Pesta

"Cristin, aku antar Helena istirahat dulu." Ucap Anya dan pak Sam sudah pergi dari tadi karena ada keperluan.

"Mau minum wine dulu??" Tanya Anya membuat Helena berhenti, apa dia salah bertanya??

"Bawa ke kamar juga boleh gak??" Tanya Helena membuat Anya bernafas lagi.

"Boleh, sebotol juga boleh." Ucap Anya.

Helena meneguk satu gelas dulu sebelum berjalan menuju kamar, lalu mereka pergi karena wine yang akan mereka minum di antar oleh staf ke kamar.

Duuukkk

Seseorang menubruk mereka, perut Helena sedikit mual dan Anya menatap lelaki jangkung yang ada di hadapannya, dia yang satu kelas dengan mereka namun Anya sepertinya lupa dengan namanya.

"Noah??" Tiba-tiba Helena menunjuk nya.

Ahh iya, dia Noah mantan ketua OSIS yang satu kelas dengan mereka, sering mengobrol dengan Oliv sang ketua kelas, mereka juga sering jalan berdua dan makan bareng.

"Kalian disini juga?? Anya juga??" Tanya Noah karena jarang bicara jadi agak canggung.

"Iya aku dapat undangan." Ucap Anya tersenyum ramah.

Mereka malah mengobrol dan dari tadi Helena yang menginginkan wine sekarang dia tidak menyentuh sedikitpun minuman itu, mereka bertiga malah duduk di ruangan dan bersantai.

"Anya cantik kan Noah??" Tanya Helena tersenyum.

"Ya cantik." Jawaban yang sangat singkat.

"Lo dari dulu gak pernah ngobrol sama kita, kenapa?? Takut si Oliv cemburu? Setia banget Lo??" Noah terlihat sangat tenang menghadapi Helena.

Sayang sekali Anya tidak bisa membalaskan dendamnya saat dia masuk SMA, dia harus melatih mental dan fisiknya sebelum menghadapi mereka.

"Tapi Anya, nama kamu tidak asing?? Atau kamu lady Anya si pelukis elegan?" Noah mengganti topiknya dan menatap Anya dengan tajam.

Siapa dia berani sekali mengintrogasi nya, anak yang mempunyai wajah tampan dan rumor kalau dia setia dengan Oliv pacarnya, dan kenapa juga dia ada disini??

Helena memasang wajah muak, dan itu membuat Anya tersenyum karena dia bergumam "dari tadi Anya, lady Anya, lady Anya" sepertinya itu bisa memprovokasi Helena.

Dia berdiri dan pergi dari hadapan mereka berdua membuat rencana Anya gagal karena sejak awal dia mau menjebak Helena supaya tidur dengan seseorang di hotel ini dan membuat beberapa rumor tapi sayangnya Noah malah ada di tempat ini.

"Jadi alasan kamu disini??" Tanya Anya menatap Noah.

"Karena undangan??" Ucapnya santai sambil meminum wine yang ada di depannya.

"Tidak semua orang bisa di undang di pesta ini, kamu hanya mantan ketua OSIS dan itu tidak akan cukup untuk mengundang anak SMA seperti mu." Tegas Anya menaikan satu kakinya membuat pahanya terlihat jelas.

Karena tidak mau menjawab Anya berdiri tapi saat berjalan tangannya di tahan oleh Noah lalu dia berdiri dan jarak mereka sangat dekat.

"Minggir." Ucap Anya kepada Noah.

"Tunggu dulu, aku mau bertanya sesuatu."

"Apa??" Jawab Anya kesal.

"Soal____" ucapannya terpotong saat raut wajah Anya berubah dan Noah melihat ke arah dimana Anya melihat tapi tidak ada hal yang mencurigakan.

"Kamu kenapa?? Anya??" Anya tersadar lalu menarik Noah dari ruangan dan pergi ke belakang hotel.

Jangan mengira di belakang hotel hanya ada kolam renang dan pemandangan gelap, nyatanya di belakang hotel sudah di hiasi dengan berbagai lampu, makanan, minuman, musik dan lain-lain, seperti bukan halaman biasa.

"Anya??" Panggil Noah.

"Ck, berisik." Anya mendorong Noah kearah tembok dan menarik kerah kemejanya.

