CHAPTER 2
Anya tidak menyangka ia benar-benar menggunakan Piyama untuk bertemu dengan kenalan Ayah. Mau bagaimanapun juga Anya harus menerima apapun yang terjadi. Karena ini memang salahnya sejak awal.
Anya Putri Atmadja
"Maaf telah membuat Ayah menunggu"
Ayahnya terlonjak kaget ketika melihat putrinya memakai piyama dan bukannya pakaian rapi seperti dress atau semacamnya. Namun, Tuan Hendra tidak mau membuat suasana keruh. Akhirnya ia mencoba untuk tenang dan bersabar.
Tn. Hendra Atmadja
" Tak apa ayo duduklah! "
Ucap Ayahnya sambil tersenyum.
Tn. Hendra Atmadja
"Saya harap Tuan Muda tidak masalah dengan ini"
???
"Saya tidak apa. Lagipula saya dengan gadis yang sederhana." (Tersenyum smirk)
???
(Melirik ke arah Anya)
Anya Putri Atmadja
(Memalingkan pandangan karena malu)
Tanpa sadar Tuan Muda itu merasa gadis ini benar-benar cantik walupun tanpa pakaian bagus ataupun make-up. Apa ini yang di sebut cantik dari dalam?
Tn. Hendra Atmadja
"Syukurlah.. Baiklah silahkan di minum... "
???
"Terimakasih Tuan Hendra. "
Anya Putri Atmadja
"Ayah sudah ku bilang aku tidak akan menerimanya!" Tolak Anya tetap pada pendiriannya.
Tn. Hendra Atmadja
"Ayah akan tetap mencarikan pasangan untukmu."
Tuan Hendra tidak kalah keras kepala.
Anya Putri Atmadja
"Jika Ayah tetap begini aku akan pergi."
Anya berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.
Ia bergegas mengambil barang-barang lalu menjejalkan dalam satu koper seret. Ia juga membawa tas kecil di pundaknya.
Tita
"Nona jangan begini. Jika Nona pergi Tuan Besar akan bersedih.. " Bujuk Tita. Salah satu asisten di Mansion Atmadja.
Tetapi Anya tetap pada keputusan nya. Saat ini ia ingin menjernihkan dulu pikiran dan menunggu Ayahnya sampai berubah pikiran.
Anya Putri Atmadja
Jika Ayah sudah berhenti memaksaku untuk menikah, aku pasti akan pulang ke Mansion. Tekad Anya.
Setelah semuanya selesai Anya berniat pamit pada Ayahnya.
Tn. Hendra Atmadja
(Memalingkan muka)
Melihat Ayahnya berbuat seperti itu, membuat Anya semakin yakin untuk pergi dari rumah
Anya Putri Atmadja
"Maaf Ayah, aku harus pergi. Anya pamit, semoga Ayah selalu sehat. "
Walaupun ini berat bagi Anya, tapi apa boleh ini adalah keputusannya.
Anya segera bergegas menuju pintu keluar. Ia berharap Ayahnya berubah pikiran dan melarangnya untuk pergi. Namun, yang di harapkan berbanding terbalik dengan kenyataan.
Tita
"Tuan anda yakin soal hal ini?" Tanya Tita.
Tn. Hendra Atmadja
"Ya saya sangat yakin ini semua demi keselamatan putriku sendiri."
Tante Dina
(Berlari menuju ruang keluarga)
Tante Dina
"Dimana Anya sekarang? Dia sudah pergi?"
Tante Dina terlihat sangat panik
Tn. Hendra Atmadja
"Ya dia sudah pergi." Jawab Tuan Hendra tenang.
Tante Dina
"Aku belum sempat berpamitan dengannya."
Tante Dina kecewa.
Tn. Hendra Atmadja
"Apa yang kau lakukan sejak tadi?" Tanya Tuan Besar sambil mengerut kan dahi
Tante Dina
"Ya tadi. Aku mendapat telepon dari Doni. Ia sudah mendapatkan lokasi orang itu." Jelasnya serius.
