Bab. 7 - Sebuah Tekad

Kini terlihat seorang pemuda sedang bertarung dengan seekor Beast Level 3 Rendah jenis Harimau, Yang di mana pemuda itu sudah kelelahan karena hanya menggunakan murni kekuatan fisiknya.

Sraakkk...

Whusssh!!!

''Ugh!... dasar Harimau baj*ngan walau aku mati pun takkan ku biarkan kau tanpa cedera ''Teriak marah pemuda itu yang tak lain adalah Xiao Feng sedang bertarung tanpa adanya keraguan di tatap bola mata nya itu karena sudah ia sudah bertekad akan bertarung habis-habisan.

......................

Di suatu tempat dengan gaya ruangan yang indah penuh dengan pernak-pernik yang begitu mewah untuk memanjakan mata, Di sana terlihat seorang Pria paruh baya usia berkisar 40 tahun tetapi umur aslinya sudah ke lebih tua dengan Mahkota di kepala nya dan duduk di kursi indah, yang tak lain Kaisar Meng Zhou dari Kekaisaran Benua Timur.

Kaisar Meng sedang berada di ruang Tahta-nya sedang melalukan percakapan dengan para petinggi dan menteri-menterinya.

''Jendral Besar Han bagaimana laporan dari para jenderal yang sedang berada di perbatasan? ''Dengan suara yang Agung dan penuh martabat dari Kaisar Meng.

''Menurut laporan yang saya dapatkan beberapa hari yang lalu dari bawahan saya, bahwa para musuh dari prajurit Kekaisaran Zhou (Barat) sudah mulai menarik kembali pasukannya Yang Mulia ''Jawab dengan jelas dari Jendral Besar Han.

''Hemm apakah mereka belum menyerah setelah gagal memaksaku dengan cara halus dan kini mereka sedang mencoba mengancam dengan tekanan itu ''Gumam Kaisar Zhou sambil memikirkan kejadian beberapa bulan yang lalu.

'Hmph sampai kapanpun aku Meng Zhou tidak akan pernah menerima proposal mu 'Batin kaisar dengan dengan dengusan marah.

Setelah beberapa saat dengan laporan masing-masing Kaisar kembali membahas tentang masalah penyerangan di perbatasan itu.

''Apakah ada dari kalian yang memiliki saran dengan permasalahan yang akan mengancam kedaulatan Kekaisaran ini? "Meminta pendapat pada para petingginya.

''Yang Mulia jika mereka trus memaksakan kehendak mereka kita juga harus mempersiapkan serangan balasan apa bila mereka memulai serangan lagi ''Kata salah seorang petinggi yang sudah mulai geram dari pergerakan Kekaisaran Zhou yang seakan tidak terlalu memandang mereka.

''Yang Mulia Kaisar apakah kita tidak sebaiknya menerima proposal mereka dan menjalin persahabatan dengan ikatan pernikahan, Putra Mahkota Zhou dengan Tuan Putri Meng ''Ucap salah satu menteri yang sedari awal pertemuan kurang aktif bercakap dengan nada santai.

''Apa yang sekarang terjadi tidak sesederhana yang terlihat mungkin mereka memiliki tujuan lain ''Tutur Kaisar dengan pandangan ke arah lain sembari pikiran nya yang sudah melayang entang di mana.

''Baiklah... Jendral Besar Han coba kamu atur sesuai perkataan Mentri Zi, Apa bila mereka muncul kembali jangan ragu untuk melakukan serangan balasan ''Kata Kaisar Meng yang sudah mempertimbangkan perbuatan Kaisar Zhou yang sudah terlewat batas dengan menjajah beberapa desa kecil pinggiran perbatasan.

''Kalian sudah bisa pergi pertemuan ini sudah selesai sekarang ''Lanjutnya memerintah.

''Baik Yang Mulia ''Ucap mereka serempak dengan berlutut dengan 1 kaki sebagai penghormatan.

Beberapa saat setelah para Petinggi dan Mentri itu pergi kini ruang tahta kembali terbuka memperlihatkan dua wanita dengan wajah hampir serupa perbedaan yang dapat di lihat dari pembawaan sifat nya berbeda salah satu nya lebih terlihat feminim dan satu nya penuh percaya diri dan sikap dewasanya terlihat jelas. Mereka kini berjalan ke arah Kaisar duduk.

Melihat ke dua wanita itu Kaisar yang awalnya terlihat tenang dan berwibawa kini langsung berubah terlihat tersenyum dengan penuh kasih sayang.

''Xia 'er bagaimana keadaan mu akhir-akhir ini? ''Tanya Kaisar dengan lembut menatap wanita muda di depannya yang tak lain adalah anaknya Meng Xia.

''Ayah keadaan Xia 'er beberapa hari ini baik-baik saja Ayah ''Ucapnya dengan senyuman manis di wajahnya. Walau dia tersenyum seakan baik-baik saja tapi nyatanya tidak seperti kelihatannya karena dia akan mengalami rasa sakit yang begitu luar biasa pada malam bulan purnama.