"Kalau Lo gak mau jalan-jalan, berhenti ngikutin gue, mau pergi atau mau lanjut bicara??" Tanya Anya.

Anya yang bisa di bilang cantik dan pendiam dengan bahasa yang sopan kini dia marah karena dirinya, namun Noah tidak merasa kecewa dengan perilaku Anya yang seperti sekarang, dia malah kagum.

Tak lama Helena berjalan mendekati meja dengan seseorang, dia menyandar ke arah tembok dengan Noah yang ada di sampingnya, tangan kirinya menutupi perut dan tangan yang satunya sibuk memegang gelas wine.

"Hei Noah??" Panggil Anya tapi tidak menjawab dan ternyata pandangannya menuju Helena dan seseorang dengan pakaian rapih.

"Baru tau kalau pak William bisa datang ke acara ini." Ucap Noah dengan smirk yang dia sembunyikan di belakang telapak tangannya.

"Anya?? Menurutmu pak William orang seperti apa??" Tanya Noah.

"Hmmmm, tampan, ramah, baik dan sopan??" Ucapnya.

"Pffff, hahahaha, ahhhh, ternyata dia orang baik di mata orang." Ucap Noah sambil menyisir rambut dengan tangannya, ntah kenapa dia menghalangi pandangannya.

Noah malah berdiri di depannya menghalangi Helena yang duduk dengan pak William, iya Helena sedang duduk dengan William kekasih Anya, Anya memang menyuruh William untuk mendekati Helena.

Tak lama tua Bangka itu berjalan ke arah mereka dan Anya melihat Helena berjalan cepat sambil menarik William menjauh tapi siapa sangka Helena menarik kerah baju William dan menciumnya di depan lelaki tua Bangka itu.

Anya menggigit bibirnya dan menekan gelas wine yang dia pegang sampai pecah karena fisik Anya memang bisa di bilang kuat.

"Anya?? Anya tangan mu?? ANYA??" Teriak Noah.

Anya menatap Noah dengan tatapan tajam, bibir berdarah yang di gigit olehnya, tangan dengan darah segar yang tercampur pecahan kaca dan wine.

"Anya kamu kenapa??" Noah panik.

"Tolong panggilkan taksi, gue mau pulang." Ucap Anya tapi Noah malah melihat sekeliling dan Anya langsung menarik kerahnya.

"Gue bilang panggilkan taksi." Tangannya bergetar dan Noah terdiam.

"Kita obati lukanya dulu, nanti gue anterin pulang____"

"Lo tuli?? Gue bilang panggilkan taksi sekarang juga kalau Lo gak mau liat darah semakin banyak." Tegas Anya.

Mau tak mau Noah memanggil taxi dan dia hanya memberikan sapu tangan supaya darahnya tidak keluar terus, Anya marah karena Helena jalang Sialan itu menyentuh miliknya.

Sejak kapan Anya marah soal William yang di sentuh orang lain?? Biasanya dia hanya akan menjadikan William sebagai umpan untuk pembalasan dendamnya.

Tapi setelah pesta ini Anya tahu kalau Helena tidak menyentuh wine lagi setelah meneguk satu gelasnya, apa yang dia sembunyikan, salah satu yang bisa dia pikirkan hanyalah karena dia sakit.

Helena sebentar lagi akan debut dengan drama baru dan dia akan menjadikan wanita jalang itu artis yang sangat terkenal karena ketika dia memiliki keburukan semua orang akan tahu karena artis yang akan di juluki baik hati, ramah dan sangat terhormat ternyata memiliki sifat yang sangat menjijikan.

Dan lagi dia akan menghukum gadis brengsek itu karena telah menyentuh miliknya, ntah apa yang akan di lakukan Anya nanti saat dia bertemu dengan Helena, amarahnya sudah tidak bisa tertahankan dan dia ingin sekali memukulnya dengan tangannya sendiri.

Dia juga akan memberikan hukuman kepada William dan mencari tahu tentang siapa Noah sebenarnya, kenapa anak SMA mantan ketua OSIS berada di pesta ini, apa salah satu orang tuanya ada di sini? Tapi siapa?? Dan lagi dia seperti mengenal Noah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!