Anya Putri Atmadja
*melihat jam tangannya
Anya Putri Atmadja
"Pukul 9 malam."
Ketika melihat kursi taman tampak kosong, ia memutuskan untuk duduk karena sudah terlalu lelah.
Anya Putri Atmadja
"Fiuh akhirnya, aku bisa duduk. Aku tidak pernah berjalan sejauh ini sebelumnya." Gumam Anya.
Saat Anya sedang meregangkan otot-otot nya. Seseorang dari kejauhan mengamati dan bermaksud untuk berbuat jahat.
Tiga orang Pria dengan tubuh besar dan hampir semua badannya di tutupi oleh tatto tampak sedang mengincar seorang gadis yang tengah sendirian.
???
"Keliatan nya dia bukan gadis biasa. Ia gadis orang kaya. Ia juga memiliki tubuh yang sangat bagus dan cantik." Seseorang dari kejauhan berbisik.
???
"Bos kalau begitu kita culik dia. Dan segera hubungi keluarganya untuk meminta uang tebusan. Selain itu kita bisa memanfaatkan gadis ini sementara waktu. " Saran kotor mulai muncul di kepala orang satunya lagi.
???
"Ya aku setuju bos. Sama saran si botak!" Timpal orang yang sedikit pendek.
???
"Oke tumben kalian pinter! Sekarang sikat dia!"
???
"Oke Bos! " Jawab keduanya serempak.
Mereka berdua lalu menghampiri gadis itu dengan percaya diri.
???
"Hey gadis cantik. Kok sendirian di taman sih?" Goda si Botak.
Anya Putri Atmadja
"Siapa kalian!?" Sentak Anya. Ia segera memasang wajah waspada.
???
"Boleh kenalan gak? " Tanya si pendek.
Mereka berdua mulai memegang tangan gadis itu. Saat si botak hendak menyentuh rambut gadis itu, hal tidak terduga pun terjadi.
Anya Putri Atmadja
(Memukul perut si botak dengan keras)
Anya Putri Atmadja
(Lanjut menendang kaki kiri si pendek)
Anya segera bangkit dari kursi taman dan dengan cepat mengambil kopernya. Ini kesempatan untuknya kabur selagi mereka berdua masih kesakitan.
Ketika Anya berlari rupanya seseorang memegangi lehernya di sertai dengan senjata tajam.
???
"Berani-beraninya kau menyiksa mereka!" Sahutnya marah.
Anya Putri Atmadja
"Oh jadi mereka anak buahmu?" Jawab Anya santai
???
"Ya benar. Sekarang Nona kau pasti takut dengan pisau yang akan merenggut nyawamu ini kan? Lebih baik sekarang anda nurut ikut bersama kita!" Ancamanya tak sabar.
Anya Putri Atmadja
"Apa ada aturan tertulis tentang harus menurutimu!?" Lawan Anya.
Dengan sekuat tenaga ia menggunakan kedua sikut untuk mendorong penjahat itu kebelakang. Anya sebetulnya ragu melakukan hal ini. Namun, siapa sangka itu berhasil. Anya yang berhasil lepas dari situ berniat melarikan diri.
???
"Terlambat Nona.. " Si pendek berhasil membungkam mulut nya dari belakang.
Unfortunately, di dalam saputangan itu terdapat obat bius yang berhasil membuat Anya pingsan.
???
"Akhirnya kita mendapatkan gadis ini." Ucap Bosnya dengan lega.
???
"Ya betul bos. Gue baru pertama kali nemu gadis yang bisa melawan kayak begini." Heran si pendek.
???
"Gimana nasib lo botak!"
???
"Rasanya gue bener-bener pengen ngeluarin lotek tadi sore—"
Acara muntah pun di mulai. :/
Halo teman-teman gimana kabar kalian?
Semoga kalian tetap stay baca di sini😍🙏
Comments
Syhr Syhr
tuhkan, di culik
2022-07-27
2
luvminsung
next
2022-07-09
2