2

***
Ceklek'
Kedua pasangan itu telah tiba di rumah 'sederhana' mereka. Milik Elias, yang akan mereka tempati bersama, berdua selaku pasangan suami istri.
Pintu dibuka oleh Anara yang kemudian masuk duluan, disusul oleh Elias dari belakang.
Matanya sayu akibat terlalu banyak meminum alkohol. Jangan khawatir, Elias kuat minum. Hanya saja, berdampak pada matanya yang langsung memerah dan sayu.
Elias masih dalam keadaan sadar meski tidak sepenuhnya, namun juga tidak setengahnya.
Dilepaskannya dasi yang terlilit agak berantakan di balik kerahnya.
Tanpa ragu juga membuka atasannya yang terdiri dari 2 lapis pakaian.
Elias Ezekiel Fernando
Elias Ezekiel Fernando
Kau tidak berbalik?
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Apa itu harus?
Elias tidak membalas. Hanya saja, ia penasaran.
Dengan bentuk tubuh yang sempurna, 8 pack yang terbentuk di otot perutnya terlihat sangat jelas meski ia menggunakan sebuah kaos.
Fenomena langka baginya melihat seorang wanita menatap tubuhnya dengan tatapan datar, bahkan berbalik bertanya 'apa itu harus?'
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Kau tidurlah disini, aku yang akan pindah. Aku tidak akan merebut hak mu atas kamar yang memang kau miliki.
Anara menenteng sebuah bantal dan selimut di kedua lengannya. Kemudian ia satukan dan dipeluknya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Selamat malam, Mr. Fernando.
Santai gontainya meninggalkan kamar Elias. Tidak lupa menutup pintu dengan tangannya yang masih memeluk bantal dan selimut.
Sorot Elias memang sayu saat ini, namun bibirnya tidak. Semakin jelas seringai dari sudut bibir kanannya.
Elias Ezekiel Fernando
Elias Ezekiel Fernando
"Apa dia akan membuat standart ku menjadi turun sekarang?"
Tidak ambil pusing, Elias langsung merebahkan diri diatas ranjang king size empuknya, dengan bertelanjang dada.
Sedangkan di sisi Anara, Anara sama sekali tidak tidur di kamar sebelah. Melainkan menghabiskan waktunya di balkon.
Dia bersandar pada pagar balkon yang terbuat dari bahan logam mengkilap, tentu sudah terpasang dengan kuat.
Anak rambutnya beterbangan, matanya terpejam menikmati terpaan dingin dari angin malam yang tenang.
Tangannya bergerak keatas sesaat, menyelipkan anak rambutnya yang beterbangan ke belakang telinganya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Bagaimana keadaan Paman dan Bibi sekarang, ya?"
Sejenak Anara kembali kedalam lamunannya.
Ia kembali teringat saat-saat dirinya masih tinggal di sebuah gubuk tua berdindingkan seng-seng bekas berkarat, dan beratapkan dengan sebuah terpal yang sudah terkoyak sebagian.
Disebelah apartemen terbengkalai, di dalam gang yang sempit yang bahkan lebarnya kurang dari 1 meter, juga gelap.
Disanalah dia tinggal, menghabiskan masa kecilnya sebagai yatim-piatu dan ditampung oleh Paman dan Bibinya yang juga tidak mempunyai anak.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Aku sudah tidak perlu bekerja lagi.."
Anara menghela nafasnya untuk kesekian kalinya. Benar-benar bersyukur saat statusnya berubah dalam satu malam.
“Maafkan kami, karena tak mampu membayar hutang, kami mempertaruhkan masa depanmu pada mereka. Maafkan Paman, Nara.”
“Maaf karena kami kau jadi harus bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup bersama, Nara. Bibi sangat menyesal.”
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Seandainya tanpa mereka, apa aku masih hidup, ya?"
“Dengan ini kau tidak perlu bekerja di club lagi, Nara. Kami sangat bersyukur kau masih bisa menjaga dirimu meski bekerja di tempat se-berbahaya itu. Maafkan Paman.”
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Sungguh keajaiban aku bisa melewati masa-masa itu dulunya, bahkan keluar dari tempat menakutkan itu."
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Meski aku..benci mereka.."
“Ternyata Kepala keluarga Fernando yang telah melindungi mu dari mereka, sehingga kau tetap dalam keadaan yang baik meski berkerja disana.”
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Sulit dipercaya.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Apa yang membuatnya melindungi ku, seorang gadis miskin yatim-piatu dengan banyak kekurangan ini?
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
"Apa hanya karena dia rekan dan sahabat Ayah?"
Malam itu Anara merenungkan semuanya, juga menerka-nerka entah apa yang akan terjadi berikutnya.
Mengingat statusnya yang naik begitu saja menjadi bagian dari Trah yang sangat berperan besar di Negara besar ini, Anara tidak yakin hidupnya akan baik-baik saja.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Dikenal sebagai pusat pendidikan akademik di Spanyol, terutama di Barcelona.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Trah Fernando, para pemimpin dan penakluk.
Griselda Kianara Augustine
Griselda Kianara Augustine
Entah ini sebuah keberuntungan atau nasib sial bagiku.
Terpopuler

Comments

My dream

My dream

next kak 💪❤️🔥

2025-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!