Setelah Ren bangkit lagi, seluruh tubuh nya Ren mulai diselimuti oleh Aura dan asap ungu gelap yang semakin membara seperti api yang mengamuk,....Ren menatap tajam ke arah 3 robot raksasa itu dan menatap mereka dengan tatapan yang tajam.
"Aku...bangkit...."
Kata Ren sambil menatap tajam ke arah robot raksasa itu, dan suara nya terdengar lebih berat dan juga mengerikan, suara itu terdengar seperti suara dari sosok misterius di dalam mimpinya, di sisi lain para Robot raksasa itu memanggil pasukan robot yang lainnya, dan membuat Ren berada di tengah-tengah mereka.
Para robot itu mulai mengarahkan senjata mereka kepada Ren, dan mereka mulai mengisi daya untuk menembak Ren.
Setelah beberapa saat Ren menatap ke arah mereka dan dia mengacungkan jari telunjuknya ke arah salah satu robot raksasa itu, dan setelah itu muncul beberapa aura cahaya berwarna ungu berkumpul di ujung jari telunjuknya Ren, membuat sebuah material yang terlihat seperti jarum kecil dan tipis seperti kertas.
Setelah itu jarum ungu itu meluncur ke arah kepala salah satu robot itu, dan...
*Boommm*
Terjadi sebuah ledakan yang besar, dan ledakan itu memusnahkan hampir setengah pasukan musuh, tapi Ren...meskipun dia berada sangat dekat waktu itu tapi Ren tidak mendapatkan luka gores sedikitpun, seolah olah kekuatan itu mengetahui siapa pengguna nya.
Setelah itu hampir semua robot dari pasukan musuh menjadi kepingan logam rongsokan yang tidak berharga, dan sekarang yang tersisa hanya beberapa dengan beberapa pasukan manusia dari musuh, para pasukan itu menatap Ren dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut melihat kemampuan nya, mereka menatap Ren dengan mata yang membelalak dan ekspresi kengerian mulai muncul di wajah mereka.
Ren, hanya membalas menatap ke arah pasukan musuh dengan matanya yang masih berwarna ungu cerah yang menyala, setelah itu Ren perlahan lahan mengambil langkah demi langkah keluar dari kepulan asap itu, dan dia masih dalam keadaan utuh, tidak ada satupun luka di tubuhnya setelah ledakan itu.
Saat Ren melangkahkan kakinya, semua api di sekitar nya berubah menjadi ungu cerah, dan suhunya juga meningkatkan 58% dari sebelumnya, hal itu membuat pasukan musuh semakin ketakutan dan beberapa dari mereka mulai menjaga jarak dari Ren.
Tapi, ada beberapa dari mereka juga ada yang bersikap normal, tidak merasa takut dengan kekuatan misterius milik Ren.
"Cih,...kau pikir bisa menakut-nakuti kami, hah? Kami tidak akan tertipu oleh orang seperti mu"
Kata salah satu pasukan musuh, dengan suara yang keras dan juga ekspresi wajah yang marah dan jengkel pada Ren.
Ren hanya menatap musuh yang baru saja bicara dengan suara yang keras, Sampai....salah satu musuhnya berlari kearah Ren, dan berusaha menyerang Ren dengan senjatanya dari dekat, sambil berkata.
"Orang aneh seperti mu tidak pantas untuk....."
Sebelum sang musuh itu menyerang Ren, sebuah api berwarna ungu itu mengeras dan menjadi sebuah duri yang tajam, menusuk musuhnya Ren tepat di dadanya, membuat musuh itu mati seketika dan berubah menjadi abu.
Dan semua pasukan musuh yang tersisa di sana, hanya menatap Ren dengan ekspresi wajah yang ketakutan dan keterkejutan terlihat di matanya, mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, mereka melihat Ren membunuh rekan mereka tanpa menyentuh, dan alam tampak seperti melindungi Ren itu sendiri.
Dan setelah itu, Ren kembali menatap kearah musuh yang tersisa dengan tatapan yang tajam, dan dia kembali melangkah mendekati pasukan musuh yang tersisa, langkah demi langkah dia ambil dengan perlahan lahan, dan para pasukan itu juga mulai mengambil beberapa langkah, bukan melangkah kedepan, tapi mereka mengambil beberapa langkah kaki mundur dan menjaga jarak dari Ren yang sekarang memiliki kekuatan misterius di dalam tubuh nya.
Setelah beberapa saat, saat Ren masih terus melangkah ke depan, 5 buah sosok misterius muncul di belakang tubuh nya Ren, ke 5 sosok itu masing-masing memiliki mahkota di kepala mereka, mereka hanya terlihat seperti sebuah bayangan dengan ukuran yang besar, mereka mirip dengan dewa yang tidak diketahui.
Setelah pasukan musuh melihat kejadian itu, rasa takut mulai menutupi tubuh mereka, dan mereka sekarang mulai bermandikan keringat dingin karena ketakutan, dan Ren, hanya terus menatap mereka dengan tatapan yang tajam sembari melangkah menghampiri mereka di saat ke 5 sosok dewa di belakang tubuh nya itu, mulai memancarkan aura mereka sendiri.
Setelah pasukan musuh menyadari bahwa sekarang adalah saat yang mematikan untuk mereka, mereka segera terbang menjauh dari Ren, namun beberapa dari mereka kaki nya sudah di ikat dengan rantai berduri yang berwarna ungu dengan asap hitam mengelilingi rantai berduri itu, mengikat dan membakar para pasukan musuh yang dia tangkap, itulah kemampuan dari rantai berduri itu.
Ren masih berdiri di sana dalam diam melihat satu persatu pasukan musuh mulai kehilangan nyawa mereka, terbakar hidup-hidup dan menjadi abu, dan ada beberapa dari mereka yang tidak mati, di ikat dengan tali dan mereka berlutut di depan Ren.
Mereka adalah pasukan musuh yang berpikir bahwa mereka adalah yang paling kuat diantara yang lain, dan mereka menatap Ren dengan tatapan yang mulai merasakan rasa takut, dan Ren hanya berdiri di depan mereka dengan tatapan yang tajam di sertai dengan mata ungunya yang menyala manambah kesan kengerian para musuh di saat masih ada berteriak dengan keras karena kesakitan dan juga teriakan minta tolong dari pasukan musuh tidak dihiraukan oleh Ren.
"Aku, akan membuat kalian membayar apa yang sudah kalian lakukan selama ini"
Kata Ren, dengan suara yang masih sama, sama seperti suara dari sosok misterius di dalam mimpi nya Ren, dan para pasukan musuh perlahan lahan mati satu persatu sampai yang tersisa hanya tinggal 16 orang lagi, dan mereka adalah orang yang di ikat oleh Ren, dan mereka hanya bisa menatap Ren dengan ketakutan mereka yang memuncak, dan rasa pasrah mereka.
Setelah itu Ren mulai melakukan beberapa segel jari untuk melakukan sesuatu, dan pada saat Ren melakukan beberapa gaya segel jari itu, sebuah asap ungu gelap mulai menyelimuti tubuh dari musuhnya yang tersisa.
Dan pada saat itu Ren juga menunjukkan beberapa kejahatan yang mereka lakukan pada orang yang tidak bersalah, mereka membunuh anak kecil dengan kejam, mereka memenggal kepala semua pria yang ada di tempat tinggal Ren, mereka memperlakukan wanita seperti hewan, dan juga teman teman Ren yang sudah dibunuh oleh mereka.
Hal itu membuat pasukan musuh menyadari bahwa, hukuman yang akan mereka terima akan sepadan dengan apa yang telah mereka lakukan, dan pada saat itu mereka mulai memohon kepada Ren untuk di maafkan.
"Tidak, tidak, tidak,... tolong kumohon, jangan hukum kami, kami tahu kami salah"
"Tolong ampunilah kami, kami tahu apa kekejaman yang sudah kami perbuat"
"Aku berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi, aku mohon maafkan aku"
Kata beberapa pasukan musuh dengan ekspresi wajah yang ketakutan, tapi Ren hanya terus melakukan beberapa teknik segel jari nya di saat Asap itu semakin membesar dan menutupi tubuh para pasukan militer musuh yang tersisa.
"Jika kalian pikir ini adalah balas dendam, bisa di bilang seperti itu,....tapi....semua nyawa yang hilang dan hanya dibalas dengan kata maaf, itu tidak adil, bukan?"
Kata Ren dengan tatapan mata yang kosong, dan suara yang datar di saat dia hampir mengakhiri teknik segel jari nya, dia berkata.
Teknik takdir pertama: "selimut kegelapan"
Setelah mengatakan itu, Ren merapatkan kedua telapak tangannya, dan seketika semua pasukan militer musuh itupun, menghilang tertelan oleh asap, dan setelah asap itu menghilang, mereka sudah tidak ada di sana, mereka di kirim ke suatu tempat yang penuh dengan kegelapan dan penderitaan, itu adalah salah satu kekuatan dari tubuh Ren.
Setelah itu, kesunyian pun berhembus bersama dengan angin lembut yang menjadi alunan musik bagi rumput yang ada di Sana, dan pada saat itu juga, Ren kembali normal.
Matanya kembali berwarna biru muda, dan semua aura dan asap ungu itu juga menghilang termasuk semua api di sana, dan ke 5 sosok bayangan dewa yang ada di belakang tubuh nya Ren juga ikut menghilang, langit kembali cerah dan burung burung kembali berkicau, setelah pertarungan aneh itu.
Ren, yang sekarang sudah menjadi normal kembali, dia mulai melirik ke kanan dan kiri, dan mencoba untuk memproses apa yang terjadi.
"Tunggu dulu!!....ada apa ini? Apa yang terjadi di sini? Kemana perginya semua musuh"
Kata Ren kepada diri nya sendiri, dia juga merasa kebingungan saat sadar bahwa semua musuh sudah menghilang dari sana.
Dan, setelah beberapa saat Ren mencari petunjuk tentang apa yang terjadi di tempat itu, tidak membuahkan hasil apapun, dan Ren berpikir mungkin para musuh itu kembali mundur untuk hari ini.
Dan pada saat itu juga, Ren merasa seperti telinga nya berdengung dengan keras hingga membuat kepala nya sakit, Ren mulai memegang kepalanya dengan kedua tangannya dan mulai mengerang kesakitan.
"APA INI?...UGHH..TOLONG HENTIKAN!!!...HENTIKAN SEMUA INI!!"
kata Ren sambil berteriak kesakitan, dan Ren mulai berjalan tanpa arah saat telinga nya terus berdengung dengan keras dan kepalanya yang semakin sakit seperti terasa akan pecah, Ren berjalan sempoyongan tanpa arah sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
Setelah beberapa saat, Ren masih terus kesakitan dengan suara yang ada di telinganya, sampai tanpa dia sadari dia sudah sampai di tebing jurang, dan karena kepalanya yang masih kesakitan, dan jalan nya yang masih sempoyongan, Ren terpeleset dan jatuh kedalam jurang.
Ren terjun kedalam jurang yang tinggi, dan suara itu masih terus terdengar di telinga nya dan terngiang-ngiang di kepala nya, membuat nya semakin kesakitan, setelah beberapa saat akhirnya....
*BYURRRR...*
Ren jatuh masuk kedalam danau dan tenggelam di sana, Ren yang saat itu masih merasa pusing meskipun dia sudah tidak merasa kesakitan lagi, Ren tidak memiliki tenaga untuk berenang, akhirnya dia membiarkan tubuh semakin ditarik ke dalam dasar danau.
Pada saat itu, Ren memikirkan janjinya pada adik perempuan nya untuk kembali dengan selamat, Ren mulai berpikir ini adalah pertama kalinya dia akan mengingkari janjinya dan mengecewakan orang yang paling dia sayangi, Ren semakin dalam dan tenggelam ke dasar danau, dan matanya perlahan lahan mulai menutup, namun....sebelum Ren menutup matanya sepenuhnya, Ren melihat sosok laki-laki misterius berenang menghampiri nya, dan dia semakin dekat dan mendekat ke arah Ren, sampai Ren mendengar suara dari laki laki misterius itu.
"Jangan kecewakan mereka...Ren"
Suara yang tegas dan menggema, membuat nya menjadi lagu pengantar tidur bagi Ren, dan setelah itu Ren menutup matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments