Bab 4

"Jadi... Selama ini... Kamu tahu? A-aku.. Menyukaimu?" Suara Vianna yang terbata saat perlahan mengeluarkan perkata itu.

Vianna menatap melihat wajah Rendra di hadapan nya. Hatinya lebih sakit dari cintanya yang tidak kesampaian.

Kedua manik matanya memperlihatkan keterkejutan dan kebingungan.

Beberapa menit yang lalu.

Rendra mengakui kalau dia mengetahui perasaan Vianna padanya. Rendra meminta Vianna untuk berhenti.

Rendra juga mengakui. Dia sudah lama menjalin hubungan dengan Calia. Valentin day ini, menjadi hari perayaan satu tahun mereka bersama.

Yang tidak di ketahui Vianna adalah. Selama ini, Rendra sudah tinggal bersama Calia. Yaitu di apartemen Rendra dan Rendra, memberitahu Vianna.

Keterkejutan yang berlipat lipat. Itulah yang di alami Vianna.

Akan tetapi bukan itu yang membuat Vianna sakit. Melainkan Rendra, yang selama ini mengetahui perasaannya. Tapi Rendra,

Bahkan sakit dan sesak itu belum reda.

Rendra menambahkan untuk Vianna berhenti. Karna alasan dia dan Calia merahasiakan hubungan mereka. Karna mereka tidak mau melukai Vianna.

Vianna mengepal kedua buku tangannya erat.

Dia selama ini benar benar seperti orang bodoh di buat mereka.

"Atas persetujuan siapa?"

"Itu sama sekali tidak penting sekarang. Aku memanggil mu ke sini bukan untuk itu. Melainkan..." Rendra menjeda ucapannya melihat menatap Vianna di hadapannya.

Sedang Vianna masih diam menunduk menatap ke lantai di bawah nya.

Keduanya sekarang di area parkir Kafe tersebut. Yang tidak jauh dari mobil Rendra. Calia melihat Vianna dan Rendra dari dalam mobil.

Sebenarnya Calia sedikit kasihan ke Vianna. Bertahun tahun mengejar, mengagumi. Bukannya mendapatkan balasan. Tapi sebaliknya,

Yah_

Apa boleh buat, perasaan seseorang tidak ada yang tahu. Perasaan Rendra juga mengejutkan nya.

Ia awalnya juga terkejut dengan pengakuan Rendra. Karna ia berpikir selama ini, Rendra hanya menyukai Vianna. Terlihat dari perlakuan Rendra ke Vianna. Tapi ternyata,

Rendra mengakui. Dia hanya menganggap Vianna sebagai adik kecilnya, yang akan selalu dia jaga tidak lebih dari itu.

Rendra tahu siapa sebenarnya Vianna. Tapi Vianna, tidak tahu siapa Rendra.

Vianna hanya mengetahui, jatuh cinta padaku pandangan pertama. Mengejar dan ingin menjadi milikku. Vianna tidak tahu aku siapa dan anak siapa.

Latar belakang kami berbeda. Dia seorang Nona dari keluarga ternama di jajaran Eropa. Sedangkan aku, hanya seseorang yang melihat nya dari bawah dan bertugas untuk menjaga dia.

Kami bersama, itu tidak mungkin.

"Tidak penting?" Vianna mendesis marah.

Kedua matanya sudah mengeluarkan air mata, mengalir membasahi kedua pipinya.

Vianna tidak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak menangis. Dia tidak peduli lagi siapa di depannya. Sakit dan sesak di dadanya, sungguh tidak tertahankan lagi.

"Vianna! Pria tadi itu..."

"Diam." ucap pelan Vianna.

"..." Rendra diam menatap Vianna.

Rendra mengetahui Vianna menangis. Karna itu, diam diam Rendra mengepal kedua buku tangannya dengan kuat.

"Dia Reyyan Zeky Ferdinand. Dia..."

"Maksud mu perasaan ku sama sekali tidak penting?... Calia itu lebih penting untuk mu? Itu maksud mu?" Vianna berteriak ketika mengatakan itu. Dia masih menunduk tidak melihat Rendra di hadapannya.

Beberapa orang yang lewat di sana sontak melihat mereka. Baik yang ke mobil mereka masing masing atau yang baru saja sampai di sana.

Vianna benar benar terlihat sangat emosional sekarang.

Rendra sama sekali tidak melihat sekitar nya, apalagi mengkhawatirkan pandangan orang orang terhadap mereka.

Dia hanya melihat menatap Vianna di hadapannya.

"Dia direktur baru StarGreen Company."

"..." Vianna seketika terdiam di tengah Isak tangis nya.

Dia perlahan mengangkat wajahnya melihat Rendra. Wajahnya sekarang benar benar sangat jelek. Karna di penuhi air mata dan make up-nya yang hancur, di tambah cara Vianna menghapus air mata nya.

"Apa... Yang kamu bilang barusan?"

Rendra menarik nafas dan mendekat ke Vianna.

