Menikah

"Saya terima nikahnya Kanaya Indhira Adiwinata dengan mas kawin tersebut di bayar tunai," terdengar suara lantang Zian mengucapkan ijab qabul.

Beberapa saksi pernikahan itu menyerukan kata sah di lanjutkan dengan do'a. Penikahan sederhana itu hanya di hadiri seorang penghulu dan beberapa orang saksi termasuk Mia dan Dimas. Tidak ada kebaya indah, tidak ada pesta yang meriah.

Raut kebahagiaan tergambar jelas di wajah Naya, berbeda dengan Zian. Dia terlihat sangat datar, tanpa ekspresi.

Setelah akad nikah itu, Zian lalu mengajak Naya pulang ke rumahnya.

"Ini rumahku," kata Zian saat memasuki sebuah rumah yang sederhana.

Dengan menyeret kopernya, Naya memasuki rumah itu dengan wajah bahagia. Sama sekali tidak memikirkan kondisi rumah itu yang berbeda jauh dari rumah yang dia tempati sebelumnya.

"Kita hanya berdua tinggal di sini?" tanya Naya.

"Iya. Aku hidup sendiri selama ini," jawab Zian, "Itu kamarku," ucapnya seraya menunjuk pintu sebuah kamar.

Zian lalu menunjukkan pada Naya beberapa bagian rumah itu, "Dapurnya di belakang sana, kamar mandi juga di sana. Yang itu gudang."

Naya menyeret kopernya menuju kamar Zian. Namun, Zian segera menghalaunya.

"Mau apa kau di kamarku?" tanya Zian.

"Mau menyimpan koperku..." jawab Naya.

"Kau lupa, kemarin aku bilang padamu tidak ada kontak fisik di antara kita. Jadi jangan harap aku mau sekamar denganmu," ucap Zian dengan nada datar.

"Ooh baiklah, aku mengerti," sahut Naya seraya tersenyum tipis.

"Di rumah ini ada satu ruangan yang tidak boleh kau sentuh, kau masuki dan kau lihat. Jadi pintu ruangan itu akan selalu terkunci,"

Zian lalu mengajak Naya ke lantai atas yang hanya terdapat satu ruangan sempit. Naya membulatkan matanya melihat ruangan itu. Betapa tidak, ruangan itu lebih layak di sebut gudang, karena ada banyak barang bekas dan penuh dengan debu.

"Ini seperti gudang... Apa aku akan tidur di sini?"

"Kau punya tangan yang lengkap kan?" tanya Zian balik, Naya lalu menunjukkan kedua tangannya pada Zian dengan polosnya, "Bagus, kau bisa bersihkan tempat ini lalu menjadikannya kamarmu,"

Naya kemudian tersenyum, walaupun senyumnya terlihat getir.

"Jangan senyum!! Jelek!" kata Zian ketus. Naya menunduk setelah mendengar ucapan Zian itu.

Aku ingin lihat, apa kau bisa bertahan hidup dalam kesederhanaan ini, batin Zian.

Zian lalu turun ke lantai bawah dan masuk ke kamarnya. Tidak peduli dengan Naya yang sedang di landa kebingungan. Gadis itu tidak tahu harus mulai dari mana untuk membersihkan gudang yang akan menjadi kamarnya.

Semangat Nay... Setidaknya sekarang kau akan selalu dekat dengan pangeranmu. batin Naya.

Naya mulai membersihkan ruangan itu dengan penuh semangat. Barang-barang bekas yang berada di dalam ruangan itu di keluarkan dari rumah. Naya bolak-balik keluar masuk rumah mengangkat semua barang bekas itu. Hingga akhirnya, gadis itu kelelahan dan mulai mimisan lagi.

"Ya ampun, kenapa aku harus mimisan sekarang?" gumam Naya.

Gadis itu segera berlari menuruni tangga menuju kamar mandi yang hanya ada satu di rumah itu. Membersihkan hidungnya dari darah yang mengalir.

Setelah mimisannya berhenti, ia kembali ke lantai atas, melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Di tengah-tengah kesibukannya, tiba-tiba gadis itu merasa kepalanya pusing, ruangan itu seperti berputar kencang, pandangannya pun jadi kabur, dan semuanya gelap.

Zian yang sedang berbaring sambil memainkan ponselnya itu, melirik jam di pergelangan tangannya.

"Sepertinya dia sudah selesai membersihkan gudang di atas." gumam Zian.

Laki-laki itu segera menapaki tangga menuju lantai atas, dilihatnya ruangan itu telah bersih. Barang-barang yang tadinya memenuhi ruangan itu sudah di keluarkan.

