Sehangat Salju Lukisan Mutiara
Episode 5
Ayah
Saya tidak akan memberikan izin
Ayah
Karena saya tidak mengenal jelas siapa kamu
Askara
Saya Askara Rafansyah, teman satu kantor Mutiara
Ayah
Jadi kalian berdua satu kantor?
Ayah
Dan bagaimana bisa tiba-tiba kamu datang kemari dan ingin melamar anak saya tanpa persiapan apapun?
Ayah
Sementara kalian baru saja saling kenal
Askara
Apa yang saya katakan serius tidak bercanda
Ayah
Saya tidak bisa mengizinkan kamu begitu saja
Ayah
Karena pernikahan itu hanya satu kali dalam hidup anak saya
Ayah
Dan saya tidak ingin anak saya berada dalam keadaan yang sama dengan orang tuanya
Askara
Baiklah Om, saya mengerti
Askara
Saya tidak akan membuat Mutiara tertekan
Askara
Dan saya akan menunggu jawaban dari Mutiara dan juga Om
Askara
Tolong izinkan Mutiara kembali ke perusahaan kami
Askara
Karena peluang kesempatan untuknya sangat besar
Ayah
Kamu memanfaatkan anak saya?
Askara
Lukisan Mutiara memiliki rating tertinggi dari lukisan yang lain
Askara
Saya harap, Om mengizinkannya untuk kembali ke impiannya selama ini
Ayana
Akhirnya kamu balik lagi
Mutiara
Kemarin aku tidak pamitan dengan kamu dan juga yang lain
Ayana
Aku bahkan tidak ingin Mutiara benar-benar pergi dari kantor ini
Mutiara
Terima kasih Ayana
Alpha
Sepertinya aku dilupain nih
Mutiara
Aku juga minta maaf ya Alpha
Mutiara
Kemarin aku tidak pamitan dengan kamu
Alpha
Aku nggak terlalu heboh seperti ...
Alpha
(melirik ke arah Ayana)
Ayana
Aku bukan heboh tapi bahagia Alpha
Alpha
Terserah apa katamu Aya
Askara
Bagaimana perasaanmu sekarang?
Askara
Lanjutkan saja melukismu
Askara
Saya hanya ingin lihat caramu melukis dengan indah dan rapi
Askara
Sebenarnya perkataan saya kemarin itu serius
Askara
Sejak saya datang ke rumahmu beberapa hari lalu
Askara
Saya tahu bagaimana Ayahmu mendidikmu
Askara
Apakah kamu bahagia?
Askara
Dengan bagaimana cara Ayahmu bersikap kepadamu?
Askara
Kamu perempuan luar biasa Mutiara
Askara
Tidak semua anak perempuan kuat sepertimu
Askara
Kamu masih bisa tersenyum bahagia
Askara
Sementara perasaanmu sangat terluka
Mutiara
(mencoba menahan air mata)
Askara
Menangislah Mutiara
Askara
Jika itu membuatmu lega
Tiba-tiba saja air mata mulai menyelimuti kedua pipinya
Hingga kuas yang berada di salah satu tangannya terjatuh ke lantai
Dan kesunyian mulai menyelinap ke dalam ruangan itu bersama sebuah saputangan yang sudah berada dalam salah satu genggaman Mutiara
Mutiara
(masih menatap saputangan Askara)
Azra
Suatu saat akan ada seseorang yang memeluk air matamu Mutiara
Azra
Dan memberikan senyuman baru dalam hatimu
Mutiara
(berdiri di balik pintu ruangan Askara)
Mutiara
Apakah dia belum datang?
Mutiara
(berkata dalam hati)
Askara
Sedang apa kamu di depan ruangan saya?
Mutiara
Saya ingin mengembalikan ini
Mutiara
(menunjukkan saputangannya)
Askara
Siapa tahu kamu menangis lagi?
Askara
Karena bahagia hanya datang saat hati kita tenang dan nyaman
Mutiara
(menggenggam erat saputangannya)
Askara
Satu minggu lagi kita semua akan berangkat ke Seoul
Askara
Jadi, gunakan waktu liburanmu itu untuk perasaan dan pikiranmu
Mutiara
(menatap kanvas dengan penuh tanya)
Ayana
Kamu masih belum melukis apapun Mutiara?
Ayana
Dari tadi kamu melamun?
Ayana
Tadi Pak Askara bicara apa denganmu?
Ayana
Hingga membuat sebuah Mutiara dalam lautan bersinar terang hari ini
Mutiara
Pak Askara hanya mengingatkan tentang liburan kita
Ayana
(menuju ke kursinya)
Mutiara
Kenapa langit sore hari ini terlihat sangat cerah ya?
Alpha
Karena kamu sedang jatuh cinta Mutiara
Mutiara
(terkejut menatap Alpha)
Alpha
Cinta itu sungguh indah tapi terkadang juga luka
Alpha
(duduk tak jauh dariku)
Alpha
Akhirnya Pak Askara menemukan pelabuhan hatinya
Alpha
Pak Askara itu suka dengan kamu
Alpha
Beginilah jika dua orang yang belum pernah jatuh cinta bertemu
Alpha
Harus butuh kesabaran penuh untuk menjelaskan
Mutiara
(mengingat kembali perkataan Askara)
Keriuhan mulai menyelimuti bandara
Namun, Mutiara tak berpindah dari tempatnya menatap sekitar
Mutiara
Sebenarnya aku baru pertama kali naik pesawat
Ayana
Pesawat itu jalannya pelan kok
Mutiara
(mengangkat kedua tangan)
Bandara International Incheon
Ayana
Akhirnya sampai juga
Alpha
Ada apa lihatin aku?
Ayana
Setahu aku di dalam pesawat kamu tidur pules banget
Ayana
Kenapa bisa bilang lelah?
Alpha
Karena perasaanku hari ini yang lelah
Askara
Kita segera ke penginapan
Ayana
(menggelengkan kepala)
Mutiara
Wah, nyaman sekali tempatnya
Ayana
Tenang banget tempatnya
Ayana
(ikut menatap sekitar)
Ayana
Pak Askara tidak salah memilih penginapan kali ini
Mutiara
Emangnya penginapan yang sebelumnya seperti apa?
Ayana
Kita selalu tidur di hotel bukan di tempat penginapan seperti ini
Ayana
Yang menyatu dengan alam
Ayana
Bahkan restorannya sengaja di sewa oleh Pak Askara
Alpha
Lebih tepatnya untuk seseorang
Mutiara
Apakah karena aku?
Comments
Fitur AI
tapi bedah nya dia itu lemah lembut dan tetap melakukan hal yang dia suka kalau versi aku ,aku meninggal kan hal yang aku suka dan mengikuti kata ayah ku. sedih sih ceritanya saat aku baca/Cry/ .
2025-09-07
2