Setelah Ren akhirnya sudah membantai habis pasukan musuh yang menangkap nya, Ren mulai berpikir bagaimana dia untuk menyembunyikan semua hal itu.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"
Kata Ren kepada dirinya sendiri, dengan wajahnya yang kebingungan dan sedikit frustasi Ren mulai berpikir keras sambil berjalan bolak-balik di dalam ruangan itu untuk mencari solusi permasalahan nya, dan setelah itu secara tiba-tiba...
"Hey, manusia!"
Kata seorang peri kecil yang keluar entah dari mana memanggil Ren, peri kecil itu memiliki rambut berwarna kuning pendek, sayapnya yang sedikit transparan dengan warna emas dan pakaian nya yang dominan berwarna putih.
Peri kecil itu menatap ke arah Ren dengan tatapan yang tajam dan sedikit tegas, Ren yang terkejut dengan kedatangan peri kecil itu, sedikit tersentak dan melompat sedikit kebelakang, dan dengan ekspresi wajah nya yang kebingungan, Ren bertanya kepada peri kecil itu.
"Agh, siapa kamu?"
Kata Ren dengan sedikit kebingungan dan memiringkan kepalanya ke samping dan menganalisa peri kecil itu.
Dan peri kecil itu balas menatap ke arah Ren dengan tatapan yang sedikit jengkel dengan Ren.
"Namaku Yan Ming, aku adalah peri rumput cahaya surgawi"
Kata peri kecil itu sambil menunjuk dirinya sendiri dengan jempol nya, dan Ren sedikit kebingungan karena merasa dia baru saja mendengar kata yang asing baginya.
"Yan Ming?, peri rumput cahaya surgawi?, apa itu?"
Kata Ren masih kebingungan, dan Yan Ming membalas nya dengan ekspresi wajah yang kesal dan membalikkan badannya membuat Ren menghadap punggung nya di saat Yan Ming terus melayang dengan sayapnya, Yan Ming juga menyilangkan kedua lengannya dan bibirnya sedikit melengkung kebawah seperti cemberut.
"Kamu tidak akan mengerti, dasar manusia"
Katanya dengan nada suara yang sedikit sarkastik dan mengejek, Ren yang menyadari hal itu mulai sedikit jengkel dan kesal dengan Yan Ming tapi dia terus berusaha bersikap seperti biasa dan menenangkan diri nya.
"Baiklah kalau begitu, kamu tidak memberikan ku penjelasan,...tidak apa-apa, tapi aku hanya penasaran satu hal..."
Kata Ren sambil mencoba untuk menepuk kepala Yan Ming, karena meskipun sedikit menjengkelkan, Ren menganggap Yan Ming itu cukup imut jadi dia mau mencoba untuk menyentuh nya sedikit saja.
"Apa itu?"
Kata Yan Minh sambil terus membelakangi Ren dan menyilangkan kedua lengannya, dan tidak menyadari bahwa tangannya Ren hampir menepuk kepala nya Yan Ming.
"Darimana kamu datang?, dan bagaimana kamu bisa sampai di sini?"
Kata Ren sambil menepuk-nepuk kepalanya Yan Ming, Yan Ming yang menyadari hal itu, segera terbang menjauh dari Ren dan menatap nya dengan tatapan yang tajam dan mata yang penuh amarah.
"Hey, apa yang kamu lakukan dasar manusia?, jangan sentuh aku...kita bukan siapa-siapa, jadi tolong jaga jarak aman 1 meter!"
Kata Yan Ming dengan suara yang keras dan tegas dan penuh amarah, meskipun begitu Ren masih menganggap bahwa Yan Ming itu lucu dan imut karena tubuhnya yang kecil.
"Oh.. oke, aku mengerti"
Kata Ren sambil mengangkat kedua telapak tangannya sebagai tanda dia tidak akan menyentuh nya lagi, dan melihat hal itu Yan Mei menjadi sedikit lebih santai, dia mulai menatap Ren dengan tatapan yang penuh kewaspadaan dan pengamatan.
"Jadi....kamu datang dari mana?, dan bagaimana kamu bisa sampai di sini?"
Kata Ren dengan suara yang lembut, dan setelah itu Yan Ming melalui terbang perlahan lahan mendekati Ren tapi dia masih menjaga jarak di antara mereka, dan kemudian Yan Ming menggerakkan kepalanya ke arah lehernya Ren, sebagai isyarat kepada Ren bahwa dia keluar dari sana.
Ren menyadari tanda isyarat Yan Ming, menjadi semakin kebingungan, tapi dia menuruti nya dan melihat lehernya dan tidak melihat apapun selain pakaian nya yang terdapat beberapa bercak darah dan sebuah kalung liontin emas peninggalan ibunya.
"Apa maksudmu?, tidak ada apapun disini, kecuali kalung liontin ku"
Kata Ren sambil mengangkat kepalanya lagi dan menatap ke arah Yan Ming, Yan Ming memutar matanya dengan ekspresi wajah yang sedikit kesal lagi.
"Kamu memang bodoh, kamu di juluki dewa tanpa nyawa, tapi kamu tidak tahu maksud ku?...dasar bodoh"
Kata Yan Ming dengan suara yang sedikit mengejek dan sarkastik.
