Pewaris Kerajaan

Pewaris Kerajaan

Bab 1

Hari yang seharusnya menjadi hari penuh kenangan dan kebahagiaan. Dalam sekejap berubah menjadi kesialan dan memalukan bagi Vianna.

Vianna Savira. Gadis berdarah blasteran Swiss-Asia. Rela meninggalkan negeri kelahiran nya dan memilih hidup di negara yang di juluki Negeri Kanguru itu. Demi mengejar pria tampan, yang membuat nya jatuh cinta pada pandangan pertama, Rendra Khalifano.

Pria yang memiliki umur 30 tahun. Bekerja sebagai CFO keuangan. Di perusahaan The Emerald Food Company. Perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.

Kesialan itu menimpa seorang Vianna di hari Valentine.

Hari yang seharusnya menjadi hari terbaik dan kenangan terbaik dalam hidupnya. Ketenangan, kenyamanan dan kebahagiaan hidupnya selama di kota ini. Berubah seratus derajat Celcius di hari Valentine itu.

Hari yang membuat Vianna selalu menyesali kebodohannya.

Valentine Day.

Jam 21:40 waktu malam.

Waktu di mana para karyawan sudah bersiap pulang dan ada juga yang mengambil waktu lembur.

Beberapa karyawan masih terlihat ada di sana dan salah satunya adalah Vianna.

Dia belum terlihat mau pulang. Terlihat dari aktivitas nya yang sangat fokus pada berkas dan ketikannya pada layar di depannya.

Siapapun yang melihat tentu menyadari keanehan Vianna hari ini. Penampilan dia tidak seperti biasanya.

Hari ini Vianna berpenampilan sangat cantik. Dress bunga dengan desain klasik warna peach, berlengan pendek dan berkerah V. Sedikit terlihat kedua dada Vianna. Rambut Vianna gerai kan dan sedikit Vianna buat bergelombang.

Sangat lain seperti hari biasa. Di mana biasa rambut selalu Vianna ikat rapi di belakang, terkadang Vianna Cepol. Sedang pakaian Vianna selalu baju kaos dan celana jeans.

"Kamu berencana lembur?" Liana, teman baik Vianna di sana.

Dia menyenderkan dagunya di pembatas meja kerja Vianna.

Vianna yang tidak fokus hanya menjawab asal.

"Hm!"

"Serius?"

"Hm!"

Liana melihat ke satu ruangan di sana. Yang di khususkan untuk atasan mereka.

"Tapi pria yang kamu tunggu itu sudah keluar dari tadi."

Tap.

Vianna seketika menghentikan ketikan jarinya dan melompat berdiri, melihat ke ruangan yang Liana lihat tadi.

"Kapan? Sudah lama? kenapa kamu baru mengatakan nya?" Vianna sedikit berteriak panik ke Liana sembari dirinya membereskan pekerjaan nya yang belum selesai di atas meja.

Liana mendesah.

"Kamu benar akan melakukan nya? Tidak mau pikir pikir lagi? Entah kenapa aku mengkhawatirkan mu." Liana membantu Vianna membereskan meja kerja dan mengambil paper bag kecil di sana menyerahkannya ke Vianna.

"Tidak bisa, harus sekarang. Aku sudah memikirkannya berulang kali. Kalau tidak hari ini, aku pasti akan menyesal nanti."

Liana mendesah lelah.

"Hai!" Sapa Kendrick yang baru menyelesaikan pekerjaan nya.

"Hai!" sapa balik Vianna tanpa melihat Kendrick.

Kendrick menurunkan pandangan nya melihat ke paper bag Vianna. Pakaian Vianna? Dia sudah melihatnya sudah jauh hari. Karna Vianna membelinya bersamanya.

"Apa hari ini hari itu?"

"Hari apa? Bicaralah yang jelas,"

"Menyatakan cinta?" Goda Kendrick dengan senyum jail nya.

"Aku lagi buru buru, jangan bercanda."

Ting.

Pintu lift terbuka. Vianna segera masuk di ikuti Kendrick.

"Kamu mau kemana?" tanya Vianna yang mulai curiga sesuatu.

"Mengikuti mu! Siapa tahu kamu membutuhkan bantuan bicara. Aku bisa,"

"Lupakan, pergilah. Aku bisa sendiri,"

Kendrick melihat ke no lift yang terus berganti. Dan dia pun tahu, Vianna mau ke tempat parkir mengejar Rendra.

"Bagaimana jika kamu menundanya hari ini?"

Vianna berbalik melihat Kendrick. Dengan pertanyaan. 'Apa kau gila? Aku sudah menantikan hari ini. Setelah hari Valentine tahun kemarin gagal'.

"Tidak, maksudku... Mungkin saja Rendra lagi terburu buru dan tentu saja tidak akan sempat mendengar kan curahan isi hatimu."

Vianna mengerutkan kening. Menatap curiga ke sahabat nya. Saat mulutnya mau terbuka dan bertanya, pintu lift yang dari tadi ia tunggu terbuka.

"Aku pergi," Vianna berlalu di hadapan Kendrick mengacuhkan sahabatnya tersebut. Pria yang rela ikut dengannya ke negara ini. Dengan alasan demi keamanannya.

💙💙💙

Manik mata hitam sekelam malam. Dengan manik mata biru sedalam lautan. Keduanya saling beradu tatap. Tidak ada yang mau kalah atau mengalah.

Itu sudah berlalu selama 15 menit.

"Keluar kan keberatan mu dan kakek harap kali ini kamu tidak sedang mengelabui ku." Suara bas itu memecah kesunyian suasana di ruangan itu.

Ruangan yang di domisili warna hitam. Dua pria yang berbeda umur dan memiliki DNA yang sama. Masih saling beradu tatap.

"Baiklah_aku tidak mau. Jadi berhenti lah melakukan itu."

Ya, dia adalah Reyyan Zeki Ferdinand. Cucu pertama dari Presdir Ferdinand dan CEO dari Flederick Group.

Auranya yang dingin dan kejam. Tidak luput dari ketampanan nya. Tampan tapi mengerikan. Dua kata itu mendominasi dirinya.

Tidak perlu melihat dua kali untuk menilai ketampanan nya.

Wajahnya yang tampan, bentuk rahang yang tegas, memiliki manik mata biru, Alis tajam bak pedang, hidung panjang layaknya pria timur tengah. Sorot mata tajam dan dalam, sedalam lautan Atlantik.

"Berapa kali sudah kakek bilang padamu! Aku menginginkan cicitku. Keturunan ku harus tetap berlanjut. Kakek janji tidak akan menggangu kehidupan mu. Jika kamu memberikan Kakek cicit, jika bisa dua sekaligus. Jadi segera menikah lah dan berikan aku cicit."

Reyyan mendesah panjang. Dia benar benar sudah lelah.

"Berapa kali saya bilang Pak Presdir Ferdinand yang terhormat. Aku tidak akan melakukan itu. Jangan pernah memaksaku lagi."

"... Kalau begitu aku akan terus mengganggu mu. Seperti hari ini, setiap hari aku akan datang ke perusahaan. Sampai kamu memberikan aku cicit."

"..." Reyyan diam melihat kakeknya. Dia kehilangan kata kata.

Tidak ada yang bisa menghentikan pria tua ini.

_Hah

Reyyan mendesah lelah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!