OASIS

OASIS

1

***
Cup-!
Prok prok prok-!
Para tamu bertepuk tangan, usailah acara suci itu. Di depan pastor, didepan semua orang, dua pasang anak Adam ini telah resmi menjadi sepasang suami istri.
Tak berhenti disitu saja, acara terus berlanjut hingga malam tiba.
Tepat pukul 23:30, barulah para tamu mulai mengundurkan diri satu-persatu, berpamitan seraya mengucapkan selamat pada keluarga yang bersangkutan.
Wanita dengan gaun pengantin indah yang masih ia kenakan, sudah gerah ia sejak tadi. Dengan make-up tebal yang semakin membuat dirinya kepanasan.
Ceklek'
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Ya Tuhan, akhirnya selesai.
Wanita dengan gaun pengantin itu, Anara jatuh merosot duduk di balik pintu dengan helaan nafas berat disertai rasa lega.
Tok tok tok-!
Suara ketukan pintu terdengar jelas oleh telinganya, segera Anara bangkit lalu menarik gagang pintu.
Seorang maid berdiri di hadapannya, menunduk tanpa menatapnya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Ada apa?
Maid
Maid
Nyonya besar berpesan, Anda harus segera berganti baju. Karena keluarga besar Fernando akan melaksanakan dinner di restaurant baru mereka.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Malam ini?
Maid
Maid
Ya, Mrs. Fernando.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Ukh..
Anara mengulum bibirnya saat mendengar panggilan yang amat sangat asing baginya.
'Mrs. Fernando.'
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Pantaskah aku menyangga nama sebesar ini pada nama belakangku?"
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Baiklah, aku akan segera bersiap-siap.
Maid
Maid
Saya akan membantu Anda, Mrs. Fernando.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Jangan panggil aku seperti itu, sejujurnya aku merasa tidak nyaman.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Dan juga, angkatlah kepalamu. Kontak mata diperlukan dalam berkomunikasi, bukan?
Matanya membulat, perlahan maid itu mengangkat kepalanya dan memberanikan diri menatap netra Anara.
Maid
Maid
Saya akan membantu Anda, Nyonya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Terimakasih, masuklah.
Anara menjauh dari pintu, mempersilahkan maid itu memasuki kamar.
Maid
Maid
"Kenapa Nyonya bersikap seperti ini padaku.."
Anara menyadari meski berusaha untuk tidak peduli, ia perhatikan manik penuh keringat dingin itu dengan menunduk, juga menggigit bibirnya sendiri.
Maid
Maid
"Bagaimana jika Nyonya besar marah pada Nyonya.."
Berusaha tidak peduli, Anara melewati maid itu.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Kemari lah, bantu aku memilih pakaian.
Maid
Maid
B-baik.
***
[Solara Restaurant, 8PM.]
Klek'
Pintu mobil itu terbuka. Tampak jelas langkah seseorang turun dari mobil dengan kaki jenjangnya.
Gaun merah berenda membuat pesonanya tak mampu ditolak oleh siapapun yang berada di luar restaurant.
Kaki jenjangnya mulai bergontai elegan memasuki restaurant, tak menghiraukan banyak mata yang menatapnya. Baik itu memuji, atau merendahkan.
Anara menghentikan langkah saat tiba di depan pintu, tampak seorang waiter dengan setelan rapi menyambut kedatangannya dengan sopan dan ramah.
Ia memberikan salam pada Anara, membungkuk menghormati wanita itu. Anara membalasnya dengan senyuman tipis.
Waiter
Waiter
Selamat datang, Mrs. Fernando. Mari saya antar Anda menemui yang lainnya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Please.
Anara mengikuti langkah Waiter yang memandunya di depan menuju ruangan VVIP yang sudah dibooking oleh Ayah mertuanya.
Tap tap tap-!
Waiter
Waiter
Mrs. Fernando sudah datang, Mr.
Elio Fernando
Elio Fernando
Lama tidak bertemu, Anara.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Selamat malam, Ayah.
Anara memberi salam dengan sopan, kemudian duduk di kursi empuk yang telah disediakan tepat di sebelah suaminya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Selamat malam, Mr. Fernando.
Yang disapa tak meliriknya sedikitpun. Membuat wanita yang duduk di sebelah Elio tersenyum kecil.
Nyaris tidak tampak di mata orang biasa, namun Anara tau apa maksudnya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Dia ingin menjatuhkan ku. Sungguh Ibu mertua yang baik."
Anara memasang senyum manisnya. Sekejap saja wanita itu melayangkan tatapan yang sangat tidak mengenakkan padanya.
Soraya Necrasov
Soraya Necrasov
"Tidak tahu diri."
Soraya Necrasov
Soraya Necrasov
Kau tidak ingin memberi salam pada Ibu mertuamu? Dimana sopan santun mu, menantu tidak tahu diri?
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Aku tidak berpikir Ibu akan menerima salamku dengan hangat.
Soraya Necrasov
Soraya Necrasov
Jangan berpikir kau bisa masuk keluarga ini dengan mudah, wanita collateral.
Elio Fernando
Elio Fernando
Jangan membuat keributan, Sora.
Elio Fernando
Elio Fernando
Kalian berhubunganlah dengan baik. Aku tidak ingin terjadi kerusuhan pada acara ini.
Anara kembali tersenyum manis pada Elio.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Baik, Ayah.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Dia melirikku sedari tadi, ya."
Anara menyadari bahwa pria berstatus suaminya itu meliriknya sejak berbicara dengan Sora.
Tidak peduli, Anara memilih abai karena baginya, itu bukan urusannya.
Elias Ezekiel Fernando
Elias Ezekiel Fernando
"Dia berani melawan Ibu, juga tidak mencari muka."
Elias, sudut bibirnya tertarik sangat dangkal.
Tangannya bergerak pada sisi lain Anara, memutuskan jarak diantara mereka dalam sekejap.
Anara lagi-lagi memilih hirau, bahkan tidak menatap Elias yang secara terang-terangan menatapnya.
Elias Ezekiel Fernando
Elias Ezekiel Fernando
"Meski dari keluarga miskin dan hadir sebagai collateral keluargaku, dia cukup menarik."
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Jangan sampai dia tertarik padaku."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!