CHAPTER 5
Reza
"Yang benar saja! Aku terus memimpikan gadis itu sampai tidur larut sekali."
Reza
"Bahkan jam weker ini belum ku setel, aishh."
Reza
*Mengusap-usap rambut.
Reza
"Suara apa itu? Seperti di dapur?"
Reza
*Bangun masih dalam keadaan mengantuk.
Betapa kagetnya Reza ketika melihat gadis cantik yang dia impikan ada di depannya sekarang. Dengan penampilan sederhana, cantik alami dan pakaian panjang yang dihiasi celemek waran pink di pinggangnya.
Reza
"Anya? Kamu sedang memasak?"
Anya Putri Atmadja
"Reza?"
Anya Putri Atmadja
*Segera menyimpan pisau.
Anya Putri Atmadja
"Maafkan aku karena telah membangunkan mu. "
Anya Putri Atmadja
"Sepertinya kamu masih mengantuk."
Anya menyembunyikan tawanya ketika mendengar suara Reza ketika sedang mengantuk begitu imut seperti anak kecil.
Anya Putri Atmadja
"Bagaimana jika minum teh hangat dulu."
Anya menyodorkan segelas Teh hangat yang baru ia buat. Dengan senang hati Reza menerimanya masih dalam keadaan mengantuk.
Reza
"Ah, tehnya enak sekali... Terimakasih Anya."
Anya Putri Atmadja
*Tersenyum tulus.
Anya Putri Atmadja
"Sama-sama, bagaimana jika segarkan diri dengan udara pagi di taman?"
Reza
"Tapi aku ingin membantumu.."
Anya Putri Atmadja
"Jangan memaksakan diri. Serahkan padaku untuk menu sarapan hari ini oke?"
Reza
"Baiklah. Aku akan minum teh di taman."
Anya Putri Atmadja
"Siap. Nikmati waktumu."
Anya Putri Atmadja
"Oke tinggal panaskan minyak goreng dulu."
Anya Putri Atmadja
*Berseri-seri.
Mpok Edah
Non, biar saya aja Non yang kerjakan. Memasak itu tugas saya. Jangan repot-repot Nona."
Anya Putri Atmadja
"Gak repot kok. Memasak adalah rutinitas ku juga di rumah."
Mpok Edah
"Bagaimana jika saya membantu Nona?"
Mpok Edah
*Mendadak senang.
Anya Putri Atmadja
"Boleh. Terimakasih banyak mpok Edah. . Bisa tolong cuci sayuran?"
Mpok Edah
*Menjadi bersemangat.
Anya Putri Atmadja
"Terimakasih banyak."
Reza
"Ini semua kamu yang buat?"
Reza
*Mata dan mulutnya terbuka agak lebar karena kaget.
Anya Putri Atmadja
"Tutup mulutmu dulu Za, wkwkwk."
Reza
*Segera menutup mulutnya dengan tangan.
Reza
Habisnya aku benar-benar gak percaya."
Anya Putri Atmadja
"Tidak semua, sisanya aku di bantu oleh mpok Edah."
Mpok Edah
"Gak kok Tuan. Non Anya hebat bener dah masaknya. Cobain Tuan pasti nambah, jamin dah!"
Reza
*Mencicipi sayur asem.
Reza
"Mantap nih. Bener Mpok."
Anya Putri Atmadja
"Makasih Za, ya udah kita sarapan bareng yuk.."
Anya Putri Atmadja
*Membawa rantang.
Reza
"Kamu mau kemana Anya?"
Anya Putri Atmadja
"Oh aku mau mengantar sarapan untuk Petugas yang jaga di depan."
Mpok Edah
"Ahh biar Mpok aja yang bawa Non, mendingan Non temenin Tuan di sini."
Anya Putri Atmadja
"Tapi.. Mpok belum sarapan?"
Mpok Edah
"Ya, setelah nganter Mpok langsung ke sini buat sarapan."
Anya Putri Atmadja
"Baiklah kalo gitu. Makasih ya Mpok.."
Reza
"Mengapa aku merasa aneh sarapan bersamanya?"
Reza
*Herannya dalam hati.
Anya Putri Atmadja
"Ayo di makan, ini enak lho."
Anya Putri Atmadja
*Makan dengan lahap.
Reza
"Hatiku terasa hangat saat bersamanya.."
*Ujarnya dalam hati.
Anya Putri Atmadja
*Mengumpulkan piring.
Reza
"Biar aku saja yang cuci."
Anya Putri Atmadja
"Biar aku saja Za."
Reza
"Kamu udah capek masak. Sekarang biarkan aku membantumu ya?"
Anya Putri Atmadja
"Tidak. Biar aku saja."
