Eps 2 : Kegiatan Akhir Semester
Sorak-sorai di lapangan begitu ributnya hingga sangat sulit bagi seorang gadis untuk fokus pada pertandingan
Bulan Citrahayi
Permisi..
(terhimpit)
Bulan Citrahayi
[ Aduh.. Gue cuma mau liat pertandingan aja.. ]
Bulan Citrahayi
Shh!
(meringis terkejut)
Ricky Fadhila
Bodoh, ngapain di sini?
(merangkul Bulan)
Bulan Citrahayi
Apa?
(kesulitan mendengar)
Ricky Fadhila
(merotasi mata malas)
Bukan masalah besar, Ricky dengan segera menarik Bulan menjauhi kerumunan di pinggir lapangan
Entah ke mana ia akan membawa Bulan, sang gadis pun tidak tau
Yang bisa gadis itu lakukan hanyalah mengumpat dan berusaha menarik tangannya dari genggaman Ricky agar bisa menonton pertandingan
Bulan Citrahayi
Apa sih, Ky?
(merengek)
Ricky Fadhila
Tadi kelas kita yang main lo gak nonton sama sekali, sekarang sibuk banget elah
Bulan Citrahayi
(cemberut)
Gue gak tau kalo tadi kelas kita yang tanding
Bulan Citrahayi
Tapi gue mau nonton, Iky!
(merengek)
Ricky Fadhila
(menatap Bulan)
Lo dukung kelasnya Junna?
Bulan Citrahayi
(menggeleng)
Bukan gitu!
Bulan Citrahayi
Lo tau sendiri kalo permainan basketnya Harun bagus
(memelas)
Ricky Fadhila
(tersenyum meledek)
Naksir sama Harun, ya?
Bulan Citrahayi
Enggak, Iky!
(kesal)
Bulan Citrahayi
Lagian Justin sama Junna gak kalah ganteng di tengah lapangan
Dengan kesabaran yang luar biasa, Ricky menyentil pelan kening Bulan yang kemudian disusul dengan ringisan dan tatapan tajam dari temannya itu
Ricky Fadhila
Lo lupa? Lo ikut tanding bulutangkis ganda putri, kan?
Bulan Citrahayi
(melotot)
Alamak! Lupa!
Bulan Citrahayi
Gue takut digebukin Yolan
(menatap takut Ricky)
Ricky Fadhila
Makanya bersyukur gue manggil lo
Ricky Fadhila
Siap-siap sana
Bulan Citrahayi
(tersenyum konyol)
Sebenarnya..
Bulan Citrahayi
Gue gak bawa kaos kelas kita..
(mengusap tengkuk)
Sembari menghela nafas kasar, Ricky mengusap wajahnya agar dapat mengontrol emosinya yang seakan hampir meledak berkat Bulan
Ricky Fadhila
(menatap Bulan)
Karena itu lo takut sama Yolan?
Bulan Citrahayi
(angguk lucu)
Ricky Fadhila
(menoyor Bulan)
Bulan Citrahayi
(cengengesan)
Punya saran?
Ricky Fadhila
Pake baju gue?
(tersenyum jahat)
Bulan Citrahayi
Bukannya lo pake tanding basket?
Ricky Fadhila
Bodoh, itu kaos basket, bukan kaos kelas
"Pindah? Mental kapas banget, sih!"
"Padahal udah empat tahun yang lalu, tapi sok trauma banget!"
"Dia ngehasut temennya yang kaya itu biar bisa bantuin dia pindah sekolah, ya?"
"Gak tau diri emang. Sejak kecil sok dewasa sih, wajarlah kalo ada yang tergoda.."
Jihan Nadhifa
(mengepalkan tangan)
Reyna Cashandra
Lambemu!
(ketus)
Reyna Cashandra
Bodohnya natural banget, ya?
(kesal)
Reyna Cashandra
Kalian cuma tau hanya karena rumor, belum ada klarifikasi yang jelas dari korban maupun pelaku!
