Adelio terdiam sejenak, ia menatap sang mamah dengan tatapan benci nya...." lebih baik mamah gausah pulang saja! " ucap adelio dengan bibir bergetar.
" adelio!!...kamu memang anak kurang ajar!! " mengangkat lengan bersiap untuk menampar adelio lagi.
Adeline yg melihat itu berlari ke arah sang kakak sehingga yg tertampar bukanlah adelio tetapi adeline...
*PLAKK!!
tamparan itu sangat kuat sehingga membuat adeline terjatuh dan pingsan akibat tamparan yg begitu keras.
" ADELINE!!! " teriak adelio melihat adeline terjatuh akibat menggantikan tamparan dari sang mamah. Adelio nampak begitu panik namun berbeda dengan sang mamah yg hanya diam saja
" salah sendiri menggantikan kakakmu... Dasar anak bodoh " ucap sang mamah tanpa belas kasih sedikitpun.
" sudah cukup mah!!!...mamah ga pantes ngomong kayak gitu ke anak sendiri! " adelio menatap sang mamah dengan mata yg memerah, tak butuh waktu lama adelio pergi membawa adeline ke rumah sakit tanpa memperdulikan mamahnya yg sedang berbicara
Sesampainya di rumah sakit adeline langsung di tangani oleh dokter dan langsung di bawa ke kamar vip.
Adelio melihat sang adik yg tak kunjung sadar membuatnya merasa sangat bersalah berfikir bahwa ia gagal melindungi adiknya.
" a-adeline kakak mohon...ayo bangun... kakak sungguh minta maaf karena gagal melindungimu, ayo bangun ya adeline " air mata menetes mengalir di pipi adelio.
Tak lama kemudian dokter masuk ke ruangan dan berbicara dengan adelio
" saya ingin berbicara dengan anda mengenai pasien... Mungkin ini tak enak di dengar namun keluarganya harus mengetahui hal ini "
" katakan saja dok "
menghela nafas..." pasien tidak boleh di biarkan sedih apa lagi sampai menangis...itu sangat menganggu kesehatannya. Tubuhnya sangatlah lemah "
adelio terdiam sejenak dan mengangguk. dokter pun pergi dari ruangan...
Adelio duduk dengan tubuh yg gemetar mendengar perkataan dokter tadi. Tak butuh waktu lama adeline pun mulai sadar.
" kak...ini dimana? "
" adeline... jangan bangun dulu istirahat saja "
adeline menatap ke sekeliling ruangan
" kak? Kakak nangis?...ada apa kak? "
Adelio menggeleng - gelengkan kepala sambil menangis
" m-maafkan kakak adeline...kakak gagal melindungi kamu...gara gara kakak kamu jadi seperti ini " seluruh tubuhnya bergetar tak kuasa menahan semuanya.
" ini bukan salah kakak...jangan menangis kak, adeline gasuka melihat kakak menangis "
adeline memegang lengan kakaknya berusaha menenangkannya .
Beberapa saat berlalu adelio mulai tenang
" kak..mamah mana? Tadi adeline liat mamah sangat marah kak, mamah gapapa kan? "
" adeline...jangan memikirkan mamah dulu kamu fokus saja dengan kesehatan kamu, mamah bukanlah orang yg harus kamu perhatikan adeline. Orang yg pantas di perhatikan sekarang adalah kamu "
" tapi kak..."
" adeline..." adelio menatap adeline dan berusaha agar ia tidak terus menerus berbicara tentang sang mamah.
adeline mengangguk dan terdiam sehingga membuat seluruh ruangan menjadi hening.
" oh iya, ada yg sakit ga? Gimana kepala kamu masih pusing? Bilang kakak biar nanti kakak panggilkan dokter "
adeline tersenyum... " gaada kok kak , adeline baik baik saja "
adelio menatap adeline dengan tersenyum.
" kak, aku mau pulang...aku gasuka di sini kak " kata adeline dengan wajah cemberut
" besok kamu sudah boleh pulang kok...sabar ya adeline " sambil mengusap - kepala adeline
Keesokan harinya, sesampainnya di rumah
Adelio dan adeline memasuki rumah. Suasana begitu hening dengan sang mamah yg duduk menatap mereka dengan tatapan dingin. Adelio pun menyuruh adeline agar segera memasuki kamarnya .
" tch.. Kamu selalu saja melindungi anak penyakitan itu adelio "
" mahh!!...berhentilah berbicara seperti itu ke anak sendiri! "
" saya ga punya anak yg nyusahin seperti dia! "
Ucapan yg keluar dari mulut sang mamah berhasil membuat seluruh ruangan menjadi hening. Adelio yg sudah muak dengan itu semua menatap sang mamah dengan tatapan benci sekaligus jijik.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Celeste Banegas
Aku gak bisa tidur kalau belum baca next chapter, fix it thor! 🥴
2024-10-29
0