Saat akan melangkahkan kakinya kembali ke lantai bawah, matanya menangkap Naya terbaring di lantai. Zian segera mendekati gadis itu dan meraih tubuhnya. Dilihatnya wajah gadis yang telah menjadi istrinya itu memucat.

"Hey... Naya!!" panggil Zian seraya menepuk wajah gadis itu.

Zian lalu menuruni tangga dan mengambil sebuah kasur lipat. Dia membaringkan tubuh Naya di sana dan mengoleskan minyak angin di pangkal hidung gadis itu.

Sesaat kemudian Naya terbangun, memegangi pelipisnya yang terasa berdenyut.

"Kenapa kau pingsan..." ucap Zian.

"Oh itu... aku tidak apa-apa, aku hanya sedikit lelah dan tiba-tiba pusing," Naya bangkit dari posisi berbaringnya.

"Baru begitu saja kau sudah pingsan, lalu bagaimana kau akan menjalani harimu di rumah ini? Disini tidak ada pelayan untukmu,"

"Hehehe, aku tahu, sayang..." Naya mulai menunjukkan sisi lembutnya.

"Jangan panggil aku sayang!!" teriak Zian.

"Ba-baiklah, kalau begitu aku akan memanggilmu apa?"

"Terserah, tapi jangan panggilan menjijikkan seperti sayang,"

"Baik, suamiku..."

Zian terlonjak mendengar Naya memanggilnya suamiku, "Jangan panggil begitu, itu lebih menjijikkan."

"Baiklah,"

"Panggil saja Zian, rasanya aku ingin muntah mendengarmu memanggilku dengan panggilan menjijikkan itu,"

Naya hanya menyunggingkan senyumnya mendengar omelan suaminya itu.

"JANGAN SENYUM!!! JELEK!" teriak Zian membuat Naya menunduk.

Tidak, Nay... jangan menangis. Suatu hari gunung salju ini akan mencair. Jangan sedih, Kau tidak sendirian lagi sekarang. Tetaplah tersenyum, Nay.

Naya mengusap wajahnya, berusaha mengembalikan tenaganya. Gadis itu lalu berdiri membersihkan beberapa bagian yang masih terlihat kotor. Sementara Zian menyunggingkan senyum liciknya menatap istri kecilnya itu.

Teruslah berpura-pura kuat sampai kau benar-benar lelah dan pergi dari hidupku untuk selamanya.

***

Naya membolak-balikkan tubuhnya di atas kasur lipatnya. Panas dan pengapnya kamar itu membuatnya tidak dapat memejamkan mata.

Zian mengintip dari balik pintu. Senyum kepuasan hadir di sudut bibirnya.

Kamar ini pasti membuatmu seperti di neraka. Bagaimana bocah kecil? Apa kamar ini memanjakanmu seperti kamar di rumah mewahmu?

Zian kembali turun ke kamarnya, membaringkan tubuh di atas kasur empuknya. Tidak lama kemudian, napas laki-laki itu sudah teratur menandakan dirinya sudah tertidur.

Sementara di atas sana, Naya masih belum bisa memejamkan matanya. Dia kemudian terbangun, menyandarkan punggungnya di dinding kamar itu.

Dia sudah tidur belum, ya... batin Naya.

Naya mengendap-endap seperti seorang pencuri, pelan-pelan menuruni tangga agar suara langkah kakinya tidak terdengar.

Dengan sangat hati-hati, Naya membuka pintu kamar Zian. Dia melihat sekeliling kamar itu, lalu menatap Zian yang telah tertidur lelap.

Naya kemudian menyelinap masuk kedalam selimut, membaringkan tubuhnya di sebelah Zian. Dipandanginya wajah suaminya itu tanpa berkedip.

Memandangimu dari dekat seperti ini membuat jantungku berdetak tidak karuan, kai tahu, kau sangat sempurna, suamiku...

Seakan tiada puasnya, Naya terus memandangi wajah yang membuatnya tergila-gila itu. Sampai akhirnya rasa kantuk datang dan ia tertidur.

Tidak tahu akan semarah apa Zian jika menemukan Naya tertidur di sampingnya.

