5.

Sangat mudah bagi Ray untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain, dengan mengerahkan orang-orangnya. Kini ia bisa mengatasi Erina, Adit telah membuat keterangan palsu mengenai pemindahan tempat kerjanya yang baru. Berbagai alasan yang bisa diterima oleh akal sehat, Bunda dan adiknya Erina mempercayai keterangan yang disampaikan.
Erina
Erina
Aku harus kerja apa disini? Mereka belum memberitahukannya, apa aku kerjain apa saja yang bisa ya.
Erina keluar dari kamarnya di ke esokan pagi harinya, namun perasaannya tiba-tiba merasa aneh. Suasana mansion begitu sepi dan sunyi, bagaimana bisa mansion sebesar itu tidak ada pelayan satu pun.
Ray Zander
Ray Zander
Jangan banyak melamunkan hal-hal yang tidak berguna, mulailah bekerja. Buatkan aku sarapan, cepat.
Erina
Erina
Ba baik tuan, akan saya buatkan. Anda menginginkan sarapan apa?
Ray Zander
Ray Zander
Buat saja yang biasa dimakan untuk sarapan pagi, gunakan isi kepalamu itu untuk berfikir.
Berlalu dari hadapan Erina, Ray kembali ke dalam kamarnya.
Erina
Erina
Apa orang kaya semuanya seperti dia, aneh dan terlalu sombong. Huh, mari kita mulai.
Dengan sangat cekatan, Erina memasak menu yang biasa dimakan pada saat pagi hari. Nasi goreng kampung dan segelas teh manis hangat, menata semuanya diatas meja. Kini Erina tinggal menunggu Ray untuk sarapan.
Ketika Ray telah selesai dengan persiapannya untuk ke kantor, disaat keluar kamar. Ia mencium aroma yang begitu menggugah selera dan para penghuni didalam perutnya. Ia pun mempercepat langkahnya menuju meja makan.
Ray Zander
Ray Zander
Makanan apa ini? Sangat buruk sekali, pasti rasanya tidak enak.
Ray menatap tataan hidangan di atas meja.
Erina
Erina
Maafkan saya tuan, jika masakan ini tidak sesuai dengan selera anda. * Erina hanga menundukkan wajahnya.
Akan tetapi, aroma dari nasi goreng itu begitu kuat dan membuat perut Ray berbunyi. Kriuk!
Mendengar suara tersebut, Erina menatap Ray yang juga sedang menatapnya.
Ray Zander
Ray Zander
Apa lihat-lihat! Jika bukan karena perutku yang berbunyi, aku tidak akan sudi memakan masakanmu ini. *Ray mengambil satu sendok nasi dari piringnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Satu demi satu sendokan nasi goreng masuk ke dalam mulut Ray. Pada sesi terakhir, ia meminum teh hangat itu sampai tuntas.
Ray Zander
Ray Zander
Tidak enak, lain kali bisa kau tambahkan protein dan juga serat ke dalamnya. Bisa-bisa tidak bisa lancar perutku untuk mengeluarkannya.
Erina
Erina
'Apanya yang tidak enak, buktinya bersih tu piring.'
Ray Zander
Ray Zander
Hei! Kau mendengarkanku tidak?!
Erina
Erina
Ee iya tuan, saya mendengarnya. Hanya saja, tidak ada bahan lainnya yang bisa saya gunakan di kulkas anda.
Ray Zander
Ray Zander
'Benar juga kata wanita ini, aku saja selalu makan di luar.'
Ray Zander
Ray Zander
Ini, gunakan untuk membeli bahan makanan dan juga keperluan yang lainnya. Dan juga pekerluanmu, jangan banyak tanya dan membantah, pinnya ada dibelakangnya, ambil. *Ray melemparkan sebuah card hitam kepada Erina.
Selesai dengan sarapannya, Ray bergegas berjalan menuju mobilnya. Dimana sudah ada Adit yang menunggu, Erina pun ikut menghantarkan tuannya hingga mobil itu sudah menghilang dari pandangannya. Lalu Erina masuk kembali ke dalam mansio dan bersiap untuk membeli semua keperluan utnuk mansion tersebut.
Erina
Erina
Huh, sebenarnya aku kasihan dengan pria itu. Sepertinya dia orang baik, hanya saja terlalu tinggi egonya untuk menerima kekurangannya sendiri. Hem, apa nanti aku mampir sebentar ya ke rumah makan. Nayya, kangen.
Begitu telah siap, Erina segera berjalan keluar mansion. Rupanya ada seseorang pria dengan rambut merahnya.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!