"Kamu ingin memberitahu ku atau tidak, hah? Dasar peri kurang gizi?"
Timpal Ren dengan suara yang juga sedikit kesal dan menghina, setelah mendengar perkataan Ren, wajahnya Yan Ming mulai memerah karena emosi, dan dia mulai bicara dengan suara yang keras dan penuh amarah.
"APA KATAMU? DASAR MANUSIA BODOH!!"
"YA, AKU MEMANGGIL MU, PERI KURANG GIZI, MEMANG NYA KENAPA? ITU NYATA, LIHATLAH DIRI MU YANG KECIL ITU"
Timpal Ren dengan suara yang keras juga, dan mereka mulai perdebatan mereka dengan saling melontarkan ejekan kepada masing-masing.
"ANDAI AKU TIDAK BERTEMU DENGAN MU, DAN BERTANYA PADA MU, AKU MUNGKIN SUDAH KELUAR DARI MARKAS INI"
Kata Ren dengan suara yang keras.
"KENAPA KAMU MENYALAHKAN KU?, JIKA KAMU MAU PERGI YA PERGI SAJA, AKU TIDAK BERNIAT UNTUK MENGHALANGI MU, BAHKAN AKU TIDAK MAU BERTEMU DENGAN MU, DASAR MANUSIA!"
Kata Yan Ming dengan wajahnya yang semakin memerah karena emosi.
"KALAU KAMU TIDAK BERNIAT MENGHALANGI KU, LALU KENAPA KAMU MUNCUL DI DEPAN KU SAAT AKU SEDANG BERPIKIR, HAH? DAN ADA MASALAH APA KAMU DENGAN LIONTIN KU?"
"ITU KARENA AKU ADA DISANA"
Kata Yan Ming dengan suara yang keras dan sedikit serak karena berteriak.
"APA MAKSUDMU DENGAN ADA DI DALAM LIONTIN KU?, DAN APA URUSAN NYA AKU DENGAN MU? KENAPA KAMU ADA DI DALAM LIONTIN KU?"
Kata Ren dengan suara yang keras, tapi tidak sekeras yang beberapa waktu sebelumnya.
"AKU JUGA TIDAK MAU BERADA DI DEKAT MU, AKU ADA DI DALAM LIONTIN MU KARENA TUAN KU ADA DI DALAM TUBUH MU"
Kata Yan Ming dengan suara yang sedikit melembut dan nafas nya terengah-engah karena terus berteriak.
"Tunggu apa...tuan mu? Apa maksudmu?"
Kata Ren dengan ekspresi wajah yang kebingungan dan suara yang lembut, dan rasa penasaran nya kembali muncul dan lebih besar dari sebelumnya.
"Ya,...tuan ku, ada di dalam tubuh mu"
Kata Yan Ming dengan suara yang lembut di saat sayapnya terus mengepak dan mengeluarkan percikan cahaya berwarna emas.
"Tuan mu, sudah ada di dalam tubuh mu saat kamu terjatuh dari tebing malam itu, dia masuk kedalam tubuh mu sekaligus untuk menyelamatkan mu"
Lanjut Yan Ming dengan suara yang lembut namun sedikit sifat kesal nya masih terlihat.
Saat Ren mendengar itu, Ren ingat saat dia selesai bertarung dan kepala nya terasa sakit dan jatuh kedalam sungai yang berada di bawah tebing itu dan saat dia tenggelam dia melihat sosok seorang laki laki misterius berenang ke arahnya tapi dia tidak tahu siapa orang itu.
"Jadi,...tuan mu yang menyelamatkan ku waktu itu?"
"Ya, dan kamu seharusnya berterima kasih kepada nya karena sudah menyelamatkan nyawa mu, yaaah..meskipun harus aku akui cara bertarung mu itu cukup hebat"
Timpal Yan Ming dengan suara yang lembut dan sekarang wajahnya terlihat lebih tenang dan santai daripada sebelumnya.
"Kalau begitu, siapa orang itu?"
Kata Ren dengan suara yang lembut dan ekspresi wajah yang sedikit tegang bercampur dengan penasaran.
"Aku adalah orang nya"
Kata seseorang, dan suara itu sama seperti suara misterius yang dia dengar beberapa kali sebelumnya, dan setelah mendengar hal itu, Ren sedikit tersentak.
"Siapa disana?, ada di mana?"
Kata Ren sambil melirik ke segala arah.
"Aku ada disini,...lihatlah ke dalam kaca!"
Kata suara misterius itu, menyuruh Ren melirik ke arah kaca, dan setelah itu Yan Ming pertama kali melirik ke dalam kaca dan dia tersenyum bahagia dan wajah nya menjadi lebih cerah dari sebelumnya, dan Yan Ming berkata.
"Tuan ku!"
Dan di saat itu juga, Ren ikut melirik ke arah kaca dan melihat kedalam kaca itu dan menyadari, bahwa bayangan pantulan kaca itu bukanlah dirinya, melainkan sosok seorang laki laki tampan dengan rambutnya yang panjang berwarna ungu, matanya yang berwarna biru keunguan, kulit putih bersih mulus yang indah, dan pakaian nya yang dilengkapi dengan baju zirah berwarna emas, dan bayangan sosok laki-laki misterius itu tersenyum kearah Ren dari dalam kaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments