Jejak Cinta Dalam Keluarga Chapter 1:Pesan yang Mengubah Segalanya

[Grup Chat:Sahabat Sejati]

Dinda Amelia

Hey, kalian masih ingat nggak, bulan depan reuni sekolah kita?

Aisha Putri

ya, aku baru lihat undangannya di grup alumni. Jadi reuni besar-besaran, kan

Reyhan Alvaro

Hmm, aku nggak yakin bakal datang.

Dinda Amelia

Lho, kenapa, Rey? Ini momen langka loh, ketemu teman lama!

Aisha Putri

Iya, Rey Kamu harus datang Kita semua kangen.

Reyhan Alvaro

Nggak ada yang penting buat aku di sana.

Dinda Amelia

Duh, drama banget. Kayak ada rahasia besar aja.

Reyhan Alvaro

Hahaha, nggak usah kepo, Din.

[Private Chat: Aisha & Reyhan]

Aisha Putri

Rey, kamu beneran nggak mau datang ke reuni?

Reyhan Alvaro

Entahlah, Sha. Aku nggak yakin bakal nyaman di sana.

Aisha Putri

Kenapa sih? Ini cuma reuni. Semua orang pasti udah lupa sama masa lalu.

Reyhan Alvaro

Itu dia. Kadang aku berharap mereka benar-benar lupa.

Aisha Putri

Rey, ada apa sebenarnya? Kamu bisa cerita ke aku.

Reyhan Alvaro

Nggak ada apa-apa. Jangan khawatir, oke?

[Malam Hari, Private Chat: Pengirim Anonim & Aisha]

Pengirim Pesan Anonim (Identitas Rahasia

Kamu temannya Reyhan, kan?

Aisha Putri

Iya, siapa ini?

Pengirim Pesan Anonim (Identitas Rahasia

Hati-hati sama dia. Dia nggak seperti yang kamu pikirkan.

Aisha Putri

Apa maksudmu, Kamu siapa?

Pengirim Pesan Anonim (Identitas Rahasia

Cuma seseorang yang tahu kebenaran.

Aisha Putri

Kebenaran apa? Hei

Pengirim Pesan Anonim (Identitas Rahasia

[Pesan tidak terkirim. Akun ini telah dinonaktifkan.

[Private Chat: Aisha & Reyhan]

Aisha Putri

Rey, aku barusan dapat pesan aneh.

Reyhan Alvaro

Pesan apa?

Aisha Putri

Dari akun nggak dikenal. Katanya aku harus hati-hati sama kamu.

Reyhan Alvaro

... Abaikan saja. Orang iseng itu.

Aisha Putri

Tapi dia bilang ada sesuatu tentang kamu. Kamu yakin nggak ada yang kamu sembunyikan?

Reyhan Alvaro

Sha, aku bilang abaikan saja. Percaya sama aku.

Aisha Putri

Tapi, Rey...

Reyhan Alvaro

Aisha tolong, Jangan bahas ini lagi.

Kemudian hari

[Grup Chat "Sahabat Sejati"]

Dinda Amelia

“Guys, aku baru nemu foto lama kita waktu perpisahan kelas 12. Nostalgia banget!

Dinda Amelia

Aisha Putri

Hahaha, lihat deh rambutku! Kayak habis bangun tidur!

Reyhan Alvaro

Haha, Aisha, emang kamu nggak pernah lihat cermin?

Dinda Amelia

Kalian nggak ada yang berubah, ya!

Aisha Putri

Ngomong-ngomong, reuni bulan depan jadi, kan?

Reyhan Alvaro

Hmm… aku nggak janji bakal datang.

Dinda Amelia

Kenapa, Rey? Semua pasti seneng ketemu kamu.

Reyhan Alvaro

Nanti deh, lihat aja.

[Private Chat: Aisha & Reyhan]

Aisha Putri

Rey, kenapa nggak mau datang? Kita semua pengen ketemu.

Reyhan Alvaro

Aisha, ada hal dari masa lalu yang masih aku bawa. Aku nggak yakin bakal nyaman.

Aisha Putri

Kamu tahu aku sahabatmu, kan? Kalau ada yang mau kamu ceritain, aku siap dengerin.

Reyhan Alvaro

Makasih, Sha. Aku cuma butuh waktu.

[Private Chat:Pengirim Anonim & Aisha]

Pengirim Pesan Anonim (Identitas Rahasia

Hati-hati sama Reyhan.

Aisha Putri

Siapa ini? Reyhan nggak kayak gitu.

Pengirim Pesan Anonim (Identitas Rahasia

Dia punya rahasia yang disembunyikan.

Aisha Putri

Apa maksudmu? Siapa kamu sebenarnya.

Pengirim Pesan Anonim (Identitas Rahasia

Aku tahu sesuatu tentang masa lalu dia.

Pesan itu menghilang begitu saja, meninggalkan Aisha bingung dan semakin penasaran.

[Private Chat: Aisha & Dinda]

Aisha Putri

Din, aku baru aja dapet pesan aneh. Katanya hati-hati sama Reyhan.

Dinda Amelia

Pesan dari siapa? Kenapa bisa kayak gitu?

Aisha Putri

Dari akun anonim. Dia bilang Reyhan nggak seperti yang aku kira dan ada rahasia yang disembunyikan. Aku nggak ngerti, Din, tapi rasanya… ada yang nggak beres.

Dinda Amelia

Gila, Sha, itu aneh banget. Tapi kamu yakin ini bukan prank atau ada yang mau coba ganggu?

Aisha Putri

Aku nggak tahu, Din. Aku coba tanyain Reyhan, tapi dia malah makin tertutup. Aku mulai ngerasa kalau ada sesuatu yang dia nggak mau aku tahu.

Dinda Amelia

Jangan terlalu cemas dulu. Kalau kamu bener-bener khawatir, coba ajak dia bicara dengan hati-hati. Jangan langsung ditanya soal itu, tapi coba cari tahu lebih banyak pelan-pelan.

Aisha Putri

Iya, aku pikir gitu. Tapi kenapa tiba-tiba ada orang asing ngirimin pesan kayak gitu? Kenapa dia nyebut masa lalu Reyhan?

Dinda Amelia

Gimana kalau itu orang yang tahu sesuatu yang Reyhan nggak mau buka? Mungkin dia punya alasan sendiri buat nahan diri.

Aisha Putri

Jujur aja, aku nggak tahu harus gimana, Din. Aku cuma pengen Reyhan baik-baik aja.

Dinda Amelia

Sha, sabar dulu. Jangan buru-buru ambil kesimpulan. Kita perlu tahu lebih banyak dulu. Kalau Reyhan butuh waktu, biarkan dia dulu. Tapi tetap hati-hati, ya.

Aisha Putri

Iya, Din. Aku akan coba lebih sabar. Tapi hati ini rasanya nggak tenang.

Malam itu, Aisha terbaring di tempat tidurnya, matanya terjaga, memikirkan percakapan yang baru saja terjadi. Pesan anonim itu terus terngiang di telinganya. Dia merasa terjebak di antara perasaan ingin melindungi sahabatnya dan rasa takut akan kenyataan yang belum sepenuhnya terungkap. Di sisi lain, Reyhan juga merasa tertekan, meskipun tidak mengungkapkan apa yang sebenarnya mengganggunya. Dia menyadari bahwa semakin dia mencoba menjauh, semakin kuat pula perasaan Aisha untuk mendekat, untuk mencari tahu apa yang disembunyikannya. Semua masih seperti kabut, penuh teka-teki yang harus dipecahkan.

Chapter 1= berakhir di sini Aisha merasa lebih cemas daripada sebelumnya, dengan pesan misterius yang menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Meskipun dia mencoba untuk tenang, hatinya tetap tidak bisa berhenti bertanya-tanya tentang apa yang Reyhan sembunyikan dan siapa yang mencoba mengungkapkannya.

To Be Continue