Reza
"Baiklah.. Aku kalah. Tapi jika butuh bantuan panggil aku saja.."
Reza
*berjalan menuju ruang tamu.
Asisten Pribadi Reza
"Tuan... Nona Lia sudah pulang.."
Reza
"Suruh dia masuk. Terimakasih ya."
Asisten Pribadi Reza
"Baik Tuan".
Reza
"Selamat datang Adek..."
Reza
*Mengusap punggung Adeknya.
???
"Kak btw di mana Kak Anya?"
???
*Mengalihkan pandangan.
???
*Segera berlari menuju seseorang yang masih memakai celemek.
Anya Putri Atmadja
"Lia? Ya ini aku."
Lia
"Aku merindukanmu Kak."
Anya Putri Atmadja
"Ya aku juga sangat rindu padamu.."
Anya Putri Atmadja
*Mencubit pipinya gemas.
Anya Putri Atmadja
"Makin cantik aja nih Lia."
Lia
"Hehe iya dong. Btw Kakak menginap disini?"
Anya Putri Atmadja
"I-iya betul. Karena Abangmu bilang kamu akan pulang."
Lia
"Oh gitu. Oke bagaimana kalo kita jalan-jalan?"
Anya Putri Atmadja
"Maaf Lia.. Tapi Kakak ada urusan di kantor sekarang."
Anya Putri Atmadja
"Aku benar-benar menyesal. Maaf yaa Lia.."
Reza
"Bagaimana jika aku dan Lia mengantarmu? Dan setelah kamu selesai. Mari kita antar Lia untuk jalan-jalan."
Reza
*Mengedipkan mata pada Adeknya.
Lia
"Tumben Abang pinter. Gimana Kak?"
Anya telah di kalahkan oleh Kakak beradik ini.
Anya Putri Atmadja
"Sip. Aku gak akan lama."
Reza
"Oke kita tunggu kamu."
Anya bergegas menuju kantor. Dengan harapan ia tidak telat untuk menemui Bosnya. Ia bahkan sampai berlari kecil menuju koridor. Untunglah suasana kantor lumayan sepi. Karena sekarang adalah hari libur.
Angga Widjaja Adinata
"Silakan masuk!"
Anya Putri Atmadja
"Terimakasih Pak."
Angga Widjaja Adinata
"Duduklah."
Anya Putri Atmadja
"Iyah Pak."
Angga Widjaja Adinata
"Jadi langsung ke intinya saja. Kamu akan menggantikan Pak Lutfi menjadi Ketua Keuangan di Perusahaan. Kebetulan beliau di pindah tempatkan di Perusahaan Grup Obelisk yang lain."
Anya Putri Atmadja
"Mengapa tiba-tiba Pak?"
Angga Widjaja Adinata
"Ketika melihat kinerja, loyalitas, dan kejujuran mu kurasa kamu adalah orang yang pantas. Apalagi setelah melihat bahwa kamu adalah orang yang mengerjakan laporan keuangan kemarin. Aku sungguh puas akan hasilnya."
Anya Putri Atmadja
"Terimakasih banyak Pak. Saya akan berusaha bekerja lebih baik."
Angga Widjaja Adinata
"Bagus saya suka semangat mu. Baik kamu boleh pulang."
Anya Putri Atmadja
"Terimakasih Pak. Saya pamit dulu."
Anya Putri Atmadja
Kabar baik. Bos menaikkan jabatan ku sebagai Kepala Badan Keuangan."
Lia
"Itu adalah hal yang paling menakjubkan. Kakak hebat sekali!"
Anya Putri Atmadja
"Makasih Lia. Aku bersyukur untuk hari ini."
Reza
"Kita harus merayakannya, bukan begitu?"
Anya mengira bahwa hari ini akan sama seperti kemarin. Rupanya itu di luar dari perkiraan Anya. Kebahagiaan justru datang terus menerus hari ini. Dari mulai Reza yang baik padanya, kedatangan Lia, dan Kenaikan jabatannya. Dan sekarang mereka akan bergegas merayakan sukacita.
Reza
"Allright. Kita sudah sampai."
Reza
"Ku pikir Lia akan senang jika di temani berbelanja bersamamu."
Anya Putri Atmadja
"Ya aku akan menemaninya berbelanja."
Lia
*Menarik tangan Anya dengan semangat.
Reza
"Mereka begitu akur. Sudah berapa lama kita tidak seperti ini?"
Tanpa di sadari Reza mulai mengenang masa lalu dirinya bersama dengan Anya dan Adeknya.
Kejadian nya sudah lama sekali. Mungkin saat mereka masih sekolah dasar. Waktu itu mereka sekolah di sekolah yang sama. Hanya saja mereka menduduki kelas yang berbeda. Namun, mereka tetap berteman dan menghabiskan waktu bersama.
Lia
"Ayo Bang! Kamu pasti bisa!"
Anya Putri Atmadja
"Semangat Reza!"
Kebetulan Reza sedang mengikuti lomba Basket di sekolahnya. Tidak di sangka tim Reza berhasil menang. Mereka semua akhirnya merayakan kemenangan tersebut dengan makan besar di kantin.
Anya Putri Atmadja
"Oke biar aku traktir! Kalian boleh makan sepuasnya!"
Anya Putri Atmadja
"Ini kan untuk merayakan kemenangan tim basket mu. "
Reza
"Terimakasih Anya. Aku janji akan selalu ada untukmu."
Anya Putri Atmadja
"Oke janji yaa.."
Lia
"Abang jangan melamun aja!"
Anya Putri Atmadja
"Reza apa kamu baik-baik saja?"
Reza
"I-iya maafkan Abang. Aku baik Anya."
Lia
"Nah Abang coba pake ini. Pasti cocok nih."
Lia
*Memberi sebuah kemeja.
Lia
"Sudahlah. Aku dan Kak Anya sudah dapat lho. Masa Abang tidak mencoba salah satu?"
Lia
*Mendorong Abangnya ke ruang ganti.
Anya Putri Atmadja
"Reza kamu.. "
Anya Putri Atmadja
"Tidak tidak ada."
Lia
"Ku rasa Kak Anya berpikir bahwa Kakak itu tampan! Bukankah begitu?"
Anya Putri Atmadja
"Iya, Eh maksud ku bukan begitu. Aku hanya ingin bilang kamu sangat pas memakainya."
Anya Putri Atmadja
*Blushing.
Lia
"Sudah ku bilang kan?"
Reza
"Sudahlah kamu tidak perlu menggoda Kak Anya."
Anya tidak tahu bahwa Reza sedikit menahan tawa dan merasa sangat senang dengan pujiannya. Walaupun Anya tidak berani mengakuinya secara langsung.
Lia
"Aku tidak menggoda nya, itu memang kenyataan. Bahkan aku saja sampai tidak mengenali Abang."
Reza
"Kamu terlalu berlebihan dek."
Reza
"Setelah membayar bagaimana jika kita pergi makan siang?"
Anya Putri Atmadja
*Mengangguk sambil tersenyum.
Ketika selesai makan siang Lia membelikan 2 es krim untuk Abangnya dan Anya.
Lia
"Ini untuk Kak Anya. Dan ini untuk Abang."
Anya Putri Atmadja
"Makasih Lia."
Reza
"Thankyou Adek Abang yang cantik tapi.."
Lia
"Euhhhh beraninya ya Abang. Ya udah balikin Es Krim nya! Sekalian yang udah masuk ke mulut juga!"
Reza
"Gimana caranya coba?"
Lia
"Pake vacum cleaner food!"
Anya seratus persen ingat dengan pengalaman nya dulu. Benar yang dikatakan oleh Lia. Saat mereka masih sekolah dasar, setiap pulang sekolah kami selalu membeli Es Krim. Anya tentu saja Es Krim Coklat, Reza Es Krim rasa Vanilla, dan Lia tentunya rasa stroberi. Bahkan mereka sampai sakit perut karena terlalu sering makan Es Krim. Dan didalamnya selalu ada kisah yang menghiasi setiap harinya.
Karena sambil melamun, itu membuat Anya tidak fokus saat makan Es Krim. Sehingga ia meninggalkan noda Es Krim di hidung nya.
Reza
"Hei.. Jangan belepotan gini dong. Tapi kamu lucu juga sih dengan noda Es Krim Vanila."
Anya Putri Atmadja
"Ah benarkah? Aku tak sengaja."
Tiba-tiba mereka beradu pandang. Mereka saling menatap satu sama lain.
Mereka berdua tersadar karena Lia sudah mengambil foto mereka.
Anya Putri Atmadja
"Jangan coba-coba Lia."
Lia
Tidak kok, jarang kan bisa mengambil foto Kakak yang sedang menatap Abang!"
Anya Putri Atmadja
"Hapus dong, please!"
Lia
"Gak gak gak bisa di nego maaf."
Reza
*Menggeleng pelan sambil tersenyum heran.
Setelah dari Mall mereka lanjut berkunjung ke pasar malam yang baru saja buka. Mereka bertiga menikmati waktu bersama seharian. Sampai lupa waktu.
Reza
"Sejak dulu, mereka selalu memiliki kebiasaan yang sama. Jika sudah kelelahan pasti ketiduran di mobil."
Comments
Ivy
iya ganteng🤧
2022-08-23
1
Syhr Syhr
anime aja ganteng, apalagi aslinya.
2022-08-22
1