matahari sudah mulai menyapa kota Seoul waktu menunjukan pukul 05:00 pagi
Lala yang sudah terbiasa bangun pagi dia sudah terlihat fresh dengan baju santai nya dan melihat keluar jendela ada sunrise yang terlihat dari balkon kamar lala
laliana alisa
disini enak aku bisa tidur nyenyak dan makan sepuasnya,tapi nyatanya tetap saja aku tidak bisa bebas
[murung]
laliana alisa
indah juga sunrise nya
•beberapa jam kemudian•
waktu sudah menunjukan akan menjelang siang seperti biasa pelayan akan menyiapkan sarapan pagi untuk penghuni rumah,dan kali ini Lala bisa keluar kamar tapi hanya sebatas di dalam rumah
laliana alisa
bibi aku akan membantu bibi ya
[mengambil nampan]
pelayan
tidak non..nanti tuan muda akan marah
laliana alisa
untuk apa marah bibi lagi pula kan memasak dan melayani itu kewajiban seorang istri
[senyum]
laliana alisa
ouh iya tuan belum bangun ya?
pelayan
mungkin lagi mandi non
laliana alisa
ouh begitu ya,baiklah ayo bibi kita masak
pelayan
//nona Lala sangat baik berbeda dengan nona Emilia//
laliana alisa
bibi kenapa bengong ayo cepat
[terkekeh]
kini Lala tengah sibuk di dapur dan sedang memasak untuk calon suaminya
"aku pulang..!!!"
teriakan suara wanita membuat pelayan ketakutan dan menjadi canggung satu sama lain
laliana alisa
bibi siapa wanita itu?
pelayan
i-itu nona tanyakan saja pada tuan muda ya bibi mau lanjut kebelakang dulu
[berjalan menunduk]
laliana alisa
siapa ya kira kira
[berjalan mengintip]
jeonathan valeroz
[menuruni anak tangga]
kau sudah pulang?[memeluk dan mencium kening wanita itu]bagaimana keadaan mama sama papa?
laliana alisa
a-apa maksud nya itu?😳
laliana alisa
siapa dia?
Emilia
hm aku pulang lebih cepat aku merindukan suami ku ini..ya mama sama papa baik baik saja
laliana alisa
s-suami?dia sudah beristri? terus untuk apa dia menikahi ku?dasar pria semuanya sama saja
[pergi sambil mata berkaca kaca]
jeonathan valeroz
kalau begitu kau sarapan dulu saja
Emilia
hm aku juga lapar
Emilia
sayang,apa kau jadi akan menduakan aku?
jeonathan valeroz
aku minta maaf mil itu sudah keputusan ku,apa kau keberatan?jika keberatan...
Emilia
tidak tidak silahkan saja carilah wanita yang cantik
[duduk dan makan]
jeonathan valeroz
kalau begitu aku ke lantai dua dulu
[pergi]
•lantai dua kamar lala•
jeonathan valeroz
[mengetuk pintu]
la..lala
jeonathan valeroz
lala
jeonathan valeroz
Lala..!!!
jeonathan valeroz
[membuka pintu]
ceklek
di dalam sana tidak ada satu orang pun manusia yang ada hanya bantal dan brang barang lainnya
jeonathan valeroz
[keluar]
jeonathan valeroz
PELAYAN...!!!
jeonathan valeroz
bibi...!!
pelayan
i-iya tuan ada apa?
jeonathan valeroz
dimana Lala?
Emilia
Lala?
[lirih]
pelayan
tadi nona ada di dapur sedang masak tapi kenapa tidak ada bibi tidak tahu tuan
jeonathan valeroz
arghh
jeonathan valeroz
Lala..dia kenapa slalu buat aku marah
[keluar mansion]
jeonathan valeroz
[melihat kiri kanan]
kau di sana ya
[menghampiri]
Lala tengah murung di taman mansion valeroz sambil bermain ayunan dan wajah di tekuk
jeonathan valeroz
lala
laliana alisa
[tersentak kaget dan mengusap air matanya]
jeonathan valeroz
kau kenapa hm?
[jongkok di hadapan Lala]
laliana alisa
jelasin siapa Emilia?
jeonathan valeroz
dia istri pertama ku
laliana alisa
/deg/
laliana alisa
tega ya kamu,,katanya cinta sama aku tapi kamu udah punya istri?hah semua pria sama saja
jeonathan valeroz
dengarkan aku dulu Lala..aku sudah menikah dengan Emilia sejak umur 20 tahun dan sekarang aku sudah menikah dengannya 6 tahun tapi belum punya anak juga
jeonathan valeroz
kata dokter emi tidak akan punya anak dia mandul
laliana alisa
astaga...sedih sekali
Emilia
[mengepalkan tangan melihat Lala dan Nathan]
jeonathan valeroz
jadi karena aku ingin keturunan aku menginginkan mu menjadi istri kedua ku
laliana alisa
apa kau hanya menginginkan anak tapi tidak mencintai ku Nat?
jeonathan valeroz
bukan begitu aku mencintai mu la,kita menikah besok oke?
laliana alisa
tapi emi?apa setuju?
jeonathan valeroz
ya dia setuju
Emilia
hah lihat saja kau tidak akan betah di rumah ini dan kau akan menjadi janda dalam beberapa hari
Comments