Sehangat Salju Lukisan Mutiara
Episode 3
Setelah perdebatan panjang, akhirnya Mutiara bergabung dengan perusahaan Askara
Dimana dirinya menjadi seorang pelukis berkelas di perusahaan tersebut
Namun, keberadaannya itu membuat salah satu bintang seketika redup
Dan bintang itu adalah seorang artis papan atas yang berada di bawah agensi perusahaan milik Askara
Askara
Mau sampai kapan kamu berdiri disana?
Mutiara
Luas banget studionya
Mutiara
(berkata dalam hati)
Askara
Kamu sudah resmi bergabung dengan tim lukis perusahaan saya
Mutiara
Terima kasih Pak Askara
Ayana
(mengulurkan salah satu tangannya)
Mutiara
Ha-hai, salam kenal juga
Mutiara
(menerima uluran tangannya)
Ayana
Aku harap kamu betah ya disini
Ayana
Sepertinya kamu orang yang baik
Alpha
Jangan terlalu baik dengan orang-orang disini
Ayana
Dia itu baru saja bergabung dengan kita
Ayana
Jangan bikin kacau suasana deh
Ayana
Jangan dengarkan kata-kata kulkas lima pintu ini ya
Alpha
Bisa nggak, jangan ganti nama orang sembarangan
Ayana
Lagian semua orang yang dekat kamu, jadi sedingin es balok
Mutiara
Kalian berdua kompak
Ayana
Bahkan satu rekan dengan dia, is impossible
Alpha
Siapa juga yang mau satu rekan dengan moonfairy
Ayana
Itu nama penaku, jangan sebut keras-keras
Mutiara
Sepertinya aku akan betah disini
Alpha
Jangan terlalu betah
Ayana
(melirik ke arah Alpha)
Ayana
Sebaiknya kamu jangan cari masalah deh
Ayana
Karena ketenangan pagiku akan dimulai
Kedekatan Mutiara dengan kedua teman barunya membuat cerita baru untuknya
Hingga tepat di sebuah kantin, langkahnya terhenti menatap seseorang
Mutiara
Kenapa dia disini?
Ayana
Dia adalah bagian dari perusahaan juga
Ayana
Kebetulan Pak Askara merekrutnya untuk bekerja sama dengan perusahaannya
Alpha
Tidak semua yang berkilau itu baik
Alpha
(menyelinap diantara Mutiara dan Ayana)
Ayana
Bisa nggak kalau datang sapa dulu
Yuna
Kalian berdua tim lukis bukan?
Yuna
Apa kamu yang bernama Mutiara?
Yuna
Senang bisa bertemu langsung denganmu
Yuna
(tersenyum penuh arti)
Ayana
Lalu, bagaimana syutingnya?
Yuna
Kalau begitu aku pergi dulu
Ayana
Jika aku tidak bertanya kepadanya, dia akan memberikan lebih dari satu pertanyaan kepadamu
Ayana
Aku hanya sedikit membantumu
Alpha
Kamu tidak bersiap untuk pulang?
Mutiara
Aku akan menyelesaikan lukisanku dulu
Askara
(menatap dari balik pintu)
Mutiara
Sebentar lagi lukisan saya selesai
Askara
Kamu bisa melanjutkan lukisanmu besok
Mutiara
Karena inspirasi saya sedang berjalan hari ini
Askara
Apakah kamu tidak lelah melukis seharian?
Askara
Baiklah, jika sudah selesai segera pulang
Mutiara
Pak Askara sendiri kenapa masih di kantor?
Askara
Ada berkas yang harus saya kerjakan
Mutiara
(berkata dalam hati)
Ayah
Biarkan Mutiara memilih dia ingin tinggal di rumah Mamah atau tetap disini dan tidak berkembang
Ibu
Mau sampai kapan kamu terus keras kepala seperti ini?
Ibu
Pikirkan perasaan putrimu juga
Mutiara
Aku harus bagaimana lagi untuk menghentikannya?
Mutiara
(berkata dalam hati)
Askara
Apa yang sedang menganggu pikiran kamu?
Mutiara
Saya tidak tahu, jika Pak Askara dari tadi di hadapan saya
Askara
Bagaimana hasil lukisan kamu?
Askara
Bisakah kamu tunjukkan kepada saya
Mutiara
Saya tidak ingin semua orang melihat lukisan saya
Askara
Bagaimana bisa kamu mengatakan seperti itu?
Askara
Sementara perusahaan saya akan bergabung dengan pameran seni beberapa hari lagi
Askara
Dan semua hasil karya lukis di perusahaan ini akan masuk ke dalam kategori pameran itu
Ayana
Mungkin Mutiara memiliki alasan
Askara
Apapun alasannya itu, tidak ada artinya untuk saya
Askara
Saya hanya membutuhkan hasil karya dari perusahaan ini
Askara
Seindah apa lukisannya, kenapa dia menyembunyikannya?
Sesaat sebelum Askara membuka penutup kanvas milik Mutiara
Suara seseorang terdengar dari balik pintu
Askara pun dengan sigap bersembunyi di balik tumpukkan buku
Askara
Siapa yang datang malam-malam begini?
Askara
Bukankah satpam sudah memeriksa semua ruangan?
Alpha
Kok seperti ada seseorang ya di ruangan ini?
Askara
Dia kenapa ada disini?
Alpha
Akhirnya ketemu juga
Alpha
(mengambil kunci yang terjatuh di lantai)
Askara
Kenapa belum pergi juga?
Alpha
(menatap ke arah tumpukkan buku)
Alpha
Pak Askara sedang apa disini?
Comments