Reyna Cashandra
Sok suci tapi bodohnya luar biasa! Balita pun kayaknya lebih cerdas dari manusia minim toleransi kayak kalian!
"Dih? Faktanya emang si Jihan itu udah gak suci, kan?"
Reyna Cashandra
Sok tau! Emangnya-
Reyna dan para siswa-siswi di sekitar sana seketika terdiam dan tercengang begitu melihat aksi Jihan
Dengan tatapannya yang menyorot penuh kebencian, kedua tangannya menarik kerah seragam seorang gadis yang sejak tadi bicara tanpa henti
Jihan Nadhifa
Lo tau? Hal paling busuk di muka bumi itu mulut manusia
(tatapan benci)
Jihan Nadhifa
Lo bukan hakim, gak usah sok menghakimi
Jihan Nadhifa
(mencengkram kuat)
Lo bakal ngerasain apa yang gue rasain, gue yakin
Jihan Nadhifa
Karena ucapan adalah doa
(mendorong kuat)
Reyna Cashandra
(menarik Jihan)
Jihan!
Gadis yang baru saja didorong oleh Jihan itu terkejut bukan main. Tatapannya tertanam lekat pada Jihan yang kini hampir menangis karena terlalu lama menahan diri
"Jalan*! Berani-beraninya lo nyentuh gue?!"
Jihan Nadhifa
(menunjuk kesal)
Dengar, ya, anjin*!
Jihan Nadhifa
Gara-gara guru favorit lo itu, gue gak bisa sekolah dengan tenang!
Jihan Nadhifa
Lo yakin pacar lo yang bejibun itu beneran suka dan sayang sama lo?
(tersenyum miring)
Jihan Nadhifa
Gak, mereka tertarik sama uang dan badan lo
Reyna Cashandra
(menghalangi Jihan)
Gue rasa Jihan gak salah
Reyna Cashandra
(memandang sekitar)
Dasar manusia-manusia minim literasi
Reyna Cashandra
Jelas-jelas rumor yang beredar itu Jihan sebagai korban
"Gue kira Jihan itu anak yang manis baik meskipun tertimpa rumor, ternyata sadis, ya?"
Jihan Nadhifa
(memejamkan mata)
[ Tahan, Jihan.. Tahan.. ]
Junna Adiyaksa
Serius?
(membuka kaos)
Justin Prajaya
(angguk yakin)
Lo Ketua Kelas, menurut lo gimana?
Junna Adiyaksa
(memandang Justin)
Gue harus liat kondisi mereka dulu
Junna Adiyaksa
Gue juga manusia, bisa termakan rumor
Harun Wiranata
(memakai jaket)
Mereka pindah karena rumor, tapi rumornya udah beredar sampai ke sini
Wiona Jadinne
(menghampiri)
Ada pengumuman dadakan, pertandingan futsal dibatalkan
Justin Prajaya
(melotot)
HAH?!
Justin Prajaya
Serius lu, Na?
Wiona Jadinne
(menyinisi Justin)
Adakah tampang tipu muslihat?
Harun Wiranata
Mungkin karena yang ikut serta cuma dua puluh dari tiga puluh kelas?
Wiona Jadinne
(menggeleng)
Ada yang ngerusakin salah satu gawang pas istirahat tadi, butuh waktu untuk diperbaiki
Justin Prajaya
(cemberut)
Jadi, gue ikut kegiatan apa?
Wiona Jadinne
Masukin paku ke dalam botol
Teriakan yang begitu menggelegar dan nyaring terus bersahut-sahutan di dalam ruangan
Para peserta lomba sepertinya cukup terganggu dan sulit berkonsentrasi untuk melakukan kegiatan mereka
Dikarenakan lapangan yang digunakan untuk berbagai macam lomba, maka aula menjadi salah satu opsi agar kegiatan bisa tetap berlangsung dengan lancar
Wiona Jadinne
JUSTIN! LO KALAH GUE CEKIK LO!
Wiona menoleh seketika begitu mulutnya ditampar pelan oleh teman di samping kanannya
Wiona Jadinne
Apa sih, Li?
