Handphone seorang gadis yang baru saja pulang kerja bergetar di dalam tasnya.
Anya Putri Atmadja
(Menghela napas)
Anya Putri Atmadja
"Ya Doni?"
Doni
"Maaf apakah Nona sudah sampai? Apa perlu sopir yang jemput?"
Anya Putri Atmadja
"Terimakasih tapi aku sudah ada di jalan depan rumah."
Doni
"Syukurlah.. Tuan besar sangat khawatir karena Nona tidak ingin di antar."
Anya Putri Atmadja
"Sampaikan pada Ayah tak perlu khawatir. Sebentar lagi aku pulang. Hanya tinggal menyusuri jalan ini.."
Doni
"Baik Nona"
Anya Putri Atmadja
(Menutup telepon)
Anya Putri Atmadja
"Lebih baik aku jalan cepat."
5 menit setelah itu..
Melihat Putrinya merebahkan diri di sofa dan tampak terengah-engah. Tuan Besar begitu merasa bersalah, lalu duduk di samping sofa kedua.
Tn. Hendra Atmadja
"Sudah Ayah bilang, mengapa kamu begitu keras kepala? Lihat betapa lelahnya dirimu?"
Tn. Hendra Atmadja
"Tita, segera siapkan air panas untuk mandi putriku!"
Tita
"Baik Tuan."
Anya Putri Atmadja
"Maafkan Anya Ayah. Anya sebenarnya ingin menjadi anak Mandiri."
Tn. Hendra Atmadja
"Tapi Ayah tetap khawatir padamu. Jadi Ayah minta jangan menolak lagi untuk di antar jemput, ya?"
Bujuknya.
Anya Putri Atmadja
"Iya Ayah, lain kali aku tidak akan pergi sendiri lagi"
(Anya sedikit cemberut)
Tn. Hendra Atmadja
"Oh iya, jam 5 sore nanti, Ayah akan memperkenalkan dirimu dengan salah satu kenalan Ayah. Dia lelaki yang tampan dan punya perusahaan besar, dan yang paling penting...
Tn. Hendra Atmadja
(Tn. Hendra berhenti sejenak untuk meminum Teh hangatnya)
Tn. Hendra Atmadja
"Ia masih muda, umurnya 28 tahun. Bagaimana? Kamu mau menemuinya kan? "
Anya Putri Atmadja
"Tapi Ayah masih banyak hal yang ingin aku lakukan". Tolak Anya.
Tn. Hendra Atmadja
"Anya! Kenapa kamu begitu keras kepala. Lagipula banyak hal sudah kau lakukan. Ayah sering sakit-sakitan sekarang, setelah ini siapa yang akan menjagamu? Ayah sungguh sayang padamu.. "
Tegas Tuan Hendra sambil melotot.
Anya Putri Atmadja
"Baik Ayah. Jika begitu Anya akan siap-siap dulu."
Jawab Anya lesu.
Anya Putri Atmadja
"Kali ini Ayah benar-benar marah. " Gumamnya dalam hati.
Tn. Hendra Atmadja
"Oke, Ayah harap kamu tidak menolak lagi untuk menikah dengannya... " Jawabnya lemah
Setelah mandi ia memakai piyama kesukaannya. Bercorak hello kitty berwarna navy satu setel dengan lengan pendek dan celana panjang. Kamar gadis ini bertema ungu. Semua furniture, kasur, gorden, karpet semuanya berwarna ungu namun berbeda-beda. Dimulai dengan ungu muda sampai tua ada di sana, sehingga berpadu dan elegant ketika siapapun melihat nya.
Anya Putri Atmadja
(Sedang berusaha menyisir rambutnya)
Anya Putri Atmadja
"Padahal aku belum mau menikah, jika Ayah ingin aku menemui kenalan lagi baiklah aku akan menemuinya. Tapi jika soal pernikahan—
Tok! Tok!
Terdengar suara kecil di balik pintu.
Tante Dina
"Apa Tante boleh masuk?"
Anya Putri Atmadja
"Ya Tante"
Tante Dina
(Membuka pintu)
Tante Dina
(Bergegas masuk, lalu duduk di kasur samping Anya)
Tante Dina
"Kenapa keponakan Tante murung begini sih?"
Anya Putri Atmadja
"Gak apa-apa Tan, Anya sedikit pusing hari ini."
Tante Dina
"Tunggu apa kamu sakit?"
Tante Dina
(Segera meraba kening)
Anya Putri Atmadja
"Enggak kok Tan. Menurut Tante kenapa Ayah begitu aneh akhir-akhir ini. Ia terus mengenalkan seseorang padaku. Dan mendesak Anya untuk segera menikah. "
Tante Dina
"Menurut Tante, Ayahmu ada benarnya lagipula harus ada orang yang menjagamu. Ayahmu sangat sayang padamu."
Anya Putri Atmadja
"Tapi Tan— ya baiklah"
Anya semakin lemas ketika mendengar saran Tantenya, keluarga terdekat yang Anya anggap beliau seperti ibunya sendiri.
Ibu Anya meninggal saat Anya lahir, sehingga Anya belum pernah bertemu ibunya. Anya hanya bisa melihat wajah ibunya lewat salah satu bingkai foto satu-satunya yang sekarang sedang ia pegang
Akhirnya Tante Dina dan Anya mengobrol dengan asyik. Sampai-sampai Anya melupakan sesuatu
beberapa saat setelah itu...
..
Anya lalu melihat sebuah mobil mewah masuk ke tempat parkir di depan. Anya kagum dengan mobil tersebut karena jumlahnya hanya ada 7 di dunia. Bahkan keluarga Atmadja tidak bisa membelinya. Siapakah orang yang begitu kaya ini?
Comments
Nuri
kk Nuri hadit
2023-07-03
1
Angkasa?¿
hai Ivy ini aku
2023-04-20
0
վմղíα | HV💕
KK mampir
2023-04-06
1