Bab 3: Ruang yang Tak Terucap

Happy Reading
Hari itu, studio musik tempat Jimin bekerja terasa berbeda. Setelah sekian lama, akhirnya ia kembali bertemu dengan Sooyoung, produser musik berbakat yang pernah membantunya di awal karier. Sooyoung baru saja kembali dari Eropa, membawa pendekatan baru dalam musik dan segudang proyek besar. Agensi mempercayakannya untuk menangani album spesial Jimin, momen reuni profesional yang tak terhindarkan. Sementara itu, di sisi lain kota, Rose sedang berada di ruang make-up sebuah studio drama. Ia bersiap untuk syuting episode perdana drama barunya—drama yang akan dibintangi bersama aktor muda penuh pesona, Daniel. Namanya sedang naik daun, dicintai karena karisma dan senyum mematikan yang seakan bisa menembus siapa pun yang melihatnya. Pertemuan pertama Rose dan Daniel di meja pembacaan naskah berjalan profesional. Tapi dari sorot mata Daniel, ada sesuatu yang lebih dari sekadar akting. Di rumah, Young Min dan Young Ah masih berusaha memahami mengapa Appa dan Mommy makin jarang makan malam bersama mereka. Young Min mencoba menyibukkan diri dengan game dan tugas, sementara Young Ah lebih sering diam, menggambar diam-diam di buku sketsanya—selalu menggambar empat orang: dirinya, kakaknya, dan dua orang dewasa yang tampak semakin menjauh. Keluarga ini belum hancur. Tapi retakannya mulai terasa... dan kini dua orang asing mulai berdiri di sisi mereka, membawa suara, perhatian, dan kenyamanan yang sulit ditemukan di rumah sendiri.
Di studio rekaman – Sore hari
Sooyoung
Sooyoung
(tersenyum hangat) "Masih suka minum kopi tanpa gula?"
Park Jimin (박지민)
Park Jimin (박지민)
(tertawa kecil) "Ternyata kamu masih ingat."
Sooyoung
Sooyoung
"Aku ingat banyak hal tentang kamu, Jim."
Park Jimin (박지민)
Park Jimin (박지민)
"Waktu cepat banget ya... Rasanya baru kemarin kita kerja bareng di ruang sempit itu."
Sooyoung
Sooyoung
(menatapnya lekat) "Waktu mungkin cepat, tapi beberapa hal tetap... terasa sama."
Park Jimin (박지민)
Park Jimin (박지민)
(menunduk, cepat mengalihkan pandangan ke laptop) "Kita fokus ke mixing dulu, ya. Deadline-nya ketat."
Sooyoung
Sooyoung
(tersenyum simpul) "Oke, Tuan Idol. Tapi kamu masih punya mata yang bicara diam-diam."
Di ruang make-up – Studio drama
Daniel
Daniel
(duduk di sebelah Rose) "Pertama kali baca naskahnya, aku langsung tahu peran kita bakal intense."
Choi Rose (최로즈)
Choi Rose (최로즈)
(tersenyum sopan) "Chemistry itu penting, tapi aku percaya semua bisa dibangun lewat kerja sama."
Daniel
Daniel
"Setuju. Tapi kadang chemistry itu... nggak bisa dipaksakan. Ada atau nggak ada."
Choi Rose (최로즈)
Choi Rose (최로즈)
(menoleh cepat, sedikit waspada) "Kamu sering ngomong kayak gini ke semua lawan main kamu?"
Daniel
Daniel
(tertawa pelan) "Nggak. Cuma ke yang... auranya beda."
Choi Rose (최로즈)
Choi Rose (최로즈)
(menyembunyikan senyum canggung) "Ayo ke set. Nanti kita dikira pasangan yang terlalu akrab sebelum adegan pertama."
Di rumah – Malam hari
Park Young Min (박영민)
Park Young Min (박영민)
(duduk di meja belajar) "Mommy, Appa pulang nggak hari ini juga?"
Choi Rose (최로즈)
Choi Rose (최로즈)
(membelai rambutnya) "Dia bilang lembur. Album barunya mulai digarap serius."
Choi Young Ah
Choi Young Ah
(dari kasur) "Mommy, kalau Appa sibuk terus, kita bisa punya Appa baru nggak?"
Choi Rose (최로즈)
Choi Rose (최로즈)
(terkejut, menatap anaknya) "Kenapa kamu tanya begitu?"
Choi Young Ah
Choi Young Ah
(lirih) "Di gambar, Appa sekarang mulai pudar. Jadi aku gambar satu orang baru... yang bisa sering makan bareng kita."
Choi Rose (최로즈)
Choi Rose (최로즈)
(menahan air mata) "Appa kalian sayang kalian. Kadang cinta itu... butuh waktu lebih lama untuk ditunjukkan."
Di studio – tengah malam
Sooyoung
Sooyoung
"Kamu tahu nggak, Jim? Kadang yang kita cari bukan pasangan yang sempurna... tapi yang bisa duduk di samping kita, meski kita diam."
Park Jimin (박지민)
Park Jimin (박지민)
(menoleh, mata sayu) "Apa kamu masih orang itu?"
Sooyoung
Sooyoung
(berbisik) "Mungkin aku tak pernah berhenti jadi itu."
BERSAMBUNG
Author Nanda
Author Nanda
gimana nih? seru gak? ada karakter baru? kira-kira tujuan mereka di sini apa ya?
Author Nanda
Author Nanda
ikutin terus ya
Author Nanda
Author Nanda
see u the next chapter
Terpopuler

Comments

Laurena Imelya

Laurena Imelya

lanjut dong kak plis dan semangat 💪💪💪🤗🤗🤗🤗😊🥰🤗

2025-04-21

1

YAFA Amri

YAFA Amri

lanjut dong thorr ayo upload💪💪💪💪

2025-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Detik yang Selalu Terlewat
2 Bab 2: Suara di Balik Panggung
3 Bab 3: Ruang yang Tak Terucap
4 Bab 4: Antara Nada dan Tatap
5 Bab 5: Tatapan yang Tak Saling Mengenal
6 Bab 6: Suara yang Tak Didengar
7 Bab 7: Yang Tak Pernah Terucap
8 Bab 8: Peluang Kedua (dan Luka yang Belum Sembuh)
9 Bab 9: Langkah Kecil Menuju Pulang
10 Bab 10: Bayang-Bayang yang Kembali
11 Bab 11: Suara Anak-Anak
12 Bab 12: Bicara yang Belum Pernah Terucap
13 Bab 13: Lagu yang Menyembuhkan
14 Bab 14: Lagu yang Didengar Dunia
15 Bab 15: Di Persimpangan Cahaya
16 Bab 16: Langit Baru di Atas Florence
17 Bab 17: Cahaya dan Bayangan di Balik Kamera
18 Bab 18: Sampai Jumpa, Florence
19 Bab 19: Kembali Menyala di Negeri Sendiri
20 Bab 20: Wajah Cinta, Wajah Dunia
21 Bab 21: Dua Dunia dalam Satu Rumah
22 Bab 22: Sorotan dan Bayangan
23 Bab 23: Ketika Suara Tak Lagi Didengar
24 Bab 24: Panggung dan Planet
25 Bab 25: Saat Kita Masih Bertiga
26 Bab 26: Di Balik Panggung dan Penemuan
27 Bab 27: Saat Mereka Mulai Tumbuh
28 Bab 28: Celah Kecil yang Tumbuh
29 Bab 29: Antara Panggung dan Rumah
30 Bab 30: Hari yang Tidak Sempurna, Tapi Penuh Arti
31 Bab 31: Lensa yang Tak Pernah Tidur
32 Bab 32: Sorotan dan Bayangan
33 Bab 33: Antara Mikrofon dan Kebenaran
34 Bab 34: Kata-kata yang Tak Terlihat
35 Bab 35: Menemukan Pulang
36 Bab 36: Rumah yang Lebih Ramai
37 Bab 37: Rumah yang Penuh Warna
38 Bab 38: Sorotan Baru
39 Bab 39: Rumah untuk Keluarga
40 Bab 40: Kenangan Baru di Rumah Baru
41 Bab 41: Ujian Lama, Wajah Baru
42 Bab 42: Pertemuan Tak Terduga
43 Bab 43: Keputusan Bersama
44 Bab 44: Persiapan Awal
45 Bab 45: Langkah Pertama di Tanah Baru
46 Bab 46: Sorotan Tak Terduga
47 Bab 47: Di Balik Wawancara
48 Bab 48: Antara Citra dan Keluarga
49 Bab 49: Bayang Masa Lalu
50 Bab 50: Pilihan yang Mengakar
51 Bab 51: Gelombang yang Tak Terduga
52 Bab 52: Sorotan yang Membakar
53 Bab 53: Bayang-Bayang yang Kembali
54 Bab 54: Pilihan yang Paling Berarti
55 Bab 55: Hari Libur Kecil yang Tak Tergantikan
56 Bab 56: Tawaran yang Menggoda
57 Bab 57: Rumah yang Penuh Cinta
58 Bab 58: Cinta yang Bertumbuh
59 Bab 59: Satu Hari di Musim Semi
60 Bab 60: Harmoni Abadi
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1: Detik yang Selalu Terlewat
2
Bab 2: Suara di Balik Panggung
3
Bab 3: Ruang yang Tak Terucap
4
Bab 4: Antara Nada dan Tatap
5
Bab 5: Tatapan yang Tak Saling Mengenal
6
Bab 6: Suara yang Tak Didengar
7
Bab 7: Yang Tak Pernah Terucap
8
Bab 8: Peluang Kedua (dan Luka yang Belum Sembuh)
9
Bab 9: Langkah Kecil Menuju Pulang
10
Bab 10: Bayang-Bayang yang Kembali
11
Bab 11: Suara Anak-Anak
12
Bab 12: Bicara yang Belum Pernah Terucap
13
Bab 13: Lagu yang Menyembuhkan
14
Bab 14: Lagu yang Didengar Dunia
15
Bab 15: Di Persimpangan Cahaya
16
Bab 16: Langit Baru di Atas Florence
17
Bab 17: Cahaya dan Bayangan di Balik Kamera
18
Bab 18: Sampai Jumpa, Florence
19
Bab 19: Kembali Menyala di Negeri Sendiri
20
Bab 20: Wajah Cinta, Wajah Dunia
21
Bab 21: Dua Dunia dalam Satu Rumah
22
Bab 22: Sorotan dan Bayangan
23
Bab 23: Ketika Suara Tak Lagi Didengar
24
Bab 24: Panggung dan Planet
25
Bab 25: Saat Kita Masih Bertiga
26
Bab 26: Di Balik Panggung dan Penemuan
27
Bab 27: Saat Mereka Mulai Tumbuh
28
Bab 28: Celah Kecil yang Tumbuh
29
Bab 29: Antara Panggung dan Rumah
30
Bab 30: Hari yang Tidak Sempurna, Tapi Penuh Arti
31
Bab 31: Lensa yang Tak Pernah Tidur
32
Bab 32: Sorotan dan Bayangan
33
Bab 33: Antara Mikrofon dan Kebenaran
34
Bab 34: Kata-kata yang Tak Terlihat
35
Bab 35: Menemukan Pulang
36
Bab 36: Rumah yang Lebih Ramai
37
Bab 37: Rumah yang Penuh Warna
38
Bab 38: Sorotan Baru
39
Bab 39: Rumah untuk Keluarga
40
Bab 40: Kenangan Baru di Rumah Baru
41
Bab 41: Ujian Lama, Wajah Baru
42
Bab 42: Pertemuan Tak Terduga
43
Bab 43: Keputusan Bersama
44
Bab 44: Persiapan Awal
45
Bab 45: Langkah Pertama di Tanah Baru
46
Bab 46: Sorotan Tak Terduga
47
Bab 47: Di Balik Wawancara
48
Bab 48: Antara Citra dan Keluarga
49
Bab 49: Bayang Masa Lalu
50
Bab 50: Pilihan yang Mengakar
51
Bab 51: Gelombang yang Tak Terduga
52
Bab 52: Sorotan yang Membakar
53
Bab 53: Bayang-Bayang yang Kembali
54
Bab 54: Pilihan yang Paling Berarti
55
Bab 55: Hari Libur Kecil yang Tak Tergantikan
56
Bab 56: Tawaran yang Menggoda
57
Bab 57: Rumah yang Penuh Cinta
58
Bab 58: Cinta yang Bertumbuh
59
Bab 59: Satu Hari di Musim Semi
60
Bab 60: Harmoni Abadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!