…
Rexon Whinston
Membuat saya gila..
Rexon segera menel@njangi Liza, mereka berdua sekarang tidak memakai sehelai benang pun.
Rexon Whinston
Uhh~ panas….
Rexon Whinston
Hmhh~… sempit..
Liza Jennara
Bangsat! Hiks… sialan lo…!!!
Rexon Whinston
Ughnn~ uhm? Kebesaran ya buat kamu?
Tiba-tiba Rexon memaju mundurkan pinggulnya lebih cepat membuat Liza tersentak.
Rexon Whinston
Uhm~ //mencium bibir liza// bibir kamu manis…
Rexon Whinston
Uhnn… di dalam… ketat… panas
Rexon Whinston
Membuat saya jadi makin terangsang…
Liza Jennara
Ber..berhenti…
Bukannya berhenti, Rexon malah menggendong Liza dan membawanya ke pagar di dekat ruangan.
Rexon Whinston
Uhm~ //tangan kanan menjambak rambut Liza dan tangan kiri memegang pinggangnya//
Liza Jennara
Sialan! Sakit!! Stop!!
Rexon Whinston
Nghh~ saya gak tahan uhm…
Saat Rexon semakin cepat gerakkannya, liza semakin berteriak histeris.
Rexon Whinston
Jangan ditahan…
Rexon Whinston
Saya suka kamu teriak gara-gara saya…
Rexon Whinston
Saya suka suara kamu… uhmm memabukkan
Liza Jennara
Ngh.. ahh //kesulitan bernafas//
Rexon Whinston
Indah… pemandangan yang indah…
Rexon perlahan mendapati dirinya akan segera mencapai puncaknya…
Rexon Whinston
Nghh… saya keluar..
Liza Jennara
Jangan… ah! Jangan di dalam…
Rexon mengeluarkan seluruhnya di dalam tanpa tersisa sedikitpun…
Rexon Whinston
//mengusap perut liza//
Rexon Whinston
Benih saya…
Liza Jennara
Ngh.. hah… hah… hah… //kehabisan nafas//
Namun bukannya memberi waktu liza untuk istirahat, Rexon malah melanjutkan kembali aktivitasnya, kali ini lebih brutal dari yang tadi.
Rexon Whinston
Saya belum selesai…
Malam itu dipenuhi dengan suara teriakan Liza. Rexon benar-benar menggempur liza tanpa henti seperti binatang buas yang kehilangan akal sehatnya.
Rexon Whinston
Saya akan buat kamu ingat siapa yang memasuki kamu…
Comments
Nurhuriya Ananda
lanjut dong Thor
2025-04-27
1
.....
semangat
2025-04-27
1
zea
lanjooot
2025-04-27
1