Cinta Seorang Pembunuh Bayaran

Cinta Seorang Pembunuh Bayaran

Awal

Malam itu, hujan menyelimuti kota. Suara becek genangan air yang terciprat karena langkah kaki seseorang. Malam itu, ia lari tanpa melihat ke belakang. Terlihat 4 orang bertubuh kekar dan tinggi mengejar pria itu dengan emosi yang memuncak terlihat dari raut wajah mereka.

Sampai lah di jalan buntu. Ia tak bisa kabur n kemana-mana lagi.

"Mau kemana kau kali ini?" Tanya seorang pria yang ngos-ngosan sambil mengelap air hujan yang terus jatuh di wajah nya.

"Hehm, apa yang kalian inginkan?" Tanya balik Dika ke mereka sambil tersenyum tipis.

Pria yang di kejar 4 orang itu adalah Dika. Seorang kurir yang baru saja mengantarkan paket ke sebuah gedung kosong di sudut kota.

"Maju lah kalau berani" Tantang Dika kepada mereka sambil bersiaga.

Tanpa pikir panjang, ke 4 orang itu lalu langsung menyerang Dika. Pukulan, tendangan terus terayun pada mereka.

Sampai 3 dari 4 orang itu tumbang, salah satu dari mereka berusaha untuk tetap tenang melawan. Tapi, ia terlalu ceroboh sampai akhirnya ia tumbang dengan satu pukulan keras di wajah nya.

"Huh, kotor nya" Ucap Dika sambil mengelap tetesan darah di kepala nya.

Pagi hari pun telah tiba. Ayam berkokok, sinar matahari telah menunjukkan cahaya nya yang terang. Rafli, salah satu kawan satu kamar kost Dika membuka jendela kamar.

"Tutup lah itu jendela, ngantuk gua" ucap Dika sambil menutupi wajah nya dengan bantal.

"Bangun sih, kita mau buka" Jawab Rafli sambil membangunkan Dika.

"Iya iya, bangun nih" Jawab Dika sambil berdiri dan menuju kamar mandi dengan mata masih teramat ngantuk.

Rafli dan Dika memutuskan untuk berbisnis bersama dengan membuka warkop di pinggiran kota. Meski lokasi nya tidak terlalu strategis, banyak pembeli yang selalu datang.

"Ckiiiittttt..." Suara rolling door warkop diangkat ke atas.

Dika dan Rafli membereskan serta merapihkan tempat. Tak berselang lama, datang Riko dan Piyan pembeli langganan mereka.

"Biasa. Ga pake lama, atau gua tutup lagi ini warkop" Ucap Piyan sambil tertawa tipis.

"Muke lu jauh, sabar" Jawab Dika yang sambil memakai celemek.

Piyan dan Riko adalah karyawan kantor swasta di dekat warkop. Membutuhkan 5 menit untuk sampai ke warkop Dika. Meski begitu, setiap hari mereka berdua datang untuk nongkrong dan sarapan.

Sore hari tiba. Pembeli di warkop masih ramai karena pulang kerja. Datang seseorang yang langsung memberikan Dika surat. Seperti yang sudah-sudah, Dika tahu itu adalah uang.

Dika membuka surat itu dan langsung melihat foto target nya serta secarik kertas bertuliskan alamat dan jam.

"Gua pergi dulu" Ucap Dika sambil menggendong tas nya.

"Siap, hati-hati ya" Jawab Rafli sambil memberikan kopi ke pelanggan.

Malam pun tiba. Dika melangkah keluar dari stasiun kereta api. Ia berjalan sambil mendengarkan musik di hp nya. Sampai, ia di tabrak oleh seorang wanita yang terburu-buru.

"Aduh, maaf mas" ucap wanita itu dengan lembut sambil membereskan barang nya yang jatuh.

"Gapapa, hati-hati lain kali" Ucap Dika sambil membantu nya membereskan barang-barang wanita itu.

Wanita itu berdiri dan Dika memberikan barang nya. Seketika tertegun hati nya melihat kecantikan seorang wanita dengan Kulit putih, rambut panjang, memakai kacamata dengan suara nya yang lembut.

"Terimakasih ya, maaf sekali lagi" Ucap wanita itu lalu ia pergi.

"Mba, hei... Aduh" Ucap Dika yang kesal berniat mengajak kenalan.

Ia pun langsung bergegas menuju tempat yang sudah di tuju.

Jam menunjukkan pukul 11 malam. Dika mulai membuka tas dan mengeluarkan peralatan nya. Ia pun merakit kembali senapan nya dan mendudukkan nya di tempat nya. Ia pun mulai melihat ke Scope dan mencari target nya.

Tak lama, target nya muncul bersama beberapa pengawal di belakang nya di dalam sebuah gedung.

"Aku cinta pekerjaan ini" Ucap Dika sambil menarik pelatuk nya ke target.

Akan tetapi, ia menahan menarik pelatuk nya. Dika terdiam melihat seseorang yang datang lagi bersama target nya itu.

"Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!