Senin pagi, di ruang kelas 11-A. Zara duduk di pojok dekat jendela, sambil mengikat rambutnya ke atas. Kenji masuk dengan wajah malas, membawa buku tebal. Arka sudah ada di sudut, asik menggambar sesuatu. Yuna dan Adelia sibuk ngobrol di bangku depan, sementara Elvina mengoreksi PR teman-teman.
grup wa luminari
Zara
"Eh, kumpul di belakang sekolah nanti sepulang sekolah, ada yang aneh semalam."
Kenji
"Ngapain lagi? Masih pagi udah drama aja."
Zara
"Kalau nggak mau, ya udah diem. Biar yang pinter aja yang dateng."
Arka
"Masalah apa?"
Zara
"Ada laporan roh jahat di deket gudang lama."
Adelia
"Aaa serem! Tapi aku ikut sih, Lumayan jalan-jalan."
Elvina
"Fokus belajar dulu. Jangan lupa, PR Matematika dikumpulin."
Yuna
"... Aku ikut."
Di saat yang sama, Zara memeriksa peta kecil yang ia bawa. Ada simbol-simbol aneh yang tertulis di sana, beberapa sudah terhapus, tapi masih bisa terlihat samar-samar. Peta itu tampak sangat kuno, membuatnya merasa ada yang sangat tidak biasa dengan sekolah ini.
Zara
"Ada yang aneh di sekolah ini. Kalau cuma kebetulan, kenapa banyak kejadian aneh tiap malam? Gue yakin ini ada hubungannya sama Luminari."
Kenji
"Lo yakin? Bisa jadi cuma anak-anak iseng."
Zara
"Ken, lo jangan mikir cuma dari yang keliatan. Ada banyak hal yang nggak kita pahami."
Arka
"Zara bener, Kita udah terlalu sering nemuin hal kayak gini."
Yuna
(berbicara pelan) "Aku sudah cek tempatnya tadi pagi. Ada sesuatu yang... gelap."
sepulang sekolah, mereka semua berkumpul di belakang sekolah, di area yang jarang dilalui siswa. Zara membawa peta, dan Kenji langsung melirik dengan tatapan skeptis.
ilustrasi ↓↓↓
Kenji
"Peta tua itu nggak bakal bantu, Zara. Lo jangan bikin heboh."
Zara
"Lo pikir gue main-main? Ini serius."
Adelia
(excited) "Boleh banget! Ini kayak film! Aku siap jadi heroine!"
Yuna
Aku nggak terlalu suka ribut, tapi aku ikut."
Elvina
(mengerutkan dahi) "Ada yang aneh dengan udara di sini."
Saat mereka berjalan menuju gudang, suasana semakin mencekam. Zara mengingatkan semuanya untuk tetap waspada.
Zara
"Jangan ada yang lengah. Kalau ada apa-apa, jangan ragu untuk bertindak. Kita nggak tau musuh kita siapa."
Kenji
"Jangan khawatir. Gue udah siap."
Arka
(membisu, tapi tatapannya tajam) "Siap."
Di depan gudang lama, suasana semakin tegang. Udara dingin menyelimuti mereka, dan saat Zara mengangkat tangannya, ia merasakan sesuatu yang mengganggu di dalam dirinya—seperti ada kekuatan gelap yang mengawasi mereka.
Zara
"Itu dia. Kita harus hati-hati. Musuh ini kuat."
Tiba-tiba, sebuah bayangan besar muncul dari balik gudang, memancarkan aura gelap yang terasa menekan seluruh tubuh mereka. Zara langsung mengarahkan tangannya dan mengeluarkan Electro Shock untuk mencegah bayangan itu mendekat lebih jauh. Kenji segera melangkah maju, mengayunkan pedangnya yang terbuat dari angin.
Kenji
"Ayo, gue bawa angin! Biarkan gue yang hadapin!"
Arka
"Tunggu, Jangan gegabah."
Sosok bayangan itu bergerak cepat, memunculkan lebih banyak bayangan kecil yang menyerang mereka. Zara memusatkan kekuatan spiritualnya, mengendalikan listrik dengan sangat kuat, menghantam musuh-musuh itu. Kenji melayang di udara, pedang anginnya memotong bayangan dengan presisi yang luar biasa.
Zara
(teriak) "Lia! Shield sekarang!"
Adelia
"okee, okee! Gua bikin!"
Dari jauh, cahaya terang yang lembut melingkupi mereka, memberi perlindungan dari bayangan yang mencoba menyerang balik. Elvina memonitor dari markas, memastikan keadaan mereka aman.
Elvina
(di komunikator) "Status kalian?"
Zara
"Beres. Tapi ini terlalu mudah. Kenapa musuhnya begitu lemah?"
Kenji
"Gue rasa ini cuma uji coba. Kalau kita nggak hati-hati, yang lebih gede bisa datang."
Arka
"Gue setuju."
Di saat yang sama, Zara merasakan sesuatu yang lebih besar, lebih mengancam sedang mengintai mereka dari jauh.
Yuna
"Ada yang... di balik bayangan itu. Itu bukan roh biasa."
Zara
"Gue rasa malam ini baru permulaan. Kita harus siap, karena yang datang berikutnya lebih bahaya."
Comments
Tripa Cantik
bekkk kalau bisa lanjutkan karena seru bek😭😔?
2024-12-19
1