''Syukurlah jika begitu... Tetapi tetap saja kamu harus mengurangi aktivitas mu dan tetap jaga kesehatan mu, Ayahmu ini akan tetap berusaha mencari Tabib atau Alkemis yang dapat mengobati penyakitmu yang misterius itu ''Kata Kaisar Meng dengan khawatir bercampur sedih karena keadaan putri nya ini yang begitu misterius ini.

''Sayang Xia 'er kesini hanya untuk mengunjungi mu dan sekalian jalan-jalan katanya ''Wanita lain di sana berkata tentang alasan Meng Xia keluar dari kediaman nya. Wanita itu adalah Permaisuri Kekaisaran Meng, Zi Lan Mei.

''Mmm... Baiklah terima kasih telah mengunjungi ayah, Kemari lah duduk di dekat ayah karena ayah akan menceritakan beberapa hal menarik padamu '' Ajak Kaisar kepada 2 orang tercinta nya untuk duduk bersama, Meski masih kurang satu orang yaitu Putra Mahkota kakak Meng Xia yang sedang belajar di Sekte Pedang Suci sebagai Murid Inti.

Mereka pun duduk dan mendengarkan berbagai cerita dari Kaisar Meng dan sesekali berbincang dan tertawa, Tetapi tentang penyerangan tetap dia sembunyikan kepada istri dan putrinya.

......................

Hutan Gelap

Terlihat pertarungan hebat di dalam hutan itu seorang pemuda melawan Beast.

Wussh!

Bruukk...

''S-sudah... tubuhku sudah tidak kuat lagi untuk bergerak apakah akhirnya sampai di sini saja ''Kekecawaan terlihat terpampang di wajah pemuda yang tak lain adalah Xiao Feng karena diri nya begitu lemah.

''Rooaaar ''

Di depannya terlihat Beast jenis Harimau dengan beberapa luka ringan di tubuhnya berjalan mendekatinya.

'T-tidak aku tidak ingin mati di sini aku masih harus membalas mereka yang menghinaku dan membuktikan bahwa pecundang ini bisa bangkit dan mengukir namanya di puncak tertinggi seni beladiri 'Batinnya dengan mata kosong sebelum nya kini tergantikan tatapan tajam seperti biasanya dan berusaha untuk berdiri.

Tetapi seberapa keras pun dia mencoba tetap tidak bisa karena tubuhnya sudah melewati batasnya dalam penggunaan Teknik Pernafasan-nya. Dia pun terjatuh dan terlihat dari balik bajunya terlempar sesuatu yang semacam kalung.

Melihat kalung itu tepat di hadapnya dia hanya tersenyum mengingat perkataan pedagang waktu itu bahwa kalung ini adalah Artefak dan hanya berharap keajaiban terjadi, Dengan lemah dia berkata ''K-kalau memang apa yang dia katakan tentang kau maka buktikan lah dan tunjukkan dirimu ''.

Setelah berucap demikian Xiao Feng kini hanya tersenyum memikirkan sesuatu yang tak mungkin terjadi. Kini Beast Jenis Harimau itu sudah tiba beberapa meter dari Xiao Feng yang berlutut di tanah terus berjalan untuk bertujuan menikmati mangsa nya yang begitu susah payahnya dia tumbangkan.

Secara kebetulan darah yang berada pada dahi Xiao Feng menetes dan mengenai Kalung itu dan sesuatu pun terjadi.

...****************...

Sekte Besar :

- Sekte Pedang Suci

- Sekte Bulan Cerah

- Sekte Anggrek Putih - (Khusus Wanita)

- Sekte Gunung Emas

- Sekte Darah

- Sekte Gagak Hitam

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-05-16

0

Lalu Ell Leo

Lalu Ell Leo

coba thor pokus sama mc utamanya aja

2023-01-10

3

MyOne

MyOne

Ⓜ️👍Ⓜ️

2022-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 - Prolog
2 Bab. 2 - Xiao Feng
3 Bab. 3 - Kalung Misterius
4 Bab. 4 - Hari Keberangkatan
5 Bab. 5 - Harimau Corak Perak
6 Bab. 6 - Terdesak
7 Bab. 7 - Sebuah Tekad
8 Bab. 8 - Sosok Misterius
9 Bab. 9 - Dewa Perang
10 Bab. 10 - Janji Dan Tekad
11 Bab. 11 - Masuk ke Dunia Liontin(REVISI)
12 Bab. 12 - Mimpi
13 Bab. 13 - Teknik Kristal Dewa
14 Bab. 14 - Berlatih
15 Bab. 15 - Berlatih II
16 Bab. 16 - 1 Tahun Kemudian
17 Bab. 17 - Bertemu Kenalan
18 Bab. 18 - Darah Pertama
19 Bab. 19 - Pulang
20 Bab. 20 - Kebersamaan
21 Bab. 21 - Seleksi
22 Bab. 22 - Seleksi II
23 Bab. 23 - Peningkatan
24 Bab. 24 - Peringatan
25 Bab. 25 - Turnament
26 Bab. 26 - Turnament II
27 Bab. 27 - Turnament III
28 Bab. 28 - Sesuatu Tidak Terduga
29 Bab. 29 - Kekacauan
30 Bab. 30 - Kekacauan II
31 Bab. 31 - Kekacauan III
32 Bab. 32 - Kekacauan IV
33 Bab. 33 - Kematian Zu Jin Dan Pemulihan
34 Bab. 34 - Kunjungan?
35 Bab. 35 - Sekte Pedang Suci
36 Bab. 36 - Kasih Sayang Seorang Ibu
37 Bab. 37 - Pertarungan
38 Bab. 38 - Melanjutkan Perjalanan
39 Bab. 39 - Kota SangHai
40 Bab. 40 - Sesuatu Yang Menarik
41 Bab. 41 - Berkeliling Kota
42 Bab. 42 - Rencana Xu Huo
43 Bab. 43 - Hari Pembukaan
44 Bab. 44 - Tanah Perang
45 Bab. 45 - Tanah Perang II
46 Bab. 46 - Tanah Perang III
47 Bab. 47 - 1 Lawan 2
48 Bab. 48 - Keberuntungan atau Kesialan
49 Bab. 49 - Sebuah Kuil?
50 Bab. 50 - Evolusi
51 Bab. 51 - Rencana Xiao Feng
52 Bab. 52 - Kesengsaraan Petir
53 Bab. 53 - Melawan Murid Sekte Gagak Hitam
54 Bab. 54 - Keinginan Xiao Zi
55 Bab. 55 - Pertemuan
56 Bab. 56 - Membunuh Beast Lvl 5
57 Bab. 57 - Pusat Tanah Perang
58 Bab. 58 - Penghuni Reruntuhan
59 Bab. 59 - Kemarahan Xu Wen
60 Bab. 60 - Keluar Dari Tanah Perang
61 Bab. 61 - Penyergapan
62 Bab. 62 - Ancaman
63 Bab. 63 - Pelatihan
64 Bab. 64 - Menuju Ibukota
65 Bab. 65 - Lelang
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab. 1 - Prolog
2
Bab. 2 - Xiao Feng
3
Bab. 3 - Kalung Misterius
4
Bab. 4 - Hari Keberangkatan
5
Bab. 5 - Harimau Corak Perak
6
Bab. 6 - Terdesak
7
Bab. 7 - Sebuah Tekad
8
Bab. 8 - Sosok Misterius
9
Bab. 9 - Dewa Perang
10
Bab. 10 - Janji Dan Tekad
11
Bab. 11 - Masuk ke Dunia Liontin(REVISI)
12
Bab. 12 - Mimpi
13
Bab. 13 - Teknik Kristal Dewa
14
Bab. 14 - Berlatih
15
Bab. 15 - Berlatih II
16
Bab. 16 - 1 Tahun Kemudian
17
Bab. 17 - Bertemu Kenalan
18
Bab. 18 - Darah Pertama
19
Bab. 19 - Pulang
20
Bab. 20 - Kebersamaan
21
Bab. 21 - Seleksi
22
Bab. 22 - Seleksi II
23
Bab. 23 - Peningkatan
24
Bab. 24 - Peringatan
25
Bab. 25 - Turnament
26
Bab. 26 - Turnament II
27
Bab. 27 - Turnament III
28
Bab. 28 - Sesuatu Tidak Terduga
29
Bab. 29 - Kekacauan
30
Bab. 30 - Kekacauan II
31
Bab. 31 - Kekacauan III
32
Bab. 32 - Kekacauan IV
33
Bab. 33 - Kematian Zu Jin Dan Pemulihan
34
Bab. 34 - Kunjungan?
35
Bab. 35 - Sekte Pedang Suci
36
Bab. 36 - Kasih Sayang Seorang Ibu
37
Bab. 37 - Pertarungan
38
Bab. 38 - Melanjutkan Perjalanan
39
Bab. 39 - Kota SangHai
40
Bab. 40 - Sesuatu Yang Menarik
41
Bab. 41 - Berkeliling Kota
42
Bab. 42 - Rencana Xu Huo
43
Bab. 43 - Hari Pembukaan
44
Bab. 44 - Tanah Perang
45
Bab. 45 - Tanah Perang II
46
Bab. 46 - Tanah Perang III
47
Bab. 47 - 1 Lawan 2
48
Bab. 48 - Keberuntungan atau Kesialan
49
Bab. 49 - Sebuah Kuil?
50
Bab. 50 - Evolusi
51
Bab. 51 - Rencana Xiao Feng
52
Bab. 52 - Kesengsaraan Petir
53
Bab. 53 - Melawan Murid Sekte Gagak Hitam
54
Bab. 54 - Keinginan Xiao Zi
55
Bab. 55 - Pertemuan
56
Bab. 56 - Membunuh Beast Lvl 5
57
Bab. 57 - Pusat Tanah Perang
58
Bab. 58 - Penghuni Reruntuhan
59
Bab. 59 - Kemarahan Xu Wen
60
Bab. 60 - Keluar Dari Tanah Perang
61
Bab. 61 - Penyergapan
62
Bab. 62 - Ancaman
63
Bab. 63 - Pelatihan
64
Bab. 64 - Menuju Ibukota
65
Bab. 65 - Lelang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!