Eps 2: Jejak gelap dimalam hari

Setelah pertempuran dengan bayangan di gudang, mereka kembali ke markas Luminari. Meskipun keadaan sudah tenang, semua merasa ada yang tidak beres. Zara memeriksa peta itu lagi, memperhatikan setiap simbol yang ada di sana. Arka, Kenji, dan yang lainnya duduk dengan ekspresi serius.
Zara
Zara
"Gue nggak bisa bohong. Ini nggak berakhir di sini. Ada yang lebih besar yang mengintai."
Kenji
Kenji
"Sebelum lo bilang apa-apa, gue mau tidur. Gue udah capek berurusan sama roh-roh kayak tadi."
Adelia
Adelia
(mengeluh) "Ken! Jangan males gitu dong!"
Arka
Arka
(dengan suara datar) "Bukan waktunya tidur, Ken. Zara benar."
Zara
Zara
"Thanks, Arka. Gue yakin, kalau kita nggak cepat bertindak, yang lebih kuat bakal muncul malam ini."
Elvina berdiri, berjalan ke arah peta yang ada di meja Zara dan memeriksa dengan seksama.
Elvina
Elvina
"Ada tempat di sini... Di area dekat hutan belakang sekolah. Ada energi yang berbeda, sangat kuat."
Zara
Zara
"Lo yakin itu tempatnya?"
Elvina
Elvina
"Sudah dipastikan. Tapi ada masalah. Kita nggak tahu apa yang ada di sana."
Yuna
Yuna
(diam sejenak) "Aku... bisa mencoba masuk ke pikiran mereka. Tapi, aku butuh lebih banyak waktu."
Zara
Zara
"Jangan terlalu memaksakan diri, Yuna. Kalau lo capek, kita malah jadi lebih berbahaya."
Kenji berdiri dengan gaya santainya, walau jelas dia merasa terganggu dengan rencana yang tampak makin rumit.
Kenji
Kenji
"Gue nggak suka ketinggalan. Jadi, lo mau apa? Nunggu sampai sesuatu datang dan menghancurkan kita?"
Zara
Zara
"Kalau lo mau ikut, ya nggak usah ngegampangin. Lo tetap harus ikut rencana."
Kenji
Kenji
"Gue gak suka aturan."
Zara
Zara
"Terserah lo, yang penting jangan ganggu kita kalau udah mulai."
Petang pun tiba, mereka bersiap-siap dengan perlengkapan, mengenakan pakaian hitam yang menandakan bahwa mereka sudah siap untuk bertempur lagi. Sekali lagi, mereka berkumpul di markas sebelum menuju hutan belakang sekolah
Adelia
Adelia
"Aduh, gue ngerasa gak nyaman. Tadi siang panas banget, kok sekarang jadi dingin banget ya?"
Arka
Arka
"Itu tandanya aura gelap semakin kuat."
Zara
Zara
"Kita harus lebih hati-hati. Kenji, lo bawa angin, Arka, siap dengan Shuriken. Yuna, lo fokus aja ke penglihatan, Lia, siapin Luxaria buat proteksi."
Kenji
Kenji
"Siap, siap, gue cuma nggak mau ketahuan. Kalau ada masalah, gue langsung bantai."
Mereka berjalan menuju hutan belakang sekolah dengan langkah hati-hati. Begitu sampai, mereka mendengar suara aneh dari dalam hutan. Zara merasakan kekuatan yang begitu gelap, hampir menyesakkan dada. Tanpa berbicara lebih lanjut, mereka bergerak ke arah suara itu.
Zara
Zara
"Semua siap? Ini bisa jadi lebih berbahaya dari yang kita kira."
Arka
Arka
"Udah siap."
Kenji
Kenji
"Udah. Ayo kita selesaikan."
Tiba-tiba, sosok bayangan besar muncul dari dalam hutan. Tapi kali ini, bukan hanya satu. Ada puluhan bayangan yang bergerak dengan cepat menuju mereka. Masing-masing mengeluarkan aura yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Zara
Zara
"Bukan cuma roh jahat. Ini... semacam pasukan."
Kenji
Kenji
"Pasukan apa lagi? Serang aja!"
Dengan sigap, Kenji menggunakan Aeroblade, mengayunkan pedangnya, memotong bayangan yang mencoba mendekat. Arka melesat dengan kecepatan luar biasa, melemparkan Shuriken yang memotong bayangan dengan presisi.
Zara
Zara
(menghentakkan tangan) "Electro Shock!" Petir besar meledak, menghantam beberapa bayangan yang mencoba menyerang mereka. Tapi mereka masih terus datang.
Yuna
Yuna
"Ini terlalu banyak! Aku nggak bisa...!"
Zara
Zara
"Yuna, bertahan! Lia, proteksi sekarang!"
Adelia mengangkat kedua tangannya, dan cahaya terang langsung melingkupi mereka, memberikan perlindungan dari serangan bayangan-bayangan tersebut. Tapi mereka tidak bisa bertahan selamanya.
Kenji
Kenji
"Gue bilang kan, kita harus cepat!"
Arka
Arka
"Ini masih bukan yang paling parah. Mereka pasti punya sumber kekuatan."
Zara mengamati lebih dekat. Ia melihat bayangan terbesar yang berada di tengah-tengah, berdiri tegak seakan memimpin pasukan itu. Diperhatikan dengan seksama, ada simbol misterius di tubuh sosok itu.
Zara
Zara
"Itu dia... simbol Luminari... tapi kenapa ada di musuh?"
Yuna
Yuna
"Mereka... mereka bukan roh biasa. Mereka... dijaga."
Zara
Zara
"Kita harus menghancurkan sumber kekuatan mereka. Kenji, Arka, bereskan yang lain! Gue yang urus yang besar itu!"
Dengan kecepatan tinggi, Zara langsung menghampiri bayangan terbesar, menggunakan seluruh kekuatan Electro Shock yang ia miliki. Namun, ketika ia hampir berhasil menghancurkannya, sosok itu mengeluarkan suara keras, mengirimkan gelombang kekuatan yang membuat Zara terlempar jauh.
Zara
Zara
(tersentak, tapi bangkit) "Gak... nggak akan gitu aja!"
(BERSAMBUNG KE EPISODE 3)
Terpopuler

Comments

Tripa Cantik

Tripa Cantik

jangan sampai gantung bekk aku ga mau di php innn👺💋

2024-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!