Cahaya Pagi yang Membingungkan

Pagi itu, Raisa terbangun dengan perasaan berat. Sisa percakapan dengan Dito semalam masih melekat di pikirannya. Suara pria itu, kata-katanya yang menenangkan namun penuh misteri, terus menghantui bahkan di dalam mimpi. Dengan langkah malas, dia meraih ponsel di atas meja kecil di samping tempat tidurnya. Saat dia membuka aplikasi, notifikasi pesan dari Dito sudah menunggunya.
Dito
Dito
Selamat pagi, Raisa. Aku harap tidurmu nyenyak semalam. Aku tahu kita berakhir dengan banyak hal di kepala, tapi aku cuma mau kamu tahu, aku di sini. Kalau kamu butuh bicara, kapan pun
Raisa terdiam, membaca pesan itu berulang kali. Ada sesuatu yang membuat kata-kata Dito terasa begitu tulus, bahkan menenangkan di tengah kekalutan hatinya. Dia akhirnya membalas, walau masih ragu.
Raisa
Raisa
Pagi, Dito. Aku nggak tahu kenapa kamu bisa selalu terdengar begitu yakin. Aku bahkan nggak yakin dengan diriku sendiri sekarang
Dito
Dito
Nggak apa-apa kalau kamu ragu, Raisa. Aku di sini bukan untuk buru-buru atau menuntut apapun dari kamu. Aku cuma pengen kamu tahu kalau aku serius. Aku nggak akan kemana-mana.
Raisa menarik napas panjang. Pagi yang biasanya terasa hambar kini terasa lebih hidup dengan kehadiran pesan dari Dito. Tapi dia masih diliputi banyak pertanyaan. Dia mengetik balasan dengan hati-hati.
Raisa
Raisa
Kamu ini terlalu percaya diri, ya? Aku bahkan nggak tahu apakah aku bisa percaya sama kamu sepenuhnya
Dito
Dito
Percaya itu butuh waktu, Raisa. Dan aku rela kasih kamu waktu sebanyak yang kamu butuhin. Tapi aku pengen kita jujur satu sama lain. Apa aku terlalu cepat buat kamu?
Raisa membaca pesan itu lama sebelum menjawab. Dia tahu Dito punya maksud baik, tapi keraguannya tetap menghantuinya. Dia akhirnya mengetik perlahan.
Raisa
Raisa
Mungkin. Tapi aku juga nggak mau ini berhenti. Aku cuma takut. Semua ini terlalu... baru buat ak
Dito
Dito
Itu artinya aku berhasil bikin kamu ngerasain sesuatu yang belum pernah kamu rasain, kan? Dan aku senang banget bisa jadi orang yang bikin kamu ngerasa seperti itu
Raisa tersenyum kecil, meski hatinya masih dipenuhi keraguan. Sebelum dia bisa mengetik balasan, Dito mengirimkan foto secangkir kopi dengan latar matahari terbit.
NovelToon
Dito
Dito
Aku lagi ngopi sambil mikirin kamu, Raisa. Matahari terbit ini bikin aku inget kamu. Tenang, hangat, tapi juga bikin jantung aku deg-degan. Aneh ya?
Raisa
Raisa
Aneh. Tapi aku juga ngerasain hal yang sama
Dito
Dito
Kalau gitu, mungkin aku nggak sendirian. Dan itu cukup buat aku, Raisa. Satu langkah kecil aja udah bikin aku lebih dekat sama kamu
Raisa membaca pesan itu dengan hati yang sedikit lebih tenang. Pagi yang biasanya terasa biasa kini berubah menjadi sesuatu yang istimewa, meski dia masih tak yakin ke mana hubungan ini akan berujung. Namun, untuk saat ini, dia memilih untuk menikmati momen kecil ini bersama Dito.
Terpopuler

Comments

LOLA SANCHEZ

LOLA SANCHEZ

Romantisnya bikin baper

2025-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!