Dia meraih sapu tangannya. Memegang wajah Vianna menggunakan tangan lain. Perlahan dengan sangat lembut. Rendra menghapus sisa air mata di wajah Vianna dan make up Vianna.

"Dia direktur baru perusahaan kita. Kabarnya dia akan tiba besok. Ternyata dia datang lebih awal. Kamu mengerti situasi nya sekarang bukan?"

"..." Vianna menunduk.

Artinya...

Rendra kembali menarik nafas. Dia masih melihat Vianna di hadapannya.

"Aku akan mengantarmu pulang. Naikla..."

"Tidak terima kasih. Aku bisa pulang sendiri." Vianna menolak Rendra dengan dingin sembari dirinya berbalik pergi dari sana.

Pikiran Vianna tidak lagi di sana. Melainkan, bagaimana dia masuk kerja besok. Di tambah Calia... Pria itu paling menjengkelkan.

❤️❤️❤️❤️❤️

Tok.

Tok.

Seseorang dari luar pintu kerjanya mengetuk. Meminta izin untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Masuk," instruksi nya tanpa melihat ke pintu.

Ckleck.

Pintu terbuka.

Arlan. Asisten pribadi Reyyan yang umurnya masih sangat muda masuk ke dalam. Dengan menenteng satu paper bag di tangannya.

"Tuan ini," Tak,

Arlan meletakkan di atas meja paper bag yang dia bawa. Tepat di depan mata Reyyan dan di depan pekerjaan Reyyan.

Reyyan melihat paper bag lalu melihat Arlan.

'Bukankah ini paper bag yang aku bawa?'

"Apa ini?"

"Anda meninggalkan nya di mobil, Tuan! Jadi saya membawanya kemari,"

Reyyan menghela nafas lelah.

"Lebih tepat aku membuangnya Arlan! Singkirkan dari ku," Ujarnya dingin.

Arlan melihat paper bag di depannya lalu melihat Reyyan.

"Anda tidak mau melihatnya dulu? Seperti nya itu hadiah Valentine, "

Reyyan melihat Arlan.

"Lalu?" Tanyanya tidak peduli.

"Anda harus menghargai pemberian. Minimal anda harus mencobanya sedikit," Ujarnya tanpa rasa takut.

Di antara beberapa asisten Reyyan. Hanya Arlan lah yang berani membantah dan memarahi Reyyan.

Trak.

Reyyan meraih paper bag dan melemparnya dengan kasar ke hadapan Arkan.

"Jika kamu mau, ambilah. Singkirkan dari hadapan ku," ujarnya sebelum kembali bergelut dengan pekerjaan nya.

Arkan melihat paper bag lalu melihat atasannya kembali.

Terlihat sebuah gedung apartemen yang tidak bisa di katakan bagus. Dan tidak pula bisa di katakan buruk. Mungkin kata sederhana sangatlah cocok. Apalagi dengan isi saldo yang di miliki oleh seorang Alya Sadira.

"Aku benar benar dalam masalah sekarang," keluh Alya yang baru saja keluar dari kamar mandi dan sedang mengeringkan rambutnya yang basah. Menggunakan handuk putih berbentuk persegi panjang dengan ukuran kecil.

Alya sudah berganti pakaian ke baju piyama. Piyama berbahan sutra halus, warna salem, berlengan panjang dan berkaki panjang.

Ia baru saja menyegarkan tubuhnya terlebih-lebih pikiran nya. Dari segala masalah dan pekerjaan nya yang sangat melelahkan.

Tadinya ia menghubungi Liana untuk minta izin buat bolos kerja. Yang ada dirinya bukan mendapatkan izin malah mendapatkan rentetan omelan Liana. Lalu ia langsung di suguhkan dengan tumpukan berkas yang entah dari mana datangnya.

And,

'Beginilah sekarang diriku, tubuh rasanya mau remuk saja,'

"Hahh," Desah lelah Alya begitu merebahkan tubuhnya setengah berbaring ke sofa di ruang tamu apartemen nya.

Alya kembali memikirkan dirinya yang akan masuk kantor besok. Dengan Calia dan Rendra juga ada di sana mulai besok.

Aku hanya belum siap untuk bertemu mereka. Tentu saja dengan berbagai alasan.

'Calia tentu tidak akan meninggalkan kesempatan untuk mengejekku. Dan Rendra, hati dan perasaan ku belum siap untuk bertemu,'

"Seharusnya aku sudah memikirkan ini dari awal sebelum bertindak. Lagian siapa yang tahu masa depan sih!" gerutu Alya kesal ke dirinya sendiri.

Ting

Tong

Suara bel pintu yang terdengar sontak membuat kepala Alya memutar otomatis melihat ke pintu di belakang nya.

'Ini sudah larut malam, siapa sih!' batinnya setelah melihat jam di dinding tepat di hadapan nya.

Alya bangkit berdiri dan melangkahkan ke arah pintu.

Tidak bisa Alya pungkiri, kalau entah kenapa firasatnya tidak bagus untuk ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!