Malam hari, di dapur Bu Rini. Setelah kejadian dengan Arif, Bu Rini melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Di ruangan belakang rumahnya, terlihat seorang pria terikat di kursi dengan mulut disumpal kain.
🍃🍃
Bu Rini mengasah pisau.
Bu Rini
Not support
Bu Rini
[mengelap pisau besar dengan tenang] Kamu tahu, Pak? Orang-orang itu datang ke warung saya bukan cuma untuk makan. Mereka mencari kenyamanan. Mungkin terdengar jahat, tapi kamu akan membantu saya memberikan itu. ☺️
Pria itu menggeleng panik, berusaha melepaskan diri. Bu Rini mendekat dengan wajah penuh ketenangan.
Bu Rini
Jangan takut. Aku janji, ini gak akan lama. ☺️
🍃🍃
Bu Rini mulai menyiapkan "bahan." Ia memotong daging dengan presisi, memastikan setiap potongan sempurna untuk masakannya. Suara pisau yang beradu dengan talenan terdengar nyaring, mengiringi suara tangisan pria itu.
Bu Rini
Not support
Korban
Not support
Bu Rini
[berbisik lembut] Tenang saja. Kamu tidak akan sia-sia. Rendang ini akan membuat banyak orang bahagia. Bukankah itu lebih baik daripada hidup tanpa arah?
Ia mengambil bumbu yang sudah disiapkan: lengkuas, serai, daun jeruk, dan cabai. Semua diolah dengan rapi, seolah-olah ini hanyalah kegiatan memasak biasa.
Bu Rini
Kamu tahu, resep ini diwariskan dari nenek saya. Bedanya, nenek saya cuma pakai daging sapi. Tapi saya menemukan "bahan" yang lebih spesial. Rasanya... jauh lebih kaya.
Pria itu berteriak tertahan, tubuhnya gemetar. Bu Rini menoleh dengan senyuman dingin.
Korban
Not support
Bu Rini
Kamu tidak suka cerita saya, ya? Sayang sekali, saya biasanya dapat pendengar yang lebih baik.
....
...
Setelah beberapa jam, aroma rendang memenuhi dapur kecil itu. Bu Rini mencicipi hasil masakannya dan tersenyum puas.
Bu Rini
Hmm, lembut tapi agak sedikit kasar. Kamu tahu, ini salah satu yang terbaik yang pernah saya buat.
Bu Rini
Not support
🌞🌞🌞
...
..
Keesokan harinya, warung Bu Rini kembali ramai. Para pelanggan memuji rasa rendangnya yang luar biasa.
Pelanggan 1
Bu Rini, ini rendang apa sih? Rasanya beda banget dari yang lain!
Bu Rini
[tersenyum ramah] Hanya daging pilihan, Mbak. Bumbu rahasia nenek saya yang bikin spesial.☺️
Namun, di dapur belakang, koper besar lain sudah menunggu, tertutup rapat. Sebuah jepitan rambut kecil menyembul dari sela-selanya.
Bu Rini
[berbicara pada dirinya sendiri] Selalu ada bahan baru untuk masakan berikutnya.☺️
Hari itu berakhir dengan wajah Bu Rini tersenyum lebar, memandang antrean panjang pelanggannya.
Comments
Your Boyfriend
wah jadi penasaran koper besar dapet darimana yaa /Chuckle/
2025-01-06
1
Msofa
Udah dapet berapa?? 🫥
2025-01-07
1