Terpopuler

Comments

akbr

akbr

semangat nay.... usaha tidak mengkhianati hasil 🥰

2024-03-16

0

Bunda windi❤ 💚

Bunda windi❤ 💚

𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝 𝙩𝙚𝙜𝙖 𝙠𝙖𝙪 𝙯𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖𝙥𝙪𝙣 𝙙𝙞𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞𝙢𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙪 𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜𝙞𝙣𝙮𝙖

2024-02-15

0

Ayuna

Ayuna

kejam kamu Zian

2023-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Sinopsis
2 Salah Tembak
3 Berawal dari mimpi
4 Sengaja merusak
5 Gadis aneh
6 SKINCARE DAN OLI
7 MALAPETAKA
8 Malapetaka sungguhan
9 Tidur bersama?
10 Kabur
11 Hari berduka
12 Ancaman
13 Menikah
14 Kopi asin
15 Belajar Memasak
16 Check up
17 Bos misterius
18 Senin
19 Kemana Zianku?
20 Orang asing
21 Perampok
22 Impian yang terlupa
23 Mencari kerja
24 Kia
25 Bukan gadis manja
26 Berkelahi
27 Alasan untuk berjuang
28 Amarah Zian
29 Menunggu waktu yang indah
30 Tolong aku
31 Ultah Kia Group
32 Kemana Kia-Ku...
33 Banyak rahasia
34 trending di internet
35 Bos Kia Group
36 laporan Dimas
37 Jaket kulit
38 Mimpi buruk Zian.
39 Suamiku lelaki biasa
40 Diusir
41 Dia istriku!
42 Bekas luka
43 Khawatir berlebihan
44 Dosakah?
45 Terbakar Cemburu
46 Naya Vs Gadis dari masa lalu
47 Perasaan aneh
48 Bos Kia Group Vs Zian
49 Diserang
50 kabur
51 Dalang penyerangan
52 TERBONGKAR
53 Gedung Kia Group
54 Menunggu waktu
55 Menorehkan luka
56 PATAH HATI
57 Kecewa....
58 Terakhir kalinya...
59 Kenangan terakhir
60 Selamat tinggal
61 TERUNGKAP
62 TENGGELAM DALAM PENYESALAN
63 Kepergiannya...
64 Kia= Kanaya Indhira Adiwinata
65 Terus mencari
66 Melampiaskan emosi
67 Buku catatan
68 Mulai terbuka
69 Tidurlah Nayaku...!
70 Kritis
71 Hukuman dari Takdir
72 Pendonor hati
73 Harapan hidup...
74 Operasi
75 Trauma berat...
76 TERBALIK
77 Jam tangan
78 Siapa Zian...
79 Terbongkarnya rahasia besar
80 Selesai....
81 Ungkapan perasaan
82 PCSM 82
83 PCSM 83
84 PCSM 84
85 PCSM 85
86 PCSM 86
87 PCSM 87
88 PCSM 88
89 PCSM 89
90 PCSM 90
91 HAREUDANG PART 1
92 HAREUDANG PART 2
93 SEKAREPMU WAE,, Zian!!!!
94 PCSM 94
95 PCSM 95
96 PCSM 96
97 PCSM 97
98 PCSM 98
99 PCSM 99
100 PCSM 100
101 PCSM 101
102 PCSM 102
103 PCSM 103.
104 PCSM 104
105 PCSM 105
106 PCSM 106
107 PCSM 107
108 pCSM 108
109 PCSM 109
110 PCSM 110
111 PCSM 111
112 PCSM 112
113 PCSM 113
114 PCSM 114
115 PCSM 115
116 PCSM 116
117 Ada apa dengan Anita?
118 Rahasia masa lalu part 1
119 Rahasia Masa Lalu part 2
120 Monster Betina
121 Firasat buruk
122 Berita di TV
123 PENGUMUMAN
124 Ditangkap
125 Dimana Zianku?
126 Ancaman hukuman
127 Menjadi Wanita yang Kuat
128 Kelahiran Baby Deniz
129 Pengakuan
130 Dua tahun tanpamu
131 Oh Denizku...!
132 Dimas pengkhianat!!!
133 Seorang penyelamat
134 PENGUMUMAN
135 Apa kabar, Kinara Marissa?
136 LEOPHARD BAY PYORDOVA
137 Talkshow
138 Dimas Vs Zian
139 SIDANG PUTUSAN
140 Keadilan untuk Tuan Maliq
141 Pulang?
142 Mr. Pecicilan dan Monster Betina
143 Kelakuan Bos gesrek!
144 Diculik bos gila.
145 Perfect Honeymoon
146 Penjara Cinta Sang Mafia 2 rilis
147 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
148 Pengumuman Novel Baru
149 BUKAN WANITA MALAM STORY