(mengerjap-ngerjap)
Lidia Abigail
Mulut lo minta dilakban?
Wiona Jadinne
(nyengir)
Maap, kebiasaan
Lidia Abigail
(berbisik)
Lo cuma kasar ke Justin sama Ricky aja
Lidia Abigail
(menatap curiga)
Lo takut sama Harun juga Junna?
Wiona Jadinne
He?
(menelengkan kepala)
Wiona Jadinne
Ju-Justin emang mukanya nista𝘢𝘣𝘭𝘦 sih..
(tertawa kaku)
Wiona Jadinne
Ricky juga biasanya 𝘴𝘭𝘰𝘸 𝘢𝘯𝘥 𝘧𝘶𝘯𝘯𝘺, jadi nyaman aja kalo kasar sama dia
(mengalihkan pandangan)
Lidia Abigail
(mengusap dagu)
Tapi-
"AAAA!!! JUSTIN GOBLOKKK!!"
Lidia 𝘢𝘶𝘵𝘰 menutup kedua telinganya dengan rapat begitu mendengar suara teriakan lain dari belakangnya
Dengan kedua mata membulat sempurna, Lidia lantas meneriaki sosok di belakangnya yang membuatnya terkejut bukan main
Lidia Abigail
Bena Graselia!
(kesal)
Bena Graselia
MASUKIN YANG BENER AELAH, TIN!
(kesal)
Wiona Jadinne
WEH, JUSTIN! APALAH SI YOLAN UDAH MENANG!
(geram)
Justin Prajaya
(melihat Wiona)
Wiona Jadinne
(menunjukkan kepalan)
Justin Prajaya
(mengacungkan jari tengah)
Tau gitu lo aja yang ikutan lomba, kamfret
Junna Adiyaksa
📞 : Eh?
(terdiam)
📞 : Jangan dipikirin, kamu lanjut kegiatan kamu aja
📞 : Nanti minta yang lain mampir, Ayah dapat daging sapi segar dari Buk Ayu
Junna Adiyaksa
📞 : Mm.. Nanti Junna bilangin
"APALAH JUSTIN! MASA KALAH SAMA CEWEK SIH, ANYING!!"
Junna Adiyaksa
(terkekeh)
📞 : Anak Ayah kalah dari cewek
Junna Adiyaksa
(menatap langit)
📞 : 𝘉𝘶𝘵 𝘐'𝘮 𝘴𝘵𝘪𝘭𝘭 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘴𝘰𝘯, 𝘳𝘪𝘨𝘩𝘵?
Junna Adiyaksa
(terkekeh)
📞 : Bukan apa-apa, Ayah
Junna Adiyaksa
📞 : Udah, ya, Yah? Junna mau nyamperin Justin dulu
Tanpa menunggu balasan dari orang di seberang telepon, Junna segera memutuskan panggilan suara di antara mereka
Pandangannya terpaku pada ujung sepatunya, kedua manik indahnya menyiratkan kepedihan yang luar biasa
Junna Adiyaksa
(menghela nafas)
[ 𝘌𝘷𝘦𝘳𝘺𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘣𝘦 𝘰𝘬𝘢𝘺, 𝘑𝘶𝘯𝘯𝘢.. ]
Junna menoleh dengan kaget begitu mendengar suara pukulan yang begitu keras dan terdengar sakit
Bena Graselia
Bodoh banget lo, Tin!
(mengusap wajah kasar)
Justin Prajaya
(menciut)
Apa sih? Gak usah mukul atuh, Ben..
Lidia Abigail
Gue akui lo emang bodoh banget sih
Wiona Jadinne
Kaku banget jadi cowok
Yolan Aryati
(tertawa)
KOK BISA KALAH SIH, TIN?! HAHAHA!!
Justin Prajaya
Anying lo, Yolan Aryati
(mendengus)
Comments
𝓑𝓲𝓷𝓫𝓲𝓷
Kak? Kok gak bilang punya CS baru??! 😭
Tapi kali ini sampai tamat, kan? Hehehe... 🙂
2025-08-04
2