150 Penjara Cinta Sang Mafia musim 3 rilis (ELSA &DR.WILLY)
151 BUKAN SALAHKU MEREBUT ISTRIMU
152 Keong Lucknut rilis
153 HIDDEN WIFE
154 Suami Bohongan
155 MY SEXY LITTLE WIFE
156 KISAH KEONG KEMBAR - RAFLI RILIS
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Sinopsis
2
Salah Tembak
3
Berawal dari mimpi
4
Sengaja merusak
5
Gadis aneh
6
SKINCARE DAN OLI
7
MALAPETAKA
8
Malapetaka sungguhan
9
Tidur bersama?
10
Kabur
11
Hari berduka
12
Ancaman
13
Menikah
14
Kopi asin
15
Belajar Memasak
16
Check up
17
Bos misterius
18
Senin
19
Kemana Zianku?
20
Orang asing
21
Perampok
22
Impian yang terlupa
23
Mencari kerja
24
Kia
25
Bukan gadis manja
26
Berkelahi
27
Alasan untuk berjuang
28
Amarah Zian
29
Menunggu waktu yang indah
30
Tolong aku
31
Ultah Kia Group
32
Kemana Kia-Ku...
33
Banyak rahasia
34
trending di internet
35
Bos Kia Group
36
laporan Dimas
37
Jaket kulit
38
Mimpi buruk Zian.
39
Suamiku lelaki biasa
40
Diusir
41
Dia istriku!
42
Bekas luka
43
Khawatir berlebihan
44
Dosakah?
45
Terbakar Cemburu
46
Naya Vs Gadis dari masa lalu
47
Perasaan aneh
48
Bos Kia Group Vs Zian
49
Diserang
50
kabur
51
Dalang penyerangan
52
TERBONGKAR
53
Gedung Kia Group
54
Menunggu waktu
55
Menorehkan luka
56
PATAH HATI
57
Kecewa....
58
Terakhir kalinya...
59
Kenangan terakhir
60
Selamat tinggal
61
TERUNGKAP
62
TENGGELAM DALAM PENYESALAN
63
Kepergiannya...
64
Kia= Kanaya Indhira Adiwinata
65
Terus mencari
66
Melampiaskan emosi
67
Buku catatan
68
Mulai terbuka
69
Tidurlah Nayaku...!
70
Kritis
71
Hukuman dari Takdir
72
Pendonor hati
73
Harapan hidup...
74
Operasi
75
Trauma berat...
76
TERBALIK
77
Jam tangan
78
Siapa Zian...
79
Terbongkarnya rahasia besar
80
Selesai....
81
Ungkapan perasaan
82
PCSM 82
83
PCSM 83
84
PCSM 84
85
PCSM 85
86
PCSM 86
87
PCSM 87
88
PCSM 88
89
PCSM 89
90
PCSM 90
91
HAREUDANG PART 1
92
HAREUDANG PART 2
93
SEKAREPMU WAE,, Zian!!!!
94
PCSM 94
95
PCSM 95
96
PCSM 96
97
PCSM 97
98
PCSM 98
99
PCSM 99
100
PCSM 100
101
PCSM 101
102
PCSM 102
103
PCSM 103.
104
PCSM 104
105
PCSM 105
106
PCSM 106
107
PCSM 107
108
pCSM 108
109
PCSM 109
110
PCSM 110
111
PCSM 111
112
PCSM 112
113
PCSM 113
114
PCSM 114
115
PCSM 115
116
PCSM 116
117
Ada apa dengan Anita?
118
Rahasia masa lalu part 1
119
Rahasia Masa Lalu part 2
120
Monster Betina
121
Firasat buruk
122
Berita di TV
123
PENGUMUMAN
124
Ditangkap
125
Dimana Zianku?
126
Ancaman hukuman
127
Menjadi Wanita yang Kuat
128
Kelahiran Baby Deniz
129
Pengakuan
130
Dua tahun tanpamu
131
Oh Denizku...!
132
Dimas pengkhianat!!!
133
Seorang penyelamat
134
PENGUMUMAN
135
Apa kabar, Kinara Marissa?
136
LEOPHARD BAY PYORDOVA
137
Talkshow
138
Dimas Vs Zian
139
SIDANG PUTUSAN
140
Keadilan untuk Tuan Maliq
141
Pulang?
142
Mr. Pecicilan dan Monster Betina
143
Kelakuan Bos gesrek!
144
Diculik bos gila.
145
Perfect Honeymoon
146
Penjara Cinta Sang Mafia 2 rilis
147
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
148
Pengumuman Novel Baru
149
BUKAN WANITA MALAM STORY
150
Penjara Cinta Sang Mafia musim 3 rilis (ELSA &DR.WILLY)
151
BUKAN SALAHKU MEREBUT ISTRIMU
152
Keong Lucknut rilis
153
HIDDEN WIFE
154
Suami Bohongan
155
MY SEXY LITTLE WIFE
156
KISAH KEONG KEMBAR - RAFLI RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!